Cerita Di Persimpangan Jalan
Siang ini sinar matahari begitu menyengat. Harusnya aku tidak menolak ajakan Mira untuk ke kampus bersama naik mobilnya. Apalah dayaku, nasi sudah menjadi bubur, disesalipun juga percuma.
Aku menghela napas panjang, ku putuskan untuk terus melangkah. Saat tiba disebuah persimpangan jalan. Aku harus berbelok ke kanan untuk menuju kampus. Namun, kendaraan melaju dengan cepat. Aku harus menunggu lampu merah.
Lama menunggu, tiba-tiba ada mobil yang sangat mengagetkan dari belakang. Aku ingin memarahinya, tapi segera kutahan suaraku.
Dia turun dari mobil. Dia adalah kakak senior yang aku kagumi. Namanya Krisdianto Wijaya Kusuma.
"Mau bareng nggak ke kampus?" Ucapnya dengan senyuman.
Tamat. 100 kata.
22/11/2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top