22🌏🔥

Peringatan bahasa campur dan banyak Typo bertebaran!!~~

Untuk para reader's tolong tinggalkan jejak dan aku harap kalian menyukainya~~
.
.
.
.
.
.

Flashback~~

Setelah pertarungan selesai dengan kemenangan River, sekarang ia sedang menunduk sedih saat melihat kondisi ayah nya yang tidak dalam kondisi baik-baik saja.

Terlihat jelas kondisi tubuh nya sangat memprihatinkan terlihat dengan Seluruh kulit nya yang sangat keriput seperti orang lansia bahkan ia terlihat tidak bisa bergerak sedikit pun dengan tubuh nya yang kurus.

Tidak hanya River saja yang melihat kondisi sang Raja, di sana juga ada Rion dan penduduk asli elementum yang selamat berkumpul mengelilingi anggota kerajaan itu.

Dan untuk elien atata tiga yang telah kalah perang mengaku menyerah dan sekarang menjadi tawanan dan sekarang mereka sedang di kurung dan di jaga oleh robot tempur milik River agar mereka tidak kabur.

Melihat kondisi ayah nya yang memprihatinkan River menggenggam lembut tangan sang raja yang sudah kurus dan keriput itu.

" Ayahanda...." Panggil River pelan sambil mengusap lembut punggung tangan ayah nya.

Menerima sentuhan lembut itu dengan lemah sang Raja menatap anak pertama nya dengan sedih.

" River..... Maaf kan ayahanda..... Ayahanda sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi...... Energi kehidupan Ayahanda sudah habis di ambil semua oleh mesin itu.... Sepertinya Ayahanda akan menyusul Bunda kalian." Kata sang Raja lemah membuat River dan Rion yang mendengar nya membeku karena terkejut.

" Ayahanda jangan berkata seperti itu pasti ada cara untuk membuat ayahanda kembali seperti semula dan aku pastikan akan mencari solusi itu!!. Jadi aku mohon jangan tinggalkan kami!!." Kata River sambil menggeleng kuat menatap ayah nya sedih karena tidak ingin kehilangan.

" Tidak River..... Berbeda dengan Rion yang masih muda meskipun energi kehidupan nya di ambil ia masih memiliki sisa umur yang masih panjang sedang kan Ayahanda dan Bunda mu sudah hidup ribuan tahun jadi jika energi kehidupan kami di ambil kami sudah tidak akan bisa bertahan lagi." Kata sang Raja sambil mengusap pipi River dan Rion bergantian dengan lemah.

" Dengan kepergian ku maka posisi penguasa di sini akan kosong .... Jadi aku ingin titip kerajaan ini kepada kalian.... Buatlah planet ini makmur seperti dulu..... Dan River maaf kan aku telah merepotkan mu..... Tapi aku ingin kau menjadi Raja selanjut nya menggantikan ku..... Dengan kepintaran dan kecekatan mu aku yakin kamu pasti bisa membuat planet ini makmur kembali seperti dulu..... Uhuk....." Lanjut sang Raja dengan suara lemah sambil terbatuk ia lalu menoleh ke Rion.

" Rion..... Bantulah kakak mu mengurus kerajaan ini..... Kau tauh kan kakak mu tidak pernah di terima karena penampilan nya berbeda dari kita..... Uhuk." Lanjut sang Raja lalu menatap River sedih.

"....River aku tauh kau tidak pernah ingin menjadi Raja..... Aku sungguh meminta maaf padamu karena memaksamu mengambil posisi yang tidak pernah kau ingin kan..... aku tauh dari pada menjadi Raja kau ingin menjadi petualang dan mengelilingi Galaxy kan??" Lanjut sang Raja sambil mengeluarkan air mata merasa bersalah dengan anak pertamanya.

" Ba-bagaimana ayahanda tauh??" Tanya River terkejut dengan pernyataan ayah nya.

" Aku Ayahanda mu.... Tentu saja aku tauh apa yang kau inginkan sebenar nya..... Hiks.... Maaf River..... Sebenar nya aku juga tidak ingin memaksa dan membebani mu dengan posisi seorang penguasa..... Hiks.... Tapi aku hanya bisa berharap kepadamu dan memberikan semua beban yang ada kepadamu..... Hiks.... Aku sungguh-sungguh minta maaf. " Lanjut sang Raja sambil menangis tersedu-sedu menatap anak pertama nya, mendengar itu River menggeleng pelan lalu menatap lembut ayah nya.

