33❄️🌘
.
.
.
.
.
.
Flashback ~~
" Tubuhku...adalah eksperimenku."
Itulah yang dikatakan River membuat siapapun yang mendengar nya terkejut kecuali Rion yang sudah mengetahui kebenaran sejak awal.
Rion akan selalu kesal dan marah kepada kakak nya ini saat mengetahui kalau kakak nya dengan santai nya menggunakan tubuh nya sendiri sebagai bahan eksperimen dan tidak peduli dengan rasa sakit yang akan ia rasakan akibat eksperimen nya sendiri.
Karena pengakuan tiba-tiba River membuat seluruh ruangan menjadi hening, melihat keheningan itu membuat River membuka suara lagi.
" Bagaimana??.... Apa kalian masih berpikir aku masih sama dengan kalian??" Tanya River santai sambil menyangga kepalanya dengan lengan nya.
" Tidak mungkin.... Kau pasti berbohong!!." Kata Salah satu peneliti menolak untuk percaya.
" Kalau gak percaya... Ya sudah gak perlu percaya, aku cuma mengatakan kebenaran nya saja tanpa niatan membuat kalian percaya padaku." Balas River santai sambil berdiri.
Setelah mengusap kepala Rion yang terlihat kesal dan marah untuk menenangkan nya River lalu berjalan mendekati para tahanan.
" Karena kalian terus mengganggu kami jadi kalian gak punya hak komplain aku hukum ya~~" kata River sambil tersenyum manis tapi menakutkan.
Mendengar kata hukuman mereka bergetar hebat tapi pandangan mereka masih menatap sengit ke arah River.
" Barani nya kau!!... Apa kau tauh kami ini petinggi di planet Atata tiga!!." Bentak salah satu mereka tidak terima, mendengar perkataan itu membuat River hanya tersenyum kecil.
" Apa kalian tauh??.... Aku ini Raja di sini.... Kalian itu ada di kerajaan ku bukan di planet Atata tiga jadi peraturan ikut kerajaan ku." Balas River senyum penuh kemenangan saat melihat mereka terdiam dan membuat wajah mereka menjadi pucat pasi mendengar perkataan River.
" Kalian bisa mengatakan itu Kalau kalian berada di planet kalian.... Tapi di sini planet ku.... Kerajaan ku.... Aku yang membuat peraturan di sini dan kalian penjajah yang menyerang planet ku, menculik penduduk ku sebagai bahan eksperimen gak berhak komplain..... Jadi karena kalian telah membunuh jutaan nyawa tidak bersalah untuk eksperimen maka aku sebagai Raja di sini akan menghukum kalian dengan hukuman mati." Kata River pelan yang sukses membuat mereka membeku ketakutan.
" Kak.... Itu masih terlalu lembut jika kak River langsung menghukum mati mereka??" Tanya Rion yang tiba-tiba menyahut saat mendengar hukuman dari kakak nya.
" Lalu kau ingin aku menghukum mereka seperti apa Rion??" Tanya River sambil menoleh ke arah adik nya yang terlihat tidak puas dengan hukuman yang diberikan nya.
" Mereka telah menyiksa ribuan nyawa tidak berdosa jadi jika kita langsung menghukum mati mereka itu hukuman terlalu baik untuk mereka yang tidak tauh penderitaan korban nya jadi lebih baik kita hukum mereka dengan menjadikan mereka kelinci percobaan." Kata Rion panjang lebar membuat River mengerutkan kening.
" Aku tidak punya hobi menyiksa orang atau alien." Balas River tidak suka.
" Oh astaga kakak ku sayang..... Gak perlu kak River sendiri yang melakukan eksperimen pada mereka berikan saja mereka pada Amila, dia itu mantan bahan ekperimen dari peneliti alien Atata tiga jadi ia pasti paham betul bagaimana membuat eksperimen yang membuat mereka menderita." Jelas Rion membuat River terdiam termenung.
" Hmm..... Sebenar nya aku gak tega tapi jika kita menghukum mati langsung mereka maka korban mereka tidak akan tenang di alam sana....." Kata River menggantung.
" Okelah.... Aku setuju dengan saran mu Rion." Lanjut River lalu memberikan Dokumen kepada Nier.
" Nier bawa ini bersama para prajurit dan berikan kepada Amila." Kata River yang di angguki oleh Nier.
" Baik yang mulia Maharaja." Kata Nier sambil menunduk memberi hormat dan pergi bersama para Prajurit yang sedang menuntun para peneliti Atata tiga yang sudah terdiam seperti kehilangan nyawa mereka.
" Ukh.... Semakin tua umur ku semakin banyak saja pekerjaan ku." Gumam River sambil melakukan peregangan.
" Benar.... Aku merasa umur ku sudah berkurang 10.000 tahun saja sekarang karena pekerjaan ku." Balas Rion.
