24🌏🍃

Halo ~~

Author kembali~~🥰🥰🥰

Untuk para reader's ku yang setia terima kasih untuk dukungan nya selama ini~~

Author sangat senang banyak yang suka dan mendukung cerita author ini~~😚😚😚

Peringatan bahasa campur dan banyak typo bertebaran ~~

Silahkan membaca~~💞💞💞

Aku harap kalian suka~~
.
.
.
.
.
.
Flashback~~

( Pulau apung Kerajaan Elementum)

Sambil tertawa kecil Rion berlari menelusuri lorong istana menghindari kejaran kakak nya yang marah karena tersinggung dengan tinggi badannya.

Sambil bersembunyi di balik salah satu tiang penyangga istana perlahan Rion mengerutkan kening saat tidak merasakan kejaran kakak nya maupun aura keberadaan kakak nya.

Karena penasaran Rion perlahan mengeluarkan kepalanya dari balik tiang istana dan tidak melihat keberadaan kakak nya sama sekali di lorong istana yang luas itu.

" Tidak ada siapapun??....Kak River kemana??" Gumam Rion pelan tidak melihat keberadaan kakak nya maupun merasakan aura nya sama sekali.

Karena penasaran Rion memperkuat instingnya untuk mencari keberadaan kakak nya, karena terlalu fokus ia tidak menyadari ada tumbuhan setengah dinasaurus yang perlahan muncul dari taman istana dan berjalan mendekati Rion.

Mendengar adanya suara dari balik punggung nya membuat Rion berbalik dan terkejut saat melihat tumbuhan setengah dinasaurus dengan jumlah sangat banyak sudah berada tepat di belakang nya dan salah satu dari mereka telah membuka mulut nya bersiap ingin memakan Rion, membuat wajah Rion langsung berubah pucat saat berhadapan dengan mulut terbuka.

"KAKAK TUMBUHAN MUTASI MU MAU MEMAKAN KU!!!"

Teriak Rion ketakutan sambil menghindar dari terkaman tumbuhan setengah dinasaurus itu dan berguling di lantai.

Saat berdiri Rion harus menatap horor saat tumbuhan setengah dinasaurus itu semakin bertambah banyak dengan ukuran dan bentuk berbeda-beda yang langsung menerjang ke arah nya.

Sedangkan dari jauh Rion hanya tersenyum kecil sambil meminum teh yang baru saja di tuangkan salah satu pelayan nya.

" Hehehe..... Pagi yang sangat indah untuk memulai aktivitas~~" senandung River pelan sambil meminum teh nya pelan saat melihat adik nya yang terpojok oleh tumbuhan mutasi nya.

Sedangkan beberapa pelayan yang ada di sisi nya harus menggeleng kepala nya pelan mendapati tingkah majikan nya yang sangat luar biasa rusuh.

meskipun mereka sudah terbiasa dengan tingkah pola anggota keluarga kerajaan ini, tetapi tetap saja mereka masih di buat terkejut dengan berbagai macam peristiwa dan tingkah pola anggota kerajaan ini.

Skip~~

Di ruang makan yang besar terdapat River yang sudah duduk di kursi nya dengan sebuah gelas air putih yang sesekali ia minum, saat air di gelas hampir habis dengan sigap salah satu pelayan mengisi gelas di tangan River dengan air yang baru.

Di atas meja makan sudah tertata berbagai macam makanan yang terlihat menggugah selera tapi belum di sentuh sama sekali oleh River, ia terlihat seperti sedang menunggu seseorang.

River langsung terdiam saat Merasakan aura yang sangat ia kenal membuat River tersenyum kecil lalu mengangkat sebelah tangan nya, memberikan kode pada para pelayan yang menajaga untuk membuka pintu.

Salah satu pelayan yang melihat kode itu langsung menunduk dengan hormat dan berjalan menuju ke arah pintu lalu membuka nya.

Dari balik pintu terlihat Rion yang menggantung di udara karena bagian belakang baju nya di gigit oleh tumbuhan mutasi yang ukuran nya sangat besar, membuat Rion terlihat sangat kecil di mulut nya.

Tumbuhan mutasi itu langsung berjalan dengan hati-hati ke arah River dan berhenti di depan nya lalu ia dengan pelan dan hati-hati menunduk menunjukan Rion yang menggantung di mulut nya.

Melihat Rion yang pasrah di gantung membuat River terkekeh geli dengan adik nya.

" Apa kau ingin mengatakan sesuatu kepadaku adik ku sayang??" Tanya River sambil tersenyum lembut.

Mendengar pertanyaan itu membuat Rion menunjukan wajah melas ke kakak nya yang sedang tersenyum simpul ke arah nya.

