Pernah mendengar kata pasangan kembar? sering, iya pasti. 

Untukku sendiri, kata itu mengingatkanku pada sepasang wanita yang sukses memukau dunia model dengan bakatnya, bahkan di kondisi keduanya sebagai penyandang disabilitas. 

Mereka yang kumaksud adalah Hermon dan Heroda. Pasangan kembar dari Afrika yang juga merupakan saksi dari dahsyatnya peperangan tahun 1980an kala itu. Sulit terbayang, bagaimana rasanya harus hidup tanpa pendengaran lalu akhirnya bangkit dan merangkak naik. Seberapa keras perjuangan mereka, tanpa harus mendengar kicauan manusia lain. Maksudku, seorang tuna rungu pun juga pasti memiliki firasat tentang pendapat orang lain.

Tapi tidak. Mereka begitu luar biasa.