" Bukan nya umur mu memang sudah berkurang??" Tanya River datar saat melihat penampilan dewasa adik nya yang langsung ditata tajam oleh sang adik.
" Jangan marah aku cuma bercanda~~ ayo keluar dari sini." Kata River yang langsung di angguki Rion.
Dalam perjalanan keluar sel penjara Rion tiba-tiba menoleh ke arah River yang membuat nya membeku karena terkejut.
" Ada apa??.... Kenapa kau menatap ku seperti itu??" Tanya River.
" Aku mau tanya soal penelitian kak River." Balas Rion.
River yang mendengar perkataan itu langsung mengerutkan kening bingung.
" Penelitian yang mana??" Tanya River.
" Penelitian tentang Kuasa element." Balas Rion membuat River membeku.
" Kenapa tanya tentang penelitian ku yang itu??" tanya River waspada.
" Aku hanya penasaran apa kak River akan menjadikan mereka pangeran." Balas Rion kalem yang sukses membuat River bengong.
" Hah??.... Kau ini ngomong apa sih??"
Tanpa sadar River mengerutkan kening tidak paham dengan perkataan Rion yang tiba-tiba mengatakan para element menjadi pangeran, paham dengan kebingungan sang kakak, Rion langsung mengatakan pemikiran nya.
" Apa kak River tauh Saat melihat mereka di lab kak River sekilas waktu itu aku dapat merasakan kehidupan seperti makhluk hidup pada mereka meskipun itu samar dan sangat tipis mereka terasa seperti gumpalan janin yang sedang berkembang di dalam perut....." Kata Rion menggantung sambil membayangkan nya.
" Karena mereka terasa seperti janin itulah pasti suatu hari nanti mereka pasti akan lahir menjadi sebuah kehidupan baru." Lanjut Rion membuat River harus terdiam kagum dengan tingkat imajinatif adik kembar nya.
" Aku tidak tauh kapan mereka akan lahir menjadi kehidupan baru dan karena mereka terbuat dari Gen element kak River yang artinya mereka memiliki Gen kerajaan.... Itu sebab nya aku bertanya apa mereka akan menjadi pewarismu??" Kata Rion lagi yang sukses membuat River mengerutkan kening.
" Mana mungkin bisa mereka jadi pewaris ku.... Mereka itu cuma terbuat dari Gen genetik element ku bukan Gen genetik kerajaan ras elementum yang berarti mereka tidak memiliki darah kerajaan sama sekali jadi mereka tidak mungkin jadi pangeran." Kata River datar dengan pertanyaan Rion.
" Ya bisalah.... Mereka tercipta dari Gen kak River yang merupakan Raja jadi maupun itu genetik element maupun genetik ras sama saja!!." Kata Rion keras kepala membuat River tanpa sadar memutar matanya jengah dengan tingkat keras kepala adik nya ini.
Tapi saat melihat raut wajah semangat dan berharap dari sang adik nya ini membuat River menyetujui nya dengan pasrah.
" Ya... Ya.... Terserah.... Tapi kenapa kau semangat sekali??" Tanya River sambil melihat wajah adik nya yang sudah berbinar mendengar persetujuan nya.
" Hehehe.... Itu Karena kita tidak bisa memiliki keturunan sendiri dan meskipun mereka makhluk buatan kak River mereka itu masih tetap ponakan ku karena terbuat dari Gen kak River, jadi aku sedikit semangat jika suatu hari mereka memiliki wujud sendiri mereka pasti akan mirip dengan wujud kak River.... Jadi aku tidak sabar bertemu dengan mereka suatu hari nanti." Jelas Rion panjang lebar membuat River menyipitkan matanya curiga adik nya.
" Benarkah??.... Bukan karena kau ingin menyerahkan posisimu kepada mereka??" Tebak River yang langsung membuat raut wajah Rion berubah.
" Gak kok..... Mana mungkin!!." Kata Rion semangat sambil berteriak.
River yang sudah melihat niat tersembunyi adik nya itu hanya menatap datar dan membuka suara.
"..... Tapi wajah mu sekarang mengatakan sebalik nya tuh." Kata River datar membuat Rion hanya bisa terdiam saat mendapat tatapan intimidasi dari kakak nya.
" Maafkan hamba mengganggu yang mulia Maharaja dan yang mulia pangeran..... Ada beberapa Dokumen yang perlu tuan ku periksa." Kata salah satu pelayan ajunda Rion.
Rion yang mendengar itu dan melihat tumpukan dokumen menggunung di tangan ajudan nya bersama dengan beberapa Dokumen segunung di taruh di kereta di belakangnya membuat Rion yang melihat nya sakit kepala dan menghela nafas panjang.