" Maafkan aku kak. Aku janji tidak akan mengulangi nya lagi." Balas Rion dengan wajah melas yang terlihat ingin menangis membuat River yang melihat nya tanpa sadar menggeleng pelan dengan tingkah adik nya ini.

" Sebagai hukuman aku akan menambahkan tugas kerajaan mu nanti." Kata River yang di angguki Rion yang sudah pasrah.

" Kak..... Bisa tolong suruh tumbuhan mutasi mu melepaskan ku??" Tanya Rion pelan saat melihat kakak nya tidak ada niatan menyuruh tumbuhan mutasi nya untuk melepaskan nya.

" Lepaskan sendiri lah, kau kan bisa mengendalikan tanaman juga." Balas River cuek membuat Rion kesal.

" Tapi inikan tumbuhan mutasi kak!!, Mana mungkin bisa aku kendalikan!!." Balas Rion kesal.

" Meskipun sudah bermutasi makhluk itu masih tetap tumbuhan dan kita sebagai anggota kerajaan sedikit berbeda dengan penduduk lain, kita masih bisa mengendalikan segala macam element dan memanipulasi nya." Jelas River sambil menusuk sepotong daging panggang dan memasukan nya kedalam mulut nya.

Rion yang mendengar itu mencoba berkonsentrasi mengendalikan tumbuhan yang ada di belakang nya dan akhir nya tumbuhan itu mau membuka mulut untuk melepaskan Rion.

Tapi karena Rion belum siap akhirnya Rion terjatuh dengan tidak elit nya di lantai membuat River yang melihat nya tertawa kecil,Karena tidak tega melihat adik nya merintih kesakitan akhirnya River membantu Rion bangkit dan akhirnya mereka makan bersama di ruang makan.

River yang telah selesai makan menaruh garpu dan pisau nya di piring lalu menunggu adik nya selesai makan, Sambil menunggu adik nya selesai makan River membuka tablet tipis transparan dan menghidupkan nya.

Di dalam tablet ada sebuah program yang terlihat belum selesai sama sekali, sambil mengerutkan kening River memakan buah yang di taruh di atas meja.

' aku mencoba membuat lingkaran kuasa yang di dalam mimpiku tapi terus saja gagal..... apa aku gunakan  inti sistem kuasa saja sebagai dasar nya??, Tapi nanti nya lingkaran kuasa ini yang akan menjadi pengatur semua kuasa yang aku ciptakan.'

gumam River dalam hati lalu meng scroll data di tablet nya dengan serius melihat inti sistem kuasa yang telah ia buat.

Sesuai namanya inti sistem kuasa ini merupakan sistem yang bertugas mengatur semua kuasa yang ada, cara kerja nya mirip dengan inti sistem pada komputer yang mengatur semua data agar program nya berjalan dengan baik.

' aku ingat di mimpiku ada sebuah tulisan di lingkaran kuasa itu...... Tapi apa yang tertulis di lingkaran kuasa itu??, Aku tidak bisa membaca nya dengan jelas karena tertutup simbol.' lanjut River sambil mendesah pelan.

"Kak River aku sudah selesai makan."

Suara Rion yang memanggil nama nya membuat River tersadar dan menatap adik nya yang sedang menghampiri nya dengan sebuah apel merah segar di tangan nya.

" Ya udah.... Ayo pergi ke ruang kerja sekarang." Balas River sambil mematikan tablet nya lalu beranjak pergi di ikuti Rion.

Di ruang kerja~~

Di ruang kerja nya sosok River tertutup oleh begitu banyak gunung Dokumen tugas dan juga beberapa layar hologram yang menunjukan laporan di sekitar nya.

Tidak hanya River saja di ruangan itu, ada pelayan, dan bawahan yang membantu menata dokumen kerja dan juga adik nya yang terlihat serius mengerjakan tugas segunung Dokumen seperti dirinya.

Saat membaca salah satu Dokumen River melihat ada yang salah dengan laporan membuat River memanggil salah satu bawahan nya dan menunjukan laporan yang salah.

" Laporan yang ini sama yang ini masih banyak yang salah jadi tolong di perbaiki lagi." Perintah River lalu memberikan kertas laporan nya kepada bawahan nya.

Bawahan River yang melihat laporan itu langsung meminta maaf dan dengan sigap mengambil laporan di tangan River dengan rasa hormat.

" Baik. Saya akan memperbaiki nya lagi yang mulia maharaja." Balas nya sambil membungkuk hormat dan cepat-cepat pergi setelah mendapat persetujuan.

" Kak.... Ada masalah pakan ternak dan kurang nya hasil panen. kita seharusnya menanam apa di lahan ini?, Aku mendapat laporan lahan nya kurang subur untuk menanam tanaman yang biasa nya?" Kata Rion sambil menunjukan Dokumen yang di maksud.

