21🌪️🌘

Sebelum membaca aku ingin mengucapkan....

Untuk yang lahir tanggal 13 Maret aku ucapkan selamat ulang tahun!!

Dan aku ucapkan Selamat ulang tahun juga untuk karakter favorit kita~~

Boboiboy!!!~~🎉🎉🎉

Beri tepuk tangan nya yang meriah!!👏👏👏👏🎉🎉🎉
.
.
.
.
.

Flashback~~

Rion menunduk tidak bergerak saat Bajojo memerintahkan anak buah nya menyeret Rion ke dalam mesin yang tadi berisi sang Ratu yang telah tiada, saat Rion yang telah masuk kedalam mesin tiba-tiba gempa bumi muncul dan suara ledakan terus bermunculan dari luar dan dalam markas Bajojo.

" Komandan!!!Gawat!!!. Ada beberapa ratus robot tempur tidak di kenal sedang menyerang markas kita!!" Kata salah satu anak buah Bajojo yang terlihat panik.

" Apa?!! Robot tempur siapa yang berani sekali menyerang markas ku?!!" Geram Bajojo marah dan saat ia akan beranjak pergi untuk melihat siapa yang menyerang Bajojo di kejutkan oleh panggilan salah satu anak buah nya lagi.

" Komandan!!"

" Apa lagi?!!"

" Tiba-tiba dari langit Ada beberapa pulau apung yang di lengkapi senjata laser menembaki pesawat tempur dan markas kita!!" Lapor nya membuat Bajojo terkejut lagi dan memukul anak buah nya yang tadi melapor dengan murka.

Rion yang mendengar lapotan itu tauh siapa orang yang melakukan semua itu kalau bukan kakak nya yang baru bangun dan dalam keadaan marah besar sehingga kakak nya berani melakukan tindakan nekat seperti itu.

" Hahaha.... Bajojo..... Kau tadi berkata ingin bertemu orang yang menciptakan semua teknologi itukan?!!" Kata Rion menggantung menatap Bajojo yang menatap nya dengan penasaran.

" Kebetulan orang itu akan ke sini dan dalam ke adaan benar-benar marah besar karena kau tauh ia tidak biasa nya bertindak seperti ini pada kalian karena ia itu sangat lembut terhadap orang lain meskipun itu musuh nya..... semoga kau selamat menghadapi amarah nya Bajojo." Lanjut Rion sambil tersenyum senang sekaligus mengejek nya.

Melihat Rion yang terus tersenyum mengejek membuat kesabaran Bajojo habis dan mulai menyalakan mesin yang memerangkap Rion dan sang Raja secara bersamaan dengan murka.

Saat mesin menyala Rion berteriak kesakitan saat merasakan tubuh nya seperti ada yang menyedot dan menguras nya, merasakan rasa sakit yang luar biasa membuat Rion hanya bisa meringkuk dan memeluk tubuh yang sekarang terasa seperti terbakar karena uap yang muncul di seluruh tubuh nya.

Sang Raja juga mengalami hal yang sama tapi berbeda dengan Rion proses penuaan sang Raja terjadi sangat cepat.

" Aku tidak kuat dengan rasa sakit ini.....Kak River tolong aku...." Kata Rion pelan berharap kakak nya menyelamatkan nya dari siksaan yang menyerang tubuh nya sekarang.

Tak lama kemudian dinding meledak dan muncullah sosok yang bergerak cepat menuju mesin yang memerangkap Rion dan sang Raja, entah dari mana River mengeluarkan sabit besar dan mulai menebas mesin itu.

BANG!!

Suara ledakan cukup keras membuat seluruh penghuni di sana terkejut, Bajojo yang terkejut dengan kemunculan sosok yang memakai topeng hitam itu mulai memerintahkan anak buah nya menyerang dan menembaki sosok itu.

Melihat serangan dan tembakan yang menyerang nya dengan lihai nya sosok itu menghindar sambil membawa Rion dan sang Raja yang sekarang terlihat lemas.