" Baru di tinggal sebentar sudah numpuk Dokumen sebanyak ini kapan aku istirahat nya??!!.... Hah..... Aku bingung dengan orang-orang yang serakah dengan kekuasaan dan tahta!!.... Apasih enak nya di sibukkan oleh tumpukan bergunung-gunung kertas ini?!!..... Kalau ada yang mau tahta ku langsung aku berikan kepadanya terus aku akan pensiun ke tempat terpencil lalu bangun pondok kecil buat tinggal berdua dengan kakak ku saja buat apa tinggal di istana yang super besar melebihi lapangan ini?!!..... Aku juga tidak akan meninggali setiap ruangan di istana tapi kenapa mereka membuat sangat banyak ruangan di istana??.... Mau koleksi gitu??.... Apa buat pajangan juga??.... Jika ada penyusup di istana tidak akan ada yang tauh karena banyak nya ruangan di istana!!." Gumam Rion kesal panjang lebar.
" Rion..... Sudah cukup keluhan mu itu telinga ku panas mendengar nya.... Kita ini anggota kerajaan jadi sebagai pemilik kerajaan ini kita memiliki kewajiban mengurus nya lalu perlu aku ingatkan lagi beberapa ruangan di istana itu tempat koleksi serangga mu dan jika ada penyusup aku takut nya penyusup itu akan masuk ke salah satu kamar koleksi serangga mu" tegur River menghentikan ocehan adik nya yang tidak akan berhenti jika tidak di hentikan.
" Ah.... Tapi bukan nya kak River membuat satu ruangan khusus di bawah istana ini??..... Kalau tidak salah ruangan itu tempat kak River meneliti kuasa element milik kakak sendiri."
" Lebih tepat nya kuasa milik ras elementum."
" Ras kita sendiri??..... Kenapa kak River ingin meneliti ras kita??"
" Huh..... Bukan kah ras kita ini terlalu kuat??"
" Darimana nya??.... Kita ini sangat lemah dengan polusi dan racun kak.... Terkena polusi dan racun sedikit saja kita sudah kesakitan."
" Astaga Rion..... Coba kau pikirkan ini.... Ras kita memiliki umur yang terlalu panjang, jika tidak terkena polusi atau racun regenerasi dan penyembuhan kita sangat kuat lalu kemampuan untuk mengontrol alam bahkan emosi kita bisa memanipulasi cuaca..... Dan perlu aku ingatkan sekali lagi Rion setiap makhluk hidup masih masih memerlukan alam untuk tetap hidup."
" Ah..... Aku paham dengan kemampuan kita yang bisa mengontrol alam dan cuaca membuat kita bisa mengontrol kehidupan di planet lain membuat kita bisa menjadi penguasa kapan saja..... Tapi sayang ras kita tidak memiliki keserakahan seperti itu.... Kita lebih ke arah acuh tak acuh jika ada planet yang tandus dan mati kita tidak akan peduli buktinya saja planet sendiri yang dulu tandus dan mati dan rakyat nya memilih tinggal di bawah tanah.... Kalau peduli seharusnya sebelum alam tercemar mereka bisa menggunakan kuasa mereka untuk mengusir penjajah tapi sayang mereka memilih tidak melawan."
" Meskipun kita lemah terhadap racun dan polusi apa kau tauh fakta unik dan mengenaskan dari ras kita??"
" Fakta apa kak??"
" Fakta nya adalah keberadaan kita akan membuat alam semakin subur.... Dan lucu nya adalah kita sebenar nya bisa mengendalikan alam yang sudah tercemar."
" Eh??.... Tapi kata para tetua kita tidak bisa mengendalikan alam yang sudah tercemar!!"
" Itu cuma alasan mereka yang tidak ingin merasakan sakit..... Sebenar nya saat kita mengendalikan alam yang sudah tercemar kita akan merasakan rasa sakit oleh alam itu jadi jika kita bisa menahan rasa sakit nya kita bisa mengendalikan alam seperti biasanya dan bahkan membuat nya lebih subur."
" Ah..... Benar juga para tetua itu tidak suka kesakitan.... Mereka akan memilih menderita daripada kesakitan."
" Itu sebab nya aku sedang membuat kristal yang berisi kemampuan ras elementum menggunakan diriku yang merupakan raja.... Otomatis maka gen ku lebih kuat dari ras elementum lain jika penelitian ini berhasil maka saat istana ini mendarat ke tanah maka kristal akan otomatis menyuburkan planet."
" Hah ..... Lagi-lagi kak River menggunakan dirinya sendiri sebagai bahan penelitian."
" Hehe... Ini yang terakhir, aku janji tidak akan melakukan nya lagi."
" Benarkah ini yang terakhir??"