" Tidak perlu minta maaf..... Aku sama sekali tidak keberatan dengan semua beban yang akan kau berikan kepada ku......dan juga.... Hehe..... aku masih memiliki banyak waktu..... Untuk sekarang aku akan menuruti semua keinginan ayahanda untuk menjadi Raja selanjut nya dan berjanji akan membuat planet elementum ini kembali subur seperti dulu..... Aku juga akan berjanji tidak akan membiarkan satu pun elien yang bisa menjelajahi planet ini sekali lagi..... Jadi trategi ini tidak akan kembali terulang." Kata River panjang lebar membuat sang Raja tersenyum lembut saat mendengar kesungguhan yang di ucapkan River.

" kau memang anak kebanggaan ku River....... sekali lagi Maafkan aku.....dan terima kasih." Kata sang Raja lirih sebelum akhir nya menutup mata nya untuk selamanya.

Melihat sang Raja sudah tiada membuat River berdiri setelah terdiam cukup lama lalu menatap rakyat nya yang juga sedang melihat nya dengan tatapan sedih, sambil menarik nafas dalam-dalam River menatap serius seluruh rakyatnya.

" Untuk memenuhi mandat sang Raja yang telah wafat dengan ini Saya River Citizen..... Putra pertama Maharaja sebelum nya..... mengklaim diriku sendiri sebagai Raja selanjut nya untuk menuruti wasiat terakhir dari sang Raja...... Apakah di antara kalian ada yang keberatan?" Tanya River pelan tapi tatapan nya serius menatap seluruh rakyatnya.

Rion yang mendengar itu hanya menggeleng pelan sebagai tanggapan sebelum ia berlutut dan menunduk memberi hormat kepada River di depan seluruh rakyat nya, penduduk elementum yang melihat tindakan sang pangeran mulai mengikuti nya satu per satu.

" Tidak ada di antara kami yang keberatan yang mulia Maharaja River." Kata Rion dan semua rakyatnya kompak.

River yang mendengar itu menghela nafas pelan lalu menatap langit mendung yang tercemar polusi dan kubah pelindung di sekitar pulau apung yang berfungsi melindungi mereka dari polusi.

Melihat langit yang luas River perlahan mengangkat sebelah tangan nya dan membuat gerakan menggapai langit seperti menggapai sesuatu lalu meremas nya.

"...... Sepertinya mulai sekarang aku akan membuat power sphera ." Gumam River pelan.

Flashback end~~
.
.
.
.
.
.

Markas Tapops~~

Sebuah portal terlihat muncul di deck stasiun Tapops yang masih terlihat sedang di perbaiki, dari dalam sana muncul Boboiboy dan kawan-kawan yang keluar dari dalam portal di ikuti River di belakang mereka.

"River.... Maaf ya kami tinggal dulu sebab kami mau lapor ke komandan kokoci dan laksamana tarung dulu." Kata Boboiboy memanggil sosok yang terlihat memperhatikan para pekerja elien Mops yang sibuk memperbaiki dan membawa barang.

" Oke.... Tidak masalah, tapi kalau aku bosan bolehkah aku pergi ke lab power sphera Tapops??." Tanya River meminta persetujuan yang membuat Boboiboy berpikir sebentar sebelum melirik Fang yang mengangguk setuju.

' lagi pula River itu keturunan pencipta power sphera kurasa tidak apa-apa jika keturunan nya ingin melihat power sphera buatan leluhurnya' gumam Fang dalam hati.

" Oke.... Tidak masalah, kalau begitu kami pergi dulu." Jawab Boboiboy mengangguk setuju.

Mendengar itu River langsung tersenyum cerah lalu melambaikan tangan nya ke arah Boboiboy dan kawan-kawan nya yang mulai beranjak pergi meninggalkan nya sendirian.

Melihat Boboiboy dan kawan-kawan nya sudah pergi, River mulai menjelajahi stasiun Tapops yang masih dalam masa perbaikan membuat River gatal ingin membantu dan mengutak-atik beberapa sistem tapi ia tahan.

Setelah berjalan cukup lama akhir nya River sampai di depan pintu lab power sphera, melihat bar code di samping pintu dengan santai River memasukan kode dan pintu pun terbuka menunjukan beberapa puluh power sphera yang tersimpan.

" Syukurlah aku masih mengingat kode nya soal nya aku malas mengutak-atik pintu." Kata River tersenyum puas karena kode yang ia masukan benar.

Melihat deretan power sphera membuat River bernostalgia di karenakan beberapa power sphera itu ia ciptakan karena ia sedang bosan dan iseng atau sebagai guyonan untuk bahan hiburan.

