5 | Sang Putri
Menurut kalian remaja umur 18 tahun itu seperti apa?
Manja?
Keras kepala?
Ya, menurutku juga begitu apalagi perempuan. Pemarah dan terkadang bossy, aneh-aneh pokoknya karakter mereka. Tapi, tidak sedikit juga sih yang sudah menjadi dewasa pemikirannya.
Saat aku sedang memakan buah apel yang baru saja kupetik, aku melihat seorang gadis menghampiriku. Wajahnya terlihat ramah dan juga cantik sekali. Dia juga mempunyai rambut berwarna kuning yang terlihat lembut. Kulitnya putih dan bersih. Dia tersenyum, membuatku tersadar dari lamunanku. Aku merasa pipiku memanas, dia pun tertawa.
Tuhan, suara tawanya indah sekali dan lihatlah betapa manisnya wajah itu.
''Selamat siang, kalau saya boleh tau anda siapa? sepertinya saya baru pertama kali melihat anda.''
''Ah iya, saya.. saya memang bukan berasal dari dunia ini.'' Kataku gugup.
''Bukan berasal dari dunia ini? lalu, anda berasal darimana?''
''Dunia lain. Saya pun tidak mengerti bagaimana bisa saya masuk ke dunia ini.'' Jawabku.
''Tuan putri, kami sudah selesai menaruh karung-karung beras ke dalam gua.'' Aku tersentak mendengar suara dari arah samping kananku. Ternyata, ada seorang pemuda di sampingku.
Sejak kapan pemuda ini ada disitu?
Tunggu, apa dia baru saja bilang 'tuan putri' ?!
''Tunggu, anda tuan putri di kerajaan ini?!'' Teriakku.
Sang putri dan pemuda di sampingku tersentak. Aku langsung menyadari suaraku terlalu tinggi, aku pun meminta maaf. Tuan putri hanya tersenyum, lalu berjalan menuju kereta kuda yang ada di sebelah gua. Aku bahkan tidak menyadari kalau disana ada kereta kuda.
Dari kejauhan aku melihat pemuda-pemuda yang kemarin aku temui, baru saja datang dan langung mendekati sang putri. Tidak lama sang putri menaiki kereta kuda itu, lalu pergi menjauh.
Aku segera mendekati mereka. Mereka meminta maaf karena pergi tanpa mengajakku. Salah satu dari mereka bahkan membawakan makanan dan minuman sebagai permintaan maaf.
''Yang tadi itu tuan putri yang kalian bicarakan kemarin kan?'' serempak mereka mengangguk.
''Bagaimana?''
''Apanya? Dia baik. Tapi, kelihatannya dia masih muda, ya.''
''Memang. Umurnya saja masih 18 tahun.''
Aku menatap pemuda itu dengan wajah terkejut.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top