" Yang mulia Maharaja..... Semua Dokumen ini harus hamba taruh di mana??" Tanya pelayan itu saat melihat kedua anggota kerajaan mengabaikan nya dan asik mengobrol sendiri seakan-akan keberadaan nya sebutir debu yang tidak perlu di anggap membuat pelayan itu menangis imejiner.
"oh ya aku harus pergi dulu ada banyak tugas sebagai Raja yang menunggu ku!!" Kata River sambil beranjak pergi meninggalkan adik nya sendirian tak lupa menyeret ajunda adik nya itu bersamanya.
Melihat kepergian kakak nya yang menyeret ajudan nya membuat Rion bernafas lega karena tugas Dokumen kerajaan yang bergunung-gunung itu akan di kerjakan oleh kakak nya.
Tapi entah kenapa jauh di dalam dirinya seperti ada sesuatu keberadaan yang berteriak dan memberontak saat mengetahui kakak nya itu selalu memaksakan dirinya sendiri.
" Dasar pembohong..... Mau sampai kapan kau mau membuat dirimu sendiri menderita??............. Boboiboy??" Gumam Rion tajam sebelum terdiam sambil mengerutkan kening bingung.
" Hm??..... Apa aku baru saja mengatakan sesuatu??" Kata Rion menggantung sambil menyentuh bibir nya yang baru berucap, entah kenapa Rion selalu merasa ia memiliki kepribadian lain di dalam dirinya.
" Hah..... Ada apa dengan ku belakangan ini??" Lanjut Rion sambil menghela nafas panjang sebelum pergi meninggalkan tempat nya sendiri.
" AKH!!!.... BESAR BANGET SIH ISTANA NYA!!!.... AKU PASTI SATU-SATUNYA ANGGOTA KERAJAAN YANG TERSESAT DI ISTANANYA SENDIRI!!!"
Tak lama kemudian terdengar teriakan Rion yang membahana memenuhi setiap ruangan istana.
Flashback end~~
.
.
.
.
.
.
" Bang apa kau tauh gak??..."
" Gak."
" Ish!!.... Aku belum ngomong apa-apa!!"
" Ya tinggal ngomong jadi ngapain tadi tanya??!"
Dan beginilah suasana rapat saat Rion tiba-tiba muncul yang entah dari mana menghancurkan suasana serius rapat dengan mengajak River ngobrol.
Sekarang Rion memakai topeng yang sama Persis dengan topeng yang di pakai River bedanya punya Rion berwarna putih sedangkan River berwarna hitam.
Lastbot yang melihat kemunculan kembali adik master nya yang tiba-tiba seperti Master nya membuat Lastbot panik dan tidak sempat menyamarkan aura Boboiboy sehingga Lastbot sekarang sedang bersweetdroop ria dengan keberadaan Rion karena takut Rion akan menyadari kemiripan Boboiboy dengan River.
Tapi aneh nya sudah cukup lama Rion bersama Meraka tapi ia sama sekali tidak melirik Boboiboy dan memilih lebih fokus bersama kakak nya River membuat Lastbot terheran-heran sedangkan River terlihat santai, tenang dan terkadang menanggapi perkataan random sang adik.
" Dari pada kamu menghancurkan suasana rapat lebih baik ikut aku dulu ke kedai Tok aba minum es coklat atau makan apapun di sana biar aku traktir." Kata River sambil menyeret adik nya.
" Oh???.... Lagi rapat??... Maaf mengganggu kalau begitu." Kata Rion baru sadar dan langsung mendapat jitakan dari River.
Setelah menyeret adik nya cukup jauh River lalu menyerahkan menu kedai Tok aba kepada Rion untuk di baca.
" Makanan dan minuman di sini sudah tercemar sedikit polusi tapi masih bisa di makan jadi pilihlah apapun yang di sini yang ingin kau makan." Kata River kalem membuat Rion yang mendengar nya melirik buku menu sebentar tanpa niat mengambil nya.
" Pesankan aja deh bang.... Aku malas baca " balas Rion sambil menoleh ke arah kelompok Boboiboy yang masih rapat.
Melihat adik nya yang fokus pada grup Boboiboy yang sedang rapat membuat River mengangkat bahu acuh sambil menyingkirkan buku menu di tangan nya.
" Baiklah kalau begitu.... Aku pesankan obat bius dosis tinggi untuk mu." Balas River santai yang langsung membuat Rion menatap kakak nya dengan terkejut.
" Bang!!!.... Apa kau punya dendam padaku?!!.... Kok dari tadi Abang niat banget beri aku obat bius?!!" Tanya Rion syok saat mendengar perkataan kakak nya mengingat saat di rumah kakak nya ini memberikan obat bius.
Tapi perlu di ingat Rion berasal dari ras Elementum yang memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi dan juga Rion sering di kerjai oleh kakak nya dengan memberikan berbagai macam potion aneh-aneh sehingga ia memiliki kekebalan cukup ekstrim dengan obat dan ramuan ( kecuali racun).
