12

Hari perhari seluruh kelas semuanya mencoba berdansa. Hingga saat-saat yang mereka tunggu tiba.

Mulai dari hari ini mereka akan berdansa dengan pasangan mereka. Dan yang memenanginya akan mendapatkan hadiah kejutan dari kepala sekolah.

Pesta dimulai pukul 16.15.

Dan Yaomi saat ini memakai baju untuk pesta nanti.

.
.
.
.
.
.

[Baju yang Yaomi pakai]

.
.
.
.
.
.

[Baju yang Yaoki pakai]

.
.
.
.
.

Saat ini mereka masuk kelas mereka. Dan ya, sekolah sudah ramai. Yaomi celingak celinguk mencari keberadaan teman-temannya.

"Yao--"

"Yaoki pisah euy, aku bosen sama kamu" kata Yaomi lalu meninggalkan Yaoki. Sementara Yaoki seperti biasa menggoda perempuan perempuan yang menurutnya menarik.

Di jalanan Yaomi bertemu airin dengan killua. Dan karena Yaomi tidak mengenal killua jadi cuek saja dan langsung memeluk airin.

.
.
.
.

[Baju yang airin pakai]

.
.
.
.

"Hwaaa airin kau cantik sekali~" kata Yaomi sambil memeluk Yaomi. Yaomi lemah tentang keimutan gengs. Sementara airin tertawa garing.

"Oh? Ini killua-senpai ya? Oke maaf mengganggu" sebelum Yaomi benar-benar pergi airin komen.

"Bajumu terlalu terbuka Yao" sementara yaomi meresponnya dengan tertawa lalu berhadapan dengan Airin karena tadi Yaomi memunggunginya.

"Aku suka make baju terbuka ehe~" lalu pergi. Sebenernya airin juga begitu, tapi ya gak terlalu terbuka juga. Yaomi mulai melangkah pergi lagi. Oh ya, airin mengenakan high heels seperti Yaomi.

"Ayumu~" Yaomi menghampiri ayumu.

.
.
.
.

[Baju yang ayumu pake]

.
.
.
.
.

"Bajumu tertutup ya? Membosankan~" kata Yaomi lalu duduk di samping Ayumu. Yaomi mengambil secangkir minuman.

"Hati-hati minuman alkohol"

"Memang kepala sekolah mengizinkan ada minuman alkohol?" Tanya Yaomi dan Ayumu menjawab dengan anggukan. Yaomi terdiam sesaat lalu terkekeh.

"Jangan minum--"

"Tidak akan aku dengarkan" kata Yaomi lalu meminum minuman itu hingga habis.

"Yaomi itu--"

"Bodo" Yaomi menaruh gelas itu di meja terdekat lalu berdiri.

"Aku akan mencari yang lain~" lalu meninggalkan Ayumu sendirian. Ayumu sendiri hanya menghela nafas pasrah.

"Yaomi bajumu terlalu terbuka"

"Suka-suka aku, ini pesta jadi biarkan" Yaomi membalas perkataan Yukino. Masalahnya bukan itu, banyak laki-laki yang melihat Yaomi.

"Hm~ yang lain--"

"Yaomi...?"

"Yuta? Sedang apa kau--"

"Kalau keluarga dari sini tidak apa~"

"Oh" Yaomi menarik tangan Yukino dan menjauhi Yuta. Yaomi menarik Yukino hingga ke pojokan ruangan.

Sangat ramai, Yaomi tidak suka itu.

.
.
.
.
.


[Baju Yuta]

.


.
.
.

[Baju Yuto]

.


.
.
.
.


[Baju Yu]

.
.
.
.
.
.

"Yuto! Tinggal kan aku!" Bentak Yu sebal. Sementara Yuto sedari tadi mengikuti Yu kemana-mana.

"Aku lagi cari uensang bego! Tinggalin aargh!" Bentak Yu sebal. Sementara yuto cengengesan.

"Ah! Itu uengsang! Bye bye yuto~" Yu meninggal kan Yuto sendirian. Sementara Yuto cemberut karena ditinggalkan.

.
.
.
.

[Baju Lala]

.
.
.
.
.

[Baju Akira]

.
.
.
.
.
.

"Yo Akira"

"Lala?" Akira menghampiri Akira. Jadi tuh gaes, Akira dateng bareng Akashi. Sungguh gentleman akashi.

"Ngapain disini?"

"Nunggu Jyuto" jawab Lala sambil cemberut. Akira hanya tertawa.

"Kenapa ketawa?"

"Karena mau, oke paipai aku mau berduaan sama sei-tan" lalu meninggalkan Lala sendirian.

