36☀️🌘
.
.
.
.
.
.
Flashback~~
Di ruangan yang gelap terlihat River dengan malas menatap langit malam berbintang dengan bulan bersinar terang dari jendela, sambil menghela nafas panjang ia mengeluarkan sebuah manik dari saku nya lalu mengarahkan nya ke cahaya bulan dengan tatapan tenang tapi sendu.
" Hah..." River langsung menghela nafas panjang saat melihat manik bercahaya di tangan nya.
Manik yang berada di tangan River bukanlah manik biasa, manik itu merupakan alat yang digunakan River untuk menyimpan ingatan Rion sebagai Reverse.
Awal nya River sangat terkejut saat pertama kali mengetahui Rion adalah Reverse.
Pertama kali River mengetahui nya adalah saat Rion yang tiba-tiba merusak lab nya.
Flashback~~
" Rion?!!!.... Apa yang kau lakukan?!!" Tanya River terkejut saat Rion dengan santai nya merusak peralatan di lab nya.
Ia mengenal adik nya dengan baik, jadi saat melihat adik nya merusak isi lab nya tanpa rasa bersalah membuat nya sangat terkejut.
" Hm??... Ah~~ aku hanya ingin menghancurkan semua isi lab ini agar mereka tidak lahir." Jawab Rion dingin.
Mendengar suara dingin dari Rion membuat River terkejut, tapi saat mendengar nada bicara nya entah mengapa River merasa ia pernah mendengar nya.
" Hah??....Ada apa dengan mu tiba-tiba??.... Bukan nya kaulah yang paling semangat menunggu mereka lahir??" Tanya River bingung sambil berjalan menghampiri Rion tapi ia langsung berhenti di tengah jalan saat melihat kedua mata Rion saat ia berbalik untuk menatap nya.
" Memang benar.... Tapi sekarang tidak kak....." Kata Rion menggantung.
" Ah~~~ tapi..... Aku harus memanggil mu apa??..... Kakak??.... Atau..... Boboiboy??" Lanjut Rion sambil tersenyum sinis kepada River.
River yang mendengar nama nya dulu di panggil dari mulut Rion langsung terbelalak kaget.
" Ma-mata itu.....dan tadi kau memanggil ku apa??..... Tidak mungkin!!..... Reverse?!!" Tanya River syok sekaligus terkejut saat menyadari identitas sosok didepan nya.
"Ta-tapi bagaimana kau bisa ada di sini juga??" Tanya Boboiboy bingung.
" Entahlah..... Bagaimana menurut mu??... Brak!!!... Brak!!!" Balas Rion sambil sekali lagi merusak isi peralatan lab membuat River terkejut dan mengeluarkan sulur hitam nya untuk menghentikan Rion semakin menghancurkan isi lab.
River langsung menatap kedua mata merah darah milik Rion yang seharusnya nya berwarna purple ungu yang merupakan bukti dari ras elementum.
Rion yang di ikat oleh River hanya terdiam tanpa memberontak sambil kedua mata mereka saling memandang.
Setelah keheningan yang lama akhirnya River membuka suaranya dengan lemah menggunakan nada bingung.
" ..... Aku bingung harus memanggil mu apa sekarang." Gumam River dengan nada lemah
Rion yang mendengar perkataan River hanya terdiam sebelum pandangan nya beralih ke sulur hitam yang mengikat nya sebelum tertawa terbahak-bahak.
" Pfft.... Hahaha!!!.... Ironis sekali!!!.... Kuasa element yang merupakan kuasa terkuat waktu itu menjadi sangat lemah bahkan kau tidak bisa mengeluarkan 1% nya sekarang bukan??.... Boboiboy??." Kata Rion sambil menyeringai provokasi tapi hanya di tatap dengan tenang oleh River.
"......"
" Hei.... Boboiboy. Kenapa kau diam saja??... Apa kau akan selalu diam sama seperti waktu itu??.... Dasar lemah!!!" Kata Rion dengan nada provokasi tapi entah kenapa River tidak merasa Rion sedang memprovokasi nya sehingga River memilih diam dan mendengar semua perkataan yang dilontarkan Rion.
"....."
" Kenapa kau diam??..."
" Perkataan ku benar bukan??"
" Kau itu lemah!!.... Tidak berguna!!... Sampah!!!"
" Kau pikir dirimu adalah seorang pemeran utama di dunia ini sehingga kau bisa melakukan apapun seenaknya??"
" Jangan membuat ku tertawa!!!"
" Kau.... Kau... Kau!!!..."
"....."