" masalah itu lebih baik bulan ini menanam tumbuhan ini saja, karena tidak hanya bisa di makan, tumbuhan ini dapat menyuburkan tanah dan sisa panen nya bisa di gunakan sebagai makan ternak." Kata River saat melihat Dokumen laporan yang di tunjuk Rion.

" Baik kak. Biar aku yang mengurus masalah ini." Kata Rion yang langsung di angguki River.

Saat suasana masih sibuk River mendengar suara ketukan dan mengijinkan orang itu untuk masuk.

Tak lama kemudian dari balik pintu terlihat seorang komandan kesatria yang memakai armor lengkap masuk dan berlutut dengan satu kaki di lantai di depan River.

" Lapor yang mulia maharaja!!" Kata komandan kesatria itu sambil menunduk hormat, River yang melihat itu menghela nafas pelan karena belum terbiasa di perlakukan seperti itu dan langsung memerintahkan nya untuk berdiri.

" Tidak usah bersikap seperti itu jadi berdirilah." Perintah River.

Mendengar itu sang komandan langsung berdiri tapi sebelah tangan nya masih di dada dan membungkuk dengan hormat pada River.

" Huh.... Katakan laporan mu." Kata River tanpa sadar mendesah pelan dengan sikap ksatria nya ini.

" Baik yang mulia, tugas perang yang anda berikan kepada saya telah saya selesaikan dan kami mendapatkan beberapa tawanan perang dan juga beberapa korban eksperimen lagi." Lapor komandan kesatria itu serius membuat River langsung mengerutkan keningnya tidak suka.

" Huh..... Mereka tidak memiliki perasaan!!. Lagi-lagi mereka melakukan eksperimen pada orang tidak bersalah, apa mereka tidak punya perasaan?!, Kenapa mereka tega menggunakan ras mereka sendiri untuk tikus percobaan." Gumam River pelan karena merasa sedih dan kesal karena mendengar ada korban penelitian lagi.

River merenung sebentar sebelum membuka suara dan menatap ksatria nya dengan serius.

" Untuk saat ini buat data mereka terlebih dahulu lalu tawanan perang kau masukan ke dalam penjara dan jaga dengan ketat lalu untuk korban penelitian kalian bawa mereka ke lab rumah sakit untuk di periksa sampai sembuh dan jika sebagian dari mereka memiliki keluarga dan tempat tinggal pulangkan saja mereka dengan selamat dan sembunyikan tempat tinggal mereka untuk mencegah mereka di buru lagi. Dan jika ada yang ingin tinggal biarkan saja dan sediakan tepat tinggal tapi jangan lupa kalian harus awasi terlebih dahulu." Perintah River panjang lebar yang langsung di angguki dengan serius oleh sang komandan.

" Siap saya laksanakan yang mulia maharaja." Kata sang komandan lalu meminta ijin untuk beranjak pergi yang langsung mendapat persetujuan dari River.

Setelah kepergian ksatria nya itu River kembali membenamkan dirinya di tumpukan dokumen yang entah selesai sampai kapan.

Setelah beberapa waktu berlalu Tugas yang awal nya menumpuk seperti gunung perlahan menyusut, River yang telah menyelesaikan semua pekerjaan nya langsung berteriak kegirangan saat mendatangani Dokumen terakhir.

" Akhir nya selesai juga!!." Teriak River senang lalu menatap adik nya yang masih sibuk menulis tugas nya yang masih menumpuk.

" Rion.... Aku pergi melihat tawanan dan korban perang dulu ya?" Kata River kepada adik nya.

" Oke kak!!" Balas Rion tanpa melihat kakak nya.

Mendengar jawaban Rion, River langsung berdiri dan merenggang tubuh nya yang kaku karena duduk terus, ia lalu malambaikan tangan nya tidak membiarkan satupun pelayan dan prajurit mengikutinya karena River ingin melihat langsung keadaan tanpa gangguan pelayan dan prajurit yang mengikuti nya terus.

Saat melihat kakak nya sudah pergi Rion langsung menaruh pena nya dan melirik salah satu pelayan di dekat nya.

" Psst.... Bagaimana persiapan acara penobatan kakak ku sudah selesai apa belum??" Tanya Rion dengan suara pelan seperti berbisik.

" Semua nya sudah kami siapkan dengan sempurna yang mulia pangeran." Balas pelayan itu tidak kalah berbisik membuat Rion tersenyum puas.

" Bagus sekali!!. Jika kita tidak melakukan tindakan ini sampai kapanpun kak River akan terus memundurkan upacara penobatan nya!!."kata Rion sambil mengangguk puas dengan laporan sang pelayan.