Sosok itu terlihat menggeram sedikit saat merasakan tubuh nya masih tegang dan kaku membuat nya sulit bergerak karena memiliki 2 beban di lengan nya.

Setelah berhasil menghindar ia menaruh Rion dan sang Raja di jarak dan tempat yang cukup aman dari musuh nya.

" Hiks.... Kak River... Akhir nya kau datang." panggil Rion pelan saat melihat sosok kakak nya.

Rion mengangkat tangan nya mencoba meraih kakak nya yang berdiri di depan nya, ia ingin mendapatkan ketenangan dari sosok kakak nya yang sekarang terlihat lebih kecil dari tubuh nya.

" Tenanglah Rion~~ Kakak sudah ada di sini..... Jadi jangan menangis lagi." Kata River menyambut uluran tangan Rion lalu mengusap pipi Rion yang telah bertambah tua seperti orang berumur 25 tahun.

Mendapat perlakuan lembut dari kakak nya membuat Rion tidak sanggup lagi menahan segala macam emosi dari dalam hati nya dan langsung memeluk kakak nya ini sambil meraung keras menumpahkan segala emosi yang sudah ia tahan dari tadi, River yang di peluk oleh adik nya menepuk punggung adik nya pelan berusaha menenangkan adik nya yang terlihat sangat tertekan.

Setelah menenangkan adik nya River merasa ada yang kurang dan menyadari ia tidak melihat keberadaan ibunya di sana, karena  khawatir River melihat seluruh ruangan mencoba mencari sosok ibunya itu.

mengerti dengan raut bingung dan khawatir kakak nya membuat Rion menarik ujung baju River untuk menarik perhatian nya, setelah berhasil ia langsung menunjuk tabung yang di pegang oleh Bajojo.

" Kak River..... Bunda.... Elien itu telah membunuh Bunda." Kata Rion pelan membuat seluruh tubuh River membuka dan menatap penuh murka terhadap Bajojo.

River Melihat tabung yang di tunjuk Rion tanpa berpikir dua kali River dapat menebak apa yang telah terjadi di sini hanya dengan melihat penampilan adik dan ayah nya lalu  cairan yang di pegang Bajojo.

River pernah mendengar planet atata tiga mengembangkan sebuah mesin yang dapat mengekstrak kehidupan ras berumur panjang untuk bisa mendapatkan kemampuan alami nya, dan mesin yang ia hancurkan tadi pasti mesin yang di kabarkan itu.

Lalu 3 tabung yang berisi cairan dengan jumlah berbeda yang di pegang oleh Bajojo sudah di pastikan milik kedua orang tua dan juga adik nya.

" Berani nya kau!!!..... Tidak cukup kah kau membuat semua penduduk di sini menderita?!!" Geram River murka terhadap Bajojo yang tersenyum meremehkan kepada nya.

Melihat senyuman meremehkan itu membuat River menggeram marah dan menarik senjata sabit nya tadi yang ia tancapkan ke lantai.

" Klamkabot.... Jaga adik dan ayahanda ku..... Aku akan memukul wajah elien hijau kotak ini dengan sepenuh hati, membuat nya membayar apa yang telah ia lakukan kepada kita!!" Perintah River.

Tak lama kemudian muncul robot merah besar yang langsung meraih Rion dan sang Raja yang sudah pingsan lalu membawa mereka pergi meninggalkan ruangan.

River yang melihat mereka sudah pergi langsung melesat ke arah Bajojo, sedangkan Bajojo yang melihat gerakan River yang terlihat lebih lincah dari Rion sangat terkejut dan memerintahkan anak buah nya kembali menyerang River.

River mendengus kecil sebelum menangkis serangan itu lalu memungut beberapa puing batu kecil bangunan di sekitar nya dan mulai melempar nya tepat ke arah lubang pistol laser yang membuat pistol itu langsung meledak dan rusak.

