15
Setelah kejadian pesta prom night itu, kepala sekolah meliburkan murid-murid sekolah dengan libur 3 hari.
"Yaoki~ buatkan makanaaaaan~~" ini Yaomi baru saja bangun tidur jadi belum sepenuhnya sadar. Sementara Yaoki hanya menerutinya saja.
Yaomi tiduran di sofa lalu tidur lagi.
Tuman
Tok tok tok
Baru saja Yaoki ingin memasak ada yang mengetuk pintu. Yaoki membuka pintu.
"Yo! Numpang makan" kata Akira lalu langsung masuk padahal belum id izinkan pimilik rumah.
"Aku belum mengizinkanmu"
"Kau tidak mengizinkan aku aku akan memberitahu Yaomi"
Oke, Yaoki terkicepkan. Dia menghela nafas pasrah lalu berlalu ke dapur. Disana dia langsung memasak kembali.
.
.
.
.
.
[Ruang keluarga]
.
.
.
.
.
Akira mengambil remote dan menyalakan televisi. Di ingin nonton berita menarik.
"Ekhem! Pagi ini terjadi sebuah bencana... Karena ada kedua anak kecil yang bla bla bla"
Akira melotot kaget ke arah televisi. Disitu samar-samar terlihat wajah Tsukasa sama Rei.
"Buset, sesetan apa ya mereka sampe masuk tv? Anjir keren"
Namanya juga akira. Kepalanya mengalami kebentrokan waktu SD itu sebabnya dia gak waras.
Sementara Yaoki bagaikan ibu rumah tangga, dia hanya memasak. Hingga tak lama masakannya selesai. Yaoki segera menyiapkannya di ruang makan.
"Yaomi, Akira makannanya sudah jadi" Akira menatap Yaomi yang tertidur di sofa. Akira berjalan ke toilet lalu keluar.
Akira menyiram air dengan gayung ke kepala Yaomi.
"Aki--"
"Selamat pagi nyonya rumah"
"JANGAN BANGUNIN AKU LAGI DENGAN CARA SEPERTI ITU BAKAAAAAAA!!" Sementara Akira tertawa terbahak-bahak. Yaomi hanya mendecih lalu ke ruang makan.
.
.
.
.
[Ruang makan]
.
.
.
.
"Yaoki kau masak apa?" Sudah kebiasaan Yaomi untuk bertanya sesuatu.
"Bombay Brassiere’s Samundari Khazana Curry, Almas Caviar, dan untuk cuci mulutnya--"
"Yaoki kau lebih cocok jadi maid saja deh" komen Akira. Sungguh, Akira gak kenal makanan-makanan ini.
"Makanan pencuci mulutnya créme caramel dan kalau mau es krim ada di kulkas sementara minumannya es cincau hijau kalau mau air putih ambil saja sendiri di dispenser" jelas Yaoki, Akira menatap Yaoki dengan horor.
"Silahkan dimakan" kata Yaoki. Akira berpikir, Yaoki sangat cocok jadi maid—ah salah salah, mungkin butler juga cocok.
Akira memakan masakan Yaoki, siapa sangka masakannya enak.
Kalau Yaomi yang masak mungkin dapur sudah hancur dari tadi. Yaomi dan Yaoki berbanding kebalik.
Dret dret dret
Akira segera mengangkat telepon nya. Padahal dia lagi enak-enak makan.
"Ada apa La?"
"Kau dimana?"
"Lagi makan makanan mewah di rumah Yaomi dan yang masak butler Yaoki" Yaoki langsung tersedak makanan nya. Untuk kesekian kalinya dia dipanggil butler.
"Oh? Ya sudah" lalu dimatikan dari pihak Lala. Akira menaruh handphone samsung f11.
Tok tok tok
Yaoki menghela nafas pasrah lalu melangkah kan kakinya menuju pintu luar. Saat dibuka seluruh teman sekelasklnya terlihat. Yaoki tak bisa berkata-kata lagi selain--
"Mau reunian?"
--berkata kalau ini adalah reuni.
"Numpang makan mang" kata Yu lalu langsung masuk. Yang lainnya langsung mengikuti Yu. Yaoki mengelus dadanya sabar.
"Yang sabar ya senpai"
"Arigatou tsuna~"
Tsuna memang malaikat.
Sementara dimana ada Rara pasti ada Yukino begitu juga dimana ada Akira pasti ada setan.
"Sepertinya kurang, yang tidak kebagian tunggu saja. Aku akan memasak lagi" kata Yaoki lalu berjalan ke dapur. Semuanya sweatdrop.
'benar kata Akira kalau Yaoki itu butler' -all kecuali akira yaoki yaomi & tsuna
"Yang tidak kebagian tempat duduk, kalau mau duduk di lantai atau karpet atau di mana saja boleh asal jangan meja" kata Yaoki sambil memasak. Semuanya merasa deja vu dengan peristiwa ini.
Hingga semua pandangan mengarah ke Neren.
"Apa?" Kata Neren yang sedang duduk bersila di lantai.
"Mungkin kapan-kapan kita harus ke rumah Neren lagi untuk memastikan" komen Mary. Semuanya mengangguk setuju kecuali Tsuna, Yukino, Yaoki, Yaomi dan Neren.
"Makanan sudah siap. Kali ini aku menyajikan steak sapi dengan cury, spagetti dengan tomat yang baru saja dibeli dipasar, chiken wings BBQ dan pencuci mulutnya maltesers tiramisu" jelas Yaoki. Semuanya menatap Yaoki datar, ya semuanya.
"Yang duduk di lantai duduk di atas saja, ini ada--"
"Stop! Kau seperti butler saja!"
Jleb
Menusuk, perkataan yoshika menusuk.
"Oke, maaf mengganggu" kata Yaoki lalu duduk di pojokan.
"INI BENERAN YAOKI KAN!!??"
.
.
.
.
Setelah semuanya makan, yang laki-laki masuk kemar Yaoki sementara yang perempuan masuk kamar Yaomi.
"Gaes gaes gosip kuy" ajak luci.
"Ya udah gosip apaan cin?" Tanya Akira.
"Gosipin Yaomi" -Rei
"Aku bisa denger!" -Yaomi
"Ya bodo amat" -Rei
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top