41 - He's Coming to Me
Status : Very Recommended
Judul : He’s Coming to Me / Dia yang Datang di Festival Qingming
Kategori : BL
Jenis : Drama
Genre : Romance, fantasy, mystery
Banyak : 8 episode
Durasi : 60 menit per episode
Rilis : 07 Maret 2019 di Line TV
Negara : Thailand
Sinopsis : Setelah kematiannya, Mes si hantu muda itu berkeliaran di pemakaman menunggu reinkarnasi dengan kesepian. Tidak ada satu pun kerabat yang mengunjunginya saat Festival Qingming. Hingga akhirnya, datang Thun, seorang anak dengan kemampuan istimewa yang bisa melihat hantu. Ia pun mengunjungi makam Mes tiap tahun dan memberinya persembahan. Kedekatan mereka pun semakin erat setelah Thun membawa Mes pulang untuk tinggal bersamanya.
Melihat pemain utama mati di episode pembuka, yang terlintas dalam otak saya adalah film ini akan beralur mundur, atau kalau tidak bakal seperti Obsessed dari HIStory di mana pemain utama bangkit dari kematian lalu kembali ke beberapa tahun yang lalu untuk memperbaiki nasibnya. Namun, siapa yang menyangka kalau ternyata si Mes ini benar-benar menjadi hantu gentayangan. Btw, saya memang tidak lihat trailer sih, karena asalkan itu film BL, dan yang main Singto, saya pasti akan tonton tanpa ragu.
Sebenarnya, mengetahui fakta bahwa film ini berkisah tentang cinta dua dunia, saya ya langsung negatif thinking khawatir bakalan sad ending. Bagaimana pun juga, kisah cinta manusia dan hantu itu tidak akan berhasil. Kalau ingin bersatu, manusianya ya harus mati, kecuali bersedia dicap sebagai orang dengan gangguan jiwa.
Tapi, karena sejak episode awal sudah membuat penasaran, saya ya kuatin hati buat nonton sampai episode terakhir. Dan ternyata ... He’s Coming to Me menjadi salah satu film BL Thailand terbaik yang pernah saya tonton!
Bagian yang paling menarik di sini adalah genrenya. Selain romansa, film ini juga mengandung misteri, yaitu menyelidiki penyebab kematian Mes yang sebenarnya. Seperti yang dijabarkan di adegan pembuka, Mes ini mati karena serangan jantung, tapi sebenarnya ada pemicu lain yang menyebabkan jantungnya kambuh.
Membuat penasaran memang sudah menjadi ciri khas genre misteri ini. Selain pemain utama, penonton seakan juga diajak untuk mencari tahu kebenarannya. Clue-clue selalu disebar dan disisipkan di setiap adegan seolah memaksa penonton untuk tidak melewatkannya satu bagian pun. Dan He’s Coming to Me mampu memanfaatkan kelebihan ini dengan maksimal. Terlebih dengan akhir episode yang selalu menggantung membuat saya tidak sabar untuk memutar episode setelahnya. Untungnya ya, saya nonton ini pas udah tamat. Coba kalau belum, bisa nangis kejer saya nungguin semingguan lagi cuman buat tahu kelanjutannya.
Selain itu, bagian menarik lainnya dari film ini adalah gabungan dari beberapa genre lain seperti romansa dan komedi yang porsinya pas. Dengan kata lain, He’s Coming to Me ini tidak melulu menyuguhkan tontonan yang membuat otak berpikir keras, tapi juga menyajikan adegan yang membuat penonton tersenyum gegara melihat orang kasmaran.