" ..... Sebenar nya apa sih yang ada di dalam pikiran mu??"
"....Meskipun aku bagian dari dirimu aku masih tetap tidak bisa memahami mu." Gumam Rion semakin lama semakin pelan sambil menunduk dengan raut wajah sedih.
"..... Reverse" panggil River pelan sambil melepas sulur yang mengikat Rion membuat nya terlepas dan langsung terduduk lemas.
Rion yang sudah terlepas dari ikatan tidak menunjukan tanda-tanda untuk berdiri dan memilih untuk duduk di lantai ditemani serpihan peralatan lab yang telah ia hancurkan.
" Kenapa kau selalu suka menyiksa dirimu sendiri?!!.... Sampai kapan kau akan menyiksa dirimu seperti ini?!!" Tanya Rion tertekan yang terdengar seperti keluhan.
Mendengar keluhan Rion membuat River berjalan mendekati sosok Rion tidak memperdulikan serpihan peralatan lab yang sudah hancur.
" Sampai mana ingatan mu sebagai reverse kembali??" Tanya River lembut membuat tubuh Rion terlonjak pelan sebelum menjawab nya.
" Hanya beberapa.... Termasuk ingatan tentang dirimu yang sekarang ( River) menusuk dirimu sendiri yang berada di masa depan ( Boboiboy)" balas Rion pelan tapi masih dapat di dengar oleh River.
" .... Ternyata kau ingat yang itu juga" gumam River sambil tersenyum lirih.
Ia sungguh tidak menyangka dari semua ingatan yang kembali Rion akan mengingat dirinya( River) yang akan membunuh dirinya sendiri ( Boboiboy).
" Kenapa kau melakukan nya??.... Membunuh dirimu sendiri seperti itu hanya untuk mendapat kuasa element ke 8?!!" Tanya Rion frustasi yang di balas senyum lembut oleh River.
" Kuasa element ke 8 diperluka Reverse.... Kau seharusnya nya tauh itu." Balas River kalem yang membuat Rion mendengar nya semakin tertekan.
" Persetan!!!.... Apa gunanya element ke 8 itu!!!!.... Lebih baik para element ini tidak lahir sehingga kau tidak akan melakukan hal gila itu!!!." Teriak Rion kesal kepada River.
" Tapi..... Itu untuk masa depan yang akan datang, jika aku tidak melakukan nya nanti siapa yang akan menyelamatkan alam semesta nanti di masa depan??." Tanya River lembut membuat Rion menutup matanya rapat-rapat tidak ingin melihat kedua manik River, Rion merasa ia akan goyah jika ia menatap kedua manik itu.
" ..... Terus siapa yang akan menyelamatkan mu??.... Kenapa kau selalu seperti ini?!!.... Menderita sendiri dan berjuang sendiri lalu pada akhirnya kau mati sendirian dan mengulang takdir ini lagi dan lagi!!.... Apa kau tidak lelah dengan kehidupan berulang ini??" Tanya Rion pelan sambil terus menunduk.
Mendengar perkataan Rion membuat River hanya bisa tersenyum sambil mengulurkan sebelah tangan nya untuk mengusap pipi Rion tanpa memaksanya untuk melihat nya.
" Setidak nya kau ada di sini.... bersamaku... dan itu sudah cukup untuk menguatkan ku bertahan Reverse." Kata Boboiboy lembut.
" Kau tauh... dulu saat aku menjadi Boboiboy aku selalu ingin memiliki saudara dan saat aku pertama kali bertemu dengan mu aku selalu berharap kita suatu hari menjadi saudara......dan sekarang aku bahagia saat keinginan ku terkabul." Lanjut River dengan nada lembut membuat Rion akhir nya mengangkat kepalanya untuk menatap manik River.
"..... Boboiboy." Panggil Rion pelan.
Mendengar panggilan Rion entah kenapa membuat River menjadi Rindu dengan panggilan itu membuat River perlahan menggerakkan jarinya ke belakang telinga Rion dan mengusap nya lembut tanpa menarik curiga Rion yang masih menatap nya.
" Terima kasih telah mengkhawatirkan ku tapi maaf..... Bzzzt" kata River menggantung sambil mengalirkan aliran listrik tegangan tinggi sambil menyetrum saraf milik Rion membuat nya perlahan terjatuh di depan River.
" Aku tidak bisa membiarkan mu menghentikan ku Reverse..... Maafkan aku.... Ini yang terbaik untuk kita semua."
Tak lama kemudian River terkekeh sambil melihat Rion yang pingsan.
