Smile In Love (Natsu x Lucy)✔
(Sebelum membaca silahkan dengar lagu ini ya kalau tidak mendengarkan lagunya tidak apa-apa kok anggap aja itu hiburan bagi kalian, Oke😉❤).
Smile In Love
Pairing:NatsuxLucy
(Disclaimer:©Hiro Mashima)
(Fairy Tail)
{Romance, sad, friendship, and love}
Di sebuah cafe terdapat seorang pemuda bersurai sakura yang sedang menunggu kakaknya yaitu Ignia Dragneel. Nama pemuda itu adalah Natsu Dragneel anaknya dari Igneel dan Grandine, Ia juga memiliki beberapa perusahaan terbesar di Isghar meskipun umurnya yang terbilang muda Natsu sudah menjabat sebagai pemimpin perusahaan terkenal dan ternama.
"Yo Natsu!" Sapa pemuda itu dengan tato di tubuhnya yang bernama Ignia Dragneel lalu Natsu menoleh ke arah suara tersebut.
"Oh baka aniki ternyata, Ada apa kau memanggilku untuk datang ketempat ini?" Tanya Natsu datar sembari mengernyitkan alisnya.
"Ada yang ingin kuberitahukan sesuatu kepadamu" Ucap Ignia dengan serius.
"Sesuatu apa?" Tanya Natsu heran.
"Kakakmu Zeref dan juga Mavis istrinya sudah meninggal akibat kecelakaan sejak seminggu yang lalu" Ujar Ignia hingga pemuda bersurai sakura itu shock.
"Brak!"
"Tidak mungkin Zeref nii dan Mavis nee sudah meninggal?!" Seru Natsu marah sambil menarik kerah baju Ignia yang sedang menunduk menyesal.
"Maaf" Gumam Ignia pelan sehingga Natsu menjadi bingung.
"Apa maksudmu baka aniki?!" Teriak Natsu hingga orang-orang yang ada di kafe langsung bergetar ketakutan dengan aura Natsu yang seperti iblis.
"Maaf ini semua salahku, Seharusnya aku tidak harus membunuh Zeref nii untuk mendapatkan alih perusahaan terbesar di Alverz dengan cara menabraknya" Ucap Ignia sehingga Natsu menjadi kesal dan langsung mendorong kakak ke dinding dengan kuat.
"Braakk!"
"Kau pikir hanya kata maaf bisa memperbaiki segalanya, Itu tidak bisa brengsek kau sudah membunuh Zeref nii dan Mavis nee!" Seru Natsu marah sambil memberi pukulannya ke arah Ignia dengan keras.
"Bhuak!"
"Kau pasti membenciku kan?" Tanya Ignia dengan nada menyesal.
"Ya aku sangat membencimu, Sejak dulu kau memang juga membenciku dari kecil hanya karena alasan aku selalu diperhatikan oleh ayah daripada kau dan mulai sekarang aku tidak akan memaafkanmu untuk selamanya karena kau sudah membunuh kakakku yang paling kusayangi. KAU INGAT KATA-KATA KU INI JANGAN KAU ANGGAP AKU INI ADIKMU LAGI DAN DATANGI AKU LAGI JIKA INGIN NYAWAMU SELAMAT!" Ancam Natsu murka kemudian meninggalkan kakaknya yang sedang menyesal atas perbuatannya.
"Ya aku memang pantas dibenci atas kesalahan yang telah kuperbuat" Batin Ignia dengan tersenyum pahit lalu ada beberapa Polisi yang menangkapnya.
"Sudah selesai berbicaranya, Ayo kau harus dipenjara selama 15 tahun karena sudah membunuh direktur perusahaan terkenal berserta istrinya dan juga menjual barang ilegal di negara lain!" Ajak Polisi tersebut sembari menyeret Ignia ke penjara.
Sedangkan Natsu sudah ada di makan Zeref dan Mavis sembari melihat kertas alamat makam mereka yang diberikan oleh Ignia.
"Maafkan aku Zeref nii dan juga Mavis nee karena aku tidak bisa melindungi kalian berdua disebabkan kesibukkan yang padat dan juga tidak bisa mengetahui berita keadaan kalian" Ucap Natsu dengan bersedih sambil menaruh dua bunga di nisan yang bertuliskan Zeref Dragneel dan Mavis Dragneel tiba-tiba ada seorang gadis bersurai blonde yang dibelakangnya sembari ia melihat ke arah kiri dan kanannya.
