#21 22-Taylor Swift (Drabble)

Dia.
Dia yang kudamba dan kupuja.
Tapi dia tetap saja tak bisa kumiliki.

Aku menggelengkan kepalaku kuat-kuat.
Berharap dia mau loncat dari pikiranku.
Sia-sia.
Semakin lama aku semakin ketagihan.

Teman-temanku bilang,  aku gila.

Sebab mahasiwi sepertiku harusnya mencintai seseorang yang sepadan.
Bukan mencintai pria beristri dan beranak satu.
Pelakor sudah pasti menjadi julukanku jika ketahuan istrinya.

Persetan.

Aku tak peduli.
Yang kuinginkan hanya selalu di sisinya.
Walaupun harus menghalalkan segala cara.

Setelah lama berpisah.
Akhirnya kami kembali bersua.
Di taman bermain.
Bersama putranya,  Toni.
Meski hatiku kecewa bukan main,  aku tetap memasang senyum terbaik.

Sebab aku mencintainya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top