" Namaku Riverse..... Saat aku mendapat nama ini hal pertama kali saat ingatan ku kembali sebagai Boboiboy yang aku ingat adalah dirimu... Bukan nya namaku yang sekarang dan nama dirimu di masa lalu hampir mirip??"
" Aku tidak berbohong saat aku mengatakan aku ingin kita menjadi saudara..... Dan aku tidak menyangka keinginan ku terkabul."
Kata River pelan sambil mengelus rambut perak Rion sebelum pandangan nya yang tenang berubah menjadi sendu.
Sekilas flashback end~~
Dengan pandangan sendu River membiarkan manik di tangan nya berguling ke lantai dan tidak hanya itu saja di lantai ternyata terdapat begitu banyak manik yang mirip di pegang oleh River membuat nya bersinar menerangi lantai ruangan yang gelap seperti Bintang.
" Reverse.... Kau tidak perlu menghentikan ku.... Keberadaan mu saja sudah cukup menggoyahkan ku."
" Bahkan aku pun harus melakukan sesuatu yang sama dengan mu kepada tubuh ku agar aku tidak goyah dengan tekad ku."
Flashback end~~
.
.
.
.
.
.
Planet windara~~
" Angin nya bertiup lebih kencang dari biasanya." Gumam Rion saat melihat angin beliung yang berkumpul di satu temat dekat istana apung.
" Maaf yang mulia.... Jika hamba boleh tanya apa kita bisa melewati angin beliung itu?" Tanya Maripos kepada Rion.
Rion yang mendengar pertanyaan Maripos langsung menatap kakak nya yang sedang sibuk mengobati prajurit milik Kuputri yang terluka bersamaan dengan bawahan nya dan Boboiboy.
" Ini adalah pesawat yang di kembangkan oleh teknologi Abang ku, mana mungkin angin sepoi-sepoi ini akan menghancurkan nya!!" Kata Rion sombong sambil menatap Abang nya bangga membuat Maripos yang mendengar nya bersweetdroop ria.
Jika tidak ada yang mendengar perkataan Rion orang lain akan berpikir kalau Rion sendiri yang membuat pesawat nya.
" Kita terobos angin ini sampai ke pusat." Perintah River kepada bawahan nya yang merupakan kapten kapal.
" Siap yang mulia." Balas nya sambil beranjak pergi.
River yang melihat adik nya masih bertingkah sombong langsung melemparkan perban bersih ke arah nya.
" Berhenti menyombongkan diri dan bantu aku merawat luka mereka.... Lalu kau Maripos!!!... Mereka ini bawahan mu cepat bantu aku mengobati mereka!!" Teriak River marah kepada Maripos yang sering kali menatap jendela.
" Ta-tapi yang mulia...."
" Jangan banyak alasan kau..." Kata River menggantung sambil menunjuk Boboiboy.
" Tangan Boboiboy saja tidak berhenti meskipun ia mengkhawatirkan para Element nya kenapa kau tidak bisa??.... Mereka ini bawahan mu apa bawahan Boboiboy?" Lanjut River kesal.
Mendengar itu Maripos langsung menatap Boboiboy yang tangan nya sibuk mengobati bawahnya yang terluka, meskipun wajah nya menunjukan kekhawatiran yang sangat jelas tapi kedua tangan nya tidak berhenti mengobati orang terluka dan membutuhkan.
' aku memang khawatir dengan keadaan Tuan ku.... Tapi aku juga tidak boleh menelantarkan bawahanku yang terluka.' kata Maripos dalam hati.
Tanpa berkata apa-apa lagi Maripos langsung membantu mengobati para bawahan nya kecuali Rion yang harus di paksa oleh River agar mau ikut membantu, membuat kejadian itu di tonton oleh Boboiboy.
" Taufan..." Gumam Boboiboy pelan saat melihat pusaran angin beliung yang terlihat sangat ganas berkumpul di satu tempat.
" Meong~~"
Suara kucing yang mengeong sangat dekat membuat perhatian Boboiboy teralihkan kepada sosok kucing tidak biasa yang merupakan peliharaan River bernama marshmellow dan River memanggil nya mellow membuat Boboiboy ikut memanggil nya mellow.
" Mellow..." Panggil Boboiboy pelan sambil mengelus kepala kucing itu yang terdapat tanduk rusa di kepala nya.
" Mellow.... apa yang harus aku lakukan??....Aku tidak bisa menggunakan Kuasa Element ku jadi bagaimana caraku untuk menyelamatkan angin kecil ku?" Tanya Boboiboy tertekan membuat kucing yang ada di pelukan Boboiboy mengeong sebentar sebelum berusaha melepaskan diri dari pelukan Boboiboy.