"Ano...permisi tuan apakah anda tahu dimana makamnya Mavis Vermilion?" Tanya gadis bersurai blonde sembari membawa sebucket bunga yang berwarna-warni yaitu Lucy Heartfilia sehingga Natsu yang sedang menangis langsung menyeka air matanya dan cepat-cepat ia bersikap seperti biasa.
"Oh ini ada disebelah kananku" Ujar Natsu dengan menunjukkan makam yang ada di sebelah kanannya.
"Terima kasih ya karena sudah memberitahuku letak makamnya, Soalnya aku dari orang yang jauh sih jadi aku ingin menemui sahabat penaku dan ternyata saat mendengar kabarnya yang sudah meninggal dengan suaminya akibat kecelakaan aku jadi merasa sedih dan langsung mengunjungi makamnya hiks-hiks...maaf ya kalau aku curhat denganmu" Ucap Lucy sambil menyeka air matanya sehingga Natsu merasa ikut sedih dengan gadis itu.
"Ini pakailah untuk mengelap air matamu" Ucap Natsu dengan menyerah selembar tisu ke gadis tersebut.
"Makasih ya" Ujar Lucy disertai senyuman tipisnya kemudian ia menaruh bunga di nisan itu.
"Aku harap kita bisa bertemu lagi disana Mavis-san" Gumam Lucy pelan sekaligus merasa sedih karena kehilangan sahabatnya yang paling ia sayangi.
"Oh ya kita belum memperkenalkan diri, Namaku Lucy Heartfilia salam kenal ya" Ucap Lucy sambil tersenyum manis ke arah pemuda itu sehingga wajah Natsu memerah.
"Dia cantik sekali" Batin Natsu lalu dengan cepat ia langsung bersikap stay cool.
"Namaku Natsu Dragneel salam kenal juga Lucy" Ujar Natsu disertai rona merah tipis di wajahnya.
"Kau direktur perusahaan terkenal di Isghar sekaligus adiknya suami sahabatku kan?!" Seru Lucy dengan terkejut lalu diangguk oleh Natsu.
"Wah tidak kusangka aku akan bertemu dengan adik ipar sahabatku" Ucap Lucy girang sedangkan Natsu hanya menyengir sekaligus menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ehehe...ngomong-ngomong ayo kita pergi jalan-jalan mengelilingi Kota Fiore soalnya aku sudah lama tidak kesini semenjak kakakku sudah meninggal!" Ajak Natsu ramah lalu gadis itu mengangguk.
"Hu'um baiklah, Nanti kenalkan aku dengan Kota ini ya soalnya aku tidak begitu tahu dengan Kota Fiore" Ujar Lucy dengan tersenyum manis disertai sinar matahari yang mengenai wajahnya sehingga Natsu yang memperhatikan gadis itu langsung merona merah di wajahnya.
"Lucy seperti malaikat, Padahal aku baru bertemu dengannya kok tiba-tiba hatiku berdebar terus ya" Batin Natsu dengan blushing kemudian ia mengajak Lucy pergi mengelilingi Kota Fiore.
3 jam kemudian...
"Natsu terima kasih ya sudah menemaniku pergi mengelilingi Kota Fiore" Ucap Lucy lalu pemuda itu hanya mengangguk sembari meminum kopi botol dingin yang dipegangnya karena mereka sedang beristirahat di sebuah taman yang penuh dengan berbagai jenis bunga.
"Ya sama-sama, Setelah ini kau akan pulang kan?" Tanya Natsu kemudian gadis itu mengangguk pelan.
"Hu'um, Tidak terasa hari ini sudah pukul sore padahal aku ingin tinggal berlama-lama disini" Ujar Lucy dengan cemberut.
"Lucy" Panggil Natsu lembut lalu gadis tersebut menoleh.
"Ya Natsu ada apa?" Ucap Lucy penasaran.
"Maukah kau menjadi temanku?" Tawar Natsu disertai rona merah di pipinya sehingga gadis itu mengangguk senang.
