Part 19 : Moment
Taehyung's POV
Waktu berjalan begitu cepat ketika aku bersamanya. Entahlah.. aku selalu merasa ingin memutar waktu kembali. Dan aku tak ingin semua jejak manis ini terlewati begitu saja.
Lihatlah. Betapa cantik wajahnya meski dibalik itu semua tersembunyi sebuah kesedihan dan rasa sakit. Hari ini.. aku ingin membuatnya lebih merasa berharga. Aku ingin membuatnya tersenyum dan tertawa tuk melupakan segala kesakitannya yang ada.
Kami masih terus berjalan bergandengan tangan.
Ohh.. aku tidak mengira kalau hari ini aku benar-benar membolos sekolah.
Ayolah.. sekali ini saja. Apa salahnya aku bersama Sohyun menikmati waktu bersama demi melepas gundah gulana?
Aku mengajaknya naik bus dan menuju ke pusat kota.
Uang kami cukup, kenapa tidak?
Dan disinilah kami. Di Daegu Dongseongno Street, sebuah distrik mode utama di daegu. Menyediakan banyak toko dengan berbagai macam item menarik.
Aku lihat, Sohyun sangat menikmatinya.
Siapa peduli padaku yang masih berseragam sekolah, sedangkan Sohyun yang masih berpakaian seperti kemarin malam?
Bahkan orang-orang memandang kami aneh. Tapi kami tidak mempedulikannya.
"Tae? Lihat itu!"
Sohyun membawaku menuju ke sebuah toko boneka. Kami hanya memandanginya dari luar.
Ada sepasang cherish wedding teddy bear. Wajah Sohyun berubah sangat menggemaskan ketika menatap kedua boneka itu.
"Ada apa? Kau menyukainya?"
Tanyaku padanya.
"Aish!! Apa kau tidak suka? Mereka sangat lucu!"
"Lucu? Wajahmu jauh lebih lucu dan menggemaskan dari mereka Hyun-ah.."
Sohyun memerah. Sepertinya ia malu mendengar pujianku.
"Apa sih.. sudah ah. Ayo kita ke toko lain. Pemandangan disini sangat menyenangkan!"
Sohyun dengan semangat menarik lenganku dan membawaku pergi bersamanya.
Disini, mungkin aku jadi orang yang jauh lebih bahagia karena bisa berdua dengan orang yang aku cinta.
Hatiku sangat lega ketika melihat binar matanya yang penuh keceriaan seperti ini. Membuatku.. ingin selalu bersamanya sampai tua nanti.
Lupakan. Aku hanya terlalu banyak membatin. Sungguh, Sohyun mengalihkan duniaku walau hanya untuk beberapa detik.
..........................
Hari semakin malam. Suasana juga bertambah dingin. Taehyung melihat Sohyun menggigil. Ia lalu tersenyum tipis dan mengalungkan lengannya pada tubuh Sohyun, menariknya ke dalam peluk hangatnya.
Sohyun tersentak, namun kemudian ia membalas pelukan Taehyung dengan senang hati.
"Wah... kau sangat menyukaiku ternyata."
Seru Taehyung.
"Sangat. Kau pikir, berapa lama aku menunggu kesempatan untuk ini?"
"Memang berapa lama?"
"Lamanya seperti kau sedang menunggu seekor ayam jantan bertelur."
"Kau mencoba melawak?? Lucu sekali!"
Sohyun mengerucutkan bibirnya. Merasa kesal karena Taehyung tidak menghargai leluconnya.
"Kenapa mengerucutkan bibir seperti itu? Kau mau aku cium?? Huh??"
Taehyung menggoda Sohyun dengan menempelkan wajahnya mendekati bibir Sohyun. Spontan Sohyun menjauh dan melepaskan rangkulan Taehyung.
"Cckk.. apa-apaan kau ini?"
Taehyung tertawa, lalu kembali menarik Sohyun dalam pelukannya.
"Ish.. gadis kecil ini. Kalau kau sampai kedinginan, aku pula yang akan repot menghangatkanmu.."
