Pulih
Pulih
Indah, meski luka belum sembuh benar
Nyata, meski sebagian besar diriku berada dalam maya
Bergerak, meski sebagian besar diriku merebah
Melangkah, meski sebagian besar tubuhku terdiam
Tertawa, meski rasa ingin menangis keras
Tersenyum, meski direndam khawatir melimpah
Menyanyi, meski bibir berdiam diri
Terjaga, meski jiwa tertidur pulas
Tetap beranjak, meski lelah
Tetap beranjak, meski lama
Tetap kembali, meski lelah
Tetap kembali, meski lama
Menulis adalah tempat ternyaman
Sampai aku dibuat lama terdiam
Di depan layar, aku terpaku
Menggapai pulihku.
Achmad Aditya Avery
Tangerang, 30 November 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top