Sambil melihat sekeliling tanpa sadar River melihat Databot yang seperti nya sedang dalam proses di perbaiki karena terdapat begitu banyak kabel di tubuh nya.

" Databot~~ lama tidak jumpa, bagaimana kabar mu?~~" sapa River senang sekaligus antusias bertemu kembali dengan Databot yang merupakan salah satu power sphera generasi pertama yang ia ciptakan.

Seperti nama nya Databot tidak memiliki kuasa dan merupakan sebuah robot yang ia ciptakan untuk menyimpan data.

Alasan kenapa River menciptakan Databot itu karena ia memiliki penyakit pelupa dan keteledoran milik Boboiboy, oleh sebab itu dengan ada nya Databot ia bisa menyimpan semua data yang ia butuhkan tanpa takut kehilangan atau lupa karena keteledoran nya.

Bisa di katakan kalau Databot merupakan power sphera yang sangat dekat dengan nya karena sering menemani nya dalam penelitian selama ini.

" Se-se-se-se...... Bzzzt.... Se se....se-senang....be-ber....bzzt..."

Mendengar balasan Databot yang terputus-putus membuat River menatap datar Databot yang sekarang sedang konslet.

' apa ia sedang kelebihan data atau mesin nya sedang konslet??..... Wajar sih sampai konslet kalau di ingat Databot merupakan power sphera generasi pertama yang aku ciptakan..... Waktu itu aku masih menggunakan bahan bekas untuk membuat power sphera mungkin ada beberapa mesin atau sirkuit yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.' gumam River dalam hati sebelum mencabut semua kabel yang tertancap di tubuh Databot berniat melihat mesin nya.

Tanpa di sadari tindakan nya itu telah memicu alarm di ruang komando saat ini.

Di ruang komando~~

Boboiboy dan kawan-kawan langsung melakukan Hormat Tapos saat bertemu komandan Kokoci dan laksamana tarung di sana.

" Boboiboy??.... Kenapa kau kemari?, Kan tidak ada misi untuk mu." Kata komandan kokoci saat melihat keberadaan Boboiboy dan kawan-kawan nya.

" Lapor komandan. Kami kesini mau melaporkan sesuatu." Kata Boboiboy.

" Mau melaporkan...." Sebelum perkataan komandan kokoci selesai ia di sela oleh perkataan Laksamana Tarung.

"Ha!!!.... Mumpung kalian ada di sini, jadi aku tidak perlu repot-repot menghubungi kalian!!. Di karenakan stasiun Tapops masih tahap perbaikan kami ingin memindahkan semua power sphera di sini ke markas Tapops sementara di bumi!!." Kata Laksamana Tarung yang di angguki komandan kokoci.

" Jadi Lastbot... Berbeda dengan Ochobot kau bisa melakukan Teleportasi berkali-kali dengan jarak tidak terbatas jadi aku ingin kau memindahkan semua power sphera ini ke bumi, apa kau keberatan?." Tanya komandan kokoci yang langsung di balas gelengan oleh Lastbot.

" Tidak sama sekali komandan." Balas Lastbot sambil memberi hormat gaya Tapops.

Sekarang yang mengikuti Boboiboy dan kawan-kawan nya ke stasiun Tapops adalah Lastbot sedangkan Ochobot tetap tinggal di bumi mengawasi para element.

Mengingat sesuatu komandan kokoci menoleh ke arah Boboiboy.

" Boboiboy tadi kau bilang ingin melaporkan sesuatu, apa itu??" Tanya komandan kokoci.

Mendengar itu Boboiboy mengangguk saat ingin membuka suara untuk melaporkan keberadaan River tiba-tiba alarm ke amanan di ruang komando berbunyi.

Nut yang kebetulan ada di ruang komando cepat-cepat menyalakan CCTV dan menunjukan rekaman di mana River sedang membongkar semua mesin dan sirkuit milik Databot.

" Siapa makhluk serba putih ini?!!, Kenapa ia bisa masuk ke lab power sphera?!!" Tanya komandan menunjuk River yang terlihat memeriksa sebuah sirkuit di tangan nya sebelum tiba-tiba dengan santai nya ia mematahkan sirkuit itu menjadi 2.

Semua penghuni yang melihat tindakan River langsung menegang karena terkejut melihat pelaku perusak yang dengan santai merusak mesin dan sirkuit power sphera yang bahkan orang lain tidak berani lakukan.

" Tunggu!!... Apa yang ia lakukan?!!.... Kita harus cepat-cepat menghentikan nya sebelum ia menghancurkan seluruh mesin dan sirkuit Databot!!." Kata Nut panik saat melihat River mengangkat palu yang entah ia dapat dari mana dan memukul beberapa mesin hingga hancur lalu membuang nya ke tong sampah terdekat.

