7 - My Bromance
Status : Recommended
Kategori : BL
Judul : My Bromance
Jenis : Movie
Genre : Romance, friendship, brothership
Durasi : 120 menit
Rilis : 20 Februari 2014
Negara : Thailand
Sinopsis: Bank pindah ke sekolah baru dan minta ditempatkan di kelas yang sama dengan kakak tirinya, Golf. Dia berharap kebersamaan bisa meluluhkan hati Golf dan mau mengakuinya sebagai adik. Sayangnya, Golf yang memang tumbuh tanpa kasih sayang orang tuanya itu sangat agresif dan pemarah. Dia tidak suka dengan keluarga barunya, dan kekesalannya semakin menjadi saat Bank berusaha keras mendekatinya.
Saya ingat, pertama kalinya nonton film ini karena tergoda dengan judul ‘film gay paling seeeeeeeeedih banget sub indo’. Haish, entah siapa itu yang kurang kerjaan taruh ‘e’ banyak-banyak di judul, kesannya kan jadi ‘sedih’nya itu kebangetan, dan saya penasaran dong! Untungnya, setelah opening, judulnya nampang, jadi saya langsung tahu bahwa yang sedang saya tonton adalah My Bromance.
Jadi, My Bromance ini berkisah tentang dua saudara tiri dengan sifat yang jauh berbeda. Golf yang memang dibesarkan dengan uang tumbuh menjadi remaja agresif dan pemberontak. Sementara Bank sebaliknya. Dia tumbuh dengan kasih sayang seorang ibu yang baik, jadi dia terdidik dengan kepribadian yang lembut dan penurut.
Seperti normalnya anak, tidak ada yang baik-baik saja saat tahu kasih sayang orang tuanya terancam akan terbagi. Terlebih, Golf ini anak tunggal, dengan ayah yang selalu sibuk bekerja. Dengan istri baru, pasti ayahnya akan semakin tak punya waktu untuknya.
Sementara Bank, dia justru sebaliknya. Dia sangat senang ibunya bahagia dengan orang yang dicintainya, terlebih ayah tirinya itu punya anak yang seumuran dengannya. Dia pun semakin bersemangat karena merasa tidak akan sendirian lagi di rumah dan tidak akan kesepian saat ibunya pergi bekerja.
Sayangnya, harapan Bank ini tidak bersambut baik. Golf yang memang tidak menyukainya dari awal itu semakin kesal saat Bank berusaha mendekatinya. Dia pun menjahati Bank dan menjadikannya pesuruh.
Meski terkadang berlebihan, Bank tidak pernah marah dan dengan senang hati melakukannya. Dia bahkan berinisiatif sendiri untuk melayani kakaknya meski tanpa disuruh, seperti mengerjakan PR dan mencatatkan pelajaran di kelas untuknya.
Dengan keteguhan dan ketulusan Bank, Golf pun akhirnya melunak. Terlebih, setelah dirinya ditegur teman sekelasnya karena berlebihan mem-bully Bank, tapi Bank justru membelanya. Dia akhirnya mau berterima kasih, dan mulai baik padanya. Benih-benih cinta pun tumbuh, dan semakin menjadi saat tahu Bank juga disukai oleh pria lain. Dia cemburu dan sering marah tanpa sebab. Situasi ini menyakitkan Bank, jadi dia mengakui perasaannya pada Golf.
Singkat cerita, mereka jadian. Meski begitu, tidak semuanya berjalan mulus. Tentangan dari ayah dan bibinya mengancam hubungan mereka. Ayahnya bahkan mengirim Golf ke Amerika untuk memisahkan mereka. Golf terang-terangan menolak, tapi Bank yang lebih mementingkan perasaan orang banyak itu mengajaknya putus, dan kembali menjalani hubungan sebagai saudara.
Kelihatan seperti sinopsis lengkap ya? Tapi sebenarnya tidak kok, saya masih menyisakan ending yang mungkin akan membuat kalian penasaran. Dan yang lebih penting, itu adalah bagian yang mungkin bakal menjadi puncak tangisan kalian.
Yakin kuat dan tidak akan menangis?
Saya ragu kalian bisa. Akting kedua tokoh ini sangat luar biasa, dan itu akan membuat kalian terhanyut dalam suasana. Kalian akan dibuat tidak hanya menonton, tapi seperti mengalami sendiri apa yang para tokoh rasakan. Golf sangat handal memvisualisasikan sosok ‘Bawang Merah’ dan Bank sebagai ‘Bawang Putih’nya. Selain itu, film ini juga menyajikan kisah tentang pengorbanan demi cinta yang tak kalah mengharukan dari kisah Jack dan Rose di film Titanic.
Takut dehidrasi karena air mata kalian terkuras? Tenang saja, pihak produksi tidak sejahat itu kok. Ada beberapa sisipan komedi yang akan membuat kalian merasa seperti orang dengan gangguan jiwa, yang habis menangis langsung tertawa terbahak-bahak. Terbanyak adalah dari percakapan teman-teman mereka. Beberapa memang ada yang terkesan dipaksakan, tapi lebih banyak yang alami, mirip sekali dengan obrolan sehari-hari.
Dan, untuk kalian yang tengah menderita hipoglikemia alias gula darah rendah, jangan khawatir. My Bromance ini menyajikan adegan sweet tanpa sakarin. Kebersamaan antara Golf dan Bank akan membuat kalian senyum-senyum sendiri. Film ini akan menunjukkan kepada kalian dua hal sekaligus, yaitu sepasang kekasih yang saling mencintai sekaligus kakak beradik yang saling menyayangi.
