Malem Tahun Baru Komplek AAside

Malem ini adalah akhir tahun 2021, seluruh anak komplek AAside lagi bersiap-siap buat acara nanti malem. Yuk kita liat kegiatan mereka dalam menyiapkan acara tahun baru.

Sharehouse Argonavis

Di sharehouse Argonavis, Rio sedang sibuk menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak sementara yang lain sedang sibuk memilih-milih makanan.

"Malem tahun baru, gimana kalo kita makan-makan?" tanya Yuto.

"Hayuk, tapi makan apa?" tanya Banri.

"Aku sih maunya yang manis-manis." jawab Wataru.

"Jangan yang manis mulu ah, bosen." kata Yuto.

"Tapi kan aku mau makan yang manis." kata Wataru.

"Kalo kata ku sih, mending kita makan yang murah aja tapi enak." kata Banri.

"Yang murah tapi enak.. emang ada?" tanya Yuto.

"Ada, mi goreng kan murah." kata Banri sambil cengengesan.

"Ya ampun masa makan mi, kayak gak modal aja." kata Wataru.

"Gimana kalo kita bakar-bakar aja?" kata Ren.

"Nah iya nih, mending kita bakar-bakar. Btw bakar apa?" tanya Yuto.

"Bakar ayam?" kata Banri.

"Bakar sate?" kata Ren.

"Bakar kenangan mantan aja biar enak." kata Wataru.

"Yeee diajak serius malah berjanda." kata Yuto.

"BERCANDA." Wataru ngegas.

"Wee kalem dong. Yodah jadi mau bakar apa nanti malem?" tanya Yuto.

"Dah bakar apa aja yang penting enak." kata Rio yang tiba-tiba muncul entah darimana.

"Eh, ngagetin aja sih ni anak satu." kata Banri.

"Nih daripada bingung, gua dah nyiapin bahan-bahan buat bakaran nanti malem." kata Rio sambil menurunkan beberapa kresek belanjaannya.

"Widih apa aja nih? Kok banyak amat." kata Yuto sambil mengobrak-abrik isi kresek.

Di dalamnya terdapat daging ayam utuh, marsmallow, dan beberapa makanan ringan.

"Nah gini dong baru mantap. Emang dah, jenius kita tau apa yg kita butuhin." kata Yuto.

"Iya, yaudah yuk kita siapin buat bakarannya. Banri sama Ren bantu gua nyiapin makanan. Yuto sama Rio siapin arang buat bakaran ya." kata Wataru.

"Oke, yuk Ren." ajak Banri.

"Iya." jawab Ren.

"Masa gua suruh nyiapin arang, gua kan juga pengen bantu nyiapin makanan." kata Yuto.

"Enggak, gak boleh. Yang ada kalo dibantuin sama lu dagingnya malah abis dicemilin." kata Wataru.

"Dah, dah ngapa jadi berantem mulu sih nih bocah." kata Rio sambil mengajak Yuto yang mukanya malah cemberut.

Sharehouse Gyroaxia

Miyuki lagi rempong banget gara-gara banyak yang minta dimasakin macem-macem.

"Pokoknya gua mau makan barbeque titik." kata Nayuta.

"Tapi gua maunya bakar ayam aja." kata Reon.

"Gak bisa, tetep barbeque. Gua dah lama gak makan itu." kata Nayuta.

"Apaan, kemaren aja lu abis makan itu. Mana gua gak dikasih lagi." kata Reon dengan nada agak ngamuk.

"Emang apa pedulinya gua sama lu, Misono." jawab Nayuta dengan tampang bodo amatnya.

"Lu tuh ya.." kata Reon sambil mau menjitak kepalanya Nayuta.

"Sabar Reon, lagian itu kan juga udah kemaren-maren." kata Kenta menahan tangannya Reon.

"Huh, iya deh. Jadi gua harus ngalah gitu?" tanya Reon.

"Yah terima ajalah apa maunya Nayuta. Nanti kan kita juga ikutan makan ini." jawab Kenta.

"Ish males ah." kata Reon cemberut.

"Reon, jangan cemberut gitu dong. Nanti cepet tua." kata Ryo asal ceplos.

"Reon jangan marah-marah, takut nanti lekas tua." Miyuki malah nyanyi.