" Kamu itu ngeselin sekaligus cerewet makanya aku ingin memberikan mu obat bius biar hidup ku tenang." Balas River.
" Aduh sakit nya tuh di sini..... Gak ada luka tapi menyakitkan banget." Kata Rion dengan lebay mencengkram dada nya.
" Gak usah lebay.... Ini kamu mau apa gak??" Tanya River sekali lagi sambil melambaikan menu yang ia ambil kembali.
" Yang sama dengan punya Abang tadi aja deh...." Balas Rion mengingat kakak nya yang memegang cemilan dan minuman saat ia datang.
" Oke...." Balas River sambil memesankan makanan yang sama kepada tok aba.
Setelah memesan ia dapat melihat Rion yang sekali lagi melihat grup Boboiboy yang masih melakukan rapat.
" Mirip ya??" Tanya River membuat perhatian kembali ke kakak nya.
" Iya mirip." Balas Rion sambil mengangguk membuat Lastbot yang sedari tadi mengikuti langsung tegang saat mendengar nya.
" ... Jika aku tidak merasakan umur nya aku akan mengira dia itu Abang." Lanjut Rion sambil menunjuk Boboiboy membuat Lastbot semakin tegang kecuali River yang masih terlihat santai menanggapi perkataan sang adik.
" Ya~~ Galaxy ini luas jadi bertemu satu atau dua orang yang mirip dengan ku itu wajar~~ kau juga tauh teori Doplegger kan??" Kata River santai sambil mengibaskan tangan nya pelan.
" Oh.... Teori yang mengatakan bahwa orang juga memiliki kembaran meskipun tidak terikat darah??.... Tentu saja aku tauh teori itu." Balas Rion yang terlihat santai juga.
" Situasi ku mirip kayak gitu...." Kata River.
" Oh~~ begitu..." Gumam Rion santai membuat Lastbot terbengong di tempat.
' semudah itu menipu nya?!!!' kata Lastbot dalam hati terkejut dengan respon Rion yang percaya begitu saja perkataan River tanpa curiga.
Tak lama kemudian Tok aba yang membawa nampan berisi pesanan mereka.
" Ini makanan nya~~ silahkan menikmati~~" kata tok aba yang muncul sambil memberikan pesanan River dan Rion.
" terima kasih Tok." Kata River membuat Rion mengerutkan kening saat mendengar nya.
" Bukankah umurnya masih muda jika bang River memanggil nya Atok??" Tanya Rion heran sambil berbisik ke River.
River yang mendengar bisikan Rion hanya melirik nya ringan ia tidak mungkin bisa bilang ia memanggil Tok Aba dengan panggilan Atok karena dia itu Atok nya sebagai Boboiboy.
" Itu karena disini umur nya sudah di bilang sebagai tetua.... Jadi kita harus sopan kepadanya." Balas River berbisik ke Rion dengan alasan di kepalanya.
Rion yang mendengar alasan River hanya ber oh ria sambil mengangguk percaya tanpa curiga sedikitpun.
" Terima kasih Tok...." Kata Rion sambil tersenyum manis ke Tok Aba.
Tok aba yang mendengar nya membalas senyuman Rion dan berkata.
" Sama-sama.... Silahkan menikmati." Kata Tok Aba sambil beranjak pergi.
Rion lalu memakan pesanan nya meskipun terkadang ia akan menjulurkan lidah nya dengan tidak nyaman karena makanan nya sudah tercemar oleh polusi tapi masih bisa di tahan oleh Rion sehingga ia terus memakan makanan nya.
Melihat tidak ada lagi percakapan antara master nya dan adik nya membuat Lastbot menghela nafas lega tapi sayang kelegaan nya itu tidak berlangsung lama saat Rion membuka suara kembali.
" Omong-omong Lastbot.... Kenapa kau menyembunyikan aura anak itu??" Tanya Rion penasaran.
" I-itu..." Kata Lastbot tergagap.
' sudah kuduga ia tidak dapat di tipu semudah itu!!' teriak Lastbot panik dalam hati tapi di interupsi oleh sebuah suara yang lain.
" Mungkin dia lagi bosan...." Kata River santai membuat Rion yang mendengar nya mengerutkan kening.
" Robot bisa bosan??..... Aku tidak percaya itu." Kata Rion datar dengan ekspresi tidak percaya.
Melihat ketidak percayaan terlihat jelas di wajah Rion membuat Lastbot panik.
' sudah aku duga ia tidak akan mudah percaya seperti itu meskipun yang mengatakan nya master sendiri... Sudah aku duga cuma sebuah keberuntungan ia percaya perkataan master di awal kata-kata!!!' kata Lastbot sambil menyiapkan mental nya untuk mengatakan hal yang sebenar nya kepada Rion.
