30🔥🌘

Hola guys~~

Aku tak menyangka mengetik kata sepanjang ini 5.000 lebih😅😅😅

Aku terkejut saat melihat nya~~

Mau aku potong sayang dan aku malas melakukan nya~~

Banyak kesalahan kata, Typo, dan bahasa campur bertaburan jadi mohon di maklumi~~

Jangan lupa komen dan vote ya~~

Selamat membaca aku harap kalian suka~~
☺️☺️☺️
.
.
.
.
.
.
Flashback ~~

Setelah sampai di planet jauh tak di kenal sebuah pesawat luar angkasa sedang muncul lalu mendarat di sebuah pangkalan tersembunyi yang tersembunyi dengan kamuflase.

Di dalam pesawat itu terlihat Nier yang mengendarai nya di sebelah nya terdapat River yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

" Maafkan aku.... " Gumam Nier merasa bersalah saat melihat River yang masih setia dengan pejam nya.

Tidak ada yang tauh jika Perang terakhir di planet elementum merupakan sebuah jebakan oleh para peneliti yang menginginkan gen ras elementum membuat mereka mengirim Nier untuk mencuri penduduk yang memiliki darah ras elementum.

Dengan mengirim Nier yang memiliki kuasa menyerap kehidupan yang akan membuat nya di jauhi secara alami membaut siapapun tidak akan menyangka jika Nier merupakan seorang mata-mata karena mereka hanya hanya akan mengasihani dan menjauhi Nier saat tauh dengan kuasanya.

Nier memang di ciptakan dengan hasil penelitian sang pencipta power sphera meskipun begitu penelitian nya sangat rumit sehingga mereka tidak bisa mengontrol sepenuh nya Nier karena ia akan selalu melakukan penolakan oleh sebab itu Nier di tanam sebuah cip di tubuh nya agar ia tidak dapat menolak perintah mereka.

Dan tidak hanya itu saja para peneliti itu juga mengancam Nier dengan membunuh semua saudara nya, meskipun mereka adalah senjata biologis tapi mereka itu adalah senjata yang memiliki perasaan sehingga mereka membuat ikatan saudara setelah mereka di ciptakan.

Entah Nier harus senang atau marah karena di ciptakan dengan hasil penelitian sang pencipta power sphera membuat mereka memiliki emosi, tapi emosi ini juga yang menyiksa mereka karena merasakan berbagai macam perasaan di sekitar mereka membuat mereka hampir gila.

" Perasaan ini sungguh menyiksa.... Bukan kah lebih baik jika aku tidak memiliki emosi sebagai senjata biologis dengan begitu aku tidak akan merasa bersalah seperti ini." Gumam Nier saat melihat para peniliti yang terlihat tidak sabar di depan kapal luar angkasa nya.

Tak lama kemudian pandangan nya beralih ke jam tangan yang diberikan River kepadanya ia lalu mengusap nya dengan lembut.

" Seandainya kami bisa keluar dari neraka jahanam ini." Gumam Nier pelan dengan sendu.

Melihat betapa tidak sabar nya para peneliti itu di luar kapal luar angkasa nya membuat Nier perlahan mengangkat tubuh River dengan lembut.

Melihat Nier yang membawa sosok River turun dari kapal luar angkasa membuat beberapa peneliti ragu karena melihat sosok River yang tidak mencerminkan sedikit pun orang yang memiliki darah ras elementum.

" Apa benar anak ini memiliki darah ras elementum??.... Ia tidak terlihat memiliki nya sama sekali." Kata salah satu peneliti saat melihat sosok River dengan teliti.

" Ia darah campuran itu sebab nya ia tidak terlihat mirip dengan ras elementum pada umum nya..... Dan jika kalian lihat dengan baik ia terlihat masih baik-baik saja meskipun aku sentuh." Balas Nier datar.

"Kau benar kalau tidak salah kuasa mu itu menyerap energi kehidupan."

" Kalau anak ini masih baik-baik setelah disentuh oleh mu itu arti nya ia memiliki energi kehidupan yang banyak dan satu-satunya yang memiliki energi kehidupan yang banyak adalah orang yang memiliki darah ras elementum."

" Bagus sekali.... Sekarang taruh ia di meja operasi ini agar kami dapat memulai penelitian kami."

Setelah mengonfirmasikan, para peneliti itu menunjuk meja operasi yang mereka bawa dan memerintah Nier untuk menaruh River di atas nya.

Melihat meja operasi itu membuat Nier tidak rela dan semakin menguatkan pelukan nya kepada River yang masih tidak sadarkan diri.

" Sial.... Aku gak rela. Kenapa aku harus melakukan  ini?!!.... Kalau boleh memilih aku tidak ingin menghkianati orang yang telah berbuat baik padaku!!!" Gumam Nier kesal tidak dapat di dengar siapapun.

Melihat Nier yang tidak bergerak sama sekali membuat para peneliti itu tidak sabar dan berteriak.

" Hei rongsokan cepatlah!!!."

Waktu kami terbuang sia-sia karena mu!!"

" Cepat taruh ia di atas meja operasi ini!!."

" Kami harus segera melakukan penelitian dengan nya!!."

Mendengar teriakan itu membuat Nier semakin menguatkan pelukan nya dan bertekad tidak akan menyerahkan River.

" Cepat taruh atau semua keluargamu mati!!."

Meskipun mereka mengancam ia dengan keluarganya ia tidak akan pernah menurut lagi karena ia tauh jika keluarga nya pasti sudah tidak ada lagi karena para peneliti ini tidak pernah menepati janji mereka.

" Tidak mau..... Langkahi dulu mayat ku jika kalian ingin mendapatkan River..... Aku sudah tidak peduli lagi meskipun kalian mengancam ku dengan keluargaku karena aku tauh kalian tidak pernah menepati janji!!!." Teriak Nier dengan tekad dan melompat menjauh dari para peneliti itu sambil memeluk River dengan protektif.

" Hei!!!.... Kamu itu cuma senjata buatan kami seharusnya mematuhi perintah kami!!!"