"Itu Dinda yee, lagian yang suka marah-marah tuh si Nayuta. Bukan gua." kata Reon sambil ngeliatin Nayuta sinis.

"Hah?" kata Nayuta.

"Hah heh hoh, kayak tukang keong aja." kata Reon.

"Udah ngapa sih diem." Kenta mulai kesel. Reon langsung kicep.

"Oke jadinya kita barbequean aja yah. Ryo ayo ikut gua belanja sayuran sama daging. Reon sama Kenta nanti yang masak ya." Kata Miyuki.

"Terus Nayuta ngapain?" tanya Reon.

"Dia, jadi tukang pijet aja ahahaha." jawab Miyuki sambil ngajak Ryo lari.

"Awas lu Sakaigawa!!" kata Nayuta yang udah megang sapu tapi ditahan sama Kenta dan Reon.

Sharehouse Fantome Iris

Felix ngebet pengen masak, tapi berhubung masakan hasil dia tuh banyak yang ngalor ngidul gak jelas rasanya jadi semua member FanIris pada gak setuju kalo Felix yang masak.

"Ayolah temen-temen, kali ini aku yang masak ya." kata Felix.

"Enggak, pokoknya lu gak boleh masak. Lu diem aja selama bakar-bakar nanti." kata Koharu.

"Ya kalo aku gak boleh masak, nanti gak seru dong malem tahun barunya." kata Felix.

"Gimana kalo Felix main game aja sama Jun. Biar aku sama Daimon aja yang masak?" usul Tomoru.

"Kan aku mau bantuin Tomoru." kata Felix yang udah gak bisa diem kek anak kecil.

"Hadeh, dah tua masih aja kek bocah." kata Koharu.

"Yaudah, Felix bantu ngipasin aja ya. Tapi jangan sampe mati apinya." kata Daimon.

"Oke." kata Felix yang langsung ngambil kipas sate dan lari keluar rumah.

"Mau ngapain?" kata Koharu.

"Katanya suruh ngipasin." kata Felix dengan polosnya.

"Ya entar malem atuh, kumaha sih." kata Koharu yang udah gemes sama kelakuan Felix.

"Gak papa deh, seengaknya dia gak bikin ancur masakan nanti malem." kata Jun yang ngelus-ngelus dada lega.

"Iya." jawab Tomoru yang senyum aja ngeliat tingkah Koharu yang lagi ngunyel-ngunyel pipi Felix.

"Aduh Haru... Sakit tau." kata Felix.

"Bodo amat, gua gemes sama lu." kata Koharu.

"Kamu preman tapi lucu ya. Ahaha." tawa Felix.

"Gitu aja terus." kata Koharu yang mukanya malah malu-malu gara-gara dibilang lucu.

"Cocok jadi emak-emak emang." celetuk Daimon sambil nahan tawa.

"Ape lu bilang?" kata Koharu yang tiba-tiba mukanya jadi sangar kek preman beneran.

"Enggak kok, tadi ada kucing kondangan." kata Daimon.

"Eh mending kita langsung siap-siap aja gimana. Yuk ah daripada kemaleman." kata Daimon yang langsung jalan ke dapur sambil ngajak Tomoru dan Jun.

"Felix, lu tadi denger gak si Daimon bilang apa?"

"Katanya kamu cocok jadi emak-emak." kata Felix.

"DAIMOOOONN!!" teriak Koharu, sementara Daimon ngumpet di meja makan. Tapi karena badannya yang gede akhirnya dia diunyel-unyel juga sama Koharu.

Sharehouse Fujin Rizing

Kohei dan Aoi lagi sibuk di dapur, sementara tiga orang yang lain yaitu Futa, Yamato dan Misaki asik main game.

"Nanti malem pasti makan enak." kata Misaki.

"Iya ya, aku jadi penasaran kita makan apa?" kata Futa.

"Aku mau makan nasi." kata Yamato.

"Masak makan nasi mulu." kata Misaki.

"Emang kenapa Misaki? Kamu gak mau makan nasi?" tanya Yamato.

"Ya enggak gitu, maksudku kan makan nasinya bisa kapan-kapan." kata Misaki.

"Oh iya ya, tapi makan sate pake nasi enak tau." jawab Yamato.

