•••

⠀⠀⠀



⠀⠀⠀Para pemburu harta karun kecil nampaknya menemukan sesuatu di dalam peti harta yang baru saja mereka temukan di bawah ranjang paman Douglas. Bukan tumpukan miniatur mobil ataupun kartu magic yang membuat mereka segirang ini, tapi sebuah gambar anehlah yang membuat mereka kegirangan karena terlihat menemukan sesuatu yang masih tanda tanya.

⠀⠀⠀"ini seperti potongan yang digambar kembali bukan? " ujar si bungsu. Para kakak terlihat mencebik dengan pandangan yang terus tertuju pada gambar aneh tersebut. Berusaha agar terlihat tahu, meskipun nihil. Di sekolah mereka belum sama sekali bertemu yang seperti itu.

⠀⠀⠀Dalam kebingungan, tiba-tiba sulung menemukan sesuatu yang lain pada peti yang sama. "bukankah ini tampak sama namun berbeda? "

⠀⠀⠀Kali ini semuanya berdehem kecuali si bungsu. Si kecil 4 tahun itu tidak mengerti sama sekali mengapa para kakaknya harus mengeluarkan suara yang sedemikian. Ia tampak ragu, seluruh kakaknya diam sekarang. "h-hei, apa itu? Beritahu aku! " ujar si bungsu gusar. Si sulung berdiri mengelus kepalanya lembut, " kita udahan dulu ya mainnya" lalu semua kakaknya melepas semua perlengkapan harta karun mereka dan beranjak menuju kamar masing-masing setelah membereskan isi peti yang tadinya memenuhi ruangan. Terkecuali dua gambar yang masih ada di genggaman si bungsu

⠀⠀⠀'sepertinya aku harus sekolah dulu supaya bisa membuat suara seperti itu dan mengerti apa yang mereka pikir', batinnya.

⠀⠀⠀Karena tertinggal, akhirnya si bungsu pun menyerah dan beranjak juga-menuju kamar paman Douglas. Ia tidak akan menyerah. Ia merasa sesuatu yang diketahui oleh para kakaknya juga harus ia ketahui. Jika mereka tidak mau memberitahu adik mereka, tidak masalah. Ia akan mencari tahu sendiri.

⠀⠀⠀Paman Douglas tertawa mendengar penuturan polos keponakan bungsunya. Lalu setelah melihat jam tangannya, ia membawa si bungsu menuju hutan kota. Dengan dua gambar yang terus ada di genggaman ia bermain disana, sebelum paman Douglas sendiri yang memberi tahunya, "warna hijau yang ada disini adalah tempat penuh pohon seperti hutan kota ini. "

⠀⠀⠀

⠀⠀