" Sialan!!!.... Seharusnya kita tidak membuat nya dengan penelitian itu!!."

"Meskipun kuat ini sama sekali tidak berguna karena ia selalu menentang kita!!!."

Kesal karena penolakan Nier membuat para peneliti itu memanggil beberapa robot tempur untuk menyerang Nier.

Kuasa Nier hanya menyerap kehidupan makhluk hidup jadi itu tidak berguna melawan robot sehingga ia kesusahan menghindar dan melawan saat River masih ada di genggaman lengan nya.

Karena kurang konsentrasi Nier tanpa sadar tersandung membuat salah satu robot dengan mudah memukul Nier hingga membuatnya terpental.

" Hei Hati-hati dengan sampel nya!!." Teriak salah satu peneliti saat melihat robot itu memukul Nier dengan keras takut nya membuat River terluka.

Melihat River tidak terluka membuat sang peneliti bernafas lega dan menyuruh robot itu membawa River lab agar segera di teliti.

" Bawa sampah itu juga, kita harus membuat nya lebih patuh lagi." Kata peneliti lain yang langsung di angguki sang robot dan membawa Nier juga ke ruang lab.

Di ruangan serba putih itu banyak sekali alat bedah, botol cairan bahkan kandang yang isinya orang-orang berdarah yang sudah meninggal.

Nier yang melihat itu tauh siapa mereka yang merupakan keluarganya, meskipun tauh keluarga tidak akan selamat melihat nya sendiri masih membuat nya terkejut dan marah.

" Kalian alien kepala kotak tak pernah menepati janji!!!." Geram Nier marah yang di balas dengusan menghina dari para peneliti.

" Tch.... Cuma sebuah alat saja berani menganggap setara dengan kami."

" Hump.... Kalian itu cuma sebuah alat, benda dan senjata yang dapat kamu gunakan kapan saja dan semau kami."

" Sadar posisi sana.... Jangan bermimpi bisa hidup layak nya kami."

" Hei kau cepat masukkan sampah ini ke kurungan."

Setelah mendengar itu sang robot langsung memasukkan Nier ke kurungan dan tiba-tiba sebuah aliran listrik besar terpancar di dalam kurungan membuat Nier meringkuk kesakitan.

" Kau cepat taruh sampel itu di atas meja operasi."

" Kita sudah membuang banyak waktu kita harus segera menelitinya."

Setelah mengatakan itu, River di taruh di atas meja operasi dan para peneliti mulai mendekatkan alat bedah dan botol cairan di dekat River yang masih menutup matanya.

" Ja.... Jangan..."

Nier yang melihat itu berusaha bangun meskipun kesadaran nya hampir hilang ia ingin menyelamatkan River, tak lama kemudian ia perlahan menangis saat melihat salah satu peneliti akan memotong kulit River.

Sebelum alat itu menyentuh kulit River sebuah ledakan muncul dari pintu dan terlihat sosok Rion bersama dengan beberapa prajurit elit di belakang nya.

" Brengs*k!!!.... Kalian elien hijau kepala kotak mau melakukan apa kepada kakak ku?!!... Apa kalian bosan hidup hah?!!"

Rion berteriak marah saat melihat salah satu peneliti akan memotong kulit kakak nya.

" Wow!!... Rambut dan mata itu ras elementum asli!!."

" Ras elementum yang memiliki darah murni!!."

" aku tidak menyangka memiliki kesempatan dapat melihat penduduk asli ras elementum!!."

" Sungguh langka!!!... Aku ingin menelitinya!!!."

Para peneliti yang sudah gila dengan penelitian nya hanya fokus kepada Rion yang memiliki penampilan ras elementum murni sehingga ia tidak menyadari perkataan nya bahkan para prajurit elit yang berdiri di belakang nya.

Sebelah mata Rion langsung berkedut kesal saat mendengar perkataan para peneliti itu yang terlalu fokus kepada nya sehingga mereka tidak menyadari kalau River sudah membuka mata nya dan menatap tajam mereka para peneliti dari belakang, mereka sama sekali tidak menyadari nya karena memunggungi River.

" Mau meneliti adikku???... Sebelum itu terjadi aku akan membuat kalian sebagai bahan kaji penelitian ku terlebih dahulu."

Suara lembut dan dingin itu membuat Para peneliti dan saat mereka menoleh betapa terkejut nya mereka saat melihat River sudah bangun dan duduk di pinggir meja operasi dengan sebelah kaki di silangkan.

" Sejak kapan kau bangun?!!" Tanya salah satu peneliti terkejut River saat sadar meskipun sekilas ia terpesona dengan mata River yang indah dan tidak biasa.

Sebenarnya tidak hanya para peneliti bahkan Nier juga terkejut saat melihat River yang sudah sadar, bahkan tidak terlihat ada tanda-tanda ia baru bangun atau habis di bius seperti sosok tadi hanya sebuah halusinasi dan kepura-puraan saja.

" Hmm~~Sejak~~~ tadi??~~" jawab River kalem sambil bersenandung nakal menatap para peneliti yang terkejut saat melihat nya.

Melihat kakak nya yang sudah bangun tanpa terlihat tanda-tanda habis bangun atau di bius membuat Rion marah sekaligus kesal karena tauh kakak nya hanya berpura-pura ditangkap.

" Kak River tega!!!... Aku mau kena serangan jantung saat merasakan hawa keberadaan kak River menjauh meninggalkan kerajaan!!." Kata Rion kesal menunjuk kakak nya yang sedang santai duduk di tepi meja operasi sambil menggoyangkan kaki nya.

" Hehehe... Aku minta maaf~~ kau tauh kan untuk menangkap ikan kita memerlukan umpan..... Jadi aku perlu menjadi umpan agar menangkap ikan-ikan ini~~"balas River terkekeh pelan melihat adik nya yang kesal.

" Haruskah kak River menjadi umpan nya?!!" Bentak Rion kesal sambil mengacak rambut nya frustasi.