Mendengar itu laksamana Tarung dan Nut bergegas menuju lab power sphera meninggalkan komandan kokoci, Boboiboy dan kawan-kawan nya.

" Tunggu lakasamana!!!..... Orang ini yang ingin kami laporkan!!" Kata Yaya tapi sayang tidak terdengar karena jarak nya sudah sangat jauh.

" kalian mengenal orang ini?!!, Kenapa kalian membawanya ke sini?!!, Lihat apa yang telah ia lakukan!!!, Ia menghancurkan semua mesin dan sirkuit Databot!!." Bentak komandan kokoci membuat Boboiboy dan kawan-kawan nya terlonjak karena terkejut dengan bentakan komandan kokoci.

" tunggu sebentar komandan!!. Yang dilakukan Master itu untuk memperbaiki Databot!!." Jelas Lastbot

" .....Master??" Tanya komandan Kokoci bingung dengan sebutan Lastbot pada remaja di dalam rekaman.

" Orang dalam rekaman itu bernama River, ia merupakan pencipta Ochobot dan Lastbot." Jelas Fang yang di angguki Lastbot kalau pernyataan Fang benar membuat komandan kokoci yang mendengar itu terkejut lalu menoleh kembali ke rekaman di mana River sedang merangkai sesuatu.

" Master memiliki kebiasaan merusak dan menghancurkan mesin atau sirkuit yang sudah tidak dapat di gunakan lagi lalu mengganti nya dengan yang baru." Jelas Lastbot lagi sambil menunjuk River yang mulai mengeluarkan mesin dan sirkuit baru setelah itu River mengeluarkan mesin utama lalu mengerutkan kening.

" Hmm....... Ada masalah dengan pengisian nya ternyata.... Jika seperti ini di cas selama apapun tidak akan pernah terisi penuh."

Gumaman pelan River terdengar oleh semua penghuni di ruang komando membuat komandan kokoci sedikit membeku di karenakan pernyataan River benar selama apapun mereka mengecas Databot entah kenapa ia tidak pernah bisa penuh.

Di tengah keterkejutan nya komandan kokoci melihat River mengeluarkan sebuah kotak sedang dan menghubungkan kabel nya ke mesin milik Databot.

Terlihat River mengatur kotak sedang itu lalu menyalakan nya membuat kotak itu mulai mengalirkan kilatan listrik putih ke mesin Databot.

Setelah itu River mengeluarkan kacamata Visor ungu gelap dan mulai mengelas beberapa bagian mesin Databot.

River yang tadi awal nya terlihat seperti ingin merusak dan menghancurkan Databot sekarang terlihat seperti sedang memperbaiki nya membuat komandan kokoci bersweetdroop ria.

" ...... Jadi yang ia lakukan sekarang sedang memperbaiki Databot??" Tanya komandan kokoci pelan.

" Seperti nya begitu." Balas Boboiboy dan kawan-kawan nya ragu sedangkan Lastbot mengangguk serius dengan pernyataan itu.

" Gawat!!!. Kita harus menghentikan Laksamana Tarung sebelum sesuatu yang buruk terjadi kepada orang ini!!" Kata komandan kokoci yang panik setelah mengetahui kebenaran lalu langsung berlari mengejar laksamana tarung di ikuti Boboiboy dan kawan-kawan nya.

" Huh...... Aku lebih khawatir dengan keselamatan Laksamana dari pada Master." Kata Lastbot sambil menghela nafas panjang sebelum mengikuti yang lain.

Kembali ke River~~

Setelah mengelas beberapa bagian River mulai memasukan mesin utama nya dan merangkai kembali mesin dan sirkuit Databot dengan yang baru setelah semua rangkaian terpasang kembali ia lalu menyambungkan beberapa kabel dari tubuh Databot ke jam kuasa nya.

" Tidak ada masalah dengan data nya dan kau hanya kelebihan Data saja, untuk saat ini aku tidak bisa memperbesar data mu tapi untuk pencegahan aku akan memasukan anti virus untuk mu." Kata River sambil menginstal anti virus yang ia buat ke dalam Databot.

" Te- terima kasih Master." Kata Databot berterima kasih.

"Sama-sama~" balas River sambil tersenyum lembut saat mendengar Databot sudah tidak berbicara gagap lagi seperti pertama kali.

Saat proses nya hampir selesai tiba-tiba pintu lab terbuka dan terlihat Laksama Tarung dan Nut yang terlihat panik menatap River dengan tatapan waspada.

