26

"maaf, membuatmu menunggu" kata yaomi. Dia baru saja keluar dari ruang ganti wanita. Padahal yaomi sudah bilang untuk meninggalkannya. Namun yuta justri bersikeras untuk menunggu yaomi. Jadi, yaomi hanya pasrah dan membiarkannya.

×××

[Baju yang dipakai Yaomi]

×××

"...yuta?" Yaomi nenatap yuta bingung. Mengapa? Karena sedari tadi yuta menatap yaomi dengan kagum(?) Bahkan ada rona di wajahnya walau samar.

"A-ah, ya?"

"Sudahlah, ayo kembali" kata yaomi. Dia berjalan mendahului yuta. Yuta yang masih berada di tempatnya, langsung berjalan di belakang yaomi.

"Halo yukino! Mengapa berada disini?" Tanya yaomi. Yuta memerhatikan ekspresi yaomi, sangat berbeda ketika bersamanya.

Jadi yaomi sudah menyukai orang lain...?

"Hanya berjalan-jalan" namun tentu saja itu hanyalah alasan. Tapi yaomi mengangguk sambil ber-oh saja. Yuta tahu, itu hanya alasan.

"Yaomi, sebaiknya cepat kembali. Mary menunggumu dan supaya tidak ada hama yang mendekatimu"

"Hama?" Sekarang yaomi yang menatap yukino bingung. Yuta yang merasa dibilang 'hama' tentu saja tersinggung. Jika saja yukino seumuran dengannya atau bukan teman dari adiknya dia pasti akan melakukan sesuatu dengannya.

"YAOMI-NEE-CHAAAAN!!!" Dari belakang sakura berteriak sambil berlari ke yaomi. Yaomi membalikan badannya, dan pas sekali, Sakura memeluknya.

"Sakura? Ada apa?" Tanya yaomi sambil mengelus kepalanya.

"Dicari yoshi-nii"

"Oh..." Kata yaomi dengan suara rendah. Walau tangannya masih mengelus kepala nya.

"Nee-san, dia siapa?" Tanya Sakura sambil menunjuk yuta.

"Panggil saja om pedo"

"Aku bukan om pedo" kata yuta langsung setelah mendengar kalimat yaomi. Yaomi tertawa.

"Gomen gomen, sakura panggil saja dia om yuta"

"Aku bukan om-om"

"Ya sudah panggil aja kak yuta ya sakura?" Sakura mengangguk. Yukino yang merasa terbaikan tentu saja tidak suka. Yukino menggenggam tangan kiri yaomi.

"Yuki--"

"Ikut aku" kata yukino dengan tatapam datar. Namun yaomi tahu, yukino sedang marah. Namun dia tidak tahu mengapa.

"Tapi--"

"Ikut"

"E-emmm... Yuta, tolong jaga Sakura sebentar ya" lalu setelag berkata begitu yukino menarik yaomi. Yukino kesal, yukino cemburu. Namun yaomi yang tidak peka tidak mengatahui itu.

Tapi yuta tahu, yuta cukup peka dengan masalah ini.

"Yuta, ayo pulang" kata yuto.

"Hah? Gak liat apa gue lagi jaga anak orang"

"Anak lo? Hamilin anak siapa?" Kata yuto ngaco. Jika saja Sakura tidak ada bersamanya kata-kata kasar sudah keluar. Yuta hanya bisa tersenyum walau menurut yuto itu menyeramkan.

"...maap yuta, gue bercanda doang"

"Cih"

"Kalian siapa?" Mereka berdua merasakan aura tidak mengenakkan. Mereka menatap laki-laki yang lebih tinggi dari mereka. Walau hanya beberapa cm. Tatapannya datar dan dingin.

"A-aku yuto dan ini yuta" kata yuto terbata-bata. Yoshiro, itu namanya yang menanyakan mereka. Yoshiro menganggap kalau mereka ingin menculik bahkan melakukan sesuatu kepada sakura. Padahal sebetulnya bukan begitu.

"Lepaskan adikmu dari tanganmu, bocah" Yuta menuruti, dia melepas genggaman tangan dari Sakura.

"Sakura, kau mengenal mereka?" Tanya Yoshiro. Yoshiro hanya ingin memastikan mereka penjahat atau bukan.

"Dia yuta sementara laki-laki yang satunya Sakura tidak tahu, dan juga kata yaomi-nee, sakura dititip kepada yuta" jelas sakura. Yoshiro hanya mengangguk mengerti lalu menatap kedua.

