Sepasang Anak Jalanan
Malam ini aku dan adikku tidur di depan Ruko yang telah tutup. Orang tua kami sudah lama meninggal. Tanpa ada kerabat, kami harus rela menjadi anak jalanan. Setiap pagi kami mencari botol plastik lalu mengumpulkannya dan menjual ke pengepul.
Aku dan adikku kembar tapi tidak identik. Adikku memiliki mata bulat besar, rambutnya hitam panjang, kulitnya kuning langsat. Berbeda denganku yang memiliki rambut hitam pendek dengan kulit sawo matang. Hanya wajah kami yang sedikit mirip.
Terkadang beberapa orang melirik kami saat mengumpulkan sampah. Mereka sengaja membuang roti atau nasi bungkus dan mengatakan, "Aku nggak nafsu makan." atau "Aku tidak suka makanannya."
Tamat. 100 kata.
29/11/2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top