Tidak hanya itu saja River memukul dan menendang satu per satu anak buah Bajojo sehingga mereka terpental dan terluka, ia juga mengayunkan senjata nya dengan lihai membuat serangan yang mengarah kepadanya tidak berarti.

Bajojo yang merasa kesal melihat pertarungan berat sebelah dengan kemenangan mutlak River yang terlihat pandai bertarung dari pada anak buah nya langsung membuatnya menggeram marah.

Tidak ingin kalah begitu saja Bajojo langsung mengirim puluhan robot tempur menyerang River melihat itu River mendengus kecil sebelum beberapa robot tempur dengan model lebih canggih muncul dan menyerang robot tempur Bajojo.

Melihat robot nya dapat mengalahkan robot milik Bajojo dengan mudah membuat River tersenyum kecil sebelum mata nya tiba-tiba bercahaya dan muncullah sulur-sulur hitam dari dalam tanah dan menusuk semua robot tempur Bajojo tanpa tersisa.

Bajojo yang melihat kuasa River bergidik ngeri sebelum ia tersandung dan jatuh terduduk di lantai besi sambil melihat River yang menatap nya dengan dingin.

Bajojo yang melihat intimidasi di mata River bergetar ketakutan menatap horor River yang sedang menatap nya dengan dingin.

" Ku-kuasa apa itu?!!... Dari penampilan mu kau bukan penduduk asli planet ini kan?!!.... Kau bukan penduduk asli kenapa ikut campur urusan planet ini?!!" Tanya Bajojo ketakutan sekaligus merasa sedikit marah kepada River yang ikut campur dengan urusan nya.

River yang mendengar perkataan itu hanya diam tapi dalam hati nya ia sangat marah dan murka pada Bajojo, karena kesal River mulai berjalan mendekati Bajojo yang langsung membuat Bajojo yang di hampiri merinding ketakutan dan ingin melarikan diri tatapan River yang seperti ingin memutilasi nya, tapi gerakan nya berhenti saat merasakan kaki nya di tahan sesuatu yang merupakan sulur hitam River.

Setelah mendekat River menendang wajah dengan sekuat tenaga membuat wajah Bajojo bengkak sebelah dan mengeluarkan darah membuat Bajojo membeku karena terkejut betapa kuat nya tendangan yang dimiliki River yang terlihat masih berumur 13 tahun.

" Bukan urusan ku?!!.... Setelah kau membunuh Bunda lalu membuat adik dan ayahanda ku seperti itu kau masih mengatakan bukan urusan ku?!!" Geram River sambil meremas jarinya bersiap menghajar wajah Bajojo dengan niat membunuh yang sangat terasa.

Mendengar suara gemelutuk dari jari-jari River yang di remas membuat Bajojo semakin ketakutan ia ingin kabur tapi tidak bisa keran sulur hitam River menahan gerakan nya.

' apa yang baru saja ia katakan tadi??.....di-dia penduduk asli?!!.... Dan  Tidak hanya itu saja ia juga salah satu anggota kerajaan?!!.... Tapi tadi ia menyebut sang pangeran dengan sebutan adik.... Apa itu artinya ia seorang putra mahkota?!.... Tapi kenapa penampilan nya...'

Sebelum Bajojo selesai dengan pikiran nya yang berantakan, River sudah melayangkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi ke seluruh tubuh Bajojo yang membuat elien itu berteriak kesakitan.

" Sakit??.... LEBIH SAKIT MANA DARI APA YANG TELAH KAU LAKUKAN DENGAN KELUARGA KU!!" Bentak River murka sambil terus memukul elien itu hingga tidak sadarkan diri.

Melihat Bajojo yang sudah tidak berdaya lagi membuat River mengibaskan tangan nya dan menatap rendah sosok Bajojo yang sudah tergeletak mengenaskan penuh luka di lantai.

" Kalian membayar apa yang telah kalian perbuat." Kata River dingin lalu meninggalkan sosok Bajojo sendirian.