" Terus siapa yang mau menjadi umpan??... Kau tauh kan di kerajaan kita hanya beberapa yang memiliki darah ras elementum." Balas River pelan sambil mengangkat sebelah alis nya saat melihat Rion mencak-mencak tidak jelas membuat sebagian besar penduduk di lab bersweetdroop ria.

Mendengar itu membuat Rion kesal dan menatap para peneliti yang masih menatap serakah kepadanya tidak menyadari jika para prajurit elit yang di belakang nya sudah menyebar meringkus penjaga dan menghancurkan robot yang berjaga.

" Apa gak ada ras lain apa?!!... Kenapa kalian sangat terobsesi dengan ras kami?!!" Tanya Rion Geram.

" Salahkan sendiri ras mu yang merupakan makhluk absolute membuat kami iri dengan kalian!!."

Kata salah satu peneliti sambil menyalakan alarm tapi tidak ada satupun penjaga atau robot yang datang membuat peneliti itu kebingungan, sedangkan Rion dan River menatap datar para peneliti itu.

" Ini alien kepala kotak tak lihat sekeliling apa??.... Aku bawa begitu banyak prajurit apa tak keliatan??" Kata Rion takjub dengan tindakan mereka.

" Biasalah~~ merekatu alien serakah, setelah melihat apa yang mereka inginkan Meraka akan lupa dunia~~" Balas River saat mendengar perkataan Rion dan berjalan mendekati nya dengan santai.

" Hm~~ benar juga~~" balas Rion.

Sedangkan Nier yang perlahan kesadaran nya kembali harus terbengong takjub saat melihat ada 2 orang yang masih sempat berdebat dan berbincang di dalam kondisi seperti ini, tak lama salah salah satu prajurit datang dan berlutut di depan River dan Rion.

" Lapor yang mulia Maharaja.... Yang mulia pangeran.... Semuanya telah di atasi, hamba tinggal menunggu perintah paduka selanjutnya."

" Sudah selesai???.... Kalau macamtuh tangkap para peneliti itu kita perlu intrograsi mereka." Kata River lalu pandangan nya menatap Nier di dalam kurungan yang sedang menatap nya terkejut.

" Dan bawa Nier ke Deveritri untuk di obati." Lanjut River yang langsung di angguki oleh prajurit itu.

" Nier???.... Kak River sudah menamai nya??" Tanya Rion saat mendengar nama itu yang langsung di angguki River.

Saat sang prajurit membuka kurungan Nier Manahan nya dan menatap River dan langsung mengajukan pertanyaan yang sudah tercetak di hati nya.

"Kejap River!!!.... Paduka??!!.... Kau seorang anggota kerajaan?!!" Tanya Nier kaget.

" Iye..... Aku salah satu anggota kerajaan." Balas River.

" Dan dia kakak ku bukan adik ku loh jadi jangan salah sebut ya." Lanjut Rion santai sebelum terdiam mengingat sesuatu dan mendatangi Nier yang masih di tahan oleh prajurit itu karena takut Nier menyerang sang Raja dan pangeran setelah berani mencuri sang raja meskipun hanya pura-pura.

" Ini hukuman karena berani mencuri kakak ku!!." Kata Rion sambil mencubit kuat pipi Nier membuat nya mengadu kesakitan.

River yang melihat penampilan kesal dan marah Rion hanya terkekeh pelan sebelum membuka suara.

" Brocon~~" kata River dengan nada nakal.

" Biarin!!.... Kak River juga Brocon!!." Balas Rion kesal sambil menatap tajam kakak nya.

" Tapi gak separah kamu ya~~" balas River sambil tersenyum miring membuat Rion tidak bisa berkata apa-apa dan langsung mengembung kan pipinya kesal setelah melepas pipi Nier.

" Hmp!!!"

" Hahaha~~."

Sampul mengusap pipin nya yang sakit, Nier melihat takjub River dan Rion yang masih bisa santai Sedangkan prajurit tadi hanya bisa menghela nafas pelan melihat penguasa mereka yang masih bisa sempat mengobrol dan berdebat dengan santai.

" Apa benar mereka itu anggota kerajaan??" Tanya Nier tidak percaya yang langsung di angguki sang prajurit.

" Ini memang sifat mereka..... jadi Jangan kaget melihat Raja dan pangeran kami seperti ini." Kata prajurit itu saat melihat Nier yang masih membeku karena terkejut, bingung dan takjub oleh tingkah 2 orang anggota kerajaan di depan mereka.

" Oh ya~~ kami belum memperkenalkan diri dengan benar ya??" Kata Rion kalem setelah membuang jauh-jauh kemarahan nya dan menyadari raut wajah penasaran Nier.

" Ini kakak kembar ku yang merupakan seorang Raja kerajaan elementum yaitu Riverse Citizen Royal Elementum tapi karena namanya terlalu panjang panggil River saja~~ Dan aku adik kembar nya dan juga seorang pangeran kerajaan elementum Rionaldo Citizen Royal Elementum jadi panggil aja aku Rion saja~~" Jelas Rion panjang lebar membuat Nier membeku seketika.

" Kak.... Kayak nya ia pingsang dengan mata terbuka deh." Lanjut Rion saat melihat Nier yang membeku.

" Kayak nya kau benar." Balas River sambil melambaikan tangan nya di depan Nier tapi tidak mendapat balasan.

" Lapor yang mulia Maharaja dan yang mulia pangeran!!!. Semua nya sudah selesai di tahan dan di masukan ke penjara sementara di harap di harap yang mulia Maharaja dan yang mulia pangeran memberikan perintah selanjut nya."

"Bagus.... Kalau begitu Kumpulkan semua prajurit dan ksatria lalu kita pulang secepat nya." Kata River setelah melihat semua tahanan yang di kurung.

" Siap yang mulia Maharaja!!"

" Oh!!!.... Dan jangan lupa bawa dia juga." Lanjut River sambil menunjuk Nier yang masih mematung.

" Baik yang mulia Maharaja!!." Balas prajurit itu sambil membawa Nier pergi.

Setelah kepergian Nier tiba-tiba Rion memberikan sesuatu yang bulat se ukuran bola sepak ke River.

" Kak buat mu!!!."