" Meong~~"
Marshmellow yang sedang terbang mengeong sekali lagi sebelum dengan paksa mendorong punggung Boboiboy ke arah suatu tempat.
" Mellow??.... Kau mau mendorong ku kemana??" Tanya Boboiboy penasaran saat melihat Marshmellow yang masih mendorong punggung nya dengan kuat.
Tidak jauh dari sana River menatap kedua sosok berbeda spesies itu dengan tenang sebelum pandangan nya beralih ke luar jendela yang menunjukkan pertunjukan angin kencang yang terlihat sangat ganas.
" Bang... Apa kau yakin membiarkan nya??, angin nya cukup ganas loh meskipun Mellow bersamanya apa kau yakin ia bisa menenangkan angin ini??." Tanya Rion saat melihat tingkah kakak nya yang terlihat masih tenang.
" Bukan nya lebih baik Abang yang keluar?.... Mau bagaimanapun angin kecil ini masih bagian dari Abang." Lanjut Rion khawatir.
" Tidak apa-apa Rion..... Angin kecil ku ini sangat menyayanginya jadi aku yakin ia dapat menenangkan nya." Balas River pelan dengan suara lembut.
" Tunggu!!!... Tunggu!!!.... Mellow!!!.... Aku akan mati jika kau menjatuhkan ku dari sini!!"
"MEONGG!!!!... 💢💢"
Marshmellow berusaha keras mendorong tubuh Boboiboy agar terjatuh dari pesawat tapi usahanya sia-sia karena Boboiboy terlalu kuat memegang geladak pesawat.
Dan tanpa mereka sadari dari belakang muncul River yang dengan santai mengangkat kaki nya dan menendang punggung Boboiboy cukup kuat membuat nya terlempar dari pesawat.
" AKHHH!!!!....."
" Semoga berhasil menenangkan angin kecil mu Boboiboy~~" kata River sambil melambaikan tangan nya santai kepada Boboiboy yang terjatuh.
Rion yang tadi mengikuti kakak nya itu hanya bisa bersweetdroop ria saat melihat tingkah kakak nya yang dengan santai nya menendang Boboiboy dari pesawat.
' Abang ku tidak pernah berubah, masih suka menendang orang' Kata Rion dalam hati menatap kasihan Boboiboy yang jatuh dari pesawat di ikuti Marshmellow yang terbang mengikuti jatuh nya Boboiboy.
Boboiboy yang terjatuh dari pesawat sempat mendengar perkataan River langsung berhenti berteriak dan berusaha berpikir keras untuk dapat bisa mendekati Taufan yang dikelilingi angin beliung yang ganas.
" Apa yang harus aku lakukan?!.... Jika aku menggunakan Kuasa Element maka aku akan muntah darah seperti terakhir kali." Gumam Boboiboy serius.
" Meong~~"
Mendengar suara kucing membuat Boboiboy tersadar dan mencari asal suara, ia lalu melihat Marshmellow kucing River yang melesat terbang ke arah nya.
Mirip seperti tubuh Cactus yang membesar karena kuasa Bellbot, tubuh marshmellow sekejap mata membesar.
Dengan sekali kepakan sayap nya yang besar membuat tubuh nya melesat cepat menjadi garis putih menuju Boboiboy lalu menangkap nya.
" Mellow??..." Panggil Boboiboy pelan yang dibalas Geraman sang pemilik nama.
Wujud Marshmellow sungguh sangat mempesona seperti naga dalam cerita dongeng, bulu nya yang putih membuat nya seperti cahaya di dalam awan kegelapan yang mendung.
" Grrr...."
Setelah membalas panggilan Boboiboy, Marshmellow mulai terbang menuju ke pusat angin beliung yang terdapat sosok yang sedang melayang di sana sambil tertawa.
Taufan yang ada di pusat pusaran angin hanya tertawa terbahak-bahak saat pusaran angin beliung mengelilingi nya seperti perisai.
Penampilan bahkan pakaian yang ia pakai berubah sepenuh nya, pakaian nya di dominasi warna putih dengan gradasi biru dibeberapa tempat, memakai syal panjang dengan warna sama dengan pakaian nya melambai tertiup angin.
Rambut nya yang seharusnya nya berwarna coklat mirip dengan nya sekarang berwarna biru bahkan kedua mata nya putih menunjukkan bahwa ia sedang kehilangan kendali meskipun senyuman terus menghiasi wajah nya entah kenapa Boboiboy merasa bahwa Taufan sekarang sedang sedih dan ketakutan.
