29 - Amphetamine

Status       : Recommended

Judul         : Amphetamine ( 安非他命 )

Jenis          : Movie

Durasi        : 100 menit

Rilis             : 15 Februari 2010 di Festival Film Internasional Berlin.

Negara        : Hongkong

Sinopsis     :

~[Daniel, seorang pebisnis handal berkunjung ke Hong Kong dan bertemu dengan Kafka Tam, seorang pelatih renang yang juga multitalenta. Mereka akhirnya behubungan dekat dan saling mengajari keahlian satu sama lain. Hal itu pun menumbuhkan perasaan cinta di hati masing-masing. Namun, permasalahan terjadi saat Kafka tidak bisa diajak berhubungan seksual karena trauma masa lalunya. Selain itu, ketergantungannya terhadap amphetamine membuat Daniel harus lebih banyak bersabar dan mengalah.]~

WARNING! SPOILER ALERT! 😅

Amphetamine. Itu adalah sejenis obat golongan stimulansia. Biasanya digunakan untuk menangani narkolepsi dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Untuk memperoleh obat ini harus melalui resep dokter. Dan jika sembarangan, bisa disebut sebagai tindak pidana penyalah gunaan obat terlarang.

Hanya dengan melihat judul, saya sempat menebak ini adalah film yang mencerminkan kisah seseorang yang sangat mencintai kekasihnya seperti candu. Kalau bukan, ya kisah pengguna atau pengedar narkoba. Namun, setelah beberapa menit menonton, barulah saya sadar ternyata permasalahan tidak sesederhana yang saya kira.

Daniel, seorang pengusaha muda yang tampan dan kaya raya jatuh cinta pada Kafka, pria sempurna dan multitalenta di matanya. Ia bisa berenang, masak, bahkan kungfu. Keduanya pun berteman dekat dan saling mengajari satu sama lain. Kafka mengajari Daniel cara berenang dan kungfu, dan Daniel sendiri mengajari Kafka bahasa inggris dan billyard. Kedekatan itu pun membuat perasaan Kafka berubah dan ia memutuskan pacarnya sebelum menjalin hubungan lebih lanjut dengan Daniel. Kehidupan Kafka pun menjadi berwarna dengan kehadiran Daniel.

Namun, kisah percintaan mereka tidak berjalan mulus. Kafka yang sudah menjadi pacar Daniel tidak bersedia melakukan hubungan seksual. Hal itu karena Kafka pernah mengalami suatu hal menyakitkan dan membuatnya trauma.

Dulu, Kafka pernah bepergian di sebuah hutan dan melihat seorang wanita hendak diperkosa. Ia pun berusaha menyelamatkannya, tapi sayang ia gagal. Wanita itu berhasil kabur, tapi Kafka tidak. Ia diperkosa oleh orang-orang itu, bahkan disodomi dengan ranting kayu sebagai ganti wanita yang ia selamatkan.

Karena itulah ia berlatih kungfu agar bisa melindungi diri sendiri dan orang yang dicintainya. Ia juga mengkonsumsi amphetamine untuk mengobati luka traumatiknya. Daniel pun memahami hal itu dan dia tidak memaksakan keinginannya. Meski begitu, Daniel berharap Kafka bisa direhabilitasi.

Saya sangat suka dengan karakter Daniel di sini. Ia adalah orang yang sangat care dan pengertian. Ia benar-benar menjaga dan melindungi Kafka. Bahkan saat Kafka harus dipenjara saat bepergian di China karena tertangkap membawa amphtemine, Daniellah yang berusah payah melakukan berbagai cara untuk membebaskannya.

Namun, ada satu hal yang saya kurang suka dari Daniel ini. Yaitu, saat ia pulang dan mendapati rumah kebanjiran karena ulah Kafka, ia langsung menelan bulat-bulat perkataan mantan pacar daripada mengkonfirmasinya terlebih dahulu kepada Kafka. Ia bahkan melakukan hubungan seksual di sana dan Kafka melihatnya. Aw, poor Kafka.

Meski begitu, saya tetap senang dengan Daniel karena perasaannya tidak berpaling kepada mantannya. Ia juga sungguh-sungguh dalam memperjuangkan Kafka. Terbukti saat harus kembali ke Australia, ia mengajak Kafka ikut serta dan menikah di sana, tapi Kafka minta sedikit waktu untuk memikirkannya. Bagi saya, sikap Daniel ini menunjukkan betapa seriusnya dia.

