"Jawab aku! Apa yang terjadi dengan dirimu?"

Dengan kasar, Brandon menarik pelayan perempuan itu menjauh dari tempat kerjanya. Sungguh seorang gadis cantik yang malang.

Sang pria triliuner menyesal kalau dirinya tidak sempat menemui kekasih mudanya belakangan ini. Kesibukan berat yang dialami sedang di luar batas.

"Aku baik-baik saja," jawab si gadis sambil melempar tatapan menantang.

"Sekarang pergi dari sini! Jangan ganggu aku bekerja!" usirnya dengan satu telunjuk yang teracung ke samping.

"Baiklah kalau itu maumu. Ini pertemuan terakhir kita. Semoga saja kau tidak berbohong," ucap Brandon ketus sebelum ngeloyor pergi.

Intuisi pria itu memang benar. Dia terlambat menemui pacarnya.

(sebuah drabble)

☆☆☆

😢

Oh, ternyata ...
(silakan diisi sendiri)