"Bajingan kau! Aku tidak mau melihat mukamu lagi!"

Christevan menutup mukanya dengan kedua tangan. Dia terduduk dengan lesu di emperan sebuah rumah di gang yang sepi.

Bayangan akan kata-kata yang keluar dari mulut Chloe sangat menghantui serta menyiksa batinnya.

Sebuah pesan masuk di ponsel yang tersimpan di tas selempang kecilnya.

Apa kau masih mau berbicara denganku sebentar saja, Christevan?

Cuma sebuah kalimat -- berupa pertanyaan. Apa yang tengah dirasakan pacarnya itu?

Marah? Sedih? Kecewa? Sakit hati?

Dia langsung mengetikkan balasannya.

Temui aku sore ini di taman kota tempat biasa kita bercengkerama.

Christevan bangkit dengan gagah. Dia sudah mengalahkan musuhnya sendiri.

(sebuah drabble)

☆☆☆

Tau dong ya keping ini bersambung ke keping mana di bagian awal cerita Chloe dan Chelsea?

Kira-kira, Chloe bakal maafin Christevan enggak ya?