19 - Paradise in Heart

Status     : Recommended

Judul       : Paradise in Heart (Lac Gioi)

Kategori  : BL

Genre       : Drama, romance

Jenis       : Movie

Durasi      : 90 menit

Rilis           : 17 Oktober 2014

Negara      : Vietnam

Sinopsis : Trung adalah seorang tahanan yang dipenjara atas kasus pencurian dan pembunuhan. Suatu ketika, dia berhasil melarikan diri dan bersembunyi di mobil yang membawanya ke sebuah peternakan terpencil di Vietnam. Pertenakan itu milik keluarga kaya raya dan digunakan untuk mencarikan suasana segar untuk Hai, sang anak yang menderita penyakit istimewa. Dengan berbagai cara licik, Trung akhirnya berhasil bekerja di sana. Demi bisa bertahan, dia mengencani Kim, perawat Hai. Namun ternyata, Hai juga menyukai Trung. Kisah cinta segitiga pun terjadi. Melihat Trung lebih dekat dengan Hai membuat Kim cemburu. Dia pun membongkar identitas Trung kepada polisi.

Sebenarnya, saat pertama menonton film ini, saya merasa bosan. Alasannya sepele, yaitu salah satu pemainnya kurang tampan. No offend ya, tapi ini masalah selera saja. Ukuran tampan untuk saya itu setidaknya seperti Mackenyu Maeda, Baiyu, dan Johhny Huang. Meski begitu, saya tetap bertahan menontonnya sampai tamat dan bahkan dengan sangat semangat memasukkannya ke dalam daftar rekomendasi film BL. Alasan saya hanya satu, yaitu Alur.

Bagi saya, alur dalam film ini tergolong antimainstream. Kisah seorang buronan yang melarikan diri dan menyusup ke sebuah perternakan terpencil yang jauh dari pemukiman. Dia melakukan berbagai cara licik untuk bisa bekerja di sana sebagai penjaga rumah dan penggembala kambing.

Kebakaran ini Trung yang buat, dan dia pula yang memadamkannya bak penyelamat.

Kebetulan, rumah itu hanya ditinggali oleh dua orang saja, yaitu Hai, anak bos yang sedang sakit, dan Kim, perawat yang menjaganya. Demi tetap bisa bertahan, sang buronan memanfaatkan perasaan mereka berdua. Sejauh ini, saya belum pernah menemukan kisah serupa yang mirip dengan Paradise in Heart ini.

Selain itu, juga dari temanya yang memang mengambil kisah cinta segitiga, tapi ini lain dari perselingkuhan yang biasanya. Di sini, masing-masing tokoh membawakan karakter orientasi seksual yang berbeda-beda. Trung yang biseksual, Hai yang gay, dan Kim yang lurus.

Pun juga dengan latar belakang psikologis yang membuat penonton kesulitan untuk membela siapa dan siapa. Kehidupan mereka seolah tidak ada harapan untuk bahagia. Trung yang buronan sudah pasti hidupnya tidak tenang, selalu was-was, dan tidak bisa tidur dengan nyenyak, takut-takut kalau polisi datang saat dirinya terlelap. Kim, yang waktunya habis untuk mengkhawatirkan penyakit Hai, kini semakin dipersulit dengan dilema antara memenangkan perasaannya sendiri atau membahagiakan Hai. Sementara Hai sendiri yang selama ini membenci keluarganya karena mengabaikan dirinya pun mulai menginginkan cinta. Sayangnya, penyakitnya seolah menghantui dan mengingatkan bahwa dia tidak boleh menikmati kebahagiaan itu selamanya.

Sampai di sini, ada yang mau menebak Hai nanti akan mati, lalu Trung bersatu dengan Kim? Jika iya, yeah, dengan sangat menyesal saya katakan terkaan itu salah.

Seperti normalnya film yang selalu berlomba membuat ending tak terduga demi memberikan kesan mendalam untuk para penontonnya, Paradise in Heart ini juga sama. Bagian yang tak kalah penting di sini adalah detik-detik terakhir menjelang tamat. Selain fase konflik ke penyelesaian yang berlangsung sangat cepat, yang secara tidak langsung memaksa penonton untuk tak menengok meski hanya sekejap, bagian ini juga menyajikan informasi mengejutkan yang bisa mengubah penilaian.

Seperti pepatah yang mengatakan, sebuah bangkai lama-lama akan tercium juga baunya. Pun dengan Trung. Seiring berjalannya waktu, terungkaplah alasan mengapa dia bisa menjadi buronan. Sejak awal, penonton memang digiring untuk menganggap bahwa dia ini orang jahat, tapi ternyata dia tidak sejahat yang saya kira. Bukan tanpa sebab dia sampai mencuri, membunuh, dan juga kabur dari penjara.