" Taufan??..... Apa yang terjadi dengan mu??" Gumam Boboiboy khawatir dengan kondisi Taufan.
" Hahaha!!!.... namaku ...... Beliung!!!.... Mari kita main!!!" Teriak Taufan kegirangan sambil melambaikan tangan nya membuat angin beliung di sekitar nya langsung menampar laba-laba raksasa sehingga membuat nya terbanting ke dinding istana dan jatuh begitu saja.
" Mellow!!... Tolong cepatlah!!!" Kata Boboiboy meminta Marshmellow terbang lebih cepat.
Marshmellow yang mendengar permintaan Boboiboy hanya menggeram pelan sebelum kedua sayap nya lebar dan besar mengepak lebih kuat dan melakukan manuver di udara untuk menghindari halangan yang terbuat dari angin yang mengamuk.
Sedangkan Kuputri yang melihat tahap ke tiga milik Taufan hanya membeku.
" Kuasa apa ini?!.... Kuat sekali!!" Gumam Kuputri terkejut.
Pandangan Kuputri langsung membeku saat Taufan tiba-tiba mencengkram kepalanya dengan kuat sambil merintih kesakitan, melihat itu Kuputri tauh bahwa Taufan akan kehilangan kendali nya.
Melihat Itu Kuputri langsung mengirimkan Telepati ke Taufan.
" Beliung.... Tenanglah, jangan biarkan kuasa itu mengendalikan mu." Kata Kuputri.
Saat Taufan yang sekarang menjadi Beliung mendengar pesan Telepati itu membeku sebelum kembali tertawa terbahak-bahak.
" Hahaha!!!.... Aku sejak awal memang cuma sebuah kuasa jadi untuk apa mengatakan itu Tuan KUPUTRI?!!" Kata Beliung sambil menakan kata di akhir kalimat saat memanggil nama mantan tuan nya itu.
Kuputri yang mendengar balasan dari Beliung membeku ingin berkata sesuatu tapi sudah di dahului oleh Beliung.
".... Apa kau pernah sekali saja menganggap keberadaan ku??.... Bukan sebagai sebuah kuasa melainkan diriku.... Aku ingin keberadaan ku di akui bukan sebagai sebuah kuasa!!!....."
" Itu.... Itu tidak benar... Aku...." Kata Kuputri terbata-bata.
" Di lihat dari reaksi mu dan kata-kata mu... Kamu terlihat mengkhawatirkan ku.... Tapi kenapa kau tidak mengulurkan tangan mu kepadaku saat aku terlempar ke dalam pusaran angin??..... KENAPA?!! " Tanya Beliung sambil berteriak di akhir kalimat.
Beliung merasa tersakiti saat melihat Kuputri tidak memiliki niatan sekalipun mengulurkan tangan nya saat ia terlempar ke dalam pusaran angin, ia merasa seperti barang yang dapat di buang begitu saja jika sudah tidak di perlukan dan itu membuat Beliung merasa marah dan kesal.
Terkejut dengan teriakan Beliung membuat Kuputri ingin membalas nya tapi tidak ada satu katapun terucap dari mulutnya.
" Aku.... Aku...."
" Yang kau khawatir sekarang bukanlah diriku bukan??.... Yang kau khawatirkan adalah kerajaan mu??" Tanya Beliung tepat sasaran.
Kuputri langsung terdiam tidak bisa berkata apa-apa karena perkataan Beliung tepat sasaran karena apa yang ia khawatir kan memang kerajaan nya.
Melihat keterdiaman Kuputri membuat tatapan Beliung yang kosong semakin dingin.
' hah.... Aku lelah.'
Beliung yang mental nya sudah merasa lelah tidak berniat untuk menahan diri lagi dan akan membiarkan kekuatan nya mengamuk.
Fyuuuuh...
Beliung yang mendengar suara siulan angin yang terpotong mengerutkan kening bingung dan mencari asal suaranya.
Ia lalu melihat makhluk mirip naga dengan bulu putih dengan gradasi biru sedang terbang dengan cepat ke arah nya membuat suara siulan angin.
Sosok nya yang berwarna putih terang bagaikan cahaya di antara awan mendung, gerakan nya yang lincah membuat nya dengan mudah menghindari dan bermanuver di udara menghindari badai beliung yang ganas.
" Haha~~ ada yang mau bermain dengan..."
" TAUFAN!!!"
