Ketika Aku Buntu
Ketika Aku Buntu
Ketika laptop kubuka
Musik berkumandang
Makanan dan minuman tersedia
tapi tetap tak melakukan apa-apa
itulah ketika aku buntu
Meski kuciptakan cukup banyak puisi
Kuingat perjuangan itu tidak mudah kujalani
Bahkan sampai saat ini
Aku masih tidak bisa lepas dari buntu
Kau tahu,
rasanya semakin banyak kuciptakan karya
semakin sering aku merasa buntu
rasanya yang kutuliskan itu-itu saja
Ketika aku buntu,
aku tantang laptop untuk bertatapan lebih lama
lalu setelah lelah, aku pergi ke kasur, tidur
menonton video favorit atau sekadar berjalan kaki
lalu aku kembali ke laptop, berulang kali
Semua itu terulang hari demi hari
Sampai satu atau dua puisi tercipta
Baru aku bisa tidur dengan tenang
meskipun perjalanan masih jauh
langkah kecil begitu berharga
sebagai seorang yang menciptakan suatu karya
istirahat adalah hal yang mutlak
karena aku tidak sempurna, hanya Dia yang sempurna.
Achmad Aditya Avery
Jakarta, 10 Desember 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top