#14: Rumah Nenek
Rumah tua yang dindingnya terbuat dari kayu itu seharusnya tampak tak terawat.
Akhirnya Chloe dan Chelsea menemukan juga rumah itu. Rumah yang penuh kenangan bagi mereka.
Di hutan kota tadi, Jimbo yang rupanya masih hidup sudah mengecewakan mereka karena ternyata tidak mengenali kedua kakaknya ini.
Seingat Chelsea, pintu masuk pekarangan depan yang terbuat dari kayu tanpa sengaja dirusak olehnya. Waktu itu, dia mengisengi si Jimbo sehingga sang adik mengejarnya tanpa ampun. Dia berlari sangat kencang hingga tubuhnya menabrak pintu. Akibatnya, palang kayu yang menjadi penutup pintu patah.
Nenek tidak marah pada cucu-cucunya. Dia malah bersyukur kalau rumah tua kayunya bakal punya satu keunikan lagi dari rumah-rumah di sekitar mereka. Pagar kayu saja sudah terbilang sangat kuno, apalagi tidak bisa dikunci.
Begitulah betapa antiknya nenek dari Chloe, Chelsea, dan Jimbo. Semakin tidak mengikuti zaman, orang tua itu semakin bangga.
Terakhir kali menginap di rumah nenek, Chelsea berniat memperbaiki pintu masuk pekarangan depan. Apa daya, Nenek melarangnya tegas.
"Suatu saat nanti, kalau kau dan kakakmu mau tinggal di sini lagi sepeninggal Nenek, kalian bisa menemukan rumah ini," pesan sang nenek.
Ketika meninggalkan rumah bersama Chloe, satu tangannya sempat menyentuh permukaan kayu dari pintu yang rusak. Tanpa disangka, saat itulah terakhir kali dirinya bersama sang kakak meninggalkan rumah antik nenek.
"Aku tidak bisa melupakan taman bunga lili putih nenek yang indah," kata Chloe mengenang. "Dia sungguh sangat mencintai semua tumbuhan cantik itu."
Alih-alih mendapatkan kenangan, ternyata yang mereka lihat di sana berbanding terbalik.
Tidak ada taman bunga lili putih di samping rumah. Pintu masuk yang menyatu dengan pagar telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tampak modern dan dinamis. Meski ya berbahan kayu juga.
Tidak hanya itu saja.
Sepasang suami istri muda bergaya trendi keluar dari situ. Tampak sangat asing.
"Ini dunia yang beda. Kita memang sama-sama merindukan rumah."
(sebuah trabble)
☆☆☆
Masih ingat beberapa keping cerita sebelumnya yang berhubungan dengan kepingan ini?
Terasa enak ya sewaktu kita tertantang untuk menyusun sebuah gambaran utuh permainan puzzle?
Penasarannya itu loh.
Wow, apalagi 'membuat' susunan kepingannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top