Kaget
05.15
Kuroko mengerjapkan mata nya.
Kantuk nya langsung menghilang saat ia melihat dada bidang Midorima.
"Hua!."
Kuroko reflek mendorong tubuh Midorima dan membuat Midorima terjatuh dari ranjang.
"Aw, kau apa apaan sih, Kuroko. Ini sakit nanodayo."
Midorima bangkit dengan muka bantal nya.
Bangun tidur nya sangat tidak elit.
Kenapa harus dengan terjatuh.
"K-kau yang apa apaan! Kenapa? Kenapa kau tidak memakai baju?!."
Kuroko menahan teriakan nya, wajah nya sudah sangat merah menahan malu.
Midorima reflek melihat badan nya.
"Oh, aku biasanya di rumah kalau gerah tidak memakai baju saat tidur. Tadi malam aku kebangun dan kegerahan. Aku juga melihatmu berkeringat, jadi aku membuka bajuku dan kembali menyalakan AC."
"Tolong jangan samakan di rumah mu dengan di rumah ku! jantung ku hampir copot, astaga."
Kuroko mimpi apasih punya teman seperti Midorima?.
"Maaf nanodayo. Apa kakimu sudah terasa lebih baik?."
"Ah, ya. Kurasa sudah sedikit lebih baik."
Kuroko memutar mutar pergelangan kaki nya.
"Apa Midorima-kun sudah merasa lebih baik juga?."
"Aku sudah lebih baik. Hanya masih sedikit pusing saja. Aku akan pulang untuk bersiap ke sekolah nanodayo."
"Ah, aku membawakan baju dan kebutuhan sekolah milikmu kemarin! Kau tidak usah pulang."
Midorima membelalakkan mata nya.
"Kau menerobos rumah ku nanodayo?!."
"Y-ya, memangnya kenapa? Toh tidak ada yang spesial juga di rumah mu."
Midorima memijit pangkal hidung nya.
"Baiklah, di mana bajuku?."
"Di sofa."
Midorima mengambil baju nya.
"Kau mandilah lebih dulu, Kuroko."
"Oke."
Kuroko segera masuk ke kamar mandi, membawa HP nya.
"Jangan mendengarkan musik di kamar mandi nanodayo!."
Kemudian Kuroko mengendikkan bahunya tak peduli.
-🌻-
"Ah, segar nya."
Kuroko keluar dari kamar mandi menggunakan baju handuk nya.
"Midorima-kun, aku akan memasak nasi goreng pagi ini. Kau mau?."
"Kurasa tidak buruk. Tolong jangan terlalu pedas. Aku akan mandi sebentar nanodayo."
Kuroko memberikan jempol nya. Saat Midorima masuk ke kamar mandi, Kuroko memakai baju nya.
Kuroko belum memakai dasi nya karna ia akan memasak.
Kuroko menggulung lengan baju nya sampai siku, dan mulai memasak sarapan pagi.
"Yosh, akhirnya selesai."
Kuroko kembali ke kamar nya dan dia melihat Midorima yang sudah rapih.
"Kau sudah selesai?."
"Ya, baru saja."
"Makanan nya sudah jadi. Midorima-kun duluan saja. Aku belum rapih."
"Ingin kubantu?."
"Hah?tidak perlu. Aku hanya tinggal memakai dasi dan menyeret tas ku saja. Midoroma-kun duluan saja. Tunggu aku di meja makan."
"Baiklah."
Midorima membawa tas nya ke meja makan.
"Oh ya, aku titip bajuku di sini ya. Sepulang sekolah ku ambil. Dan, maaf tempat makan mu belum sempat ku kembalikan. Nanti sepulang sekolah aku juga akan mengembalikan nya nanodayo."
Kuroko memberi jempol nya. "Tenang saja."
Setelah Kuroko selesai, dia segera menyusul Midorima.
"Maaf membuatmu menunggu."
Mereka langsung sarapan bersama.
-🌻-
"Midorima-kun, apa kau benar benar sudah merasa enakan?."