Perkataan Beliung langsung berhenti saat mendengar panggilan itu, dan dari punggung mahkluk yang mirip naga itu terdapat seseorang yang tanpa ragu melompat ke arah nya dan langsung memeluk nya membuat tubuh Beliung sukses membeku.
" Huh..... Akhirnya aku berhasil menggapai mu" kata sosok itu lega sambil menghela nafas panjang setelah berhasil memeluk nya.
" Taufan?!.... Kau tidak apa-apa?!" Tanya sosok itu lagi dengan raut wajah khawatir.
" Tu-tuan.... Bo-Boboiboy??" Panggil beliung dengan suara bergetar saat mengenali sosok yang memeluk nya.
" Ada apa dengan mu??.... Wujud mu berubah!!.... Apa wujud ini tahap ke 3 mu?!!..... Apa wujud ini membuat mu kesakitan?!" Tanya Boboiboy beruntun sambil menangkap wajah Beliung yang terdiam sambil mengerutkan kening.
Melihat Beliung yang terus mengerutkan kening kesakitan tanpa membalas perkataan Boboiboy membuat Boboiboy semakin khawatir, ia lalu memeluk kepala Beliung membiarkan kepalanya terbenam di bahu nya.
" Tidak apa-apa..... Tidak apa-apa..... Kau telah melakukan yang terbaik jadi jangan memaksakan dirimu lagi.... Terima kasih atas kerja keras nya.... Angin kecil ku." Bujuk Boboiboy lembut sambil menepuk pundak Beliung pelan berniat untuk menenangkan nya.
Boboiboy tidak tauh harus memanggil apa untuk tahap ke 3 milik Taufan jadi Boboiboy memanggil nya dengan sebutan 'angin kecil ku' berniat menyampaikan pesan kepada Beliung mau tahap apapun kekuatan nya bagai Boboiboy ia hanya angin kecil nya saja.
Tubuh Beliung yang telah di panggil dengan sebutan ' angin kecil ku' mulai bergetar hebat dan tak lama kemudian terdengar Isak tangis dari bibir Beliung.
Boboiboy yang mendengar suara tangis dari beliung hanya mendesis dan mengusap lembut rambut Beliung untuk menenangkan nya, ia bahkan tidak peduli saat bahu nya basah dan membiarkan Beliung memeluk pinggang nya.
" Jangan lah tertawa dan menangis lah jika kau merasa lelah.... Aku bersedia menjadi tempat mu bersedih." Gumam Boboiboy lembut membuat Beliung menangis sejadi-jadinya seperti anak kecil.
Melihat Beliung yang menangis sejadi-jadinya membuat Boboiboy teringat angin nya dulu yang pernah mengamuk karena kuasanya dan baru berhenti setelah menonton film.
" Hehe.... Jadi teringat masa lalu tapi beda nya sekarang kau menangis bukan karena menonton ' sekuntum mawar merah" kata Boboiboy jahil mencoba menggoda Beliung, yang di balas Beliung dengan menduselkan wajah nya ke pelukan Boboiboy tanpa niatan membuka suara.
Mengikuti suasana hati penguasa angin itu, angin beliung yang awal nya mengelilingi istana dengan ganas langsung tenang.
Sekarang langit yang awal nya mendung berubah cerah di gantikan langit biru cerah dengan beberapa awan putih yang melayang lembut di udara.
Karena tidak ada lagi angin yang menopang mereka sekarang Boboiboy dan beliung yang telah kembali ke tahap ke 2 nya yaitu Taufan mulai terjatuh dari udara.
Boboiboy yang tauh Taufan sudah kelelahan mulai memeluk Taufan dengan erat berniat menjadikan tubuh nya sebagai bantalan.
Melihat itu Marshmellow berniat menangkap Boboiboy dan Taufan tapi tindakan nya langsung berhenti saat ada jaring bayang yang menangkap Boboiboy dan Taufan.
" Jaring bayang!!"
Fang yang merupakan pemilik kuasa itu langsung menangkap Boboiboy dan Taufan lalu mendarat kan mereka dengan lembut ke tanah.
" Fyuh..... Terima kasih fang" kata Boboiboy berterima kasih.
" Sama-sama.... Bagaimana keadaan kalian??... Apa kalian terluka??" Tanya Fang.
" Aku baik-baik saja sedangkan Taufan.... Seperti nya ia tertidur karena kelelahan." Balas Boboiboy sambil melihat Taufan yang sedang menutup mata di pelukan nya.
" Syukurlah kalau begitu..... Dan makhluk apa ini?!!.... Naga?!!" Tanya Fang penasaran saat melihat makhluk berbulu putih raksasa yang sedang menatap nya.
