2 - Teacher and Student
Status : Not too recommended.
Judul : Teacher and student.
Jenis : Movie.
Durasi : 75 menit.
Rilis : 11 September 2014
Negara : Thailand
Sinopsis :
~[Ton adalah seorang guru bahasa inggris dan Al adalah seorang pegawai kantor. Keduanya tinggal bersama dan Al menuntut untuk membawa hubungan itu ke jenjang pernikahan. Kisah keduanya yang sudah berlangsung lama membuat hubungan mereka terasa hambar. Hingga akhirnya Ton bertemu dengan muridnya yang bernama Joe. Ia pun mencuri pakaian Joe untuk memuaskan hasrat seksualnya. Al yang mengetahui itu pun marah, tapi cinta membuatnya tetap kembali dan memaafkan Ton. Tapi, bisakah Al selamanya bodoh?]~
Alasan saya menonton film ini waktu itu adalah karena ada sub indonya. Meski begitu, entah mengapa saya masih kesulitan memahami isi cerita. Saya sendiri masih bingung dengan alasan anak bertopeng yang selalu muncul dan membuat film ini terkesan horor. Terlebih, disertai BGM yang membuat bulu kuduk merinding. Saya pun memutuskan untuk melanjutkannya sampai selesai. Tapi sepertinya percuma. Saya hanya tahu masa lalunya saja. Mungkin yang sudah pernah nonton bisa membantu menjelaskannya kepada saya.
Saya pribadi cukup mengapresiasi atas apa yang disajikan oleh teacher and student ini. Para tokohnya bisa memerakan dengan baik karakter Ton, Al dan Joe ini. Saya benar-benar bisa melihat aksi seorang gangguan jiwa saat sedang kambuh. Apa yang mereka lakukan dan bagaimana ekspresinya. Biasanya hanya dengar dari penuturan saja. Dan juga dari sisi Al sendiri yang menjadi tokoh protagonis di sini. Bagaimana sebuah cinta membuatnya buta, sehingga ia bisa memaafkan Ton lagi dan lagi. Serta Joe yang berperan seperti normalnya orang, mampu menggambarkan betapa jijiknya ia pada seorang gay. Dan ketiganya sama-sama banyak terjadi di masyarakat sekitar saya.
Film ini juga antimainstream menurut saya. Sangat jarang saya menonton film berlatar belakang pedesaan dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Begitu juga dengan karakter tokoh yang semacam itu.
Jika ada ratingnya, saya akan memberi bintang 6/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐⭐⭐) pada film ini. Tidak bisa banyak karena saya kurang merekomendasikan film ini.
Mungkin karena saya agak merasa jijik dengan karakter Ton yang menderita fetist seksual dan terobsesi dengan anak sekolah, dan entah mengapa jadi seperti terkesan pedophile. Bagi saya karakter ini sangat menakutkan dan saya yakin kebanyakan orang akan berpikir sama seperti saya. Meski sebenarnya, saya sangat kasian dengan ketiga tokohnya. Actually, i really sensitive to psycological problem.
Saya juga menyayangkan adanya pemeran anak-anak dalam film ini. Bagaimana bisa sutradara membuat adegan anak kecil itu melihat sepasang gay sedang naena di dalam hutan. Juga ya, si anak kecil itu bisa mati karena dilempar batu kecil yang mengenai kepalanya. Oh my gosh!
Tapi ya, tidak ada ruginya juga. Saya cukup beruntung dengan hadirnya sisipan informasi tentang negara Thailand, seperti kondisi negara yang kadang terjadi ricuh politik yang bisa menjatuhkan korban jiwa, serta legalnya pernikahan sesama jenis, meski hanya dalam bentuk akta saja.
Saya pun juga cukup mendapat asupan Vit see, mengingat para tokohnya amat unyu-unyu dan tamvan ruvawan.
Jadi, silakan dipertimbangkan sendiri untuk tetap menonton atau tidak. Sekali lagi, review saya hanya berdasarkan selera saja, dan tidak ‘selalu’ sama dengan kebanyakan orang.
Marninphun Pinyopiyawith sebagai Ton.
Tananara Kisthachapon sebagai Al.
Piramit Arunsri sebagai Joe.
Seperti inilah karakter Ton yang terobsesi dengan anak sekolah. Bahkan Al pun kadang rela memakai seragam lamanya demi Ton. Dan memang, fetist sexual yang diderita Ton hanya bisa dipuaskan dengan mengendus dan mencium benda-benda, bukan manusia. Poor you both.
Tulungagung, 10 Oktober 2018
Amoeba
###
a/n (amoeba note)
Ada yang sudah nonton film BL yang bagus, nggak? Rekomenin dong! Lagi berusaha move on dari 'guardian', nih! 😢😢
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top