Setelah pertempuran selesai dengan kemenangan nya dengan perlahan River mengumpulkan tabung yang berisi cairan ekstraksi dan langsung memeluk nya.

" Bunda.... Maaf kan aku karena terlambat menyelamatkan mu" kata River pelan tanpa sadar air mata yang ia tahan dari tadi akhir nya menetes membasahi lantai besi yang telah rusak dan hancur.

" Kak..... Itu semua bukan salah mu."

Rion yang kembali karena khawatir dengan kakak nya menemukan River yang sedang menunduk sambil menangis dalam diam, Rion yang melihat itu langsung memeluk kakak nya dengan lembut dan membuka topeng hitam yang dipakai kakak nya, setelah melihat wajah kakak nya yang kesakitan sambil menangis membuat Rion akhirnya ikutan menangis.

Flashback end~~
.
.
.
.
.
.

Planet Rimbarun~~

' wow.... Penduduk asli elementum.... Pertama kali aku melihat nya....'

' rambut nya silver berkilau indah sekali terlihat sangat lembut aku gatal ingin menyentuh nya.'

' mata nya indah berkilau..... seperti permata saat tertimpa sinar matahari, sangat indah!!'

' wow......melihat gambar dan orang nya langsung memang terasa sangat berbeda, ia terlihat seperti bukan orang biasa jika di lihat seperti ini...... Tapi..... Kenapa aku merasa seperti mengenal nya??'

Gumam beberapa element dalam hati saat melihat penampilan River yang sedang menikmati Tom yam nya.

Sedangkan River sedang di tatap oleh berbagai arah masih terlihat tenang dan santai menikmati makanan nya.

' apa yang mau di lakukan Master sampai datang kesini?!!, Dan kenapa Master tidak memberitahu ku kalau mau datang ke sini?!!, Apa aku sudah ketahuan mencuri buku nya sehingga ia datang kesini ingin menghukum ku?!!, Tapi tidak mungkin aku ketahuan secepat ini karena ia punya jumlah buku yang sampai jutaan!!'

Gumam Lastbot yang melihat Master nya sudah ketakutan karena ia pikir ia sudah ketahuan mencuri buku nya, Lastbot langsung ingat dengan beberapa elien yang berakhir tidak baik karena ketahuan mencuri Data dan buku milik Master nya ini.

Berbeda dengan pemikiran Lastbot Sebenar nya River tidak peduli dan acuh tak acuh tidak memikirkan bukunya yang di curi oleh Lastbot, ia datang kesini hanya bosan dan ingin memakan Tom yam di buktikan ia minta nambah beberapa kali pada Quali, ice juga bertingkah sama seperti River dan dengan cuek nya meminta tambah Tom yam dan memakan nya lagi dengan lahap bahkan di sekitar meja nya sudah terdapat segunung piring kotor bekas Tom yam.

" ... Halo??, Namaku River Citizen... Senang berjumpa dengan kalian??." Kata River yang akhir nya memperkenalkan diri setelah akhir nya merasa risih di perhatikan terus di segala arah.

" Halo juga~~ namaku Boboiboy dan ini kawan-kawan ku Gopal, Fang, Yaya dan Ying sedangkan mereka yang memiliki wajah sama dengan ku adalah kuasa element ku, yang bermata Ruby itu Halilintar, yang biru safir Taufan, yang bermata Golden Gempa, yang bermata Crimson Blaze, yang bermata Aqua Ice, yang bermata hijau emerald Thron dan yang memakai kaca mata visor itu solar." Kata Boboiboy sambil memperkenalkan dirinya dan semua kawan nya.

" Senang berjumpa dengan kalian~~" kata River kalem sambil tersenyum lembut.

Tanpa permisi TTM dan Gopal menyentuh rambut River yang sekarang berwarna silver dengan penasaran, mungkin mereka akhir nya tidak tahan ingin menyentuh rambut River yang terlihat sangat halus itu membuat River yang menjadi korban hanya bersweetdroop ria dengan sikap element dan mantan kawan nya ini.