Tapi Lastbot harus membeku saat mendengar perkataan yang di keluarkan River.
" Tentu saja bisa.... Kau lihat dulu siapa yang menciptakan nya" kata River sambil menunjuk dirinya membuat Rion yang melihat nya seperti tersambar petir.
" BERAPA ROBOT KAK RIVER BUAT ROBOT SEPERTI INI?!!"tanya Rion panik menyadari kenyataan itu.
" Jangan khawatir hanya Lastbot saja.... Ah tidak..... Apa mungkin ada beberapa ya??... Aku tidak ingat " kata River tapi berbisik di akhir kalimat dan tidak terdengar oleh Rion.
" Syukurlah..... Jika semua robot kak River memiliki kepribadian milik kak River aku khawatir Galaxy akan kiamat." Kata Rion sambil bernafas lega tidak mengetahui kata-kata berbahaya di akhir kalimat kakak nya.
" Aku tersinggung Rion...." Balas River cemberut.
' itu seharusnya kata-kata ku master....' kata Lastbot dalam hati sambil menangis imejiner, meskipun begitu Lastbot tidak menyangka jika Rion dapat di yakinkan semudah itu sehingga membuat semua perjuangan nya sia-sia.
" Semua perjuangan ku sia-sia" gumam Lastbot pelan tapi masih dapat di dengar Rion.
" Apanya yang sia-sia Lastbot??" Tanya Rion penasaran yang dibalas gelengan oleh Lastbot.
Tak lama kemudian Diskusi yang dilakukan Grup Boboiboy selesai dimenangkan oleh pihak Boboiboy yang tidak ingin Taufan di ambil dan memilih kerja sama dengan seluruh pihak Boboiboy ikut ke windara.
" Aku gak mau ikut...." Kata River saat mendengar permintaan meminta nya ikut mereka ke windara.
" Kenapa??" Tanya Maripos terkejut.
" Itu karena Abang ku anggota kerajaan tentu saja tidak boleh ikut campur urusan kerajaan lain..... Kau yang merupakan pengikut seorang putri seharusnya tauh peraturan itu." Balas Rion menjawab pertanyaan yang dilontarkan Maripos.
"....."
"????"
"!!!!!!"
"ANGGOTA KERAJAAN??!!!"
Semua orang terkejut dengan fakta baru identitas River termasuk Boboiboy sedangkan River sendiri masih terlihat santai dan tidak peduli identitas nya sebagai anggota kerajaan terbongkar.
Melihat respon semua orang membuat Rion tersenyum kecil sebelum membuka suara.
" Ini bukti nya~~" kata Rion mengangkat poni nya dan terlihat mahkota rantai berbentuk rantai menghias kening nya.
" Seharusnya Abang ku juga punya." Lanjut Rion meraih wajah River berniat mengangkat poni nya tapi tidak ada apapun di sana membuat Rion yang melihat nya terdiam.
" Dimana punyamu bang??" Tanya Rion penasaran.
River yang mendengar pertanyaan adik nya itu masih terlihat santai sebelum mengeluarkan permen dan memakan nya.
" Psst.... Kenapa River makan terus dari tadi apa dia tidak takut gemuk??.... Dan darimana ia mendapatkan permen itu???" Bisik Gopal tiba-tiba kepada semua teman-teman nya termasuk para element yang membuat mereka bersweetdroop ria saat mendengar nya.
"Hm.... Krauk.... Krauk.... Punyaku ada di Hang Kasa katanya sih mau menyelamatkan teman-temannya yang sekarat." Jawab River santai sambil mengunyah permen nya tidak memperdulikan Gopal yang sudah ngiler melihat nya makan.
" Mau menyelamatkan teman-temannya yang sekarat??.... Kalau begitu buat apa mengambil mahkota mu bang??..... Ambil sedikit saja pecahan perhiasan sudah cukup menyelamatkan orang dan juga yang namanya Hang Kasa??" Tanya Rion sambil melihat sekeliling.
Mendengar pertanyaan adik nya membuat Rion langsung menunjuk Hang Kasa.
" Yang itu...." Balas River santai sambil menunjuk Tok Kasa yang terlihat ingin melarikan diri.
Melihat Tok kasa yang ingin melarikan diri membuat Rion menjentikkan jari nya membuat angin langsung mengelilingi Tok kasa dan membawanya ke depan Rion.
Maripos, Kuputri bahkan Taufan membeku terkejut saat melihat bagaimana Rion bisa mengendalikan angin dengan mudah hanya dengan menggerakkan jarinya.
