8
"eh?" Yukino menarik Yaomi ke pelukannya. Sementara wajah Yaomi memerah, Yuto hanya tersenyum.
"Pacarnya ya?" -yuto
"Iya" -yukino
~hening~
Tidak ada yang angkat bicara sama sekali. Yukino menatap Yuta debgan datar dan dingin, Yuta sendiri dia tersenyum canggung dan Yaomi wajahnya sudah memerah padam.
"Lu--" Luci segera menutup mulut Yu dan Aida. Tsukasa yang duduk di tanah santai saja sambil makan popcorn bersama Rui dan Ryoko.
"Sejak kapan?" Ini Yaomi yang angkat bicara.
"Sekarang"
"Ap--!?"
Cup~
Yukino mencium Yaomi di hadapan Yaoki. Tsukasa, Yuto dan Sam menahan Yaoki untuk tidak melayangkan tinjunya ke Yukino.
Plak!
Bukan, ini bukan Yaoki melainkan Yaomi. Dia menampar Yukino.
"Kau..." Dengan wajah nemerah dan mata yang menahan air mata, Yaomi mengepalkan tangannya mencoba menaham amarahmya kembali.
"Tch" Yaomi mulai berlari menjauhi mereka. Semuamya tercenggang, Yaomi jarang sekali melakukan kekerasan kepada orang lain kecuali untuk Yaoki.
Yukino masih saja terdiam. Rara segera betanjak dari duduknya dan mendekati Yukino, bagaimanapun juga dia tetap kakaknya.
"N-nee Yukino, pulang saja ya?" Yukino hanya meresponnya dengan anggukan. Rara harus cepat menangkan Yukino.
Yaoki mengejar Yaomi, sementara Yukino dan Rara pulang. Yu menatap tajam Yuto.
"Pergi"
"Tidak~"
"PULANGLAH SEKARANG!" Yu mulai melempar barang terdekat ke Yuta. Bahkan benda-benda yang ia bawa.
Mary menghela nafas berat lalu pergi. Orang terdekatnya hanya Yaomi dan Neren, Neren Sekarang sudah pulang. Jadi dia pulang sendirian.
Aida dan Tsukasa pulang bersama karena arah pulang mereka sama, mereka tetangga.
Rui, Ryoko dan Ayumu masih diam mencoba mencerna apa yang telah terjadi. Mereka tentu nya sangat shock.
"Shirayūki?"
"Yo! Kasihan sekali Yaomi, dan mengapa kalian hanya melihat? Apakah kalian temannya?" Shirayūki menatap remeh semuanya. Kembaran tetap kembaran, pasti sifat mereka mempunyai beberapa kesamaan.
"Kasihan sekali Yaomi mempunyai teman seperti kalian, kalau kalian temannya tunjukan dengan perilaku bukan mulut... Dasar sampah" lalu pergi begitu saja. Rei melempar bola mainan yang ia bawa ke Shirayūki.
"Aw!"
"Kau kira kami hanya teman sekedar kata? Kau tidak tahu kami bagaimana, netizen jangan berkata begitu deh, dasar otak udang" Shirayūki tersenyum tenang sementara Rei menatap dingin Shirayūki.
"Maaf, tapi sepertinya otak mu berada di suatu tempat hingga selalu begini ya? Menjijikan" saat Rei ingin melayangkan tinjunya, Rui menahan dengan susah payah yang disusul dengan Ayumu.
Shirayūki Rei itu versi baiknya Shirayūki Reiko.
Shirayūki melangkah pergi.
"Hm... Tch! Aku akan menyusul Yaomi" kata Rei lalu berlari menuju rumah Yaomi.
"Ayo?" Tanya Ayumu. Rui yang sepertinya mengerti hanya mengangguk.
Mereka berdua pergi yang meninggalkan Ryoko sendirian.
"Yay sendirian" lalu menelpon soraru.
"Date yuk babe"
Sungguh tak tahu keadaan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top