" Tapi pangeran.... Bagaiman jika ketahuan oleh yang mulia maharaja??" Kata pelayan itu khawatir.

" Tidak perlu khawatir hari penobatan nya bersamaan dengan hari ulang tahun kami." Balas Rion santai.

Flashback end~~

.
.
.
.
.
.
Di luar angkasa~~

Di ruangan cukup gelap terlihat kapten cordax yang merenung di depan komputer yang menyala.

Di layar tersebut terdapat banyak informasi tentang legenda dan mitos dari penduduk elementum, di sekitar nya juga terdapat buku dan teks kuno dengan informasi yang sama.

" Penduduk elementum bisa di sebut sebagai penghuni asli galaxy, mereka di panggil sebagai penghuni asli galaxy karena pada zaman dulu sebelum semua bintang tercipta hanya planet elementum merupakan satu-satunya nya planet yang ada di galaxy." Kata kapten cordax serius saat membaca Tek kuno yang terlihat sangat usang.

" Penduduk asli elementum memiliki kuasa mengendalikan 7 element, dengan kuasa mereka, mereka membuat banyak bintang dan planet baru yang layak huni makhluk lain, khusus nya anggota kerajaan mereka di kabarkan bisa mengendalikan kehidupan semua makhluk hidup."

" Mereka bisa di sebut sebagai makhluk abadi karena tidak hanya memiliki umur panjang, mereka juga memiliki kemampuan penyembuhan diri yang luar biasa tinggi sehingga meskipun kau melukai mereka dengan alat atau dengan benda apapun luka mereka akan langsung sembuh dengan cepat."

Setelah membaca teks kuno itu dengan hati-hati kapten cordax menutup buku itu.

" Kemampuan penyembuhan diri yang tinggi?." Gumam kapten cordax pelan saat mengingat pertarungan pertama ia dengan River.

Saat bertarung waktu itu Ia ingat seberapa keras ia melukai River entah kenapa luka nya selalu sembuh dengan cepat seperti ia tidak pernah terluka sebelum nya.

" Jika ia memiliki kemampuan penyembuhan yang tinggi apa racun benar-benar mempengaruhi nya??, Aku membuat racun selama ini karena informasi acak yang aku dapat yang mengatakan mereka lemah terhadap racun." Gumam kapten cordax pelan.

Dan jika benar apa yang di tulis di teks benar maka kecurigaan nya selama ini tentang memang benar kalau setiap orang yang terlihat di rekaman itu adalah orang yang sama meskipun menggunakan wujud berbeda.

" .... Mereka adalah makhluk pertama sebelum Galaxy tercipta." Gumam kapten cordax pelan lalu mendengar suara pintu terbuka dan terlihat Retaka berjalan masuk dengan ekspresi kesakitan.

Meskipun Retaka sudah meminum penawar yang ia berikan setiap hari tapi efek sakit masih tetap tertinggal di tubuh nya, membuat kapten cordax yang melihat nya mendengus merendahkan.

" Pfft.... Penjahat yang dulu nya di takuti sekarang hanyalah seseorang yang lemah dan tidak berdaya." Ejek kapten cordax saat melihat wajah pucat Retaka yang menahan rasa sakit.

Retaka yang mendengar ejekan itu menggeram kesal, ingin sekali ia mengajar manusia setengah naga di depan nya tapi sayang ia tidak bisa melakukan nya.

" Kapan kau akan menyerang budak bumi itu?!!, Bukan nya kau berkata ingin menyerang nya untuk memenuhi ambisi mu." Tanya Retaka mengacuhkan ejekan yang baru saja di lontarkan kapten cordax.

" Sabar lah.... Jangan tergesa-gesa, lagi pula orang yang aku incar ternyata sudah keluar dari tempat persembunyian nya dan aku membutuhkan rencana lain yang lebih matang agar bisa menang dari nya kali ini." Kata kapten cordax membuat Retaka mendengus tidak percaya.

Pandangan Retaka langsung beralih pada layar hologram yang menunjukan sosok River.

" Bilang saja kau itu tidak berani melawan bocah itu." Kata Retaka dengan nada mengejek saat melihat rekaman sosok River yang sedang berjalan-jalan ke dalam hutan rimbarun.

" Monyet.... Tetaplah monyet.... Monyet selalu sembrono menyerang sesuatu tanpa tauh apa yang ia serang." Kata kapten cordax dengan nada mengejek saat mendengar perkataan Retaka.

Rekaman yang terdapat di layar terus berlanjut sampai rekaman menunjukan sebuah Vidio dimana tiba-tiba ada beberapa ksatria yang memakai jubah muncul di depan River langsung berlutut dan menunduk dengan hormat.