" Apa ini Rion???"

" Aku tidak tauh.... Sebelum kesini aku melihat beberapa petugas dari penangkalan sini mau membuang nya bersamaan dengan hasil eksperimen yang gagal, saat aku melihat nya aku merasakan ensesi kehidupan dari dalam nya makanya aku pungut." Jawab Rion.

Melihat itu membuat River semakin penasaran karena seperti yang di katakan Rion ia juga merasakan ensesi kehidupan di dalam nya.

" Kayak telur... Sangat bulat dan mulus." Gumam River sambil mengambil bola itu dari tangan Rion.

Tuk!!...

" Tapi kulit nya sangat keras.... Lebih keras daripada kristal dan logam apapun yang aku tauh." Lanjut River sambil menjentikkan jarinya di bagian luar bola yang merupakan sebuah telur.

" Eh???.... Mana ada makhluk yang bisa memecahkan telur yang kulit nya lebih keras dari itu!!... Apa kak River yakin ini telur??"

" Hmm..... Dari ensensi kehidupan sih ini telur.... Dan sepertinya sebentar lagi ia akan menetas."

"..... Hewan apa yang mampu memecahkan kulit telur yang bahkan lebih keras dari kristal dan logam yang kak River tauh??"

Krakk!!!....

Setelah Rion menyelesaikan perkataan nya telur yang ada di tangan River mulai retak.

" Oh?!!.... Kita akan mengetahuinya sebentar lagi."

" Miuw~~~"

Setelah telur pecah terdengar suara susu bayi kucing yang baru lahir dari dalam membuat River dan Rion terkejut.

" Eh?!!... Bayi kucing???" Kata River kaget sekaligus penasaran saat melihat bayi kucing yang di bungkus lendir dari dalam telur dengan mata masih tertutup.

Tapi saat River melihat nya dengan teliti dapat ia lihat sebuah benjolan samar di kepala dan sayap seperti sayap anak ayam di punggung nya terlihat sangat mini.

River berkedip beberapa kali sebelum meminta handuk dari salah satu pelayan yang lewat dan membersihkan nya menunjukan bulu putih dengan sedikit Samar gradasi warna biru muda.

Suara susu anak kucing yang terus mengeong membuat River gemas sendiri dan langsung memeluk nya setelah membungkus nya dengan handuk bersih.

" Ini sangat lucu!!!.... Aku akan mengambil nya sebagai hadiah ulang tahun ku."

" Terus hadiah ku bagaimana??" Tanya Rion sambil mengeluarkan seekor makhluk di tangan nya yang entah ia ambil dari mana.

" Apa tuh??" Tanya River kaget melihat makhluk di tangan Rion.

" Hadiah untuk Kak River... Rencana nya aku mau kasih di hari tepat ulang tahun kita tapi gak jadi jadi aku beri sekarang." Balas Rion.

" Maksud ku kenapa kau beri aku se ekor laba-laba???" Ulang River kesal melihat laba-laba berbulu di tangan Rion.

"Karena lucu???." Balas Rion sambil memiringkan kepalanya membuat River terdiam.

"......... Rion.... Bukan nya aku sudah bilang jangan beri aku kado serangga lagi???.... Apa kau lupa ulat bulu jumbo yang kau beri waktu itu???"

" Tapi mereka lucu kak!!."

" Bagimu lucu tapi bagiku tidak!!!.... Membayangkan kamarku di penuhi dengan berbagai macam serangga berukuran besar dan berbulu sudah cukup membuat seluruh tubuh ku merinding."

" Tapi ini kecil kak seukuran telapak tangan saja!!."

" Dan akan membesar setelah waktu berlalu~~ tidak terima kasih!!!."

" .... Tapi kak River bilang suka benda kecil imut yang berbulu."

" Aku memang menyukai nya tapi serangga itu tidak termasuk adik ku sayang~~ heran aku kok kamu bisa suka sama serangga bahkan mengoleksi berbagai macam jenis dan spesies serangga."

Melihat tingkah adik nya yang ngambek hanya membuat River tertawa canggung sebelum menghela nafas panjang.

" Huh.... Baiklah. Aku akan menerima nya tapi ini yang terakhir kali, aku tidak ingin mendapat hadiah serangga lagi dari mu." Lanjut River sambil menerima laba-laba itu

" Yey!!!..."

" Ngomong-ngomong ini jenis laba-laba apa??, Dan seberapa besar ia akan tumbuh??"

" jenis Karantular punggung kristal berduri... Ia dapat membesar Sampai 100 meter dan bahkan bisa sampai 1 km lebih." Jelas Rion antusias.

" Aku seharusnya gak tanya." Balas River sambil memutar matanya kesal sebelum terdiam karena tersadar sesuatu.

' tunggu dulu...... Karantular???' beo river dalam hati merasa akrab dengan nama jenis laba-laba di tangan nya.

Flashback end~~
.
.
.
.
.
.

" Huh??.... Sori??... Kenapa namanya sori??" Tanya Adudu bingun saat mendengar nama fusion solar dan Thron.

" Hehehe~~ tentu saja....sori buat ini!!!" Balas sori sambil mengayunkan senjata berduri nya ke arah tubuh Jumbosaurus.

" Tumbukan Durian Sori!!."

" Oke.... namanya semakin aneh." Gumam Halilintar datar saat melihat senjata sori yang mengayun sedangkan element lain dan duo Y menatap horor senjata Sori yang mengayun ke arah mereka termasuk Adudu.

" UWAKH!!!!"

" Gila kau!!!.... Apa kau ingin membunuh kami?!!"

" Sori!!!.... Tolong hati-hati saat menggunakan senjatamu!!."

" UPS..... Sori~~"

Kwaakkkh!!!.

Jumbosaurus langsung ambruk saat terkena hantaman senjata sori dan membuat mereka terbebas.

Halilintar yang sudah terbebas langsung melesat ke arah Taufan yang pingsan dan membawa nya keluar dari piramid.

" Itu pesawat luar angkasa kapten papa!!!" Kata Blaze saat melihat kapal luar angkasa yang terbang dengan beberapa akar yang mengikat badan nya.

