7

A/N: ITU KAMAR YAOMI :3

Srek

"Aarkh!! Silau! Nii-chan silauuu!!" Yaoki terdiam. Sejak kapan Yaomi memanggil nya nii-chan?

Yaoki yang tak bisa membangunkan Yaomi, akhirnya terpaksa membuka gorden kamar Yaomi.

"Yaomi, kau sehat?" Yaoki mengecek dengan menyentuh kening Yaomi. Sementara Yaomi diam saja.

Yaomi kesurupan.

Yaoki merogoh sakunya Dan mengirim pesan di group chats mereka.

Return of sakura

Me:
YAOMI KESURUPAN!!!

Akira:
Wat!?

Rara:
EMANGNUA KENAPA?
EMAMHNUA*
EMAMHNUA*
EMANGNUA*
EMANGNYA*

Yu:
Mpos typo!

Yukino-babi-anjing:
?

Aida cans targetku selanjutnya:
Ceritain kok bisa gitu?

Me:
Jadi tadi aku buka gorden, eh Yaomi malah nyebut aki nii-chan biasanya kan hak gitu
Aku*
Gak*

Yukino-babi-anjing:
Yaomi kesurupan, mana mungkin dia manggil kamu begitu

Rara:
Yukino gak boleh begitu

Akira:
Coba ajak ketemuan, kita ketemuan di starbuck oke?

Lala:
Oke

Tsukasa:
*Harhar* *oke*

------------------

"Nii-chan..." Yaomi memeluk lengan Yaoki erat saat semuanya sampai, bahkan dia menyembunyikan sebagian wajahnya.

Apakah ini sungguhan Yaomi?

Semuanya shock melihat Yaomi begini kecuali Rei yang menahan tawa.

"Y-yaomi" Rara mencoba mendekati Rara tapi malah menyembunyikan diri di balik badan Yaoki. Yukino menahan rasa cemburu nya, dan Rara sadar itu beserta Rei.

Makanya ia menahan tawa.

"Oi, yao. Kau suka doujin yaoi bahkan cerita lemon kan~?" Akira menunjukan doujin yaoi dan cerita lemon. Yaomi lama terdiam, lalu menggeleng.

'Yaomi yang ini lebih banyak diam dari pada ketika dia ngambek' -all

"Yao Yao kau suka coklat kan? Ayo sini sini" Ayumu mencoba mengajak Yaomi mendekati mereka. Tapi Yaomi tetap menggeleng.

AYOLAH COKLAT MAKANAN KESUKAANNYA!!!

"Aaargh!! Aku gregetan!!" Yu menarik Yaomi keluar dari persembunyiannya, Sekarang Yaomi berada di tengah-tengah perkumpulan.

"Ja.... An ..... Ngan..."

"Hn? Apa?" Kata Yu yang samar-samar mendengar Yaomi. Yaomi hanya menggeleng.

Yu menggaruk kepalanya gusar, dia kesal. Sementara Mary dan Aida duduk dengan tenang sambil meminum minuman pesanan mereka.

"Kalian bego hah aku sudah berkata jangan bgsd dasar otak udang"

💢💢💢

Yaomi OOC.

"Nee yao--"

"Aku sakura... B-bukan yao..." Kata Yaomi dengan suara kecil. Semuanya shock.

"Ha!? Yaoki! Kau punya kembaran lagi!!?" Kata Akira histeris sambil memukul Akira. Ini juga, OOC.

Airin yang tak sengaja lewat, melambai pada Yaomi.

"Halo sakura-san!"

"Kau kenal!?" Teriak semuanya histeris.

Airin dan Yaomi menahan tawa.

"Uso desu~ aku hanya ingin mengerjai kalian~"

"Astaghfirullah perut ku AOWKAOWKAOWK" Yaomi tertawa terbahak-bahak hingga dia berjongkok saking ngakaknya. Sementara Rei mengambil kesempatan ini dengan tertawa terbahak-bahak.