" Salam hormat kami yang mulia Maharaja!!"

" Aku bukan seorang Raja lagi jadi kalian tidak perlu memberi hormat seperti ini kepadaku."

" Maafkan kami Tuanku.... Kami tidak bisa melakukan nya. Meskipun anda telah melepas posisi Raja anda, anda tetaplah masih anggota kerajaan."

" Terserah kalian saja..... Tapi ingat jangan lakukan ini di depan yang lain."

" Baik!!"

" Tunggu!!.... Orang-orang itu?!!" Kata Retaka terkejut saat mengenali ksatria yang sedang berlutut di depan River.

" Mereka adalah para ksatria berjubah yang melawan mu saat kau hampir menyedot seluruh kuasa element di planet Rimbarun kan??" Tanya kapten cordax menggantung.

".... Karena ulah mereka membuat mu gagal menyedot seluruh kuasa element dari planet rimbarun." Lanjut kapten cordax dengan nada mengejek.

" Bagaimana kau tauh?!!" Tanya Retaka terkejut dengan perkataan kapten cordax.

ia ingat sangat jelas saat ia akan menghisap seluruh kuasa element di planet Rimbarun tiba-tiba ia di serang oleh para kesatria ini membuat nya hanya bisa menyerap sebagian kecil kuasa element.

" Tidak hanya di planet Rimbarun saja kan??.... Kau juga mengalami kejadian yang sama di planet gurunda dan planet Bayugan." Kata kapten cordax sambil tersenyum miring mengejek karena mendapati wajah pucat Retaka karena pernyataan nya benar.

Apa yang di katakan kapten cordax itu benar, ia selalu di serang oleh kesatria yang memakai jubah saat diri nya akan menyerap seluruh kuasa element di planet Gurunda dan planet Bayugan.

Mereka sangat kuat bahkan Retaka kesulitan melawan mereka tapi aneh nya mereka hanya menyerang jika ia akan menyerap seluruh kuasa element dan tidak akan menyerang nya selama ia tidak menyerap keseluruhan kuasa element di buktikan dengan mereka yang tidak melakukan apa-apa meskipun ia melukai penduduk asli di planet-planet itu.

" Kau pasti penasaran kenapa mereka tidak menyerang mu meskipun kau telah melukai penduduk asli planet-planet itu." Kata kapten cordax yang langsung di angguki Retaka.

" Itu karena perintah dia." Kata kapten cordax sambil menunjuk River.

" Ia melarang para prajurit nya untuk ikut campur terhadap urusan  permasalah apapun di semua planet  tapi ia memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang siapapun yang akan membuat semua planet ini menjadi gersang yang tidak dapat di huni lagi, itu sebab nya mereka menyerang mu karena jika kau menyerap seluruh kuasa element di planet-planet ini maka semua planet ini akan menjadi planet mati." Jelas kapten cordax panjang lebar.

Mendengar itu membuat Retaka akhirnya sadar kenapa para ksatria ini tidak menyerang nya lagi saat ia sudah tidak menyerap kuasa element dan memilih untuk pergi.

Dalam lamunan nya Retaka akhirnya tersadar saat mereka Tiba-tiba mendengar suara ketukan dan melihat sosok River yang tersenyum nakal sambil mengetuk layar rekaman.

"Halo~~~ kadal terbang~~ aku menemukan teknologi rekaman mu nih~~sudah lama kita tidak bertemu dan kau membuat teknologi yang sangat luar biasa seperti ini!!, Selain aku mungkin sebagian besar orang tidak akan menyadari alat ini~~" kata River sambil terkekeh di depan kamera.

" Penampilan ku memang berbeda dari yang dulu saat kita pertama kali bertemu, tapi aku yakin kau pasti bisa mengenali siapa aku~~ oh~~ dan teknologi mu ini aku ambil ya~~ sebagai oleh-oleh dari mu~~ aku tunggu pertarungan kita selanjut nya~~" setelah mengatakan itu River melambai tangan nya dan layar rekaman menjadi padam.

" Huh!!..... Ya.... Kau benar!!. Aku sangat mengenali mu meskipun sosok mu telah berubah... Dan kebiasaan mu mengambil semua barang punyaku tidak pernah berubah.... Dan kali ini aku tidak akan kalah lagi dari mu." Gumam kapten cordax saat melihat layar yang telah berubah menjadi hitam.
.
.
.

Di pagi hari terlihat sebuah portal muncul di dalam rumah Boboiboy dan terlihat dari dalam portal muncul River dan Lastbot dari sana.