" Itu Mellow.... Kucing nya River" balas Boboiboy.
" Grrr...."
" Ini kucing?!!" Tanya kawan-kawan Boboiboy terkejut.
" Hehe.... Seperti nya ia memiliki kuasa yang mirip dengan kuasa Bellbot yang memanipulasi ukuran."jelas Boboiboy sambil terkekeh melihat reaksi kawan-kawan nya.
" Yah.... Namanya juga kucing nya River, dia pasti memiliki satu atau lebih dari dua kuasa padanya." Balas Fang.
Tidak jauh dari sana terlihat Kuputri terdiam melihat interaksi mereka, melihat bagaimana Boboiboy yang dapat menenangkan Taufan kembali membuat nya tanpa sadar mengingat perkataan Hang Kasa.
Flashback~~
" Tuanku.... Anak yang bernama Boboiboy sangat kuat bahkan akupun tidak dapat menandingi nya..... Itu sebab nya aku mempercayakan kuasa element ku kepadanya karena bagiku tidak ada seorangpun yang cocok memegang kuasa element daripada diri nya." Kata Hang kasa dengan suara tenang sambil tersenyum lembut dengan ekspresi kekalahan yang terlihat jelas di wajah nya.
" Apa maksud mu Hang kasa??" Tanya Kuputri yang tidak paham dengan pernyataan Hang kasa.
" Hehe..... Suatu hari anda akan melihat nya sendiri..... Dan saat itu tiba anda akan sadar bahwa tidak ada satupun selain Boboiboy yang cocok membawa kuasa element." Balas Hang kasa sambil terkekeh pelan.
Melihat Hang kasa yang terkekeh pelan membuat Kuputri semakin bingung.
Flashback end~~
Mengingat perkataan Hang kasa, Kuputri perlahan menurunkan kepalanya dan pandangan nya menangkap sebuah liontin biru yang tidak jauh dari nya.
Karena penasaran Kuputri mengambil liontin biru itu yang terdapat simbol pusaran angin dengan di hiasi bunga kecil berwarna putih dan biru di sekitar nya.
Terlihat jelas kalau liontin itu buatan tangan dan Kuputri tauh siapa pemilik liontin ini.
Melihat Rantainya rusak membuat Kuputri berniat memperbaiki nya dulu sebelum mengembalikan nya kepada pemilik nya.
Sambil memikirkan itu sebuah pesawat ukuran besar mendarat tidak jauh dari nya di ikuti beberapa pesawat kucil.
Saat kokpit pesawat terbuka secara bersamaan terdengar suara panggilan dari dalam.
" Melow~~"
Suara panggilan itu membuat naga putih di dekat gerombolan Boboiboy mengangkat telinga nya dan berlari ke arah pesawat.
Sosok yang ada di dalam pesawat membuka lengan nya menunggu naga itu melompat ke arah nya, saat jarak Meraka hampir menipis sosok naga itu seketika mengecil dan langsung melompat ke pelukan sosok itu sambil memperlihatkan perut nya yang berbulu.
Melihat perut yang berbulu itu membuat sosok itu tidak tahan ingin mengelus nya membuat jari nya di gigit pelan oleh naga yang sekarang berubah menjadi kucing.
" Meong~~"
Suara kucing yang ceria saat bermain menggigit dengan jari nya membuat sosok itu tersenyum tipis.
" Kau bersikap manja sekarang..... Apa kau ingin sebuah hadiah karena telah membantu Boboiboy??" Tanya River lembut sebelum terdiam saat mendengar suara teriakan dari arah belakang nya.
" PERMISI~~ PAKET~~"
Teriak dari sosok di belakang nya di susul sebuah angin kencang yang menerbangkan Maripos dan prajurit nya dari pesawat.
" Rion mereka bukan paket!!..... Dan jangan melempar mereka seperti itu!!... Sebagian dari mereka ada yang masih terluka!!" Tegur River saat melihat betapa kasar nya Rion melempar Maripos dan prajurit nya yang membuat mereka tersungkur di lantai.
" Abang yang baru saja menendang Boboiboy dari pesawat tidak berhak menegurku~~" balas Rion cuek sambil terbang rendah di samping River.
Mendengar itu membuat River menghela nafas sebelum menunjuk jurang di dekat nya.
" Kau tidak mau memeriksa karantular mu??." Tanya River sambil menunjuk jurang tempat karantular terjatuh karena serangan angin Beliung.
"AH!!!.... KOLEKSI KU!!!" teriak Rion histeris sebelum melompat ke jurang.