Juga, untuk kalian yang pemburu quote, My Bromance ini juga banyak koleksi yang akan memuaskan harapan kalian.
Kelebihan lainnya adalah, film ini juga punya ost yang bagus-bagus dan menyentuh. Salah satunya, opening theme song Krung Raek dan ending theme song Fakh yang dua-duanya dibawakan oleh Bass Hello Icons. Musiknya terdengar santai dan nyaman di telinga. Untuk yang tidak tahu artinya, mungkin kalian akan mengira ini lagu penuh cinta. Ada juga lagu Harmonica Sunrise yang dinyanyikan oleh Golf saat berkemah bersama teman-temannya. Meski hanya akuistikan saja, tapi bisa mengkhidmati kalian dalam prosesi pengurasan air mata. Ini belum termasuk lagu-lagu lain yang dinyanyikan oleh vokalis band yang menyukai Bank!
Secara pribadi, saya memberi bintang 7/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐⭐) pada film ini. Dikit sangat memang, karena ada beberapa hal yang kurang memuaskan saya.
Pertama, dari segi alur. Temanya menarik, dan meski terkesan mainstream, tapi saya jarang menemukan film BL dengan kisah serupa. Sayangnya, film ini terlalu banyak konflik, sementara durasinya sangat singkat, sehingga segalanya terkesan kecepetan. Meskipun ada series-nya, tapi ini juga tidak membantu banyak. Jalan ceritanya agak berbeda, dan pengembangan tokohnya jadi kemana-mana.
Ketidak-puasan saya ini juga makin diperparah dengan kehadiran sekuelnya, My Bromance : Reunion yang rilis tahun 2015. Ini memang hanya short film sih, dan hanya berdurasi 10 menit. Saat saya menontonnya, saya tahu tujuannya hanya sebagai sarana mempromosikan film baru yang diproduksi oleh Wayufilm. Sayangnya, bagi saya itu justru merusak kelogisan cerita sebelumnya!
Tapi, dengar-dengar akan ada My Bromance 2 : 5 Years Later yang katanya akan rilis akhir tahun 2019 nanti, atau kalau molor lagi dan php seperti sebelum-sebelumnya, mungkin jadi tahun 2035. Meski begitu, saya berharap banyak sekuelnya ini akan memperbaiki prekuel yang hancur berantakan itu.
Kedua, dari karakter. Saya sangat tidak suka dengan karakter Bank yang terkesan agak girly. Mungkin beberapa orang menganggapnya cuty, tapi bagi saya dia itu seperti banci.
Tapi memang beneran cantik sih pas dandan jadi cewek.
Salah satu keseruan saya menonton film BL adalah menebak mana seme, mana uke. Nah, kalau salah satu pemainnya girly, apa serunya lagi? Nothing special about their story!
Alasan saya menyukai film BL, selain karena pemainnya yang tampan, juga karena konflik film yang bukan hanya itu-itu saja dan tidak sesederhana drama lurus biasa. Setidaknya pasti ada permasalah internal yang meliputi kebimbangan akan perasaan diri sendiri yang tidak normal, lalu berlanjut kepada permasalahan eksternal di mana ia mulai mempertanyakan tanggapan orang-orang di sekitar mereka. Lalu, bukan hanya sampai di situ saja, konflik akan berlanjut di mana pasangan itu akan mulai menentukan siapa yang top dan mengorbankan harga diri menjadi bottom-nya. Lah kalau uke-nya kayak wanita, apa bedanya dengan cerita lurus dengan tokoh ceweknya berdada rata? Daripada melihat film BL yang karakternya seperti mereka, saya lebih memilih nonton drama lurus dari Korea.
Sampai di sini, saya harap tidak ada yang salah paham, ya. Di dunia nyata, saya sama sekali tidak membenci banci. Justru sebaliknya, saya sangat menyayangi mereka. Bagi saya, mereka adalah manusia istimewa, mereka bisa berpikir logis seperti pria dengan hati seperti wanita. Tapi, jika untuk uke di film, karakter seperti mereka terkesan sangat nanggung, apalagi kalau tidak ada konflik internal dalam dirinya sendiri, jadi mending ganti perempuan saja.
Saya akan memberi bintang 9 jika Bank dibuat lebih laki. Toh, dalam dunia nyata, banyak juga kan bottom yang manly?
Btw, mencari film BL itu seperti menggali harta karun. Tahu sendiri, kan, jumlah film BL itu hanya sedikit dan jarang ada yang mau mengeluarkan budget besar untuk memproduksinya, kecuali di negara-negara yang pro-LGBT. Jadi, saat saya bisa menemukan film BL dengan alur yang menarik, aktor yang tampan dan berbakat, dan sinematografi yang sangat apik itu rasanya seperti mendapatkan berlian di tempat yang luput dari pandangan orang kebanyakan. Jadi, jika kalian pernah menonton film yang bagus, silakan rekomendasikan ke saya, ya. Barangkali yang kita suka sama.
AKTOR
Fluke Teerapat Lohanan sebagai Golf
Fluke Pongsatorn Sripinta sebagai Bank
###
Special thanks to Riena9318 yang sudah merekomendasikan film ini sama saya 😙
Kalau ada salah informasi, jangan sungkan mengingatkan ❤
Jika ada film bagus, jangan sungkan merekomendasikan ❤❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top