41. Ara
Gadis itu mengunci pintu apartementnya. Mengunci kamarnya kemudian menangis sejadi-jadinya disana. Sepertinya ia sudah salah berharap. Kehadirannya sama sekali tak diharapkan oleh siapapun yang berada disana. Bahkan oleh ibunya. Ia hanyalah pengganti saat anak-anaknya tidak ada disana.
“Terus apa salah gue?” gadis itu bertanya. Suara tangisnya teredam oleh bantal yang menutupi wajahnya.
“Kenapa mereka membuat gue ada didunia ini kalau mereka sendiri gak sudi sama keberadaan gue?”
“Apa sebegitu bencinya mereka sama gue?”
Ara kembali menangis. Tak menghiraukan bunyi bel yang sedari tadi memenuhi ruangannya meminta untuk pintu segera dibuka.
Tanpa Ara sadari ia tertidur dengan mata basah. Besoknya ia terbangun dengan mata sembab karena habis menangis semalaman.
---
“Ara gak masuk hari ini?” Angka bertanya pada Ella saat mereka tak sengaja berpapasan di kantin.
Ella menggeleng, “dia juga gak ada kabar. Kemaren dia bilang pengen nemuin orang tua kandungnya-“ ups, sepertinya Ella kelepasan bicara.
“Gue tahu kok,” kata Angka saat menyadari Ella berhenti mengucapkan kalimatnya.
“Lo tahu?” Ella bertanya penasaran. Hey, tentu saja, hanya segelintir orang yang mengetahui fakta tersebut dan Ella salah satunya.
“Hmm, gue tahu,” jawab Angka datar, “gak perlu tau lo gue tau dari mana. Jadi kemarin dia nemuin orang tua kandungnya, terus?” Angka menanyakan kelanjutan cerita yang sempat terpotong tadi.
“Kemaren sih dia baik-baik aja pas berangkat, tapi gue gak tahu kejadian setelah itu,” jawab Ella sambil menggendikkan bahu.
Angka menatap gusar pada Ella. Pasti ada sesuatu yang buruk terjadi pada Ara kemarin sehingga gadis itu tidak masuk hari ini.
“Lo gak hubungin dia?” tanya Angka tajam.
“Gue juga sibuk, Angka,” sewot Ella. Ia merasa seakan ialah tersangka akibat ketidakhadiran Ara hari ini. Astaga, Ella tidak menyukainya. “Kalau lo sebegitu pengen tahunya keadaan Ara sekarang, mending lo ke apartemennya. Lo tahu kan alamatnya?”
Tak menggubris kalimat Ella barusan, Angka segera berlalu membuat Ella menyumpahinya.
“Dasar cowok sialan,” rutuknya yang tentu saja tak dihiraukan oleh Angka. Yang terpenting saat ini untuknya adalah Ara.
---
V
Online
Temui gue, sekarang!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top