Dua Puluh Tujuh: Mengalahkan Diri Sendiri

Remaja itu memandang cermin di hadapan. Matanya nyalang menentang bayangan dirinya sendiri. Sejenak, ia menarik napas lalu mengembuskannya.

"Aku nggak boleh takut. Aku pasti bisa!" teriaknya di hadapan pantulan dirinya sendiri.

Sedetik kemudian, ia sudah memencet jerawat yang tumbuh di bawah hidungnya hingga pecah.

Jangan tanya.

Rasanya perih, sudah pasti.

★★★★★★★★★★★★★★★★

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top