" Oi!!. Apa yang kalian lakukan?!!, Itu sangat tidak sopan!!!." Tegur Gempa marah saat melihat sahabat tuan nya dan TTM dengan semangat bermain dengan rambut River.

" Gem!! Lihat ini!!. Rambut nya silver berkilau dan lembut sekali!!" Kata Blaze semangat tidak memperdulikan teguran Gempa.

" Tidak hanya lembut saja!!, Rambut nya juga halus kayak sutra!!" Sahut Taufan tidak kalah semangat.

" Thron lebih suka mata nya River~~ mata nya indah berkilau kayak permata!!" Kata Thron tidak kalah heboh saat melihat mata River dari dekat.

" Fuyoo..... Aku tidak pernah melihat ada orang yang putih sekali kayak gini!!, Apa kau elien juga seperti fang?!!" Tanya Gopal memfoto River dari segala arah berniat ingin menjual nya karena penampilan River sangat menawan pasti banyak yang ingin membeli nya.

River yang melihat itu hanya tertawa canggung tidak tauh harus bersikap apa, dan mungkin karena Gempa sudah kesal dengan sikap kawan dan TTM yang sangat tidak sopan tanpa aba-aba Gempa mengeluarkan kuasa tanah nya dan mencengkram mereka.

" Ish!!.... TANAH PENCEKRAM!!"

Dengan berpegang pinggang Gempa tersenyum lembut kepada Gopal dan TTM, mereka yang melihat itu ketakutan karena aura yang di keluarkan Gempa.

" Kan aku sudah bilang jangan lakukan itu??.... Kalian tauh kan itu sangat tidak sopan?!, Kenapa kalian melakukan itu??, Apa kalian tidak mengerti bahasa ku tadi?!!" Kata Gempa bertubi-tubi dengan senyum lembut dan aura hitam nya.

" Ma-maaf kan kami."

Dengan takut-takut Gopal dan TTM menatap Gempa yang marah dan akhir nya mereka mendapat ceramah panjang lebar dari Gempa, kawan-kawan yang lain yang menatap itu cuma bisa menatap horor dan merinding.

Sambil menunggu sesi ceramah selesai element lain dan kawan-kawan Boboiboy mencoba mendekati River yang terlihat sedang dekat dengan Boboiboy.

Karena kepribadian mereka hampir sama membuat River dan Boboiboy langsung dekat dengan cepat.

" Lihat.... Bukan kah mereka sangat menggemaskan jika di perhatikan dengan baik??" Bisik River saat menunjuk beberapa element yang menurut nya bertingkah lucu.

" Kau benar, jika diperhatikan dengan baik mereka sangat menggemaskan, aku merasa seperti punya adik saat melihat mereka." Balas Boboiboy setuju tak lama kemudian mereka cekikikan bersama.

" Kalau aku punya adik laki-laki."

" Benarkah?, berapa??"

" Cuma 1 dan kau tauh ia sangat menggemaskan, entah kenapa aku selalu suka menggoda nya kalau ia sudah marah bukan nya takut aku malah semakin semangat menggodanya."

" Wah.... Aku ingin mencoba nya juga. Tapi sayang aku tidak punya adik karena aku anak tunggal jadi tidak bisa."

" Kau bisa mencoba nya kepada para kuasa element mu, kau sudah menganggap mereka saudaramu sendiri kan??, Jadi tidak masalah kau ingin menggoda nya. Oh... Aku bisa mengajarimu beberapa trik."

" Oh!!!.... Ide mu bagus!!."

Setelah mengatakan itu Boboiboy menatap kuasa element nya yang tersisa dengan mata bersinar.

Halilintar, Ice dan solar yang melihat itu merinding ketakutan dan langsung kabur entah kemana, berbeda dengan TTM mereka mana mungkin bisa marah kepada tuan nya ini jadi mereka memilih menghindar dan kabur dari Boboiboy sebelum ia mulai menggoda dan mengerjai mereka.

