11

Pesta event sekolah akan di adakan dalam 1 minggu kedepan, dan pastikan semuanya memiliki pasangan masing-masing

Satu kelas yang membaca itu shock. Gila, kepala sekolah pikir dapet pasangan semudah itu?

"Oh ada syaratnya dibawah" kata Rara lalu menunjuk syaratnya.

Syarat: -menggunakan baju pesta
              -tidak boleh membawa orang luar
              -harus bisa berdansa

"Anjing" umpat Yaomi. Kenapa? Yaomi sangat membenci menari, karena menurutnya sangatlah sulit.

"Tunggu.... Baju pesta kan yang pendek pendek dan ketat itu kan?" Kata Akira. Semua perempuan langsung berkeringat dingin.

Ini pertama kalinya mereka berpesta seperti ini.

"Kayaknya aku bakal bolos--"

"Dilarang membolos" jawab Ardelina langsung yang memotong kalimat Mary. Mary mendecih kesal.

"Siapa disini yang bisa berdansa?" Tanya Ardelina kepada seluruh kelas. Rara, Yukino, Yaoki, Aida, Rei dan Lala.

"Bentar, ini berdansa ala ala putri barbie kan?" Tanya Akira yang di angguki dengan Ardelina.

"Dari pada bingung, aku saja yang akan memasangkan pasangan kalian" semuanya mengangguk lesu. Semuanya pasrah, khususnya yang perempuan.

Ardelina membuka buku absen lalu mulai tersenyum, dia tahu dia akan dipasangkan dengan siapa. Seperti dia dipasangkan dia--//slap

"Yukino dengan Yaomi, Rara dengan Yaoki, Killua dengan airin, kyoya dengan Ayumu--"

"Sensei! Bukannya Kyoya-senpai sama killua-san dari kelas lain ya?" Tanya Tsukasa. Ardelina mengangguk.

"Memang, tapi untung saja wali kelas mereka teman sensei jadi gampang aja~" jawab ardelina lalu menatap buku absen lagi.

"Uensang dengan Yu, Akashi dengan Akira, Tsukasa dengan Aida, Sam dengan Neren, Jyuto dengan Lala, mary dengan Azusa, Rui dengan--eer pilih sendiri aja diluar ryoko juga begitu" mereka mengangguk pasrah. Kasian Rui dan Ryoko.

"Dan ruang pesta nya aula, kalau kalian ingin latihan ruangan cadangan saja, ruangan cadangan 2-3" Kata ardelina lalu menulis di papan tulis.

×♪♪Selamat latihan♪♪♪×

Ardelina langsung melangkah keluar kelas.

Akira, sebagai ketua kelas dia mengetuk-ngetuk meja untuk mendapat perhatian satu kelas. Dan ya, mereka semua menatap Akira.

"Sekarang ayo keruang cadangan 2-3" kata Akira lalu keluar sambil menyeret Lala yang ingin membolos.

"Aku benci menari"

.
.
.
.
.

[Ruang cadangan 2-3]

.


.
.
.
.

"Sekarang kalian pilih aja sendiri mau diajarin siapa dari ke-enam orang yang bisa menari" kata akira lalu tiduran di pojokan. Ketua kelas lelah, dia ingin istirahat.

Sementara Yaomi juga ikutan memojok. Akira sebelah kanan dan Yaomi sebelah kiri.

Rei mengajari sambil marah-marah bahkan kata-kata pedes nya keluar, Rara mengajari dengan lembut, Yukino ngajarin nya gak jauh beda dari Rei, Yaoki mengajari dengan lembut walau kalau dengan perempuan sambil menggodanya tapi kelas ini kebal dengan godaan ikemen kelas kecuali kalau ikemen nya dari luar kelas, Aida mengajari bagaikan orang dewasa, Lala mengajari dengan santai walau kalau triggered dia bakal ngeluarin kata pedes.

Yaomi menempelkan kepalanya ke dinding ruangan. Poninya mulai turun menutupi sebagian wajahnya. Dia bagaikan tidak ada semangat hidup.

Fyuh~

"Aaargh!! Siapa sih!?" Teriak Yaomi walau tidak terlalu keras sambil memegang telinganya.

Bayangkan saja lagi bengomg, tiba-tiba ada yang meniup telingamu kau akan bagaimana?

Ckckck

Wajah Yaomi memerah begitu menyadari wajahnya dengan wajah Yukino sangat dekat.

Tuk

Yaoki memukul kepala Yukino dengan tangannya.

"Jangan dekati adik ku"

"Bacod" kata Yukino lalu berdiri. Sementara Yaomi masih terdiam dengan wajah memerah.

"Oi yao" Yukino mengelurkan tangan untuk meminta Yaomi berdiri. Sementara yaomi yang dari sananya gak peka, gak ngerti yang Yukino maksud.

"Apa?"

"Berdiri lah"

"Untuk"

"Baka ka? Untuk latihan tentunya" Yaomi langsung membungungi yukino. Biasa, dia ngambek. Sementara yukino hanya menghela nafas berat.

Lala yang sedang mengajari akira diam-diam melihat Yaomi dan Yukino, begitu juga Akira, Rara, Rei, Rui dan Ayumu.

"Aku gak suka nari, itu menyusahkan" kata Yaomi dengan suara rendah.

"Ayolah ini tidak sesusah itu" Yukino menarik tangan Yaomi yang membuatnya terjatuh ke dada Yukino.

"Oi--"

"Ikuti kata-kata ku"

"T-tapi--"

"Ikuti saja" Yaomi pasrah, dia hanya mengangguk.

Tsukasa dan Sam menahan Yaoki yang sedang berapi-api ingin memukul Yukino. Yang perempuan malah menonton kecuali Rei.

"Hm~ aku akan berdansa dengan Tsukasa" kata Rei lalu melangkah keluar sekolah.

Kenapa tidak ada yang melarangnya? Gimana mau ngelarang kalau 1 kelas pada takut padanya kecuali kelas 2-3.

.
.
.
.
.

"Kyoyaaaaa!!" Ayumu menerjang kyoya. Untung saja kyoya bisa menahan berat ayumu kalau tidak mereka berdua jatuh.

Kyoya hanya diam lalu berbalik dan mengelus kepala Ayumu. Sementara ayumu sendiri dia menikmatinya.

Disisi airin, dia sedang ingin menemui killua.

Rei sedang bersama amane.

Neren bersama kise.

Dan yang lainnya bersama pasangannya masing-masing kecuali Aida, Yaoki, Sam dan Tsukasa.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #bacaaja