14 | Rumah
''Ayo kita masuk ke dalam rumah!''
''Pelan-pelan dong, dik.''
''Aku sangat bersemangat karena akhirnya aku bisa bermain dengan abang lagi.''
Aku tersenyum. Aku memperhatikan rumah yang sudah lama aku tinggalkan ini. Kondisinya sudah banyak berubah, bahkan hawa rumah ini pun sudah berbeda.
Sudah berapa lama aku tidak pulang?
Rumah ini jadi terasa asing bagiku.
''Dimana ayah?''
''Ini kan masih siang, bang. Ayah tentu saja masih di kantornya.''
''Jadi kamu sendirian sejak tadi?''
''Iya. Tadi aku berniat keluar mencari udara segar. Eh malah ketemu abang. Syukurlah abang kemari aku jadi tidak kesepian.''
''Setiap hari selalu seperti ini?''
Dia menatapku, lalu tersenyum. Senyumnya terlihat menyedihkan.
Aku tidak mau dia tersenyum seperti itu.
''Maafin abang..''
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top