"Wah yang bener Yamato? Oke kalo gitu aku mau makan sate pake nasi ah." kata Futa.

"Heeeh?!" Misaki makin bingung sama kelakuan nih bocah dua.

"Lagi ngomongin apa sih, kok kayaknya seru banget?" kata Kohei yang sedang membawa beberapa sayuran.

"Loh Kou-ni kok bawa sayuran? Mau masak sayur juga?" tanya Futa.

"Iya, Kou-ni mau buat sup juga buat nanti." jawab Kohei.

"Sup? Kita gak bakar-bakar kayak yang lain Kou-ni?" tanya Misaki.

"Kita juga bakar-bakar kok. Gimana kalo kalian bantu Aoi nyiapin bakarannya?" kata Kohei.

"Oke, ayok Misaki, Yamato. Kita bantu Aoi." kata Futa.

"Iya-iya." kata Misaki, Yamato cuma mangut-mangut.

"Kou-ni, nanti ada nasi kan?" tanya Yamato.

"Ya ada dong, masa enggak." jawab Kohei.

"Aoi, kita bantuin ya." kata Futa.

"Oh iya, nih tolong siapin arang sama bakarannya ya."

"Oke." kata Misaki.

Pas lagi asik-asik nyiapin, Futa ngeliat ada petasan gede yang ditaruh di atas sofa.

"Kou-ni, ini petasannya kok gede banget?" tanyanya.

"Eh, jangan dipegang. Bahaya." kata Kohei.

"Kan belom aku nyalain." kata Futa.

"Eh iya ya, ehe. Kok gua jadi parnoan sih." kata Kohei.

"Hmmm aku nyalain ya. Satu, dua.."

"Jangan!!!" Kohei langsung ngambil petasan yang dipegang Futa itu.

"Ahaha, Kou-ni panik." tawa Futa sampe terguling-guling.

"Ya panik lah, masa enggak." kata Kohei.

"Anjay." kata Aoi nyahut dari dapur.

"Papale papale." kata Misaki sambil goyang pargoy.

"Ya ampun, kita pada kenapa sih?" kata Yamato.

Sharehouse Epsilon phi

Berbeda dari sharehouse yang lain, semua member Epsiphi malah pada asik main dan nonton tv.

"Shu-kun, kita gak ikut bakar-bakar kayak yang lain?" tanya Tadaomi.

"Daripada kita bakar-bakar, mending kita langsung dateng aja ke sharehouse mereka. "

"Maksudnya kita numpang makan aja gitu?" tanya Kanata.

"Iyalah, ngapain kita repot-repot masak kalo ada yang gratis." kata Shu.

"Iya juga ya, yodah yuk malem ini kita siap-siap aja buat dateng ke masing-masing Sharehouse." kata Kanata yang seneng bukan main.

"Shu.. terus bahan masakan yang di kulkas mau diapain?" tanya Reiji.

"Apain aja kek, mau dibuang, mau dibakar terserah." kata Shu sekenanya.

"WOI!! ES KRIM GUA JANGAN DIAPA-APAIN SETAN!!" kata Haruka yang tiba-tiba muncul dan langsung ngambil es krimnya yang ada di kulkas.

"Ih aniki ngagetin aja. Btw, bagi dong es krimnya." kata Kanata yang main nyosor aja.

"Gak! Gua gak sudi bagi es krim sama lu!" kata Haruka.

"Oh iya, gimana kalau kita kasih tau ke yang lain bakar-bakarnya di tengah lapangan aja. Biar rame." kata Tadaomi.

"Iya juga. Reiji, bawa semua barang-barangnya." kata Shu yang langsung ngajak yang lain pergi.

"Gusti, punya majikan gini amat dah." kata Reiji sambil ngelus-ngelus dada.

Sementara Reiji sedang mempersiapkan alat bakaran di tengah lapangan, Shu teriak-teriak dengan toak yang dipegangnya.

"Semuanya!! Kita ngerayain tahun baru di lapangan komplek AAside. Bagi yang mau ikut silakan datang. Tapi jangan lupa bawa makanan masing-masing ya. Ahahaha~~"

Mendengar pengumuman itu, seluruh warga komplek AAside pun cepat-cepat mempersiapkan makanan untuk dibawa kesana.

