Status      : Very recommended

Judul       : Together with Me the Series

Jenis        : Drama

Genre        : Romance, comedy

Banyak     : 13 episode

Durasi        : 50 menit per episodenya

Rilis            : 24 Agustus 2017

Negara      : Thailand

Sinopsis   :

~[Korn dan Knock adalah teman akrab sejak kecil, dan baru bertemu kembali saat mereka ospek di kampus yang sama. Suatu hari, mereka pulang barsama ke Amphawa. Mereka minum dan mabuk sampai melakukan hubungan terlarang. Saat bangun dan menyadari kekhilafannya, mereka pun sepakat untuk untuk merahasiakan hal ini. Tentu saja karena Knock straight dan sudah punya pacar. Namun, semakin dalam rahasia disembunyikan, semakin menarik orang lain untuk mengetahuinya, kan? Tak terkecuali dengan Yihwa, sehabat baik Korn dan Knock yang selalu penasaran dengan permasalahan orang.]~

Together with Me ini adalah prekuel dari Bad Romance the Series. Meski begitu, fokus ceritanya berbeda. Jika di Bad Romance mengeksplore kisah Yihwa >< Cho, maka Together with Me lebih kepada kisah Korn >< Knock.

Namun, untuk Bad Romance tidak akan saya bahas, ya. Karena, selain belum menonton sampai tamat, saya juga kurang sreg dengan hadirnya Korn dan Knock yang sebagai tokoh pendukung saja di sana.

Kisah BL pada Together with Me ini ada dua garis. Pertama, dari pasangan Korn >< Knock dan pasangan Bright >< Farm. Ada juga pasangan lain, tapi mereka lurus. Jadi, tidak perlu saya sebutkan. Meski begitu, pasangan Korn dan Knocklah yang paling mendominasi hampir di semua episode.

Pada episode pertama, konflik sebenarnya sudah terlihat. Korn dan Knock pulang ke Amphawa, lalu bertemu dengan dua gadis yang mengajak mereka mabuk bersama. Saat tertidur, kedua gadis itu mencuri uang mereka. Setelah dua gadis itu pergi, Korn terbangun dan mengajak Knock menghabiskan minuman yang masih tersisa. Akibatnya, mereka semakin mabuk dan tidak bisa mengendalikan diri.

Hasilnya, bisa ditebak. Knock marah dan menyalahkan Korn. Hingga mereka membuat kesepakatan untuk merahasiakan kejadian itu. Namun, tidak bisa bertahan lama karena Yihwa yang terlalu peka dengan perubahan prilaku dua sahabatnya itu.

Menonton film ini, saya merasa kedua pemain saling oper peran. Korn yang dalam dunia nyata straight, di sini justru berperan sebagai gay. Sementara Knock, yang dalam dunia nyata digosipkan gay, di sini justru berperan menjadi cowok straight dan mati-matian menolak mengakui bahwa dirinya gay. 😂😂😂

Dan untuk pasangan Bright Farm, sebenarnya mereka menarik sih, kisahnya. Suatu hari Farm lari berkeliling lapangan kemudian pingsan setelah bayangan pria yang mencium pria lainnya di toilet terlintas kembali di kepalanya. Ia pun dibawa ke rumah sakit dan diperiksa oleh dokter Bright –pria yang ia lihat berciuman di toilet itu. Sejak kejadian itulah, keduanya saling dekat hingga mereka jadian. Sayangnya, Bright ini playboy dan hanya menganggap Farm sebagai barang kesayangannya saja. Farm pun berusaha untuk menjadi ‘seseorang’ untuk Bright.

Jika ada rating-nya, saya akan memberi bintang 9/10 (🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐) pada film ini. Saya kira wajar, karena ini film yang luar biasa. Kisahnya memang sederhana, tapi bisa dikemas menjadi sebuah cerita menarik dengan sisipan komedi di setiap scene-nya. Jadi, tidak ada yang namanya hambar, terlebih dengan hadirnya karakter yang sering membuat saya kesal dan senang dalam waktu yang berdekatan.