Gak enak woe nahan tawa.

"Tch"

"Hn?" Tawa Yaomi berhenti begitu Yukino mendecih. Seketika suasana hening.

"HWAA!! KYOYA-KU MENGAJAK KU KETEMUAN!!"

"AYUMU BEGO! GAK TAU SITUASI HA!?" Yu merespon Ayumu dengan sama-sama ngegas. Yukino segera pergi meninggalkan mereka.

Yaomi yang awalnya ragu nyamperin Yukino, mulai berdiri dan mengejar Yukino.

Yaoki yang melihatnya hanya menatap datar.

"Yuki sialan" lalu pundung.

.
.
.
.
.
.

"Emmm... Kalau tidak salah tadi Yukino ke arah sini deh... Haha"

Sungguh, Yaomi sekarang tersesat karena mengejar Yukino. Dan hal yang paling Yaomi takuti selain kegelapan itu tersesat.

Karena pasti banyak orang asing, Yaomi tidak suka itu.

"Yukino....?" Yaomi terus berjalan, walau dia tidak tahu sedang berada dimana dia.

Yaomi mulai menundukan pandangannya, begitu banyak orang asing.

"Mama... Papa... Yaoki... Hiks...." Gumam Yaomi. Begitu ada yang menyentuh Yaomi, Yaomi segera menonjok nya sambil memejamkan mata.

"I-itte..."

"Are? Yuto-nii?"

"Yaomi sakit kau menonjok aku"

"G-gomen!" Yaomi menunduk hormat ala jepang. Yuto hanya tertawa lalu berdiri, sungguh kalau boleh berkata. Yuto sangat ingin teriak kesakitan saking sakitnya.

"Tidak apa, sebelum itu mengapa kay disini?"

"Entahlah, aku tersesat"

"Eh?" Yuto sweatdrop. Ternyata seorang Shiraishi Yaomi bisa menjadi seorang yang tersesat.

:V

Oke lupakan itu.

"Ayo keluar, tidak baik berada si daerah ini lama-lama" yuto menarik tangan Yaomi. Sementara Yaomi menyamakan langkahnya dengan langkah Yuto.

"Memang di daerah itu gimana?"

"Itu daerah gelap, contohnya mafia"

.
.
.
.
.

"Tch" Yukino duduk di taman yang biasanya tenpatnya menyendiri. Yukino sangat cenburu melihat itu.

"Yo yukino!" Luci melambai lalu duduk di sambing Yukino.

"Tumben sendiri, ada apa?" Tanya Luci. Yukino retap diam tak menjawab peryanyaan Luci.

"Baiklah kalau tidak mau menjawab" kata Luci pasrah. Yukino hanya menundukan pandangan, dan bagi Luci ini aneh.

"Oi Yaomi, mengapa kau bisa ke daerah itu sih?"

"M-maaf"

"Hn, tak apa bukan salahmu juga" Yukino menatap asal suara itu. Lagi-lagi Yukino terbawa api cemburu, dia melihat Yuto mengelus kepala Yaomi.

Luci yang sepertinya sadar hanya tersenyum licik.

"Samperin sana" kata Luci lalu mendorong Yukino.

.
.
.
.
.
.

"YAOMI SAMA YUKINO ILAAANG!!" teriak Mary histeris. Akira hanya santai sambil membaca doujin yang tadi ia bawa.

Ada yang santai ada pula yang stress seperti Mary.

"Ckckck santai saja, selow~" kata Yu lalu membaca-baca tentang ungsang(?).

Uengsang?
Ungsang?
Unggas?
Angsa?
Apa ya?

"Berdoa saja mereka baik-baik saja" kata Ryoko dengan wolesnya. Dibalik kata-kata nya itu ada sesuatu.

'males jalan gue njir' -ryoko

===





[Itu seragam sekolahnya]

[Kelas]


[Atap sekolah]

[Sekolah]

[Taman sekolah]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #bacaaja