" Kau yang bernama Hang Kasa??.... Namaku Rion adik nya Bang River Jadi bisa tolong kembalikan mahkota Abang ku??.... meskipun bentuk nya sederhana, mahkota Abang ku itu merupakan harta kerajaan jadi tidak boleh hilang." Kata Rion sambil menjulurkan tangan nya kepada Tok kasa dengan pose meminta membuat Tok kasa yang melihat tangan putih Rion harus Bersweetdroop ria.
Tok Kasa yang mendengar perkataan Rion harus Bersweetdroop ria karena tidak menyangka mahkota yang terlihat sederhana itu merupakan harta kerajaan, bukan kah itu artinya Tok kasa akan di hukum berat karena telah menghilangkan harta kerajaan.
Tapi setelah di pikir sekali lagi Tok kasa juga menyalahkan River yang terlihat santai meskipun Tok kasa menghilangkan mahkotanya sehingga Tok kasa berpikir bahwa mahkota itu tidak terlalu berharga.
Setelah banyak berpikir akhir nya hanya beberapa kata yang berhasil keluar dari mulut Tok kasa.
" A-aku sudah memakai nya." Kata Tok kasa takut-takut membuat Rion langsung menatap tajam Tok kasa.
" Aku tauh kau sudah memakai nya.... Terus dimana sisanya??.... Kau tidak mungkin memakai semua nya kan??." Tanya Rion yang mulai kesai oleh tingkah Tok Kasa.
" .... Aku sudah memakai semuanya." Jawab Tok kasa yang sukses membuat wajah Rion menggelap.
"...... APAA?!!.... KENAPA KAU PAKAI SEMUANYA?!!.... SEDIKIT SAJA SUDAH CUKUP MENYELAMATKAN NYAWA ORANG!!!.... KAU PAKAI SEMUANYA BUAT APA HAH?!!!.... ITU ADALAH HARTA KERAJAAN KELUARGA KU!!!"
Teriak Rion marah dan dari sela-sela jarinya terjepit benih yang langsung ia lempar ke tanah dan tak lama kemudian sekumpulan Tumbosaurus muncul dan menyerang Tok kasa yang masih terikat oleh angin Rion.
" Meaw~~" kucing yang ada di pangkuan River mengeong sebentar melihat kelakuan adik majikan nya sebelum menggulung tubuh nya kembali seperti bola.
River yang melihat gumpalan putih bersayap di pangkuan nya hanya menggosok menggosok punggung nya pelan sebelum mencubit sayap nya dan menoleh kepada kelompok Boboiboy yang masih mematung.
" Kalian pergi saja dulu.... Nanti aku akan menghentikan Rion jika nyawa Tok kasa dalam bahaya." Kata River saat melihat kawan-kawan Boboiboy panik sekaligus khawatir saat melihat Tok kasa di kejar oleh kumpulan Tumbosaurus dan Rion yang marah.
" Ta-tapi.... Tok kasa...." Kata Yaya ragu-ragu melihat keadaan Tok Kasa yang hampir berulang kali di gigit oleh Tumbosaurus.
" Jangan khawatir.... Rion tidak akan membunuh nya." Balas River santai sambil mengancungkan jempol nya di susul ledakan dan teriakan Tok kasa yang membahana.
River lalu melihat jam yang bertengger di pergelangan tangan nya sebelum melihat Rion yang masih mengamuk sambil meninggalkan jejak alam yang subur.
" Seharusnya sekarang sih.... 3....2...1"
Setelah hitungan River selesai tiba-tiba Rion terjatuh pingsan, bersyukur dengan rumput yang tumbuh subur akibat ulah nya sehingga saat Rion pingsan ia tidak akan terlalu sakit saat jatuh.
" Master??...." Panggil Lastbot sedikit terkejut saat melihat Rion pingsan.
" Saat aku mengatakan akan memesankan nya obat bius dosis tinggi itu bukan bercanda." Kata River serius membuat Lastbot mengingat perkataan River yang mengatakan akan memesankan Rion obat bius dosis tinggi.
" Sekarang saya mengerti kenapa tuan Rion percaya perkataan Master begitu saja...." Kata Lastbot menggantung.
".... Itu karena Master tidak pernah bercanda dengan perkataan di lontarkan nya." Lanjut Lastbot berbisik pelan.
" Oh~~ karakteristik Ras ku memang mengagumkan!!..... Aku sudah memberikan dosis tinggi yang bisa membius seekor paus tapi Rion masih sadar meskipun memerlukan waktu lama untuk bekerja tapi efek nya membuat Rion tidak bisa bergerak!!.... Sudah ku duga kondisi alam sekitar juga memengaruhi regenerasi ras elementum jika kondisi alam subur Regenerasi akan berlangsung cepat dan jika kondisi alam sebalik nya regenerasi bukan nya menghilang cuma sedikit melemah di buktikan...."
" .... UKH.... Abang....."
Panggil Rion kepada kakak nya yang sudah terhanyut dengan teori nya tidak memperdulikan adik nya yang tergeletak di tanah berumput.