Pertama dari Korn. Di sini, ia berperan sebagai orang yang berpikiran dewasa dan selalu peduli. Ia mencintai Knock dan memperjuanganya. Sekilas, semua orang akan memujinya. Namun tidak dengan saya. Saya justru menentang keras tindakannya. Mencintai pacar orang lain boleh, tapi merebut Knock dari Plern pleng? Big no! Tapi itu sebelum saya tahu bahwa Prern Pleng ini tokoh antagonis.

Ada satu scene yang menjadi favorit saya di film ini, yaitu saat Korn bilang bahwa ia tidak bisa lagi menganggap Knock sebagai teman, karena ia mencintainya. Hwaaaaahhhh ....

Kedua, dari Plern Pleng. Ia terkesan jahat karena berusaha memisahkan Knock dan Korn. Tapi menurut saya itu wajar, sih. Dia hanya mempertahankan orang yang dicintainya, meski kadang caranya salah. Coba seandainya kamu di posisi dia. Kamu punya pacar yang sangat kamu cintai dan mencintaimu. Kemudian datang orang lain yang memberikan perhatian lebih kepada pacarmu dan pacarmu tergoda. Sakit? Tentu saja. Dan kadang, cinta itu membuat seseorang buta, sehingga menghalalkan secara cara.

Ketiga dari Knock. Saya agak kesal sama dia karena tidak tegas atas perasaannya sendiri. Dia sebenarnya juga ada rasa untuk Korn, tapi dia terlalu gengsi untuk mengakui bahwa dirinya itu gay. Tapi, memang di sini sisi menariknya, sih. Andai Knock tidak labil, tentu Together with Me tidak akan sepanjang tiga belas episode. 😂😂

Keempat dari Yihwa. Yihwa ini tokoh yang menjadi teman idaman semua orang. Dia sangat peduli terhadap permasalahan teman-temannya. Dia memang kepo, tapi itu bukan untuk menjadi bahan pergosipan. Ia mencari tahu detil masalah lalu membantu menyelesaikannya. Ia sangat perhatian bahkan sangat peka jika ada yang berubah sedikit saja dari teman-temannya.

Terakhir Bright dan Farm. Kedua tokoh ini benar-benar menyebalkan. Brightnya terlalu pintar dengan mudah mempermainkan perasaan orang, sementara Farmnya terlalu bodoh, sehingga perasaannya sangat mudah dipermainkan orang. Klop sudah. Hehe 😂😂.

Sebenarnya ada beberapa tokoh lagi yang menarik, seperti kisah kakak Korn (Kavitra) tapi tidak akan saya sebutkan karena mereka pasangan lurus.

Akhir kata, saya sangat puas sekali dengan ending dari cerita masing-masing pemain, meski sebenarnya sudah ketebak (sudah nonton Bad Romance soalnya, 😂😂). Ada yang happy ending, dan ada pula yang sad ending. Tapi, semua terselesaikan dengan baik. Dan saya juga sangat suka dengan dirilisnya sekuel yang berjudul Together with Me the Next Chapter. Semoga kebaperan karena ‘Guardian’ saya terobati dari sini. Saya berharap banyak tau!

ARTIST

Tul Pakorn Thanasrivanitchai sebagai Knock

Max Nattapol Diloknawarit sebagai Korn

Tantimaporn Supawit sebagai Farm

Apiwat Porsche sebagai Bright

😂😂😂😂

Sangking banyaknya fans service ... 😅😅😅😚😚😚

Tulungagung, 30 Oktober 2018

Amoeba

###

a/n (amoeba note)

- Jika review ini membantu, tolong berikan bintang.
- Jika tidak, tolong tinggalkan saran.
- Jika ada informasi salah, tolong ingatkan.
- Jika ada film bagus, tolong rekomendasikan, karena saya sedang berusaha move on dari Guardian.
- 😚😚😚😚