River dan Boboiboy yang melihat kuasa element nya kabur dengan cepat langsung mengangkat bahu acuh dan kembali mengobrol tanpa memperdulikan kawan nya yang lain yang terus memperhatikan interaksi mereka, berbagai macam hal mereka bicarakan dan semakin lama mereka semakin dekat.

Saat kawan-kawan Boboiboy melihat interaksi mereka entah kenapa mereka merasa River dan Boboiboy sangat mirip bagai pinang di bagi dua.

" Oy River."

Merasa terpanggil River menoleh dan melihat fang yang menatap nya serius.

" Iya fang?. Ada apa??" Tanya River sambil memiringkan kepalanya sedikit.

" Kata Lastbot kau itu pencipta nya. Apa itu arti nya kau keturunan orang yang menciptakan power sphera?" Tanya fang serius membuat River yang mendengar nya berkedip dua kali sebelum tersenyum kecil.

" Hampir benar..... Tapi memang Aku yang membuat Lastbot." Balas River sambil tertawa canggung dan menggaruk pipi nya yang tidak gatal.

" Seperti nya ada yang tidak beres.... Bukan nya ochobot dan Lastbot di ciptakan diwaktu yang sama??" Gumam Yaya sambil berpikir.

" Iyaloh.... Dan itu sudah 100 tahun berlalu tapi kenapa kau terlihat seumuran dengan kita??" Tanya Ying penasaran saat melihat penampilan River.

" .... Elien itu memiliki berbagai macam bentuk dan ras, bahkan ada yang berumur panjang dan aku adalah salah satu ras yang berumur panjang itu sebab nya penampilan ku tetap awet muda meskipun sudah 100 tahun berlalu." Jelas River membuat mereka langsung terdiam karena terkejut dengan fakta itu.

" Apa itu artinya kau juga yang membuat Ochobot?, Karena aku dengar Lastbot di buat secara bersamaan dengan Ochobot." Tanya Yaya yang di balas anggukan dan senyum ramah oleh River.

" Aku telah mencari informasi Ochobot maupun Lastbot tapi tidak ada satupun informasi tentang mereka, kalau boleh tauh kenapa kau tidak meninggalkan informasi apapun tentang Ochobot dan Lastbot??" Tanya Yaya penasaran.

" Alasan nya simpel...... Aku hanya tidak ingin kuasa mereka di manfaat kan oleh elien jahat, kalian tauh sendiri kuasa mereka sangat unik bisa gawat jika yang mendapatkan mereka itu elien jahat." Jelas River yang membuat mereka langsung ber oh ria mengerti dengan alasan River.

" Itu artinya kau kenal dengan Tok kasa?, karena Tok kasa pernah bilang bahwa ia sendiri yang meminta sang pencipta power sphera di buatkan Ochobot." Tanya fang.

" Tok kasa??, Kayak pernah dengar itu nama......Oh!!!, Hang Kasa maksud mu??, Tentu saja aku kenal!!. Seperti katamu dia sendiri yang langsung datang ke lab ku dan memintaku membuat kan Ochobot.... Emang nya kenapa??" Tanya River kembali.

Melihat kebingungan River membuat Fang tanpa sadar menghela nafas dengan sikap River yang sepertinya tidak mengenali Tok Kasa padahal tadi mereka sekilas berjumpa bahkan Tok kasa juga terlihat tidak mengenali River itulah sebab nya fang sedikit curiga dengan identitas River.

Tapi Lastbot sudah mengonfimasi identitas sosok di depan nya ini, Melihat itu tanpa sadar Fang berpikir apa bertambah nya usia membuat mereka pelupa sehingga tidak dapat saling mengenali.

Tanpa menjawab fang langsung menunjuk Ochobot, Tok aba, Guru gaharu dan Tok Kasa yang sedang asik mengobrol yang jarak nya cukup jauh dari mereka.