"Master.... Aku tauh kau marah dengan laksamana Tarung dan Nut tapi tolong kendalikan diri anda, apa Master tidak kasian dengan mereka??"

" Ya.... Ya.... Lain kali aku akan lebih lembut." Kata River cuek.

Setelah itu River melihat sebuah kedai yang sangat ia kenal membuat nya bernostalgia, melihat langit cerah dan kedai masih sepi tidak ada siapapun membuat Lastbot melirik River.

"Master..... Kalau boleh tanya.... Kenapa Master datang ke planet Rimbarun??" Tanya Lastbot pelan.

" Umm..... Cuma lagi bosan kok.....Aku datang ke planet Rimbarun bukan untuk menagih semua buku atau menghukum mu yang telah mencuri buku ku." Kata River kalem dan santai yang langsung membuat Lastbot membeku saat mendengar nya.

" Jadi..... Ketahuan ya??" Tanya Lastbot pelan.

" Kalau aku tidak tauh dan tidak ketahuan.....itu baru yang di nama nya aneh." Balas River menatap datar Lastbot.

".... Kalau begitu kenapa Master membiarkan nya??, Bukan nya master bilang sendiri bahwa tidak ada yang boleh menyelamatkan nya??" Tanya Lastbot bingung dengan tindakan master nya ini.

ia ingat sangat jelas bahwa master nya ini meminta nya untuk mencegah apapun yang akan menyelamatkan Boboiboy tapi kenapa ia berubah pikiran sekarang??.

" ..... Entahlah.... Beberapa hari ini aku agak labil.... Aku bingung dengan perasaan ku sendiri." Balas River pelan.

" ...... Emang nya master tidak pernah labil??, setiap hari master itu sangat-sangat labil." Gumam Lastbot pelan yang terdengar oleh River.

BUAkh!!

River langsung memukul kepala Lastbot dengan keras karena tersinggung di sebut labil oleh power Sphera ciptaan nya ini.

" Katakan sekali lagi dan akan ku pastikan kau tinggal kerangka saja!" Kata River dingin sebelum meninggalkan Lastbot yang tergeletak sendirian di lantai.

" Lastbot taruh semua power sphera ke markas karena hanya kau yang bisa masuk sekarang sedangkan aku akan tidur di sini." Kata River datar berjalan ke arah pohon yang dekat dengan kedai.

" Siap master." Jawab Lastbot pelan dengan posisi tubuhnya yang masih tergeletak di lantai.

Setelah sampai di pohon yang di maksud, River langsung menjetikan jari nya yang membuat pohon itu menjadi rindang, sulur daun yang awal nya tipis dan rapuh di gantungan pohon perlahan menebal dan saling mengait membuat tempat tidur gantung yang terlihat sangat nyaman.

Melihat tempat tidur nya sudah jadi dengan santai nya River menjatuhkan tubuh nya di ayunan dan langsung terlelap, River bahkan tidak sadar menggunakan kuasa nya membuat daerah di sekitar kedai menjadi lebih subur

Skip~~

Karena Boboiboy dan kawan-kawan nya mendapatkan cuti dari misi membuat mereka masuk sekolah lagi begitu juga dengan para element Boboiboy yang di masukkan sekolah juga oleh tok aba.

Sepulang sekolah terlihat Thron dan solar akan mulai bertengkar lagi tapi syukurlah di hentikan oleh Boboiboy, jika tidak di hentikan mungkin daerah sekitar nya akan hancur terkena tembakan laser atau berubah menjadi hutan belantara.

Saat dalam perjalanan pulang ke kedai tok aba Boboiboy dan kawan-kawan melihat beberapa tanaman tumbuh subur tidak seperti biasa nya bahkan udara di sekitar nya sangat segar.

" Aneh..... Apa daerah ke kedai tok aba memang sesubur dan sesegar ini??" Tanya Fang di angguki yang lain saat melihat betapa asri nya daerah sekitar jalan kedai Tok aba.

Sedangkan para element yang melihat suasana itu langsung mengingat salah satu informasi yang di berikan Lastbot kalau penduduk elementum bisa menyuburkan alam, dan saat melihat betapa subur nya daerah sekitar kedai Tok aba para element menduga River dan Lastbot sudah datang.

" Oh!!.... Ini mungkin ulah River.... Ia kan penduduk asli elementum!!" Kata Thron antusias lalu berlari meninggalkan kelompok nya yang lain.

Sedangkan Boboiboy dan kawan-kawan nya kebingungan dengan apa yang dikatakan Thron.

" Apa hubungan nya kedatangan River dengan kondisi alam sekarang??" Tanya Gopal bingung yang langsung mendapat gidikan bahu dari Fang.

" Mana aku tauh..."