"Tau gitu gak usah nyiapin arang dong, tuh liat. Tangan gua sampe item." kata Yuto yang setengah mukanya hampir cemong.

"Yeee~~ makan gratis." kata Ryo.

"Kalo gitu aku bisa bantu masak." kata Felix yang langsung di pelototin sama Koharu. Alhasil Felix langsung ciut.

"Yes bisa main petasan yang gede banget!!" kata Futa.

Malam harinya

"Selamat datang para bujang AAside. Silakan menikmati tahun barunya." kata Shu.

"Shu kun, terima kasih sudah ngajak kita bakar-bakar bareng." kata Ren.

"Ahaha, gak papa kok oni chan. Lagian juga udah ada yang masakin." kata Shu sambil ngeliat ke arah Reiji.

"Oke, kalo gitu kita mulai aja gimana?" kata Yuto.

"Oke. Siap-siap ya." kata Misaki yang udah bawa petasan jumbo.

"Mulai itung mundur!"

"10."

"9."

"8."

"7."

"6."

"5."

"4."

"3."

"2."

"1."

"SELAMAT TAHUN BARU!!!!"

DOOR!!!

Petasan yang meledak di langit malam memancarkan keindahannya dengan meriah, semua orang terpukau dengan kemilaunya. Mereka pun bersyukur atas tahun lalu dan berharap agar tahun depan menjadi tahun yang lebih baik.

"Oi, udah siap nih makanannya. Ayo makan dulu." kata Miyuki sambil membawa nampan yang dibantu dengan Reiji.

"Oh iya hampir lupa, ayo semuanya." kata Wataru.

"Aku pengen pake nasi." kata Yamato.

"Oh nasi ya, ini tadi aku bawa. Sedikit sih, tapi cukup lah." kata Jun.

"Makasih." balas Yamato.

"Ada yang bawa amer gak? Lumayan kita mabok." kata Misaki.

"Heh, anak kecil gak boleh mabok-mabokan. Cukup orang gede aja yang boleh." kata Kohei.

"Emang Kou-ni udah gede?" tanya Futa.

"Udahlah, kamu gak liat?" kata Kohei.

"Iya, udah ubanan." kata Yamato yang langsung di unyek-unyek sama Kohei.

"Kalo uban itu warnanya putih, berarti Nayuta..." kata Reon.

"Apa? Lu ngatain gua udah tua?" kata Nayuta.

"Dih, siapa yang ngatain lu tua. Geer amat." kata Reon.

"Awas kalo sampe lu bilang gitu Misono. Lu gak boleh tidur di dalem!" ancam Nayuta.

"Ya serah." kata Reon sambil memakan sate ayamnya.

"Ren, main petasan yuk. Tuh yang lain juga pada main." ajak Futa.

"Ayo." kata Ren.

"Shu, ledakin yang ini dulu aja." kata Yamato.

"Ini aja ni chan. Kalo yang itu bunyinya kayak kentut doang." kata Shu.

"Eh liat! Petasannya mau meledak!" kata Futa yang nyalain petasannya tepat di tengah-tengah Shu dkk.

"Eh awas!!" kata Shu.

DUAAARRRR.

"EMAK! SUARA APA ITU!!" kata Koharu yang lagi asik-asik makan.

"SHU!! LU APAIN REN NI CHAN HAH?!" kata Haruka.

"SI FUTA NI CHAN TUH, NYALAIN PETASAN GAK BILANG-BILANG." kata Shu yang juga ikutan teriak karena kaget.

"FUTAAAAA!!!!" kata Kohei yang langsung menjewer kuping Futa.

"HWEEEE, AMPUN KOU-NI..."

Dan yah, malam tahun baru itu jadi malam yang menyenangkan namun juga menegangkan dengan berakhirnya kuping Futa yang langsung caplang.

"Hwee, sakit."

Tamat.












-----------------------------------------------------------
Halo semua, saya Da Author dari book Random Story of AAside. Ini adalah book pertama saya di wattpad jadi kalo ceritanya kurang seru mohon dimaafkan ya, untuk yang mau request cerita bisa langsung dm saya saja disini. Dan untuk yang sudah baca jangan lupa vote dan share cerita saya ke orang lain ya, terima kasih.🤗🤗

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top