- [ bayangan di cermin ]

•••

⠀⠀⠀Beberapa waktu yang lalu, di cermin bening ini adalah seorang wanita dengan bayi nan mungil sedang menangis manja meringkuk dalam gendongan. Lalu saat waktu berlalu bayangan cermin memperlihatkan seorang bocah kecil dengan bedak putih menghiasi wajahnya, dengan beberapa gigi yang menghitam karena permen yang berlebih.

⠀⠀⠀Wanita itu terus menatap lurus ke arah cermin.

⠀⠀⠀Lalu terlintas kembali seorang bocah lebih besar dengan kertas ulangan dan mainan mobilnya yang berlarian dengan setelan putih merah yang masih menempel di tubuhnya. Hingga bocah berlarian itu berganti dengan seorang remaja yang berkutat dengan sesuatu--duduk membelakangi cermin. Ah betapa cepat dia bertambah tinggi, batinnya dengan senyum menghiasi wajahnya.

⠀⠀⠀Di detik berikutnya, ia mulai menangis. Wanita itu teringat saat bocah yang beranjak dewasa itu mulai merias diri di depan cermin yang sama. Kemudian dari balik pintu, bayangan lain muncul di cermin dengan ekspresi marah yang dibalas dengan ekspresi yang sama oleh si bocah. Ia terlalu cepat dewasa.

⠀⠀⠀Tangisannya mereda, meskipun masih ada. Kini senyuman kembali terulas. Bayangan cermin memperlihatkan dua orang yang sebelumnya datang dengan amarah sedang berpelukan sambil menangis. Saling menenangkan satu sama lain.

⠀⠀⠀Pundak wanita itu bergetar. Perlahan tangannya menyentuh cermin dengan hati-hati. Lalu bayangan dua orang itu hilang, digantikan bayangan lain. Seorang lelaki dengan setelan rapi tersenyum disana, lelaki itu sedang merapikan dasi merahnya yang menjuntai kesana kemari. Raut wajahnya terlihat sedikit frustasi karena percobaan dasinya terlalu banyak memberikan hasil kegagalan. Kembali,  seorang wanita datang dari balik pintu dengan dasi merah lain dengan tatanan lebih rapi. Lelaki itu tersenyum membiarkan si wanita mengalungkan dasi yang ia bawa dan memasangnya dengan mudah. Ia ingat benar, disaat itu ia bertanya, kapan bocah kecilnya akan dewasa?

⠀⠀⠀saat itulah sebuah tangan besar membelai pundaknya dan mengelusnya dengan lembut.

"ibu, ayo. " ajak si lelaki lalu dibalas anggukan olehnya. "iya. "

⠀⠀⠀25 tahun itu memang terasa terlalu cepat, bukan?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top