" Seperti nya itu alasan kenapa kita tidak mendapat balasan dari pesawat karena mereka terjebak di akar pohon." Balas Gempa.

" Tapi bagaimana mereka bisa bebas dari akar pohon??.... Di kapal luar angkasa hanya ada kapten papa dan ochobot saja." Kata Blaze penasaran.

" ....." Mendengar itu membuat Gempa dan duo Y terdiam karena bingung juga.

" Hanya perasaan ku saja atau seharian ini kau memiliki banyak pertanyaan ya Blaze??"

" Hm??... Entahlah??.... Setelah kepalaku terbentur batang pohon waktu itu aku jadi begini."

" Ayoyo!!!!.... Apa perlu berpikir sekarang?!!.... Lihat tuh Jumbosaurus nya akan keluar!!." Kata Gopal ketakutan.

" Itu bisa dipikirkan nanti. Sekarang kalian cepat naik kapal luar angkasa biar sori yang menghadapi Jumbosaurus!!!." Kata Halilintar yang tiba-tiba muncul dengan Taufan di gendongan nya.

Melihat keadaan Taufan membuat element lain khawatir sebelum mereka bertanya tentang keadaan Taufan kokpit pesawat terbuka dan terdengar suara kapten papa dari dalam.

" Anak-anak kebenaran cepat masuk ke kapal segera!!." Kata kapten papa.

Para element, duo Y dan Gopal langsung masuk kedalam Kapal luar angkasa dan sekali lagi mendengar ledakan dan mereka melihat Jumbosaurus yang di serang membabi buta oleh sori.

" Hehehe~~ sekarang terimalah serangan andalan ku!!" Kata sori sambil menarik senjata nya dan menanam nya ke dalam tanah memunculkan tumbuhan besar dari sana.

" RASAKAN INI!!!.... TEMBAKAN SORI BERDURI!!"

Teriak sori menyebutkan serangan nya dan muncullah laser cahaya dari tumbuhan yang langsung mengarah ke Jumbosaurus dan membuat Jumbosaurus itu menghilang seketika.

" Te-terima kasih Boboiboy." Kata Adudu saat muncul dari reruntuhan bersama prob.

" Non~~ Non~~Non~~ Boboiboy adalah nama tuan sori sedangkan nama sori adalah sori~~" kata sori sambil menggoyang kan jari telunjuk nya membenarkan panggilan Adudu.

Adudu yang mendengar nama sori langsung kebingungan.

"Kenapa harus sori??" Tanya Adudu penasaran dengan nama fusion baru ini.

" Hehehe~~ ya~~~sori buat ini!!" Kata sori sambil mengarahkan jarinya nya yang bercahaya ke arah Adudu dan prob membuat mereka merinding ketakutan.

" Alamak!!!... Cabut prob!!" Teriak Adudu panik dan mereka langsung melarikan diri dengan probe yang berubah menjadi kapal.

" Bang!!!.... Hehehe... Bercanda saja~~" kata sori sambil cekikikan saat melihat Adudu dan probe lari ketakutan.

Setelah itu sori melompat ke arah dek pesawat dan langsung berpecah di sana.

" Yey~~ kita berjaya solar!!" Kata Thron senang sambil ber tos ria dengan solar pelan sedangkan solar hanya tertawa menanggapi sikap semangat Thron.

Setelah ber tos ria tanpa aba-aba Thron langsung memeluk erat solar dengan sayang bahkan senyuman ceria tidak luntur dari wajah nya sedangkan solar membalas pelukan Thron dan tersenyum lembut bahkan wajah nya terlihat sama sekali tidak keberatan dan terganggu saat Thron memeluk nya sebalik nya solar terlihat sangat senang saat Thron memeluk nya.

" ...... Setelah melihat mereka begini Tidak akan ada yang percaya kalau mereka kemarin bertengkar kayak anjing dan kucing." Celetuk Blaze yang di angguki setuju oleh yang lain.

Setelah melihat Drama yang di lakukan pasangan fotosintesis Halilintar langsung menghampiri Ochobot yang masih memeriksa Taufan.

"  Ochobot!!...Bagaimana dengan kondisi Taufan??." Tanya Halilintar saat melihat Ochobot selesai memeriksa tubuh Taufan.

" Luka Taufan tidak terlalu parah tapi aku mendeteksi sesuatu yang janggal membuat Taufan kesulitan menggunakan kuasanya." Balas Ochobot.

" Apa itu??" Tanya Halilintar

" Apa itu berbahaya dengan kondisi Taufan??" Sambung Gempa yang terlihat khawatir setelah mendengar perkataan Ochobot sedangkan element yang lain sedang mengerubungi pasubot.

" Aku tak tauh.... Tapi sesuatu yang janggal ini membuat Taufan kehilangan sebagian kuasanya, itu sebab nya Taufan belum sadarkan diri." Jawab Ochobot.

" Kalau begitu saat kita pulang ke bumi ayo kita tanya ke River, karena ia yang menciptakan semua power sphera dan kuasa selama ini ia pasti tauh apa yang salah dengan Taufan." Kata Gempa yang langsung di angguki oleh Halilintar.

Setelah itu Halilintar memegang tangan Taufan dengan khawatir dan bergumam pelan.

" Aku harap ini bukan sesuatu yang berbahaya."

River prov~~

" Hiss..... Ada yang membicarakan ku???.... Belakangan ini aku sering bersin dan telingaku panas!!!." Gumam River sambil menggosok telinga nya yang panas, di sebelah nya terdapat tok kasa yang sedang minum es coklat nya.

" Mungkin pujaan hatimu yang sedang membicarakan mu bro~~"

"Gak lucu tok kasa..." Balas River datar melihat tok kasa di sebrang nya.

Mereka sedang berada di kedai kokotiam dan kebetulan bertemu tok kasa di sana dan River menyapa nya, tapi tok kasa tidak mengenali River karena penampilan nya.