" Siapa kau?! Apa yang kau lakukan pada Databot?!" Tanya Laksamana tarung sambil meluncur menyerang River.

" Huh?!"

Sebelum River selesai memproses apa yang telah terjadi tiba-tiba sebuah pukulan menyerang tepat ke wajah nya membuat River terdiam karena terkejut.

BANG!!

Suara pukulan keras yang dilakukan Laksamana Tarung mengejutkan seluruh penghuni stasiun Tapos dan juga membuat kelompok Boboiboy yang menyusul di belakang terkejut dengan getarannya.

" Apa yang terjadi?!!" Tanya Boboiboy panik sekaligus khawatir.

Setelah asap menghilang mereka dapat melihat pukulan Laksamana Tarung tepat berada di wajah River yang masih duduk terdiam, setelah terdiam cukup lama Databot yang ada di tangan River jatuh dan bergelinding di lantai.

Lastbot yang melihat itu langsung panik dan mengajak komandan kokoci, Boboiboy dan kawan-kawan nya mencari jarak aman dari marabahaya yang sebentar lagi akan terjadi.

Nut yang melihat Databot bergelinding di lantai langsung mengambil dan memeriksanya dan betapa terkejut nya ia saat melihat mesin dan sirkuit Databot sudah di perbaiki.

" Databot kau baik-baik saja??." Tanya Nut khawatir.

" A-Aku baik-baik saja. Te-terima kasih telah khawatir dengan ku." Balas Databot yang bicara nya sudah mulai lancar dari sebelum nya membuat Nut terkejut.

" Kenapa kau tiba-tiba menyerang ku?! ." Tanya River dengan nada datar sekaligus dingin lalu menyingkir kan tangan Laksamana tarung yang ada di wajah nya.

" Laksamana.... Dia adalah keturunan pencipta power sphera, nama nya River dan kami membawa nya ke sini untuk melaporkan tentang keberadaan nya." Kata Boboiboy dari jauh membuat laksamana Tarung menatap terkejut River yang terlihat sedang mengusap hidung nya yang memerah.

" Apa?!!, Dia keterunan pencipta power Sphera?!!, Bagaimana kau memastikan kalau ia memang keturunan pencipta power sphera?!!, Ia tadi saja menghancurkan mesin dan sirkuit Databot tadi!!." Kata Laksamana Tarung sambil berniat menyerang River yang terlihat menunduk.

" Tunggu Laksama!!. Lastbot sudah mengonfirmasi nya dan jika kau masih belum percaya coba periksa mesin Databot lagi itu sudah di perbaiki oleh nya." Kata Komandan kokoci berniat menghampiri Lakasamana tarung tapi di hentikan oleh Lastbot yang menggeleng panik membuat komandan kokoci kebingungan.

" Laksamana.... Kurasa pernyataan komandan kokoci benar lihat saja mesin dan sirkuit Databot sudah di perbaiki bahkan aku saja tidak bisa memperbaiki Databot sampai level ini dengan waktu yang sangat singkat." kata Nut sambil menunjukan Databot yang sudah di perbaiki.

Melihat itu Laksamana Tarung bingung harus bersikap apa karena kesalahpahaman yang baru saja terjadi, saat ia mau meminta maaf karena menyerangnya tiba-tiba ada sepasang tangan putih mendarat di pundak laksamana Tarung dan Nut.

Saat mereka berbalik mereka melihat wajah River yang sedang tersenyum manis dengan aura hitam keluar dari tubuh nya membuat semua penghuni Tapops yang melihat itu merinding ketakutan.

" Kalian mau pilih yang mana?~~ cara kasar?~~ atau cara sadis??~~" Tanya River sambil tertawa lembut membuat orang yang di tanyai menelan ludah takut.

"..... Laksamana Tarung.... Nut..... Semoga kalian selamat dari amukan Master." Gumam Lastbot pelan melihat kasian dua korban amukan Master nya sebentar lagi.

"AAAAAAAA!!!!"

Tak lama kemudian suara teriakan membahana dari Laksamana Tarung dan Nut terdengar ke seluruh stasiun Tapops membuat siapapun yang mendengar nya akan terlonjak kaget.

Sedangkan Komandan Kokoci, Boboiboy dan kawan-kawan nya langsung pucat dan merinding saat melihat apa yang di lakukan River kepada dua korban nya bahkan Gopal langsung pingsan karena tidak sanggup melihat penyiksaan itu.
.
.
.
.
.
.


Loha~~

Apa kabar kalian semua??~~

Jangan lupa komen sama vote ya~~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top