25 - HIStory 2 : Crossing the Line
Status : Very recommended.
Judul : HIStory 2; Crossing the Line (Boundary Crossing / 越界)
Jenis : Drama
Genre : Romance
Banyak : 8 episode
Durasi : 25 menit per episodenya.
Rilis : 6 Maret 2018 di Choco TV
Negara : Taiwan
Sinopsis :
~[Hsia Yu Hao adalah seorang siswa bandel yang pernah dikeluarkan dari sekolah lamanya karena berkelahi. Suatu hari, ia kembali membuat masalah di sekolah baru. Ia dihukum, lalu kabur dengan meloncati pagar. Hal itu disaksikan oleh He Cheng En dan Qiu Zi Xuan, manager tim volley sekolah. Qiu Zi Xuan sendiri adalah siswa tingkat akhir yang dulunya pemain volley berbakat. Namun, cidera di patella membuat ia tidak bisa bergabung sebagai pemain.
Melihat adanya potensi besar pada Xiao Yu Hao, membuat Qiu Zi Xuan membujuknya untuk masuk dalam tim sekolah mereka. Seperti sepaket, saat Hsia Yu Hao bergabung, kedua teman dekatnya pun ikut serta. Mereka adalah Wang Zhen Wu dan Wang Zhen Wen. Keduanya adalah saudara tiri yang saling memendam perasaan untuk satu sama lain. Mereka ikut pindah ke sekolah baru atas dasar solidaritas kepada Hsia Yu Hao.]~
Welcome in HISTORY SERIES, di mana semua orang punya cerita (his-story) dan masa lalu (history).
Sebelum masuk pada cerita, saya akan kembali membahas series dalam 'HIStory', ya. Jadi, HIStory itu ada tiga. HIStory pertama punya tiga series yang berjudul Obsessed, Stay Away from Me, dan My Hero. HIStory dua punya dua series yang berjudul Crossing the Line dan Right or Wrong. HIStory tiga juga punya dua series yang berjudul Trap (coming soon) dan Miracle (coming soon). Meski berada dalam satu paket, tapi ketujuh series ini ceritanya tidak ada yang sama. Jadi, nanti pun akan saya bahas pada bab yang berbeda. Chapter ini hanya berisi khusus untuk HIStory 2 : Crossing the Line.
Crossing the Line.
Dulu, saya mikirnya cerita ini akan dibawa ke dalam sebuah hubungan terlarang, dan mereka mampu melampauinya. Lalu, tak berselang lama, saya menarik kembali pemikiran itu. Semua hubungan sesama jenis itu terlarang, dan tidak mungkin mereka membuat judul yang terlalu biasa seperti itu. Pasti ada arti lain.
Lalu, di akhir episode ke-6, barulah saya menemukan jawabannya. Line yang dimaksud di sini adalah net voli. Qiu Zi Xuan menjelaskan bahwa jika seorang pemain melewati batas, artinya ia kalah. Lalu, Hsia Yu Hao maju dan mencium Qiu Zi Xuan dari balik net sambil berkata, "Aku tahu aku melewati batas, tapi ini bukan kompetisi."
Crossing the Line ini punya dua garis cerita, tapi sepertinya lebih banyak berfokus pada pasangan Hsia Yu Hao dan Qiu Zi Xuan daripada pasangan Wang Zhen bersaudara. Padahal mereka juga tidak kalah menariknya. Mereka luar biasa. Mereka bisa tahan menyembunyikan perasaan masing-masing, padahal setiap hari bertemu. Dan tekanan terberat pun terjadi saat Wang Wu harus menjadi makcomblang dari gadis yang menyukai Wang Wen. Sementara Wang Wen sendiri mengira bahwa gadis itu adalah pacar Wang Wu. Namun, gara-gara kesalahpahaman inilah mereka berdua jadi terbuka satu sama lain. Di episode terakhir, unch, mereka sweet sekali. Pengen deh ada spesial scene khusus untuk mereka berdua. Hehe😂.
Dari segi ide, menurut saya ini sangat menarik. Cerita yang berfokus olahraga voli memang jarang ada. Kebanyakan biasanya berlatar belakang seni seperti menyanyi, bermusik atau pun memasak. Dan inilah yang membuat Crossing the Line berbeda dari kebanyakan film BL lainnya.
Saya cukup banyak mendapat pelajaran dari film ini. Tentang perjuangan dari yang tidak bisa menjadi bisa. Juga tentang bagaimana bertahan di saat kita diremehkan hanya karena kita seorang pemula. Serta bagaimana cara kita tetap bertahan pada sesuatu yang kita sukai meski harus menggapainya dengan cara berbeda.