Awal nya Tok kasa tidak percaya dengan River karena wujud nya yang sangat muda dan berbeda dari pertama kali mereka bertemu, tetapi Setelah River memberikan penjelasan dan bukti akhir nya Tok kasa percaya.

" Bukan nya kebalik???... Dengan umur mu yang sebenar nya, Aku yang seharusnya memanggil mu atok kan??" Kata Tok kasa yang sukses membuat River cemberut.

" Tok kasa.... Umur tidak berlaku padaku bahkan aku ini yang termuda di ras ku loh..... jika di samakan di sini umur ku seumuran Boboiboy itu sebab nya aku panggil kau atok." Balas River.

" Enak ya yang punya umur panjang bisa terus terlihat awet muda." Gumam tok kasa sambil menyeruput coklat nya.

" Nyeh..... Terus kenapa kau terlihat tua setelah aku memberikan itu kepadamu???" Kata River sambil mencibir.

" Memberikan apa???" Tanya tok kasa bingung dengan perkataan River.

" Eh???.... Apa kau lupa???….. saat kau mengembalikan Ochobot dan element yang telah ia serap kepadaku aku memberikan mu 'itu' untuk mengganti rugi esensi kehidupan mu yang melemah karena kuasa Gempa yang di serap oleh Ochobot." Kata River mengingatkan membuat tok kasa terdiam.

Melihat keterdiaman tok kasa tanpa sadar River bertanya.

"....... Tok kasa apa 'itu' hilang??"

" Tidak hilang."

" Terus kemana kau menyimpan nya??... Itu bukan benda biasa loh, benda itu bisa mempertahankan awet muda dan memperpanjang usia makhluk lain."

" Aku membagi nya."

" Membagi??... Ke siapa???..."

" Master!!!" Panggil Lastbot entah dari mana membuat River yang terpanggil menoleh.

Tok kasa yang melihat perhatian River berpindah ke Lastbot langsung cepat-cepat kabur entah kemana.

" Lastbot???.... Ada apa??" Tanya River penasaran.

" Saya hampir lupa.... Adik master suruh saya titip pesan buat master." Kata Lastbot setelah mengingat pesan yang di tinggalkan Rion.

" Titip pesan apa??" Tanya River penasaran karena River tauh kalau Lastbot datang ke kerajaan nya dan bertemu adik nya.

" Master di minta untuk pulang jika sempat untuk melihat ponakan master." Balas Lastbot membuat River mengernyit bingung.

" Ponakan apa??.... Kami ini tak bisa punya turunan lah..... Ponakan yang ia maksud itu mungkin koleksi serangga nya, Rion itu pecinta serangga bahkan ia sudah menganggap semua koleksi serangga nya sebagai anak nya sendiri." Balas River membuat Lastbot ber oh ria karena tersadar akan sesuatu.

Tapi setelah berpikir sebentar, River ingat kalau ia belum pulang ke kerajaan selama seabad lebih jadi wajar saja jika adik nya itu mencari nya.

" Tapi..... Memang sih sudah seabad aku belum pulang sama sekali, nanti akan aku pikirkan akan pulang." Lanjut River yang di angguki Lastbot.

Saat River menoleh untuk berbicara kepada Tok kasa lagi betapa terkejut nya ia saat melihat tempat duduk Tok kasa sudah kosong yang artinya pemilik nya sudah kabur entah kemana.

" Lah???.... Tek de??.... Cepat nya ia kabur tak macam orang tua pun." Gumam River sebelum berdiri dan ingin beranjak pergi.

" Boboiboy!!!.... Aku nak pulang dulu ke planet aku ye!!!... Aku dah di cari adik aku." Kata River pamit ke Boboiboy ingin pulang.

Boboiboy yang sedang membantu Tok aba merasa terpanggil oleh River langsung menoleh dan mengangguk.

" Iye!!!.... Hati-hati di jalan!!.... Aku juga titip salam sama adik kau dan kalau boleh aku nak kenalan sama adik kau juga." Balas Boboiboy yang sebenar nya sedikit penasaran dengan adik River.

" Boleh!!... Kalau ada waktu aku kenalkan kau pada adik ku!!." Balas River setuju sebelum menoleh ke arah Tok aba yang sedang sibuk membuat pesanan.

" Tok aba.... River pamit pulang dulu ye." Kata River sopan.

" Oke.... Hati-hati di jalan." Balas Tok aba sambil tersenyum lembut.

River yang mendengar itu membalas tersenyum lembut lalu mengangguk pelan, setelah menekan jam tangan nya sebuah portal muncul di depan River, dan River langsung masuk kedalam nya setelah melambai ke Boboiboy dan Tok aba.

Melihat portal yang melihat Tok aba termangu menatap tempat dimana portal milik River menghilang.

" Ada apa Tok??" Tanya Boboiboy lembut saat melihat atok nya terdiam melihat dimana tempat portal River yang menghilang.

" Ah.... Itu.... Entah kenapa dari belakang River terlihat macam kau." Balas Tok aba canggung saat di tatap khawatir cucu nya.

" Hah??.... Nampak macam aku???.... Dari mana nya??" Tanya Boboiboy bingung dengan perkataan atok nya.

" Hm.... Aura nya mungkin???.... Rasanya aura nya mirip sangat dengan kau." Kata Tok aba sambil tertawa canggung sebelum berbalik dan melayani beberapa pelanggan yang baru datang.

" Hm..... Mirip aku ya??" Beo Boboiboy sambil menatap datar tempat portal River menghilang sebelum membuka suara lagi.

" Kalau di ingat-ingat River pernah masuk ke dimensi kehidupan ku waktu itu dan melawan Reverse, meskipun aku tak melihat wajah nya aku pernah sempat dengar Reverse bilang kalau wajah River mirip sangat dengan aku......" Kata Boboiboy menggantung sambil mengusap wajah nya pelan.

" ..... Kalau di pikir sekali lagi cukup aneh River dapat masuk ke dimensi kehidupan ku tanpa ijin ku yang merupakan pemilik nya..... Lalu wajah yang mirip dengan ku....."

