Dhea benar, seharusnya Reno sadar diusianya yang hampir menginjak kepala dua masih suka bermain-main. Bahkan hanya karena keinginannya tidak dituruti oleh orang tuanya, ia nekat kabur ke luar negeri.

"Harusnya kamu sadar. Kamu bukan anak-anak lagi, yang harus diberi tau baru kamu mengerti."

Dhea sebagai pacar tentu merasa tertekan oleh sikap kekanak-kanakan Reno. Tapi ia mencoba untuk mengerti, mengingat pacarnya anak tunggal dari keluarga terpandang.

Apalagi orang tua Reno jarang berada di rumah. Tentu tidak menutup kemungkinan pacarnya menjadi sedikit nakal.

"Maaf Dhea, karena sikapku yang begini, kamu jadi kerepotan." Reno menyesal.

Dhea tersenyum maklum. "Mari pulang"

Tamat. 100 kata.