"Padahal aku sudah menunggu Jyuto selama 30 menit..."

.
.
.
.
.
.

[Baju Luci]

.
.
.
.
.

[Baju aida]

.
.
.
.
.
.

[Baju Rara]

.
.
.
.

[Baju Yukino]

.
.
.
.
.
.

[Baju Rei]

.
.
.
.
.

Luci sedang mencari pasangannya yang ditemani Aida, sekalian mencari Tsukasa.

"Oh... Itu tsukasa"

.
.
.
.
.


[Baju tsukasa not Yugi but tsukasa doi nya aida]

.
.
.
.
.

"Yaomi!"

"Yuta... Pergilah"

Yuta adalah mantan Yaomi. Hm, bagaimana caranya mereka putus?

Di chap selanjutnya semoga—kalau inget akan author tuliskan.

"Siapa dia?"

"Bukan urusanmu" kata Yaomi sambil menatap Yuta dingin. Aneh, padahal saat itu—saat Yuta menarik tangan Yaomi, Yaomi biasa saja.

"Hn... Aku pacarnya" kata Yukino asal. Yaomi dan Yuta seketika melotot secara bersamaan. Bagaimana tidak kaget coba...

"Sejak kapan?"

"Sejak aku menciummu jadi..." Yukino menarik lengan Yaomi yang membuat tubuh Yaomi bertabrakan dengan tubuh Yukino. Wajah Yaomi sudah memerah padam dan Yuta hanya mendecih sambil menatap dingin Yukino.

"T-t-tapi--"

"Hn? Kau tidak setuju"

"Eerrr... Um...."

.
.
.
.
.
.
.

"Oh ayolah~ biarkan aku meminumnya satu gelas lagi~" kata Rei yang sedang mabuk. Sementara Tsukasa—Yugi Tsukasa—tidak suka itu, gelagatnya membuat banyak pria menatap dirinya.

"Tch" tsukasa menarik lengan rei lalu mencium nya dalam.

"Rei hentikan ini" kata tsukasa lalu menggendong Rei ala bridal.

"Kau akan aku beri hukuman"

.
.
.
.
.
.

"A-ahh... S-sei..."

"Shhh sedikit lagi"

Di ruangan gelap dan jarang orang yang dimasukinya, tentunya gudang. Jari telunjuk akashi mulai masuk ke--

Oke hentikan ini kasian orang polos

.
.
.
.
.
.

"Yaomi! Siapa yang akan kau pilih untuk dansa nanti?"

"Eh?" Sesaat Yaomi terbengong dengan perkataan Yuta Dan yukino. Sungguh, dia bingung ingin memilih siapa.

Diam-diam Rara dan Yu memerhatikan walau mereka dengan pasangan mereka sedang berdansa.

"Y-yu..."

"Yu?" Mereka sama-sama penasaran apa jawaban Yaomi.

"Yukino--hwaa!" Belum selesai kalimat Yaomi, Yuta menarik Yaomi ke pelukannya dengan erat.

"Aku... Masih menyukaimu--"

"Tch, jangan mengganggu" Yukino menarik tangan Yaomi dengan kasar yang membuatnya meringis. Yukino yang sudah ditelan api kecemburuan tidak peduli dengan itu.

"Yukino...! Oi!" Yukino tidak mendengarkan Yaomi lalu mulai--

Sensor gaes, cuma ciuman kok tapi sensor gaes

--selesai ciuman nafas Yaomi tersenggal-senggal sementara Yuta terkejut dengan serangan Yukino tiba-tiba.

"Y-y-yukino...! B-bagaimana jika ada yang lihat!?"

"Bukankah itu bagus?"

"Tapi--!"

"Ingat Yaomi, bagaimanapun itu... Kejadian waktu itu hanyalah kesalah pahamam" kata Yuta lalu berlalu meninggalkan mereka. Sementara Yaomi, kalau dia sudah tidak suka dengan laki-laki maka kekesalan itu menjadi benci.

Jujur saja, dia membenci Yuta.

*Coret*padahal*coret*aslinya*coret*kagak*coret*

.
.
.
.
.

"Ungh... Killua..."

"Salah sendiri hari ini kau seperti memggodaku" killua mencium leher airin lagi.  Saat ini mereka sedang diluar, namun tentu saja jarang orang yang melihat mereka.

Disini juga gelap, sangat gelap.

"Kau ini..."

.
.
.
.
.
.

"Anjir yang lain kemana sih??" -Sam

"Gak tau" -Tsukasa not yugi

••TBC••

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #bacaaja