"Maafkan aku karena telah menganggap kalian penjahat, namaku Yoshiro salam kenal" kata Yoshiro. Tidak ada emosi di dalam dirinya. Sejak kecil Yoshiro memang tidak memiliki emosi.

"A-ah, tidak apa-apa kok" kata yuto lalu tertawa canggung. Sakura hanya diam sambil memerhatikan mereka.

×××

"Ini makanannya" rara, airin, rui, aida dan neren menaruh makanan mereka. Yang bukan anak baik hanya duduk ditempat duduk sambil bermain handphonenya. Sementara yuu dan syafil masih bertengkar sedari tadi.

'kapalku berlayar' -Yang ngeship yuu dan syafil

"Hei, tau yaomi dimana?" Tanya mary yang tersadar bahwa yaomi sudah lama tidak kembali.

"Ah, benar juga... Dia dimana?" Tanya aida yang melupakan anak sendiri. Semuanya mengangkat bahu tidak tahu. Aida menghela nafas.

"Telpon dia, kita berada di dunia canggih goblok" kata akira.

"Iya iya ini mau nelpon" kata ayumu lalu menelpon yaomi. Waktu terlah berlalu, namun telpon dari mereka tidak di angkat.

"Ah... Ponsel yaomi kan selalu dia silent" kata ryoko yang ingat. Dia tahu darimana? Tentu saja tahu, dia selalu membajak ponsel teman-teman nya.

"Lalu Sekarang bagaimana?" Tanya rui. Lagi-lagi semuanya tidak tahu.

"Eh!!? Yukino mana?? Yoshi-ku juga gak ada!" Kata rara. Jika tidak afa yoshiro disekitarnya maka dia akan memanggilnya yoshi-ku. Jangan salah, kecil kecil kayak anak sd, dia ini yandere macam ryoko.

"Yuta dan yuto juga tidak ada, tapi siapa peduli" kata yuu. Semuanya langsung terdiam sambil menatap yuu.

"Apa?"

"Adik laknat" kata semuanya bersamaan. Mengapa begitu? Soalnya kebanyakan dari mereka anak pertama. Dan mereka tidak suka tipe adik macam yuu. Mereka sempat berpikir, kok kedua kakaknya bertahan dengan sifat yuu yang begini?

"...mereka diculik lalu diperkaos ya?" Kata ryoko ngaco. Satu jitakan langsung mendarat. Yang menjitaknya adalah rei.

"Situ punya otak?"

"Rei jahat yaaa..." Kata ryoko sambil mengelus kepalanya yang terkena jitakan.

"...aku akan mencari mereka" kata akira. Dia menarik tangan lala lalu meninggalkan mereka.

"Akira bangsat! Jangan tarik-tarik gue!!"

"Bodo"

×××

"Yukino, ada apa denganmu?" Yukino masih menarik tangan yaomi. Lama-lama yaomi takut jika begini. Yaomi juga merasakan kalau yukino berbeda.

"Yuta... Dia siapanya kau?" Langkah yukino berhenti bersamaan dengan kalimat yang keluar dari mulutnya. Yaomi juga ikut memberhentikan lamgkahnya. Walau begitu yukino masih menggenggam tangan yaomi.

"H-Hanya mantan..." Kata yaomi dengam nada suara yang kecil. Yukino langsung melepas genggamannya dari lengan yaomi.

"Ayo kembali"

"Eh?"

"Kembali, pasti mereka menunggu" kata yukino ulang.

"Ah! Benar juga! Ayo--eh? Akira?" Akira dan lala berhadapan dengan mereka.

"Ngapain kesini? Kalian mau nganu?" Wajah yaomi dan yukino langsung memerah mendengar pertanyaan akira.

"Tidak!" -yaomi

"Halah uso" -akira

"Boong pasti" -lala

"Berhenti kalian" -yukino

"Ayo kembali saj--"

"Ups maaf" akira dengan sengaja membuat yaomi terjatuh ke yukino. Tentu saja yukino dengan sigap menangkapnya.

"Aku beri kalian waktu, ayo la! Cari orang lemah untuk diajak maksiat~" kata akira lalu menarik lala lagi.

"Ya..." Lala hanya bisa pasrah. Walau sesama setan, tetapi lala lelah. Sangat lelahhhhh.

"Beri waktu?" Yukino yang tahu apa yang dimaksud akira tentu saja merona. Walau terlihat Samar.

"Sudahlah, lupakan saja apa katanya"

"Eh?"

"Ayo kembali"

"E-emmm... Baiklah"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #bacaaja