Delapan: Sepi di Tengah Keramaian
Junaid terbangun dari tidur.
Diliriknya dua abangnya yang tidur di sisi kanan dan kiri.
Berada di tengah membuatnya tak bisa berbuat banyak.
Sepertinya, ia harus begadang malam ini.
Seorang diri.
Bertemankan sepi.
Kecuali, jika dia mau mengindahkan beberapa lagu alam seperti bunyi dengkuran, kentut, jangkrik, dan nyamuk yang saling bersahutan.
★★★★★★★★★★★★★★★★
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top