' jika melihat nya seperti ini tidak ada siapapun yang percaya kalau Rion adalah Reverse' Gumam River dalam hati sebelum melihat penampilan Kuputri sebelum perlahan senyuman muncul di wajah nya.
" Jika di perhatikan dengan teliti kau memang mirip dengan Amila." Kata River santai.
" Huh??.... Anda kenal dengan leluhur ku??" Tanya Kuputri kaget.
" Tentu saja kami kenal... Tapi kau berkata Amila adalah leluhur mu apa itu artinya kau benar-benar keturunan Amila?" Tanya Rion yang muncul tiba-tiba dengan karantular raksasa yang terluka sedang terbungkus angin di samping nya.
" Krrrr!!!...."
Mendengar suara itu para prajurit dan kawan-kawan Boboiboy langsung mengambil sikap siaga sebelum tiba-tiba Rion melempar berbagai macam batu permata ke dalam mulut Karantular yang langsung ia kunyah.
" Jangan takut.... Jangan takut.... Kau menyerang karena ketakutan kan??.... Jangan khawatir tidak akan ada yang menyerang mu jadi tenanglah~~" bujuk Rion sambil sesekali melempar beberapa batu permata ke dalam mulut Karantular sambil mengusap lembut kepala nya agar tenang.
" Ia memakan batu permata??.... Laba-laba macam apa yang memakan permata??' tanya Gopal syok.
" Jangan samakan laba-laba di bumi... Laba-laba ini bernama karantular punggung kristal berduri.... Ia memakan batu mineral seperti permata dan kristal itu sebab nya ia mempunyai asam lambung yang kuat untuk mencerna nya.... Meskipun penampilan nya mengerikan seperti ini sebenar nya jenis laba-laba ini sangat jinak dan pemalu, mereka hanya akan menyerang jika merasa diri mereka terancam." Jelas Rion panjang lebar sambil terus merawat karantular yang terluka membuat River langsung membuat jarak aman dengan Rion karena berkat adik nya ini ia menjadi fobia serangga meskipun tidak parah.
" Permisi.... Boleh saya tauh hubungan anda dengan leluhur saya??" Tanya Kuputri penasaran.
" Hmm..... Sulit di jelaskan??" Gumam Rion pelan sambil pandangan nya melirik suku kelkatoa yang tidak jauh dari nya.
" Oh??..... Suku kelkatoa!!" Lanjut Rion semangat.
River yang melihat betapa semangat nya Rion melihat suku kelkatoa hanya bisa menggeleng pelan, adik nya ini pecinta serangga jadi ia akan sangat bersemangat jika bertemu ras elien yang sangat mirip dengan serangga.
Aneh nya pasukan Kelkatoa perlahan mendekati River dan River yang memerhatikan tindakan mereka sebelum berlutut dengan sikap patuh dan tulus membuat beberapa orang yang menjadi penonton terkejut.
" Hm??..... Mereka mengenali kita??... Tapi waktu sudah lama berlalu dan suku Kelkatoa sekarang pasti bukanlah suku kelkatoa yang kita kenal jadi mana mungkin mereka mengenali kita." kata Rion bingung.
" Entahlah??.... Tapi kalau aku tidak salah suku kelkatoa adalah suku yang paling setia saat melayani majikan nya..... Mereka tidak akan mengkhianati dan terus setia kepada majikan yang telah mereka berikan sumpah setia nya." Balas River juga bingung saat melihat prajurit suku kelkatoa yang berlutut di depan ia dan Rion.
" Si-siapa kalian sebenar nya??..... Kenapa suku Kelkatoa yang tidak mau berlutut di depan siapapun bisa berlutut di depan kalian??" Tanya Kuputri terkejut dengan suara bergetar.
" Jika kau penasaran aku akan memperkenalkan diriku dengan benar karena saat kita bertemu di bumi waktu itu kita tidak mengenalkan diri dengan benar." Kata Rion sambil memeluk kakak nya yang di balas helaan nafas oleh River.
" Ha....."
" Namaku Ronaldo Citizen Royal Elementum dan ini kakak kembar ku namanya Riverse Citizen Royal Elementum.... Kami anggota kerajaan Elementum dan suku Kelkatoa adalah salah satu spesies yang telah bersumpah setia kepada ku dan Abang ku.... Lebih tepat nya sih.... Kami adalah penguasa sebenarnya dari planet windara." Kata Rion santai tidak sadar menjatuhkan bom di akhir kalimat nya yang membuat siapapun yang mendengar nya terkejut.
.
.
.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top