Aku tidak tahu perbedaan antara cemburu dan iri, tapi kenapa aku sangat kesal kepadanya? Seolah ia sudah satu langkah di depanku untuk bersamamu.

===

Langit yang masih menjadi warna abu-abu serta jalan setapak yang masih becek terkena air hujan, lubang yang ada di jalan kini telah terisi.

Kakinya satu persatu ia pijakkan di jalan setapak, dengan iris matanya yang masih terfokus dengan jalanan yang ada di depannya.

Otaknya mencoba mengingat kejadian tadi--senyumnya mengembang, apakah ia benar telah jatuh cinta kepadanya?

Jika itu benar akankah dia mengungkapkannya? Yah lebih baik mengungkapkannya sebelum semuanya menjadi lebih sulit dari sekarang.

Salah satu tangannya merogoh sakunya-- mengambil handphonenya, oh ia lupa untuk meminta nomor [Name], terpampang jelas di layar handphonenya sebuah nama, Sawamura Daichi--sang kapten bola voli Karasuno.

From : Sawamura Daichi
To : Sugawara Koushi
Sugawara, apa kau tidak apa-apa? Di latihan tadi kau terlihat memikirkan sesuatu, oh dan juga untuk [Name] dia tidak apa-apakan?

Iris Sugawara memfokuskan pandangannya ke arah layar handphonenya-- 'tunggu, Daichi mengenal [Last Name]-san dan juga memanggil nama kecilnya begitu saja?!'

Jari Sugawara menari lincah di keyboard handphonenya.

From : Sugawara Koushi
To : Sawamura Daichi
Aku tidak apa-apa Daichi dan kau kenal dengan [Last Name]-san?

Sugawara entah kenapa sangat kesal pada Daichi, apakah karena ia merasa tersaingi oleh Daichi? Atau apa ia cemburu padanya?

Handphonenya kembali bergetar menampakkan nama Daichi di layarnya.

From : Sawamura Daichi
To : Sugawara Koushi
Oh [Name]? Dia adalah tetanggaku dulu saat Smp.

From : Sawamura Daichi
To : Sugawara Koushi
Sugawara, jangan berfikir yang tidak-tidak aku hanya tetangganya, apa kau cemburu?

Sugawara tersenyum pahit, jarinya kaku seolah tidak berniat membalas pesan dari Daichi walaupun hanya satu kata itu. Dimasukkannya handphonenya ke dalam saku dan lanjut berjalan.

Dalam diam ia sempat berfikir apakah ia benar jatuh cinta padanya atau tidak? Sugawara kembali tersenyum tipis, jadi ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

Terdengar sangat klasik memang, jatuh cinta walaupun pertamanya mereka tidak saling mengenal hanya bermodalkan keberuntungan itu mereka saling mengenal dan terus saja memikirkan salah satu di antara mereka itu.

Apakah ia besok akan bertemu dengannya lagi? Sekarang ia berdoa agar dewi fortuna lebih sering memihaknya untuk terus bertemu dengan gadis itu--(Full name)