"Tentu saja Natsu, Aku mau menjadi temanmu!" Seru Lucy girang hingga senyuman tipis pun muncul di wajah tampan Natsu.
"Aku berharap kita bisa bertemu lagi" Batin Natsu dengan bersedih kemudian ia langsung memeluk gadis itu dengan erat karena ia tak rela jika Lucy pergi meninggalkannnya meskipun mereka baru bertemu dan menjadi teman.
"Natsu aku akan merindukanmu selalu hiks-hiks" Isak Lucy sembari menangis di dada bidang pemuda tersebut.
"Ya...aku juga akan merindukanmu Lucy" Ujar Natsu sambil membelai rambut gadis itu dengan lembut.
Setelah beberapa menit kemudian mereka langsung melepaskan pelukan tersebut lalu Lucy pergi meninggalkan Natsu dengan menggunakan taxi yang barusan ia pesan menuju ke kereta Fiore terdekat.
"Selamat tinggal Natsu, Aku harap kita dapat bertemu lagi" Batin Lucy dengan bersedih sementara Natsu hanya menatap kepergian Lucy yang sedari sudah masuk ke mobil taxi tersebut.
"Hah...dia sudah pergi ya, Aku lupa untuk meminta nomor telepon dan alamat rumahnya" Gumam Natsu gusar sembari mengelap air matanya dengan cepat kemudian ia pergi berjalan kaki sembari menelpon sahabat rivalnya yaitu Gray Fullbuster.
"Beep..beep!"
"Halo Pangeran es bisakah kau antar aku ke bandara Fiore soalnya aku ingin pulang ke rumah ayah dan ibuku" Ucap Natsu sambil melekatkan handphone itu ke telinganya.
"Baiklah, Tapi sebelum aku mengantarkanmu ke bandara kau harus membawakanku es seru terkenal di Fiore ya" Ujar Gray santai.
"Iya-iya dasar maniak es, Cepetan jemput aku jangan lama!" Seru Natsu kesal lalu ia langsung menutup handphone tersebut kemudian ia pergi ke toko es krim terkenal sambil menunggu Gray datang menjemputnya.
20 menit kemudian...
"Bruuummm...ckiiittt...!"
"Oi otak api!" Panggil Gray santai lalu pemuda bersurai sakura itu langsung menaiki mobil sport berwarna hitam milik sahabat rivalnya.
"Nih es serut kamu" Ucap Natsu datar sambil memberikan segelas besar es serut kepada Gray.
"Wih makasih bro" Ujar Gray sembari mengambil es serutnya.
"Udah cepatan pergi ke bandara Fiore sekarang, Jangan makan es serut terus!" Seru Natsu kesal.
"Iya-iya kepala pinky udah dikasik tumpangan maksa lagi" Gerutu Gray kemudian mereka langsung ke bandara Fiore.
Bandara Fiore...
"Kau sudah tahu kah berita kematian kakakmu dan Mavis?" Tanya Gray dengan serius.
"Sudah" Jawab Natsu cuek.
"Siapa yang memberitahuimu?" Tanya Gray heran.
"Si brengsek Ignia dan aku juga sudah mengunjungi makam mereka berdua sedangkan Ignia dia mungkin sudah di penjara sekarang" Ucap Natsu sehingga Gray hanya beroh singkat.
"Oh, Kalau begitu yang bersabar ya" Ujar Gray sambil menepuk bahu sahabat rivalnya.
"Hm, Kalau begitu aku pergi ya bye!" Ucap Natsu sembari berjalan menuju ke pesawat yang sudah ia pesan secara online.
"Ya bye!" Seru Gray santai.
"Aku harap kau tetap tegar dan selalu bahagia seperti dulu Natsu" Batin Gray lalu ia pulang kerumahnya dengan menggunakan mobilnya.
TBC
Halo para readers semua maaf ya jika ceritanya harus disambung ke cerita lain nanti Author lanjut ke cerita sekuelnya dengan judul "I Miss You Blonde". Jadi ditunggu ya readers meskipun agak lama uptednya soalnya Minggu depan author mau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)🙏.
Sekian terima kasih!
Jangan Lupa beri Vote serta Commentnya!~
See you next story minna!😉💞
#Kamis, 18 April 2019❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top