Boboiboy berusaha mencerna semua teori yang tiba-tiba muncul di kepala nya dan teringat dengan perkataan terakhir Lastbot untuk membuka element ke 8 dan pepatah yang pernah ia dengar

" ...... ada kematian setelah kehidupan dan ada kehidupan setelah kematian....."

" Aku punya dugaan sih..... Tapi apa itu mungkin??"

Skip~~

Setelah pesawat luar angkasa mendarat dengan tergesa-gesa Halilintar menggendong Taufan yang lemas turun dari kapal, Sedangkan Ochobot sudah di kirim ke ruang pengisian tenaga karena melakukan teleportasi terus-menerus karena kondisi Taufan yang tiba-tiba memburuk membuat Ochobot kehilangan banyak tenaga.

Melihat Halilintar yang panik menggendong Taufan dan juga para element bersama kawan-kawan nya yang mengikuti dari belakang dengan panik juga membuat Boboiboy menghampiri mereka dengan bingung bersama dengan Lastbot.

" Ada apa Hali??.... Kenapa kau menggendong Taufan seperti itu??" Tanya Boboiboy khawatir saat melihat betapa pucat nya wajah Taufan.

" Ta-taufan.... Taufan tak bernafas." Kata Halilintar dengan suara bergetar, mendengar itu membuat Boboiboy membeku karena terkejut.

" Hali apa yang sudah terjadi??!" Tanya Boboiboy khawatir saat melihat kondisi Taufan yang memang tidak bernafas.

" Akupun tak tauh Tuan..... Kondisi Taufan tiba-tiba berubah menjadi memburuk macam nih??." Balas Halilintar sambil menggeleng bingung.

" Tuan apa master River ada di sini??" Tanya Gempa yang berusaha tenang.

" River tak de.... Ia baru saja pamit pulang ke planet nya." Balas Boboiboy pelan membuat dua element itu membeku.

" Apa tak bisa di hubungi??" Tanya Blaze yang khawatir tapi sayang dibalas gelengan oleh Boboiboy.

" Lastbot cakap River akan mematikan semua komunikasi saat kembali ke planet nya.... Itu bertujuan agar koordinat kerajaannya nya tidak di ketahui karena sinyal komunikasi juga dapat digunakan sebagai koordinat." Balas Boboiboy yang melihat Lastbot mengangguk membenarkan.

" Apa kita tak bisa langsung berteleportasi ke planet nya??" tanya Thron.

" Thron.... Perlu berminggu-minggu untuk sampai ke sana dan Ochobot masih di chas jadi itu tak mungkin." Balas solar.

" Tapi ada Lastbot yang bisa berteleportasi langsung kesana!!"balas Thron menatap Lastbot yang menggeleng.

" Maaf aku tak bisa..... penduduk elementum sangat benci pendatang.... jika kita pergi kesana bersama tanpa master kita akan di serang oleh penduduk sana." Balas Lastbot saat mengingat penduduk elementum yang sangat membenci pendatang.

apalagi pendatang itu tidak datang secara langsung bersama dengan River yang merupakan sosok penting di sana sudah dipastikan mereka akan di serang tanpa sempat masuk istana.

Lastbot memang bisa langsung berteleportasi ke istana tapi ia tidak tauh master nya berada di mana, jika ia berteleportasi ke istana dan bertemu dengan orang lain bukan nya dengan River atau adik nya Rion yang merupakan sosok penting sebagai jaminan keberadaan mereka sudah dipastikan mereka akan langsung di serang di tempat oleh penduduk lain yang menganggap Mereka sebagai penyusup.

apalagi jika mereka melihat ada 8 orang yang memiliki wajah yang sama dengan mantan Raja mereka, bukan nya menyambut mereka akan dianggap mata-mata dan di eksekusi di tempat.

Membayangkan itu membuat Lastbot menggeleng pelan sebelum mengingat master nya itu berkata telah merenovasi kamar nya, bukankah itu artinya kamar master di markas telah berubah menjadi lab pribadi karena master nya ini suka membuat kamar nya menjadi lab dan sebagai nya.

" Macam mana kalau kita ke kamar Master di markas??.... Master cakap ia telah merenovasi kamar nya yang artinya kamar nya telah berubah menjadi lab pribadi milik nya, jika kita ke kamar master mungkin ada alat yang bisa menyelamatkan Taufan." Kata Lastbot yang langsung di angguki semua nya.

Saat mereka masuk kedalam kamar River yang tidak terkunci betapa terkejut nya mereka saat melihat betapa luas dan lengkap nya alat canggih di dalam kamar River dan yang paling membuat mereka takjub adalah ada ruangan di dalam ruangan di kamar River yang sangat luas.

" Ini tak mungkin!!.... Macam mana ada 1 ruangan bisa seluas ini??!!"

Kata Ying kaget sambil berlari keluar kamar River dan memastikan kalau ruangan di samping kamar River kosong dengan lebar kamar normal tanpa di jebol, bahkan Yaya yang melihat itu juga melakukan hal yang sama dengan sebelah kamar River yang lain dan melihat kamar yang kosong dengan lebar kamar normal juga.

" Macam mana bisa River melakukan ini??" Tanya Yaya tidak percaya juga.

" Fang.... Apa kau memperluas galian pada markas Tapops-U??" Tanya Gopal saat mengingat Fang berkata ingin meningkatkan keamanan tapops.

Fang yang mendengar itu menggeleng Pelan karena hanya meningkatkan keamanan dan sama sekali tidak memperluas markas.

" Tidak.... Luas nya masih sama dan aku hanya meningkatkan keamanan saja." balas Fang yang ikutan terkejut karena River dapat mengubah 1 ruangan normal menjadi ruangan yang sangat luas tanpa menjebol atau memperluas ruangan.

" Fuyo..... Lihat tuh ada berbagai ruangan bahkan rumah kaca!!!.... Ini namanya ruangan di dalam ruangan." Kata Thron kagum begitu juga dengan Blaze.

" Kalau tidak salah Master River pernah cakap kalau ia dapat membuat 1 ruangan menjadi luas, apa ini yang ia maksud??" Gumam Solar terkagum dengan River yang bisa membuat sesuatu yang mustahil menjadi mungkin dengan sekejap mata.