Thron yang sedang bersemangat melihat River yang sedang tidur di bawah pohon rindang dengan beberapa sulur daun menggantung yang yang saling mengait sehingga terlihat seperti tempat tidur gantung.

Tidak jauh dari sana terlihat Lastbot membantu Ochobot yang sedang sibuk mengerjakan beberapa pesanan dari pelanggan yang selalu berdatangan.

Suasana di kedai tok aba sangat ramai oleh para pelanggan yang tertarik dengan suasana di sekitar kedai yang asri dan segar sehingga  banyak pelanggan yang datang untuk menikmati suasana tentram dengan di temani makanan dan cemilan di kedai Tok aba.

" Thron??.... Kau mau apa??" Tanya River pelan sambil membuka sebelah matanya dan melihat Thron yang terlihat ingin menusuk pipi nya.

"Hehehe...."

Tidak menjawab pertanyaan river, Thron hanya tertawa canggung melihat ia yang ketahuan ingin menusuk pipi River.

Saat River bangun dan menghirup udara dalam-dalam tiba-tiba sebuah hembusan angin segar menerpa ia dan seluruh pelanggan kedai.

" Master!!!..... Berhentilah menyuburkan alam di sekitar mu!!!, Lihatlah tempat ini jadi tempat rekreasi!!!." Teriak Lastbot saat melihat semakin banyak nya pelanggan yang tidak ingin beranjak pergi dan menjadikan tempat di sekitar kedai tempat rekreasi.

" Aku tidak ngapa-ngapain!!!, Aku cuma tidur dari tadi!!,dari mana nya aku terlihat sedang menyuburkan alam?!!." Kata River balas berteriak.

" Terus angin barusan itu apa?!!"

" AKU HANYA MENARIK NAFAS!!!!"

Dengan kesal River turun dari ayunan daun dan tumbuhan menjalar itu mulai mengikat ke ranting pohon secara otomatis dan bunga-bunga kecil mulai tumbuh di daun menjalar itu.

Thron yang melihat itu langsung berbinar saat melihat daun menjalar itu mulai menumbuhkan kuncup bunga dan mekar dengan cantik.

" River!!!.... Ajarin aku!!" Kata Thron antusias.

" Hoho..... Menarik..... Alam benar-benar menjadi subur hanya dengan keberadaan nya saja." Gumam solar antusias juga di samping Thron dan ia juga sedang menatap antusias River.

" Solar..... Jika kau berani membuat ku menjadi kelinci percobaan mu maka aku akan membuat mu terlebih dahulu menjadi kelinci percobaan ku." Kata River sambil menatap tajam solar yang terus melihat nya dengan tatapan haus akan sesuatu.

" Solar ngapain di sini?!!.... Jangan ikut-ikutan ya!!!." Kata Thron sewot saat melihat solar berada di samping nya.

" Siapa yang ngikut-ngikut?!, Kurang kerjaan saja!!" Balas solar tidak kalah sewot.

" Mereka lagi-lagi....." Gumam yang lain saat melihat kedua pasangan ini akan bertengkar lagi.

Sepertinya mereka sudah pasrah dengan pasangan ini yang setiap hari bertengkar.

" Lastbot!!!.... Databot sudah kau kirim ke sini?!!, Aku punya urusan dengan nya!!." Tanya Boboiboy panik saat melihat pertengkaran yang akan terjadi sebentar lagi.

" Sudah!!!.... Aku menaruh nya dengan power Sphera yang lain!!, Tapi kalian harus hati-hati ya soal nya ada masalah dengan pengisian nya!!."

Mendengar itu Boboiboy langsung mengangguk mengerti dan membawa kawan-kawan nya dan juga para element  pergi ke markas Tapops U- underworld.

" Fang kau mau kemana??" Tanya River saat melihat fang yang pergi ke arah lain.

" Mau belanja!!" Balas fang.

" Aku ikut!!" Kata River dan Gopal bersamaan.

" Tidak.... Kau ikut dengan kami." Kata Halilintar menarik Gopal yang akan beranjak pergi.

" Ta-tapi...."

"Ikut kami!!" Potong Halilintar cepat dengan mata tajam nya membuat Gopal merinding ketakutan.

" Sudahlah Gopal ada Quali di markas kau bisa meminta buatkan makanan enak padanya." Kata Gempa lembut yang langsung membuat mata Gopal berbinar saat mendengar makanan.

" Kalau begitu ayo cepat kita pergi!!" Kata Gopal yang akhir nya antusias membuat kawan nya yang lain harus menggeleng kan kepala nya dengan sifat sahabat India mereka ini..

Melihat kawan-kawan nya sudah masuk ke dalam markas, fang melirik River di samping nya.