Kuroko daritadi melihat Midorima yang selalu memijit kening nya.
"Aku pusing."
"Kuat tidak? Jika tidak kuat, aku antar pulang saja."
"Tidak, aku tidak mau tertinggal pelajaran nanodayo."
"Jangan paksakan dirimu bodoh."
"Siapa yang kau panggil bodoh nanodayo?!."
"Tentu saja kau, Midorima-kun."
"Aku kuat kok. Tenang saja aku tidak akan tumbang nanodayo."
"Ya sudah. Kalau tidak kuat bilang kepadaku." Kuroko memilih untuk mengalah.
-🌻-
Kuroko menyodorkan tempat makan nya.
"Bekal untukmu."
"Lalu kau?."
"Aku membawa dua."
Kuroko menunjukkan kotak bekal nya yang lain.
Midorima mengambil bekal yang diberi Kuroko.
"Terima kasih."
Kuroko mengangguk.
"Aku duluan, ya. Ingin membaca novel di kelas. Jika Midorima-kun tidak kuat untuk melanjutkan pelajaran, pergi ke UKS ya."
"Ya baiklah."
"Dahh."
Kuroko melambaikan tangan nya dan segera pergi.
-🌻-
Bel istirahat berbunyi.
Midorima pusing, tidak ingin ke mana mana.
Midorima kemudian memandangi bekal yang diberi Kuroko, dan membuka nya.
Kuroko membekali nya roti dengan selai stroberi.
Dan sebuah note.
'Cepat sembuh ya bodoh. Kau menyusahkanku.'
Seulas senyum terlihat di bibir Midorima.
Lalu ia segera memakan roti nya.
Kuroko sedang di kantin dengan teman teman nya.
"Apa Si tsundere pembawa benda aneh oha asa tidak ke kantin hari ini?."
Riko mengedarkan pandangan nya, tapi tidak menemukan seseorang yang selalu membawa benda aneh nya.
Walau Midorima jarang bergabung istirahat dengan Riko dan kawan kawan, tapi Midorima selalu ke kantin dengan teman nya yang sangat cerewet.
"Midorima-kun? dia sedang sakit. Mungkin makan di kelas."
"Hah? Midorin bisa sakit juga?."
Momoi ikut menimpali.
"Midorima-kun kan bukan robot, Momoi-san. Jadi dia juga bisa sakit."
Mereka melanjutkan acara makan mereka.
Setelah bel istirahat selesai, mereka kembali ke kelas.
-🌻-
"Hua, aku ingin buang air kecil, kalian duluan saja ya. Kagami-kun, titip tempat makan! Taruh di laci meja saja, ya."
Kuroko segera berlari kecil ke kamar mandi.
"Oh, Midorima-kun?."
Midorima menatap Kuroko dari cermin kamar mandi.
"Ya, aku."
Kuroko segera buang air kecil sebelum ia mengompol.
Lega rasa nya.
"Midorima-kun mengantuk?."
Tadi Kuroko melihat Midorima membasuh muka nya.
"Aku pusing sekali, Kuroko."
Midorima berdiri sambil menahan badan nya di pinggiran wastafel.
Kuroko sedikit berjinjit untuk memegang kening nya.
"Ah! Badanmu panas lagi! UKS! ayo ke UKS!."
Kuroko menuntun Midorima agar tidak jatuh di jalan.
-🌻-
"Ah kau ini, tau begini kuantar pulang tadi."
Kuroko sudah duduk di kursi yang telah di siapkan.
"Maaf."
Setelah penjaga UKS memberi Midorima obat, Kuroko meminta air hangat untuk mengompres nya.
"Ingin izin pulang cepat hari ini?."
Kuroko membolak balikkan kain kompres nya.
"Tidak usah, aku akan kembali ke kelas jika sudah merasa baikan nanodayo."
"Kuroko, kau kembali lah ke kelas mu. Aku baik baik saja nanodayo."