Menonton drama ini, kadang saya jadi tertawa-tawa sendiri. Ada beberapa adegan yang menurut saya lucu. Seperti ekspresi Hsia Yu Hao yang cemburu karena Qiu Zi Xuan dekat dengan He Cheng En. Atau, sewaktu Qiu Zi Xuan men-skakmate perkataannya.
Saya juga sangat mengagumi karakter dari masing-masing tokoh. Pertama dari Qiu Zi Xuan. Dia rela menjadi pelatih yang hanya bisa berkoar-koar, padahal dia sendiri juga ingin bermain. Salah satu prinsip yang saya kagumi dari dia adalah saat dia berkata, "Aku memang kehilangan senjata untuk berperang, tapi aku tidak kehilangan ini (sambil menunjuk kening sendiri) untuk mengatur siasat perang."
Juga, Qiu Zi Xuan ini adalah tipe kakak idaman semua orang. Dia rela melakukan apa saja demi membuat adiknya bahagia. Dia bahkan sampai rela memakan masakan adiknya meski ia harus pingsan karena keracunan. Ia tahu masakan itu memang buruk, tapi karena sang adik menaruh cinta di dalam makanan itu, ia tak bisa membuangnya.
Saya tidak bisa mencium bau dari makanan itu, tapi saya bisa melihat tampilannya. Mulut ikannya itu loh, ya Looord ... ngakak aku.
Dari karakter Hsia Yu Hao. Dia memang terlihat seperti siswa bandel. Namun, sebenarnya dia punya hati yang sangat baik. Banyak sisi yang mulai terlihat seiring banyaknya episode yang tayang. Mulai dari Hsia Yu Hao yang ternyata berkelahi untuk menolong seorang gadis, sampai Hsia Yu Hao yang pandai memasak karena ibunya sibuk bekerja sehingga ia harus menyiapkan makananya sendiri. Siapa juga yang mengira, orang yang kelihatannya tukang pembuat onar, nyatanya sangat peduli terhadap orang lain.
Juga ya, saya sangat menyukai ketegasan si Hsia Yu Hao ini. Saat ia suka dengan seseorang, ia akan benar-benar mengejarnya tanpa menarik ulur. Ia pun dengan tegas menolak perasaan gadis lain demi orang yang dicintainya itu. Lalu, saat tiba sebuah kesempatan, ia mengatakannya dengan lantang dan berani. Saya sampai tidak yakin bahwa Hsia Yu Hao ini tidak pernah pacaran sebelumnya. Dia bisa lancar banget gitu nembaknya. Hehe 😆.
Dari semua scene, bagian inilah yang menurut saya paling manis. Pernyataan cinta dengan diiringi BGM (saya kurang tahu itu dari lagu apa) sukses membuat saya baper maksimal.
Dari karakter Wang Wu dan Wang Wen. Wang Wu adalah kakak. Ia agak pendiam tapi selalu care sama adiknya. Nah, si adik sendiri, ia tipikal orang yang tukang kepo, tapi selalu menghindar dan mengelak saat ditanya.
Jika ada rating-nya, saya akan memberi bintang 9/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐) pada film ini. Saya kira saya tidak berlebihan mengingat film ini memang selera saya. Dan juga, kualitas yang memang patut diacungi jempol. Dengar-dengar Crossing the Line ini low budget saat proses produksinya. Namun, hasilnya bisa sebagus ini. Tentu itu sangat luar biasa.
Btw, saya pernah membuat fanfiction dari film ini, loh. Tapi saat sampai di bab 12 tidak pernah lagi saya terusin, karena tersiar kabar Crossing the Line season kedua akan segera rilis tahun depan.
Saya tidak sabar menunggunya. 😍😍😍😍.
Btw, ada yang sudah nonton? Coba tebak, mana seme mana uke. 😅😅😅
ARTIST
Fandy Fan sebagai Hsia Yu Hao
Yan Ze Lu (Zachlu) sebagai Qiu Zi Xuan
Meng Lin Yang (Yang Nick) sebagai Wang Zhen Wen
Po Yu Shih (Patrick) sebagai Wang Zhen Wu.
(????? Whe ... where ur ... pet?)
Kyaaaaa .... 😍😍😍😍 (epistaksis egen)
Jember, 20 Oktober 2018
Amoeba
###
a/n (amoeba note)
- Jika review ini membantu, tolong berikan bintang.
- Jika tidak, tolong tinggalkan saran.
- Jika ada informasi salah, tolong ingatkan.
- Jika ada film bagus, tolong rekomendasikan, karena saya sedang berusaha move on dari Guardian.
- 😙😙😙😙
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top