Saat saya riset, saya baru tahu bahwa ternyata alur yang luar biasa ini berkat buah akal dari Trung Dung, si tokoh utama pemeran Trung. Dia membawa idenya kepada sang direktur, Phi Tien Son. Setelah beberapa bulan riset, mereka akhirnya menulis naskahnya bersama-sama dan meng-casting Trung Dung untuk menjadi pemeran utamanya.

Setelah berusaha dengan sangat keras untuk memberikan yang terbaik, film ini akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa. Sejak perilisannya, film ini sudah bersambut baik oleh masyarakat. Fyi, 2 tahun sebelum film ini rilis, terjadi parade besar-besaran untuk melawan diskriminasi terhadap kaum LBGT. Jadi, kehadiran film ini seolah memberikan potret baru bahwa kelompok LBGT itu tidak seaneh yang media gambarkan. Film ini juga sekaligus membantu para aktivis menghilangkan stereotip masyarakat Vietnam yang mengganggap laki-laki gay itu tidak lebih dari penjaja seks jalanan.

Selain itu, film ini berhasil mengantongi penghargaan Golden Kitte Award untuk kategori Best Feature Film, Promising Young Talent (Bihn An), dan Best Actor (Trung Dung) di Festival Film Vietnam tahun 2015. Trung Dung sendiri juga berhasil memenangi Golden Apricot Blossom Award kategori Aktor Favorit Series TV dan Film. Sangat luar biasa mengingat Paradise in Heart ini adalah film perdananya.

Secara pribadi, saya memberi bintang 8/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐) pada film ini. Terlepas dari kelebihan yang saya tuliskan, saat menonton film ini, kalian akan terganggu dengan beberapa hal yang membingungkan.

Pertama, dari segi kelogisan cerita. Terlepas dari betapa bagusnya alur, ada sedikit yang membuat saya agak bingung, salah satunya dari penyakit Hai. Sejak awal, hanya dijelaskan bahwa Hai sakit, tanpa menyebutkan jenis sakitnya apa. Tapi yang pasti, clue-nya adalah ‘alam menjadi tempat rehabilitasi yang baik’, ‘susu kambing akan mempercepat penyembuhannya’, dan ‘matahari tidak baik untuk kesehatannya’. Secara tidak langsung, saya jadi ikut-ikutan menebak diagnosanya apa. Lupus? Tapi, tidak ada keluhan lain yang menyertainya. Atau mungkin ada informasi yang saya lewatkan? Atau mungkin subber-nya menyesatkan?

Masih masalah kesehatan Hai, saya juga agak bingung saat perawat datang ke rumah sakit kota untuk mengkonsultasikan terapi untuk Hai, lalu dokter membacakan hasil rontgen dadanya. Saya tidak habis pikir  ... Hai kan ada di rumah, bagaimana bisa hasil rontgen-nya ada di sana? Apa di rumah punya alat rontgen? Kalau iya, mengapa tidak sekalian menyewa peralatan lainnya dan jadilah rumah sakit pribadi?

Lalu, saat jantung Hai tertusuk. Entah mengapa ini terkesan sangat amat spesial karena Hai seharusnya mati saat itu juga. Juga, katanya sih jantung, tapi entah bagaimana lokasinya ada di payudara.

Selain itu, juga dari karakter Trung. Dia sangat andal dalam bela diri, licik, dan ahli dalam bersiasat. Rasanya, sangat mustahil jika dia baru sekali melakukan kejahatan itu dan tertangkap.

Kedua, dari soundrack. Film ini, musiknya sangat minim sekali, dan itu membuat adegan terkesan datar.

Ketiga, dari terlalu banyaknya adegan yang merangsang birahi, tapi gagal. Adegan yang saya maksud adalah kegiatan foreplay, tapi tidak ada desahan sama sekali. Ini maksudnya bagaimana? Hanya mau pamer lekuk tubuh saja, gitu?

Meski begitu, film ini tetap layak ditonton. Bagaimana pun juga, Paradise in Heart ini bisa mengajarkan kita untuk memandang sesuatu dari berbagai perspektif. Juga, tentang keberanian dan kekuatan luar biasa yang tumbuh bersama dengan penderitaan dan cinta. Ada sebuah kutipan yang paling saya suka dari film ini, ‘Whenever you feel lost, the paradise is still in your heart’.

Akhir kata, jika kalian ingin mencari film BL dengan sensasi berbeda, Paradise in Heart ini bisa kalian pertimbangkan.

AKTOR

Trung Dung sebagai Trung

Nguyen Binh An sebagai Hai

Mai Thu Huyen sebagai Kim

###

Bila ada salah informasi, tolong ingatkan ❤
Bila ada film yang bagus, tolong rekomendasikan ❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top