Kuroko menarik nafas panjang dan membuang nya.
"Baiklah aku akan kembali ke kelas ku. Hubungi aku jika tidak merasa baikan sama sekali."
Setelah itu Kuroko kembali ke kelas nya.
"Apa dia baik baik saja, huh?."
"Dasar Aho Midorima-kun."
-🌻-
Setelah bel pulang, Kuroko cepat cepat mengemasi barang barang nya.
Dan menyusul Midorima di UKS.
Kuroko melihat Takao berada di sana.
Kemudian Kuroko menghampiri Midorima.
"Bagaimana?."
"Masih pusing."
"Aku pulang duluan, ya."
Takao pamit undur diri.
"Terima kasih sudah membawakan tas ku nanodayo."
"Hati hati di jalan, Takao-kun."
"Aku akan pergi berlatih. Midorima-kun mau kuantar pulang atau menunggu di sini? Aku tidak mengijinkan mu untuk latihan hari ini."
"Kalau begitu aku akan melihatmu latihan dari pinggir lapangan nanodayo."
"Hm baiklah."
Kuroko menuntun Midorima ke lapangan basket.
"Duduk diam saja di sini. Jangan ke mana mana."
"Ya."
Kuroko segera mengganti baju nya dan menghampiri Riko untuk meminta izin bahwa Midorima tidak ikut latihan hari ini.
Dan mereka mulai latihan seperti biasa.
-🌻-
Mereka sudah selesai latihan, dan Kuroko sedang bersantai. Kemudian Akashi menghampiri nya.
"Kuroko, bagaimana jika kita pulang bersama?."
"Ah, itu-"
"Kuroko."
Kuroko menoleh ke arah Midorima saat dia memanggil nya.
"Ada apa?."
"Pusing."
"Hah? Masih juga? Kita ke rumah sakit sekarang, ya.-
Maaf ya Akashi-kun, aku akan pergi mengantar Midorima-kun."
Kuroko segera meminta izin pelatih untuk segera pulang.
-🌻-
Setelah di periksa, Kuroko dipanggil ke ruangan dokter.
"Midorima-san mengalami gejala tifus. Untuk seminggu kedepan dia akan di rawat di sini."
Setelah berterima kasih kepada dokter, Kuroko kembali ke kamar Midorima di rawat.
Midorima sudah tertidur.
Kuroko duduk, mengambil nafas panjang dan membuang nya.
Kemudian dia menggenggam tangan besar milik Midorima.
"Dasar kau ini. Membuat khawatir saja."
Setelah itu Kuroko membenamkan kepala nya di kasur.
Mungkin besok Kuroko akan absen untuk tidak masuk.
Sebenarnya Midorima tidak tidur. Dia hanya memejamkan mata nya saja saat Kuroko datang.
Midorima sedikit tersentak saat Kuroko menggenggam tangan nya, dan mengkhawatirkan nya.
Kemudian Midorima benar benar tertidur.
-🌻-
19.20
Midorima kebangun.
Tubuh nya berkeringat.
Panas.
Midorima menggerakkan tangan kiri nya yang bebas, mengelus surai biru yang masih terlelap.
"Kuroko."
Kemudian memanggil nya dengan nada serak.
Lalu Kuroko kebangun.
"U-uh, maaf, aku ketiduran. Ada apa? Butuh sesuatu?."
"Panas."
"Ah, kau sangat berkeringat. Aku akan pergi sebentar mengambil baju bajumu. Tunggu ya."
Kuroko melepas genggaman nya pada tangan Midorima dan segera memakai jaket nya.
"Hati hati."
Kuroko sedikit tersentak.
Sedikit tersenyum dan kemudian pergi dari rumah sakit.
-tbc🌻-
HAPPY VALENTINE DAY!
HEHE
KARNA AKU MALAM INI MAU UP, JADI AKU PILIH NYA RANDOM AJA KALI INI, HIHI. DAN CERITA INI YANG TERPILIH UNTUK DI UP (✯ᴗ✯)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top