Tapi, tidak semua adegan kasmaran itu bikin senyum-senyum sendiri loh ya. Ada juga adegan kencan yang justru terkesan mengharukan, yaitu saat Thun mengajak Mes berfoto selfie. Semua orang tahu bahwa hantu tidak tertangkap kamera, tapi Thun berkata dengan tegar, “Tidak apa-apa jika kamu tidak terlihat. Setidaknya, aku tahu bahwa kamu ada di sini.” 😢😢😢😢
Di samping romansa, gabungan dengan genre komedi juga membuat He’s Coming to Me ini seolah menjadi paket komplit. Ada tegangnya, ada bapernya, ada juga lucunya. Dibandingkan dengan What the Duck, komedi di sini terkesan lebih alami, seperti percakapan ceplas ceplos yang sering terjadi setiap hari. Terlebih, candaan itu nyambung dengan konflik tokoh utama. Contohnya saat Thun galau gara-gara Mes pergi. Sepertinya wajar jika teman-temannya menganggap dia memakai narkoba, dan reaksinya pun saya kira juga normal, tapi dikemas dalam bentuk komedi.
Jadi, kenapa kalian harus menonton series ini? Karena, He’s Coming to Me ini berbeda dari kebanyakan film BL lainnya. Film ini berhasil mengubah kisah hantu yang biasanya menakutkan menjadi kisah romansa yang menggemaskan. Ditambah, tema semacam ini terasa semakin memperkaya konflik. Jika kebanyakan rintangan di film BL itu mengenai ‘permasalahan dengan identitas diri’ dan ‘tanggapan dari pihak luar’, tapi di He’s Coming to Me ini juga ditambah dengan cinta beda dunia. Sekilas memang terkesan lebih rumit, tapi berkat kelihaian pihak produksi, menontonnya jadi terkesan santai.
Kelebihan yang saya sebutkan ini belum termasuk para pemain yang memang sudah menjadi bintang di perfilman BL. Coba, di antara kalian yang ngaku fujodanshi, siapa yang tidak kenal Singto dan Ohmpawat? So, tanpa saya harus perjelas seperti apa aktingnya, kalian pasti sudah tahu betapa luar biasanya mereka. Terlebih dengan didukung sinematografi yang patut diacungi jempol. Tahu lah ya, Thailand itu surganya BL. Jadi, film-film di sana sudah diproduksi oleh perusahaan besar dengan budget yang tidak main-main, karena memang tujuannya mencari keuntungan, bukan hanya bersenang-senang.
Terakhir, dari soundtrack. Hai Ruk Bpragot Dtua yang dibawakan oleh Trai ini terasa sangat sesuai dengan tema yang dibawa. Iramanya terkesan sangat mello, seolah mempertegas bahwa He’s Coming to Me ini loh drama cinta.
Secara pribadi, saya memberikan bintang 8/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐) pada film ini. Tidak bisa maksimal karena ada beberapa hal krusial yang kurang memuaskan saya.
Pertama, dari pemilihan tokoh yang kurang tepat, seolah mengesankan pihak produksi hanya berpaku pada bintang tenar saja. Karakter yang saya maksud di sini adalah Mes yang diperankan oleh Singto. Jujur, ini sangat menghancurkan ekspektasi saya. Terlepas dari kesangat-mahiran Singto dalam membawakan berbagai macam peran, tapi jenis wajah yang gagah dan serius semacam itu tetap tidak cocok berakting menjadi uke sok imut dan manja. Sebenarnya, uke tidak harus identik dengan cute, kan? Toh Singto juga pernah jadi uke di U-Prince dan Friendzone, dan itu cukup memuaskan tanpa harus mempertegas status bahwa dia adalah uke. Untung saja, Singto adalah artis yang berbakat, jika tidak film ini pasti sangat berantakan.
Kedua, dari misteri yang sangat mudah diterka, terutama saat mencapai episode ke-6 atau ke-7. Misterinya sangat sederhana, dan terlalu khas drama –sangat sering terjadi bahkan meski bukan di drama misteri. Saya berani bertaruh, pecinta film detektive, pasti langsung bisa menebak sejak episode pertama.
AKTOR
Singto prachaya Ruangroj sebagai Mes Wongsakorn Thanarunsiri
Ohm Pawat Chittsawangdee sebagai Thun Thunyakorn
Merasa kayak ada yang reunian, 😅😅😅
###
Special thanks to Riena9318 dan binthmahri yang sudah merekomendasikan drama ini 😙😙😙
Jika ada salah informasi, tolong ingatkan ❤
Jika ada film bagus, tolong rekomendasikan ❤❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top