Lorong-Lorong Rumah Sakit (2)

Benar yang diarahkan perempuan tadi. Setelah melewati dua ruangan aku sampai di ruang Melati untuk pasien anak-anak.

Akupun membuka pintu dan langsung mendapat cercaan dari teman-teman yang sudah datang terlebih dahulu.

"Makanya jangan lelet. Kalau tidak mau kami tinggal." Gerutu temanku.

Aku hanya mengangguk meminta maaf.

"Sampai lupa, semoga cepat sembuh, Mel." Ucapku kepada perempuan yang terbaring di kasur rumah sakit.

"Terima kasih." Jawabnya ramah.

"Tadi sepanjang jalan sepi sekali, aku hanya bertemu satu orang saja." Ucapku memulai pembicaraan.

"Masa? Dari tadi rame loh." Sahut temanku.

"Oh..., berarti tadi cuma halusinasiku, aku kira habis bertemu setan." Gumamku pelan.

Tamat. 100 kata.
19/11/2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top