POS| Dikerjain
Meskipun nyebelin, aku tetap sayang Geo. Dia sepupu yang selalu ada. Di ruang tamu ada, di dapur ada, di kamar mandi ada, di sekolah ada juga. Pokoknya not even a day without his face.
Tapi hari ini aku enggak liat dia dimanapun. Dari pagi sampai malam. Ayah sama Bunda masih dinas, jadi aku telpon Bang Galen.
Nomor Geo enggak aktif. Kita makin panik. Meskipun Geo pecicilan, enggak pernah dia ngilang begini.
Sampai aku dapat shareloc dari ponsel Geo dan langsung meluncur sama Bang Galen.
"Ini kandang harimau, Zi. Puter balik,"
"Tunggu, Bang. Geo disini,"
"Ngapain dia disini? Aku yang udah gede aja enggak pernah kesini,"
Aku yakin Geo ada disini, jadi tanpa persetujuan Bang Galen aku turun dari mobil.
"Aduh, ini bocah pake turun," gerutu Bang Galen yang akhirnya ikut turun.
Tempatnya ramai. Banyak lampu warna-warni yang berkelipan.
"Astaghfirullah. Zi, ini mata Abang makin enggak suci lagi kalau lama-lama disini,"
Mataku menyapu sekitar. Cuma satu wajah yang ingin kutemukan hari ini. Tapi sulit sekali menemukannya.
"Bang, kesana dulu,"
"Eh, tunggu. Zi, kamu tau kita dimana?"
Aku mengangguk.
"Terus, apa mungkin Geo kita yang macem porcelain polos licin itu kesini?"
Nah, ini Bang Galen sebelum upgrade version balik lagi. Jayus bener Abang satu ini.
"Bang, itu Geo!!"
Si jangkung itu duduk memeluk lututnya di parkiran yang gelap dan sepi.
"Geo!" panggilku.
"Huaaa... Zilen kuuu... " Geo langsung berhambur dan nubruk Bang Galen.
"Kamu ngapain disini, Geo?"
"Geo dikerjain temen-temen, Bang. Katanya mau diajak ke alam bebas yang banyak binatangnya. Kirain mau ke hutan, malah kesini, " jawab Geo menggebu.
"Ya ini hutan. Makanya kamu tersesat," cibirku.
"Kok nggak pulang naik taksi?"
"Tadi udah kesana mau cari taksi, tapi takut, Bang. Banyak macannya. Balik lagi deh," jawab Geo sambil nyengir.
Ya ampun. Besok temen Geo aku smack down biar tau rasa.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top