Sedangkan kucing peliharaan River entah sejak kapan mendekati Rion dan menepuk wajah Rion dengan prihatin, perlu di ingatkan jika Rion adalah orang yang menemukan nya saat masih berupa telur sehingga ia memiliki perasaan kasian pada nya.
" Marshmellow~~ terima kasih atas perhatian nya" kata Rion terharu dengan perhatian yang diberikan oleh kucing putih di depan nya ini.
" TOLONGGG!!!!"
Sedangkan Tok kasa masih di kejar oleh sekelompok tumbosaurus yang mengejar nya dengan giat meskipun pencipta mereka tergeletak tidak berdaya di lantai.
Sedangkan para penonton nya hanya bisa terdiam sambil bersweetdroop ria melihat pemandangan absurd di depan nya.
Skip~~
Di luar angkasa gerbang teleport terbuka dan terlihat pesawat luar angkasa berbentuk kupu-kupu melintasi Bima sakti dengan beberapa penumpang di dalam nya kecuali Boboiboy yang di curi oleh Rion kembali ke kerajaan nya menggunakan teleportasi Lastbot karena kesal kepada kakak nya yang mengerjainya membuat River harus kembali kerajaan untuk membujuk adik nya agar mau mengembalikan Boboiboy.
Sedangkan Boboiboy hanya pasrah saat Rion langsung meraih nya tiba-tiba saat efek obat bius habis dan menggunakan teleportasi Lastbot untuk kembali kerajaan.
" Dia benar-benar ngambek." Gumam River pelan saat melihat gerbang Teleportasi tertutup dengan Lastbot yang memberontak saat Rion menarik nya.
" Kalian pergi ke windara dulu.... Aku akan membujuk adik ku dulu untuk mengembalikan Boboiboy." Kata River sambil mengutak-atik jam nya.
" Apa perlu saya teleportasi kan ke sana??" Tanya Ochobot.
" Tidak perlu kau istirahat saja dan juga koordinat kerajaan ku sangat rumit teleportasi mu tidak akan sanggup mencapai nya." Balas River sambil menekan tombol terakhir dan gerbang Teleportasi langsung terbuka kemudian River masuk ke dalam nya.
Begitulah flashback yang terjadi sehingga para element dan kawan-kawan Boboiboy yang berada di dalam pesawat.
Suasana di dalam kapal terasa sangat canggung dengan Taufan yang beberapa kali melirik tuan pertamanya Kuputri sebelum cepat-cepat membuang pandangan nya takut ketahuan oleh Kuputri.
"..... Apa boleh aku memanggil mu Taufan??" Tanya Kuputri lembut sambil menghampiri Taufan.
Taufan yang mendengar suara itu langsung terkejut dan menatap Kuputri yang sedang menatap nya sambil tersenyum lembut.
" Bo-boleh." Jawab Taufan canggung sambil menganggukkan kepalanya panik.
" Bagaimana kabar mu Taufan??.... Aku sungguh tidak menyangka angin kecil ku akan berubah menjadi sosok remaja yang sangat menggemaskan seperti ini." Kata Kuputri sambil terkekeh lembut.
Taufan yang biasa nya akan tersenyum lebar jika ada seseorang yang berkata seperti itu kepadanya sekarang hanya bisa menunduk tidak sanggup menatap tuan pertamanya itu.
" Maafkan saya Tuan ku..... Saya.... Saya tidak bisa kembali kepada Tuan ku.... Tuan ku sekarang Boboiboy masih memerlukan saya untuk melindungi Galaxy dari serangan musuh."
" Meskipun tanpa kau sekalipun Boboiboy masih memiliki 6 element lain untuk melindungi Galaxy.... Jadi kenapa kau berkata seperti itu?!!.... Apa kau mau mengkhianatinya setelah kabaikan yang telah ia lakukan kepadamu?!!" Kata Maripos kesal saat mendengar perkataan Taufan.
Taufan yang mendengar itu terdiam, ia tauh kalau Tuan pertamanya ini baik dan lembut tapi ia sama sekali tidak ingin kembali kepadanya itulah sebab nya saat diskusi ia memilih untuk mereka semua pergi ke windara membantu Kuputri daripada memilih untuk kembali kepadanya.
Solar yang melihat bagaimana Taufan tertekan ingin sekali komplain kepada Maripos tapi saat mengingat Tuan pertamanya yang membuat semua penderitaan ini terjadi membuat nya hanya bisa.
' aku tidak suka suasana ini.... tiba-tiba Aku sangat merindukan Tuan Boboiboy.'
.
.
.
.
.
.
Mau gambar River, Boboiboy dan Reverse tapi di pertengahan langsung males ngelanjutin gambar nya jadi hasil nya begini..... 😑😑
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top