Apa kau, adikmu, dan dia masih mau hidup, Chloe jahanam?
Malam ini juga, aku akan datang membuat perhitungan, dan membunuhmu.

Satu jam lalu, dia mengirim surel itu ke adrès si cowok yang menampung mereka.

Sekarang kedua kakinya tengah menapaki jalan yang mengantar dirinya ke rumah cowok asing itu.

Tak bisa lepas dari ingatannya bagaimana dulu sang ayah kandung sampai berani  mengumpat dan ingin menghabisi seorang Brandon Cherlone gara-gara kelakuan masa muda dirinya.

Kini, dia bisa memahami bagaimana rasanya.

Dia pernah melahirkan anak. Begitu mencintai mereka.

Akan tetapi, serangkaian kejadian setelah itulah yang menghancurkan jiwa beserta masa depannya.

(sebuah drabble)

☆☆☆

Oh, ternyata ...
(silakan diisi sendiri)