Berbeda dengan para element dan kawan-kawan Boboiboy yang terkagum melihat kamar River hanya Boboiboy dan Lastbot yang bertingkah biasa karena Boboiboy sudah mengikuti River merenovasi kamar para element jadi ia tidak terkejut, bahkan Ice sudah tiduran di kamar nya sendiri.

" Korang sadarlah!!... Kita harus menemukan alat yang dapat menyelamatkan Taufan."

Tegur Boboiboy yang membuat para element dan kawan-kawan Boboiboy tersadar dengan kondisi Taufan kecuali Halilintar dan Gempa yang sudah dari tadi mencari alat untuk menyelamatkan Taufan tanpa memperdulikan luas nya ruangan River.

" Tuan!!... Saya menemukan alat nya.... Pakai alat ini.... Master biasa gunakan alat ini untuk memeriksa orang." Kata Lastbot menunjuk alat tabung dengan kabel yang terhubung dengan komputer besar di samping nya.

Mendengar itu Halilintar langsung menaruh Taufan di tabung yang di tunjuk Lastbot sedangkan solar menyalakan komputer yang terhubung dengan tabung

Saat komputer menyala betapa terkejut nya solar saat melihat deretan kode yang terlihat sangat rumit.

" Apa nih?!!.... Aku tak paham kode nih sama sekali!!." Geram solar kesal.

Fang mendengar itu langsung melihat kode yang tertera di layar komputer dan juga mengerutkan kening bingung.

" Akupun tak paham!!!.... Coba aku tanya ke Nutt mungkin ia tauh." Kata Fang dan menghubungi Nutt.

" Halo Fang.... Ada apa??" Tanya Nutt setelah telepon terhubung.

"Nutt!!.... Apa kau paham dengan kode nih?!!" Tanya Fang tanpa basa-basi dan menunjukan kode di komputer.

Nutt yang melihat kode yang panjang dan rumit mengerutkan kening bingung lalu menggeleng pelan dengan raut wajah menyesal.

" Maaf Fang.... Akupun tak paham dengan kode tuh..... Kodenya terlihat sangat rumit dan hanya orang jenius saja yang dapat memecahkan menjalankan nya." Balas Nutt menyesal membuat Fang semakin tertekan karena Nutt juga tidak bisa memecahkan kode.

Mendengar itu membuat Halilintar yang sedang melihat wajah Taufan yang semakin pucat membuat nya semakin menggeram marah dan frustasi.

" Macam mana kita bisa menyelamatkan Taufan kalau macam nih!!." Teriak Halilintar marah.

Gempa yang melihat partner nya marah dan frustasi mencoba menenangkan nya dan melihat Lastbot sebagai harapan terakhir nya.

" Lastbot apa kau tidak bisa menjalankan kode ini?!!" Tanya Gempa, sebelum Lastbot menjawab pertanyaan Gempa ia sudah dikejutkan saat melihat Boboiboy yang sudah menekan layar keyboard dengan cepat tanpa ragu-ragu.

Melihat barisan kode yang berjalan dan tabung di tempat Taufan berbaring mulai menyala membuat para element dan kawan-kawan Boboiboy terkejut saat melihat Boboiboy dapat dengan leluasa menggunakan alat dan komputer milik River.

Setelah tabung menyala dan bekerja, tak lama kemudian di layar komputer menampakkan berbagai informasi keadaan Taufan, setelah melihat nya sekilas Boboiboy menekan tombol terakhir membuat tabung menyala dan membuat Taufan yang ada di dalam nya kembali bernafas.

" Ada faktor luar yang mengambil energi Taufan yang membuat tubuh Taufan melemah.... Jika di biarkan seperti Ini akan sangat berbahaya bagi tubuhnya karena kekurangan energi sehingga membuat Taufan tidak bisa menggunakan kuasa nya.... Apa di Rimbarun Taufan kesulitan menggunakan kuasanya??" Tanya Boboiboy yang di angguki kosong oleh element yang lain.

" I-iya..."

" Huh.... Syukurlah kita tepat waktu karena Taufan sudah kehilangan cukup banyak energi, jika kita terlambat Taufan akan menghilang." Balas Boboiboy menghela nafas lega.

" Terus.... Bagaiman dengan kondisi Taufan sekarang??.... Apa kondisi nya akan baik-baik saja jika energi nya terus di ambil oleh faktor luar ini?!!." Tanya Gempa masih khawatir dengan kondisi partner nya itu.

" Jangan khawatir.... Aku sudah memutuskan hubungan dari faktor luar itu sehingga ia tidak dapat mengambil energi Taufan lagi, dan sekarang aku sedang mengisi energi Taufan dengan yang baru tunggu beberapa hari lagi Taufan akan tersadar dan bisa menggunakan kuasa nya lagi." Jelas Boboiboy sambil tersenyum menenangkan membuat para element dan kawan-kawan Boboiboy menghela nafas lega melupakan keterkejutan mereka kepada Boboiboy yang bisa menggunakan alat-alat River tanpa gangguan sama sekali kecuali Lastbot yang masih terdiam mematung.

" Tak mungkin..... Macam mana bisa??.... Aku tauh Tuan Boboiboy dan Master adalah orang yang sama, Tapi macam mana tuan Boboiboy paham dengan kode ini padahal ia sama sekali tidak mempelajarinya?!!..." Gumam Lastbot bingung sekaligus terkejut dengan kemampuan Boboiboy yang hampir setara dengan River dalam mengoperasikan kode rumit.

Setelah berpikir cukup lama Lastbot langsung terkejut dengan teori yang tiba-tiba muncul di kepala nya.

".... Dua jiwa sama dengan kemampuan berbeda.... Agar mereka setara dalam kemampuan......."


























".... Tak mungkin.... Master.... Apa sebab kau terus berhubungan dan mendekati Tuan Boboiboy itu untuk sinkronisasi dengan nya?!!"
.
.
.
.
.
.

31 Oktober 2022

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top