Gombal
H.Kaoru x Rein
✧༺🍁༻∞
Semilir angin menerbangkan dedaunan yang mulai gugur menemani kedua insan yang berjalan beriringan, hari-hari yang terasa biasa tanpa ada sesuatu yang spesial.
Sebuah hari biasa, suasana biasa, berjalan bersama seperti biasa, tanpa ada sesuatu yang khusus terjadi, setidaknya sebelum sesuatu dimulai.
"Em...., Kaoru-kun—"
"Ya ada apa rein-chan~" ucap kaoru yang berjalan didepan gadis itu berbalik menatap rein yang memanggilnya.
"Bisa kita berhenti dulu di taman yang biasa itu—" ucap rein dengan suara lirih namun masih bisa didengar oleh kaoru.
"Hmm ? Taman yang mana ?" Ucap kaoru seakan bermain-main dengan nadanya membuat rein menatap tajam kaoru.
"A— iya iya rein-chan aku tahu maaf aku hanya bercanda saja~"
"Jadi Kaoru-kun mau ?"
"Tentu saja~ apa yang tidak untuk rein-chan" ucap Kaoru mengedipkan sebelah matanya, membuat rein menatap nya datar, kemudian meninggalkan nya.
"Eh..!? Rein-chan kok aku ditinggal !?" Ucap Kaoru mengejar rein yang sudah berjalan mendahului nya.
✧༺🍁༻∞
"Ini rein-chan~ hari semakin dingin lebih baik kita menghangatkan diri kita~" ucap Kaoru memberikan sebuah minuman kaleng hangat kemudian duduk disebelah rein yang kini sedang membuka minuman kaleng yang baru saja ia dapatkan.
"Rein-chan ingat ? Disini kita pertama kali bertemu ?" Ucap Kaoru sambil melihat ke langit oranye khas sore hari.
"Um, aku meninggalkan mu saat kau mulai menggodaku" ucap rein datar namun itu membuat sebuah panah imajiner menusuk tepat di hati Kaoru.
"Rein-chan itu benar-benar membuat ku jleb loh" ucap Kaoru terlihat sok-sok seperti kesakitan.
"Dan saat itu aku benar-benar menganggapmu pengganggu"
'kretek' itu bukan suara hati kawan, itu suara dahan pohon yang kena angin.
Keadaan Hati Kaoru-kun saat ini ? Tentu saja sudah hancur berkeping-keping.
"Hiks— bukanlah sesuatu yang baru, tapi itu beneran menusuk hatiku loh rein"
"Eh!? A— ma...maaf aku tidak bermaksud—" ucap Rein terlihat merasa khawatir melihat Kaoru yang sekarat karena ucapan.
"Hiks rein-chan harus bertanggung jawab memulihkan hatiku yang sudah hancur berkeping-keping ini" ucap Kaoru mengeluarkan air mata buayanya, namun itu membuat rein tambah khawatir dan mulai memikirkan cara untuk menghibur Kaoru, sebuah ide terlintas dibenak nya, namun ide itu terlalu diluar karakter nya ingin ia buang jauh-jauh namun tidak ada pilihan lain karena dirinya juga tidak terpikirkan cara lainnya.
"Em...., Kaoru-kun Ka.....kau tahu— seperti halnya bunga bagi kupu-kupu, keberadaan mu bagiku sa.....sangat berharga bagiku" ucap rein dengan wajah memerah nya.
"...." tak kunjung mendapat jawaban rein memberanikan diri membuka mata yang tadi ia tutup, dan diluar dugaan nya, ia mengira wajah kaoru yang mengejek ataupun segala hal buruk lainnya, yang ia dapatkan adalah wajah kaoru yang terlihat terkejut memerah.
"Ka.... Kaoru-kun ?"
"Rein-chan benar-benar manissss!!!"
"!!?"
"Ahaha.... Maaf aku benar-benar masih tidak percaya rein-chan yang biasa memasang wajah dingin itu bisa memasang wajah manis seperti ini, hmm~ jadikan ini rahasia kita berdua ya~ karena rein-chan hanya milikku seorang~" ucap Kaoru dengan membisikkan kalimat terakhirnya tepat ditelinga rein membuat wajah rein memerah, hatinya ? Sudah lama meledak kawan.
"Kaoru-kun!? Kau sedang menggodaku lagi ya!!" Ucap rein dengan wajah kesalnya.
"Ahaha~ rein-chan benar-benar manis saat seperti ini~" ucap Kaoru tersenyum puas berhasil membuat rein salah Tingkah seperti ini.
"Sudahlah aku ingin pulang!" Ucap Rein meninggalkan Kaoru.
"Eh !? Kok aku ditinggal lagi !?" Ucap Kaoru berusaha menyusul rein (lagi).
545 word
❒Yuki Supriadi❒
Culik horuinzum
Maaf lagi ketagihan ngetik yume orang 👉👈
Utang ku yang Deket deadline oneshoot yume sendiri malah ga mood ngetik nya—
Takut menggila sendiri dan ga sanggup ngetik nya kawan 😭😭🤳
Oke sekian hari ini aku double update 🥰
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top