" Ayo pergi."

" Oke~~"

" Emang nya kau mau belanja apa??"

" Beberapa barang untuk renovasi kamar ku."

" Kamu ingin renovasi kamar mu??"

" Iya.... Tidak apa-apa kan??"

" Tidak masalah sih."

Setelah percakapan singkat itu fang dan River pergi ke pasar membeli barang-barang yang masing-masing mereka butuhkan.

" Tas pinggang mu itu punya kuasa ya??" Tanya Fang melihat tas pinggang River.

" Yap~~ tas pinggang ku punya kuasa storage kayak di game kau bisa menyimpan barang apapun di dalam nya."

" Pantas saja semua barang yang kau beli muat di sana."

" Hehe.... Hebat bukan??, Lagi pula ini kuasa versi lama yang model baru lebih canggih!!"

" Model baru??."

" Sini aku tunjukan." Kata River pelan sambil menunjuk kantung belanjaan di tangan fang yang langsung menghilang entah kemana.

" Eh??"

Melihat kebingungan di wajah fang membuat River tersenyum puas, river lalu mengayunkan jarinya lagi dan kantung belanjaan fang muncul kembali dari udara kosong.

" Bagaimana bisa?!"

" Itu kuasa Storage model terbaru~~ kuasa yang ini membuat pengguna nya bisa menyimpan barang apapun yang ia inginkan atau yang ia lihat lalu jika kau ingin mengeluarkan nya tinggal memikirkan barang itu, tapi jika kau lupa barang apa saja yang kau simpan di storage mu maka akan ada layar hologram yang memunculkan daftar barang yang kau simpan." Jelas River membuat Fang terkagum-kagum mendengar nya.

".... Hebat sekali, keturunan pencipta power sphera memang hebat." Gumam fang yang membuat River tertawa canggung.

Saat masuk lift fang dengan santai mengambil donat lobak merah yang ada di dalam kantung nya berniat untuk memakan nya, sedangkan river memeriksa barang bawaan nya dan menemukan bungkus permen di dalam nya.

" Oh... Ini permen yang aku dapat karena tidak ada kembalian receh." Kata River sambil membuka bungkus permen berniat memakan nya tapi ia di kejutkan dengan kemunculan Adudu dan probe yang tiba-tiba masuk kedalam lift.

" Nak ke atas??" Tanya Fang sambil tersenyum tipis melihat Adudu dan probe yang bersweetdroop melihat nya

" Ekh.... Iya??" Kata Adudu ragu-ragu.

" Oke~~" balas fang menekan tombol sambil menyeringai sedangkan River yang melihat itu dengan acuh memasukan permen kedalam mulut nya yang sempat tertunda tadi.

" TUMBUKAN BAYANG!!"

" Wow.... HOME RUN!!"

" GYAAAA!!!!...."

Setelah sampai ke atas fang langsung meneriakkan jurus nya sedangkan River bertepuk tangan sambil berteriak kegirangan saat melihat tangan bayang fang memukul sampai jauh sosok Adudu dan probe.

Saat kembali ke markas fang kembali mengeluarkan donat lobak merah dan memakan nya lagi.

" Bagaimana Adudu dan probe masuk kesini." Tanya Fang sambil berjalan masuk dengan River di belakang nya.

" Kurasa mereka melewati fentilasi ini." Kata Quali saat memeriksa fentilasi udara.

" Kayak tikus aja." Gumam Thron yang langsung mengundang tawa Blaze dan Taufan, sedangkan yang lain hanya bersweetdroop ria.

"Kalau begitu aku akan meningkatkan fasilitas keamanannya biar kejadian ini tidak terulang lagi." Kata fang sambil menaruh barang belanjaan nya dan mengambil bungkusan donat lobak merah yang ada di dalam kantung.

" Mau aku bantu??" Tanya River sambil tidur-tiduran di kasur bantal yang terlihat empuk.

' darimana ia mendapatkan nya??' gumam seluruh penghuni markas kecuali fang saat melihat River yang dengan nyaman nya tidur dengan sebagian besar tubuh nya tenggelam di kasur.

" Hei River..... Minta satu dong, aku ingat kau beli banyak tadi." Kata fang yang terlihat tergoda oleh kasur bantal milik River.

" Enak saja beli sendiri." Balas River cuek sambil mengeluarkan bungkusan keripik kentang lalu memakan nya membuat sebagian besar penghuni markas bersweetdroop ria dan ada juga yang menatap iri ke arah kasur bantal dan cemilan River.
.
.
.
.
.
.

Terima kasih telah membaca cerita author yang masih belum berpengalaman ini~~

Sampai jumpa lagi ~~

Pai~~pai~~👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top