"Salah sendiri usil.."
"Jadi.. apa kau mau aku menciummu sungguhan? Karena sekarang ini aku sedang serius."
Taehyung menyunggingkan senyum jahilnya. Sohyun dengan gemas mencubit perut Taehyung yang rata.
"Awas saja kalau kau melakukan itu!"
"Aw...aw.. ampuun"
.....................
"Kau serius mau kembali ke rumahmu?"
Tanya Taehyung pada Sohyun ketika mereka hampir sampai di rumah masing-masing.
"Tentu saja. Aku benar-benar akan pulang ke rumah."
"Apa kau tidak takut Ahjussi akan memarahimu lagi? Atau bahkan menyakitimu?"
"Tenanglah Tae. Aku akan baik-baik saja. Lagipula dia appaku. Sekeras apapun dia padaku, semua itu demi kebaikanku. Dia peduli padaku, hanya saja cara pengungkapannya berbeda."
"Kau ini polos atau apa sih? Jangan terlalu baik. Itu hanya akan melukaimu saja."
"Percaya padaku. Semua akan baik-baik saja. Pulanglah.. Halmi pasti sudah menunggumu. Dan jangan lupa kasih makan Soonshim.. nanti dia bertambah kurus."
Sohyun tersenyum.
"Hei. Kau hanya mempedulikan anjingku? Lalu bagaimana denganku? Bagaimana kalau aku tambah kurus? Aku mungkin tidak bisa membentuk abs-ku sebagus milik Seungchol."
Sohyun menahan tawanya.
Membentuk abs? Kapan dia biaa membentuk abs kalau kerjaannya makan terus?
"Kenapa tertawa? Kau meledekku?"
"Tidak. Tidak sama sekali. Terserah kaulah Tae. Aku masuk dulu. Daa.."
"Sohyun!"
Belum sampai Sohyun memasuki rumahnya, Taehyung sudah memanggilnya lagi. Ketika Sohyun membalikkan badan, pipinya sudah mendapat serbuan dari bibir Taehyung.
"Yak Tae!!!"
Taehyung yang tanpa dosa mengambil langkah seribu dan kembali ke rumahnya.
Sohyun menahan jantungnya yang melonjak-lonjak sembari memegangi pipinya yang baru saja dicumbu Taehyung.
"Anak itu.."
.......................
Taehyung's POV
Aku sangat puas hari ini. Aku berhasil mencium Sohyun beberapa kali. Dasar gadis bodoh. Mudah saja dia kena cium olehku. Aku tertawa disepanjang perjalanan pulang.
Aku pun sampai di gerbang rumahku yang sederhana. Soonshim terus saja menggonggong. Aku pikir dia lapar.
"Hmm.. apa kau lapar Soon-ah?"
"Uww.. kau pasti lapar kann.. mm??"
Ucapku sambil memanjakan anjingku. Mengusap bulu-bulunya lehernya yang lembut.
Soonshim, anjing yang aku pelihara sejak kecil kini sudah semakin dewasa saja. Namun dia masih tampak imut.
Aku mengambilkan makanan yang ada disamping rumah anjingnya.
Anehnya, Soonshim tidak langsung melahapnya. Ini tidak seperti biasanya. Ia bahkan masih terus menggonggong.
"Apa kau sakit Soonshim-ah?"
"Kenapa kau terus menggonggong?"
Aku mengelus-elus kepalanya.
Sepertinya dia baik-baik saja kok.
Kemudian terdengar suara barang pecah dari dalam rumah.
Aku terkejut. Buru-buru aku masuk dan mendapati Halmi tergeletak pingsan di sekitaran gelas yang pecah itu. Aku sangat panik. Aku memangku kepalanya dan berusaha menyadarkan Halmi. Aku melihat ada darah keluar dari mulutnya.
Ah.. tidak! Penyakitnya pasti kambuh lagi!
.............................
Annyeong. Ada yg nunggu update-an??
Nih. Part khusus buat kalian pecinta TaeSo. Semoga suka..
Halmi.. what's happen?
Next (?)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top