Status     : Recommended

Judul       : Oppressive Love (Queer Beauty)

Kategori  : BL

Genre       : Romance, supernatural, mystery

Jenis       : Movie

Durasi      : 60 menit

Rilis           : 14 April 2016

Negara     : China

Sinopsis  : Anan adalah mahasiswa pindahan yang selalu bermimpi buruk selama delapan tahun terakhir. Dia pun menemui cenayang untuk meminta bantuan. Sayangnya, Chang Ru Hao menggagalkan prosesinya dengan mengajak cenayang itu pergi. Suatu ketika, saat Chang Ru Hao dicampakkan oleh si cenayang, dia bertemu dengan Anan. Mereka pun mabuk bersama dan Anan mendapati mimpi buruknya menghilang jika bersama Chang Ru Hao.

Pertama kali saya menonton, saya mengira ini adalah film horor. Karena adegan dimulai dengan sorot kamera ke tangga dengan pencahayaan yang redup, lalu sebuah tangan mencengkeram bahu seseorang dari belakang.

Nah loh, siapa coba yang tidak mikir ini film horor?

Lalu, masuk kembali ke adegan pembukaan. Di mana, Anan, seorang mahasiswa pindahan dari Thailand, datang ke cenayang dan menceritakan tentang mimpi buruknya setiap malam.

Si cenayang pun membaca mimpi Anan, tapi sayang dihentikan oleh Chang Ru Hao, pria yang selalu mengejar-ngejar si cenayang.

Setelah itu, adegan berganti di asrama di mana Anan mengigau karena mimpi buruknya. Saat terbangun, dia mendapati teman sekamarnya tengah merekamnya. Mereka semua tertawa seolah ini adalah kejadian lucu. Menyakitkan memang, tapi ya beginilah hidup. Saat kau bertemu kelompok yang sok superioritas, kemalangan apa pun itu bisa menjadi bahan perudunganan. Tak peduli kau tampan atau pun kaya, selama kau punya kecatatan, tidak menutup kemungkinan kau tetap akan mengalami pembullyan.

Namun, berkat itu juga Anan akhirnya keluar asrama dan berkeliaran di jalanan, dan tanpa sengaja bertemu dengan Chang Ru Hao yang tengah kesal karena ajakan kencannya ditolak si cenayang. Sebagai gantinya, dia pun mengajak Anan, hingga akhirnya mereka mabuk, dan membawa Anan ke rumahnya. Saat terbangun, Anan menyadari bahwa saat bersama Chang Ru Hao, dia terbebas dari mimpi buruk.

Anan pun semakin terobsesi untuk bisa sedekat mungkin dengan Chang Ru Hao, hingga tumbuhlah cinta di antara mereka berdua. Namun, masalah justru datang dari ayah Chang Ru Hao yang jelas-jelas menentang hubungan itu. Dan juga, si peramal mengatakan bahwa Anan itu separuh manusia dan separuh hantu, dan itu sangat berbahaya jika terus hidup berdampingan dengan manusia. Ditambah, keluarga Chang Ru Hao ternyata menyimpan rahasia yang berhubungan dengan mimpi buruk Anan.

Film ini diproduksi di China. Namun, ada beberapa bagian yang menggunakan bahasa Thailand, salah satunya di bagian akhir saat Anan berbicara dengan saudaranya yang sudah mati. Secara tidak langsung, saya seolah merasakan sensasi menikmati film BL dari dua negara secara bersamaan.

Dari segi akting, memang ada beberapa bagian yang terkesan kaku, terutama Bu Ryan. Tapi saya bisa memaklumi sih, bagaimana pun juga ini adalah film perdananya, dan toh tidak terlalu parah. Dalam kata lain, kekurangan ini tidak terlalu mengganggu.

Dari segi soundtrack, sad to say bahwa musiknya sangat minim, bahkan BGM saja lebih didominasi oleh suara lingkungan sekitar seperti suara angin, bising lalu lintas, dan lain sebagainya. Sekilas, film ini terkesan diproduksi dengan low budget alih-alih memberikan kesan nyata.

Secara pribadi, saya memberikan bintang 7/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐⭐) pada film ini. Sangat rendah memang, karena ada bagian terkrusial yang kurang memuaskan saya, yaitu alur. Dari ide cerita, memang Oppresive Love ini menarik dan temanya masih jarang ditemui, tapi fase yang digunakan terlalu cepat. Pada lima menit terakhir, konflik masih baru sampai di puncaknya, dan belum ada penurunan sama sekali. Saya bahkan sampai mengira film ini tidak akan selesai di satu judul saja.

Tapi, yang mengejutkan adalah, konflik berhasil mencapai ending di waktu yang super singkat itu, tidak menggantung, dan film benar-benar selesai! Sekilas, ini membuat saya merasa sensasi menonton adegan menegangkan, lalu tiba-tiba tamat begitu saja! Jika kurang fokus, saya yakin penonton akan bingung dan bertanya-tanya, ‘Hah? Apa yang sebenarnya terjadi?’.

Pernah beredar rumor yang mengatakan film ini akan berlanjut ke season 2. Menurut saya masuk akal sih. Meskipun ending sudah jelas, tapi otak saya yang lemot ini masih butuh pencerahan. Saya masih penasaran dengan kelanjutan hubungan mereka berdua, kondisi keluarga Chang Ru Hao, dan juga perginya jiwa Anan. Mungkinkah bisa kembali dan dia menderita kepribadian ganda, gitu? Tapi yasshh, sampai tahun 2019 rumor itu tidak terbukti kebenaranya. Season kedua tidak pernah ada, dan penonton terpaksa harus puas dengan ending seadanya.

Penilaian saya mengenai alur di film ini hampir sama dengan HIStory : My Hero. Tema dan idenya sangat menarik, hanya sayangnya terlalu terkesan terburu-buru. Jadinya, ada beberapa bagian yang akhirnya membingungkan, yang sebenarnya bisa dijelaskan jika ada tambahan waktu. Seperti, kondisi Anan yang separuh manusia, dan separuh hantu. Biasanya, orang yang seperti ini istimewa. Tapi nyatanya, selain mimpi buruk saat tidur, dia sama sekali tidak berbeda dari manusia biasa.

Mungkin, seandainya dibuat series, durasi akan lebih panjang, sehingga semua teka-teki itu bisa terjawab secara perlahan. Sayang sekali, ide sebagus ini tidak dikembangkan lebih maksimal lagi.

Meski rating saya rendah, saya tetap merekomendasikan film ini untuk ditonton. Selain dari kelebihan yang saya sebutkan di atas, film ini juga menyajikan karakter yang sangat sesuai dengan selera saya, yaitu pemain yang lumayan manly, tipe seme yang pemerjuang sekali meski awalnya menyangkal dirinya gay, dan tidak ada si lemah yang membuat saya harus berkomentar ‘lebay’. Jadi, untuk kalian yang tengah butuh hiburan, film ini bisa kalian pertimbangkan, terutama jika kalian membutuhkan tambahan vitamin see harian.

AKTOR

Peck Khainark Ratthapoom sebagai Anan

Bu Ryan sebagai Cheng Ru Hao

Duh, saya senyum2 sendiri pas lihat adegan ini, 😅😅

###

Jika ada salah informasi, tolong ingatkan ❤
Jika ada film yang bagus, tolong rekomendasikan ❤❤