3

Suatu hari ada gadis berjubah merah bernama Rara dan rubah hitam bernama Yaoki.

Saat itu Rara berjalan-jalan di hutan sendirian sambil membawa keranjang yang berisi kue kering.

"Hah... Dimana ya rumah nenek?" Rara menggarung tengkuknya bingung.

"Sudahlah, paling nanti tersesat di hutan" lalu berjalan lagi. Tanpa sadar dua tersandung batu dan terjatuh.

Bruk!

Rara meringis dan mencoba untuk bangun. Saat dia sudah duduk, dia mendapati seorang siluman serigala ada di hadapannya. Seperti apa kata di dongeng dongeng.

Kedua telinga serigalanya yang berwarna abu-abu, ekor serigalanya yang bergerak-gerak, dan mata heterochrome miliknya. Rara sesaat kagum pada dirinya.

"Fufufu, apa gerangan engkau kemari gadis kecil?" Kata serigala itu—sebut saja Yaoki.

"Un? Aku sedang ingin kerumah nenek mengantarkan kue kering" jawab Rara. Yaoki tersenyuk licik.

"Umm, kalau gitu--"

"CUT! CUT! CUT!! KENAPA DONGENGNYA RARA HARUS SAMA YAOKI-SIALAN!?" Yukino protes bung. Sementara Rei, Lala, Akira dan Yu tertawa keras, Yaomi menberi deathglare pada Yaoki, Ardelina menggeleng-gelengkan kepala nya.

Percayalah Ardelina lelah.

Aida yang masuk UKS karena Sam tanpa sengaja menendang bola ke arah Aida yang ke betulan lewat. Kena kepalanya woe, sementara Neren sedang menemani Aida yang berada di UKS.

Rui dan Ryoko berbincang bagaimana caranya jadi tinggi, bukannya memerhatikan malah berbincang. Di lain sisi terdapat Ayumu sedang memerhatikan Tsuna dari jauh.

"Jangan ada yang sentuh Tsuna, jangan ada yang sentuh Tsuna, jangan ada yang sentuh Tsuna..."

Dia terus berkata begitu berulang kali. Sementara Tsukasa sedang bersama Sam.

"Tch, ya udah! Ganti ganti"

"Okey!"

.
.
.
.
.
.
.

Di pagi hari yang cerah terdapat gembel—maksudku gadis manis.

"Akira kalau gak mau jadi narator mending gak usah deh" protes Yaomi.

"Tapi aku lagi mau jadi narator sat"

"Ya jangan ngegas jing!" Ngaca mba, anda lebih ngegas.

"Penonton still waiting" kata Rara dengan tatapan datar yang justru membuat Akira dan Yaomi merinding. Akira dengan cepat mengangguk dan membaca bagiannya lagi—narator.

Di hari yang cerah terdapat gadis cantik berhati busuk—

"Ngaco! Naratornya ngaco!" Yaomi protes lagi.

"Iya iya aku bener nieh zheyeng" kata Akira dengan nada malas. Dia mulai membaca lagi.

Di hari yang cerah terdapat gadis manis yang sedang berbicara dengan burung. Ah, tidak. Dia sedang bernyanyi dengan burung. Betapa buruknya suaranya.

Disaat Yaomi ingin protes lagi, Lala menahannya.

Dia mempunyai ibu tiri bernama Lala. Hidupnya sungguh miris. Yang dilakukan sehari-harinya hanyalah disiksa Lala.

Dan dia juga mempunyai kedua kakak tiri bernama Rei, dan Yu. Pasti dia sangat tersiksa tinggal bersama setan-uhuk!

Lala langsung melempar sendal ke wajah akira. Sendal swallow. Ardelina sabar, Ardelina tabah. Ardelina selalu mencoba untuk tidak mengeluarkan kata-kata kebun binatang.

"Oke lanjut" Dan Lala dengan tidak berperikemanusiaannya berkata begitu.

"Ekhem!"

Suatu hari Yaomi—gadis itu lari dari rumah dan berpergi ke hutan. Namun sayang disayang, disana dia malah dikasih apel sana nenek-nenek. Sebut saja dia Ryoko.

"Dengan ini... Kau... Tidak akan.... Kelaparan lagi...." Kata Ryoko. Maklum udah tua jadi begini.

"Makaseh nek!" Yaomi dengan bodohnya langsung makan. Dan dia pingsan hingga akhirnya bangkainya membusuk--

"Cerita macam apa ini!?" Yaomi dan Ardelina protes.

"Ya udah ganti alur" Kata Neren yang sudah balik dari UKS, Bersama dengan Aida.

Peter as Yukino
Tingkerbell as Rara
Captain Hook as Lala

"Sebentar karakter nya apa aja ya?" Tanya Ardelina.

"Tambahin 'The seven dwarf' sensei!"

"Tambahin 'Alice' sensei"

"Tambahin 'Joker' sensei!"

"Gak!" Ini yang nolak Yaomi. Dia takut sama badut, itu alasannya. Ardelina menghela nafas pasrah lalu duduk i samping Ryoko dan Rui.

"Nyesel aku nanya kalian!"

-------------

Saat ini Ayumu dan Aida sedang jalan berdua. Katanya ingin refreshing untuk ide gambar mereka.

Hingga perempuan berambut merag dengan dikuncir dua menyenggol bahu Aida.

"Ah, maaf ya?" Katanya. Aida tertawa garing lalu mengangguk. Sepertinya dia tidak sadar ada orang dihadapannya.

"T-tidak apa kok" Ayumu hanya terdiam merhatikannya. Lalu melihat nickname miliknya.

Apriliya Reiko

Bisa Ayumu kira kalau dia lahir dibulan April.

"Yo reiko-nee! Ayo ke kelas!"

"Iya rei"

Wait...

Aida dan Ayumu shock.

REI!!!?

Tapi setelah mereka cari-cari Rei tidak ada. Ah, nama Rei kan pasaran. Mungkin saja itu orang lain.

"K-kayaknya kita salah denger deh aida..."

"Y-ya... Ha ha"

Omake

"Hohoho ada 2 Rei ya disini?" Dia tersenyum licik lalu mengemut permen rasa strawberry nya kembali. Gadis berambut pink itu mengetil-ngetik sesuatu di komputernya.

"Ah dapat! Ini biodata mereka~"

Disaja terdapat foto dua Rei. Rei kembaran Reiko dan Rei teman dari kelas 2-3.

"Menarik, Mari kita mulai permainannya~"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #bacaaja