Pasar Malam (2)

Di sepanjang jalan. Aku mendengar pacarku menggerutu. Sebenarnya aku juga kesal, tapi tidak terlalu aku pikirkan.

"Lupakan kejadian tadi. Sekarang waktunya kita bersenang-senang." Hiburku.

Ia mengangguk, mencoba tersenyum. Tangannya menarikku perlahan menuju permainan tembak-tembakan. Setelah menang dan mendapatkan boneka beruang berwarna biru, kami memainkan permainan lain.

Lelah berputar mengelilingi pasar malam. Kini kami beristirahat sambil makan bakso di emperan toko yang tutup.

"Aku nggak bakal lupain kenangan hari ini. Walaupun kita berpacaran baru seumur jagung. Tapi aku sudah nyaman sama kamu."

Aku tersedak setelah mendengar pernyataannya. "Gombal ih."

Ia membantu menepuk punggungku, "Nggak gombal kok, tapi fakta."

"Iyain."

Tamat. 100 kata.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top