Film ini ber-ending dengan Kafka yang merasa sangat frustasi karena kematian ibunya dan rencana kepergian Daniel. Ia pun memakai amphetamine dalam jumlah berlebihan dan mulai nge-fly merasa bahwa dirinya burung, lalu melompat dari balkon apartemen. Namun begitu, ia berhasil diselamatkan. Lalu, saat Kafka terbangun dan tidak ada Daniel di sisinya, ia pun mencarinya. Ia pergi ke proyek jembatan yang pernah menjadi tempat kencan mereka. Daniel pernah bilang, jika mereka belum berhubungan sampai jembatan itu bersatu, Daniel akan pergi.

Kafka pun menangis menyadari kondisi jembatan itu masih sama seperti sebelumnya, tapi Daniel tidak ada. Ia mengira pacarnya itu sudah pergi dan mengingkari janji. Hingga mantan pacarnya datang dan mengajaknya bicara. Mantannya itu berkata, "Jika dia mencintaimu dan kamu mencintainya, maka semuanya akan baik-baik saja." Hal itu membuat Kafka tersenyum dan mempercayainya. Namun belakangan, mantannya itu menghilang, yang artinya itu hanyalah imajinasi Kafka belaka.

Tak berselang lama, Daniel pun muncul. Ia tersenyum dan Kafka pun mengajaknya terjun seperti yang pernah mereka lakukan dulu. Keduanya pun berlarian dan melompat bebas dari atas jembatan. Kafka tersenyum senang karena berenang bersama orang yang dicintainya di dalam air di bawah jembatan itu.

Sementara Daniel, dari dalam mobil melihat kembali jembatan yang belum tersambung. Perasaannya tidak menentu saat mendengar suara yang tidak jelas di telinganya.

Hehe 😅, saya kok jadi bikin sinopsis lengkap? 😑😑 Tapi tak apalah, karena hanya ini saja saya ber-spoiler. Meski begitu, saya tetap merekomendasikan karena film ini pernah menjadi nominasi kategori teddy award pada Festival Film Internasional Berlin tahun 2010.

Jika ada rating-nya, saya akan memberi bintang 7/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐⭐) pada film ini. Tidak bisa banyak karena ada beberapa yang kurang memuaskan saya. Seperti adanya adegan flashback yang sangat cepat terasa sangat menganggu. Belum lagi perpindahan scene yang berbolak balik membuat saya bingung. Seperti, scene saat Kafka di dalam mobil ngebut bersama Daniel, lalu scene berpindah ke saat Daniel menjemput Kafka dengan baju yang berbeda, lalu berpindah kembali pada adegan Daniel dan Kafka di dalam mobil. Jika itu flashback, saya mungkin paham. Namun, tidak ada kejadian penting dalam adegan sisipan itu membuat saya berpikir bahwa itu bukan flashback.

Juga, adanya adegan vulgar yang sebenarnya tidak perlu. Banyak sekali scene di mana mereka berdua telanjang tanpa sensor sama sekali. Padahal jika memakai celana dalam pun, itu tidak akan mengubah cerita dan keindahannya.

Eits, tapi jangan berharap ada adegan naena di sini ya. Karena kalian hanya akan melihat layar hitam dengan suara saja saat naena terjadi. Ini bukan tanpa alasan. TELA (Television and Entertainment Licensing Authority) Hongkong pernah meminta adegan anal intercouse untuk di-cut sebelum rilis di layar kaca. Namun, produser tidak terima. Akhirnya, ia pun menge-blank-kan layar dan menggantinya dengan suara saja sebagai bentuk protesnya.

Ada yang sudah nonton? Jadi, menurut kalian ini happy ending atau sad ending?

ARTIST

Byron Pang sebagai Kafka Tam

Tom Price sebagai Daniel

Tulungagung, 1 November 2018

Amoeba

###

a/n (amoeba note)

- Jika review ini membantu, tolong berikan bintang.
- Jika tidak, tolong tinggalkan saran.
- Jika ada informasi salah, tolong ingatkan.
- Jika ada film bagus, tolong rekomendasikan, karena saya sedang berusaha move on dari Guardian.
- 😙😙😙😙

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top