River yang melihat itu menajamkan matanya sebelum melihat Fang dengan sebelah alis terangkat karena bingung.

" Orang Yang memegang tongkat kayu itu Tok Kasa, apa kau masih belum bisa mengenali nya??." Tanya fang kalem membuat River terkejut saat mendengar itu.

" Eh??....Itu Hang Kasa??... Tok Kasa??, Huh.... Dasar penyakit pelupa ku... Aku bahkan tidak mengenali nya!!" Bisik River pelan tapi masih dapat di dengar oleh fang.

' tidak terlihat seperti orang yang sudah berumur 100 tahun lebih apa benar ia pencipta Lastbot dan Ochobot, tapi Lastbot mengenali nya sebagai penciptanya..... aku jadi penasaran berapa umur nya sebenar nya karena ia berkata kalau ia berasal dari ras berumur panjang.' gumam fang dalam hati.

Sungguh jika di lihat dari sisi manapun penampilan River sama sekali tidak menunjukan kalau ia sudah berumur 100 tahun lebih.

" Kalau boleh tauh... Umur mu berapa??" Tanya fang penasaran membuat River tersenyum kaku, melihat itu Lastbot tiba-tiba menyahut.

" Umur master... UWAAAH!!!" Sebelum menyelesaikan perkataan nya, tiba-tiba Lastbot di raih River dan langsung menendang nya jauh sampai tidak terlihat.

" Kalian tidak perlu tauh tentang umur ku~~ perlakukan saja aku sesuai dengan penampilan ku bukan umur ku ya?~~" kata River sambil tersenyum cerah membuat Boboiboy dan kawan-kawan nya yang melihat itu bersweetdroop ria.

Tak lama kemudian sebuah cahaya muncul dan terlihat Lastbot yang kembali dengan di penuhi daun dan ranting di tubuh nya.

" Master kau kejam!!, Aku hampir di makan tumbuhan pemakan manusia tadi!!" Protes Lastbot saat mengingat tumbuhan raksasa pemakan manusia yang membuka mulut nya lebar-lebar ke arah nya saat di tendang River tadi.

" Hehehe~~ salah sendiri kau mau membocorkan umur ku, kau tauh sendiri kalau aku paling benci umur asli ku di ketahui banyak orang." Balas River tidak mau kalah memprotes.

Mendengar perkataan River membuat Boboiboy dan kawan-kawan nya semakin penasaran dengan umur sebenar nya River, tapi mereka takut bertanya saat melihat tindakan River menendang Lastbot saat mau membocorkan umur nya tadi.

Skip~~

Setelah pesta Tom yam selesai Boboiboy dan kawan-kawan nya berniat meninggalkan planet rimbarun dengan Quali ikut bersama mereka.

Setelah melihat kawan-kawan nya masuk ke dalam portal yang di buat Ochobot sedangkan Lastbot membuat banyak portal untuk para penonton lomba dan Tok kasa agar bisa kembali ke planet mereka masing-masing.

Sebenar Boboiboy tadi ingin mempertemukan River dengan Tok kasa dan para tetua yang ada, tapi niatan nya sirna saat tidak menemukan River di manapun.

" Kemana pergi nya River??... Kata Lastbot aku tidak perlu khawatir dengan nya, tapi tetap saja aku khawatir ia kan pencipta power sphera pasti banyak orang yang mengincar nya." Gumam Boboiboy pelan lalu berniat masuk ke dalam portal yang di buat Ochobot.

Saat Boboiboy ingin masuk kedalam portal tanpa sengaja pandangan nya menatap River yang baru saja keluar dari dalam hutan, ia terlihat santai saat sedang memasukan sesuatu ke dalam tas pinggang nya Boboiboy sebenar nya penasaran apa benda itu tapi sayang ia tidak dapat melihat nya karena jarak mereka cukup jauh.

Melihat sosok River dengan cepat Boboiboy menghampirinya, River langsung terkejut saat melihat keberadaan Boboiboy yang belum pergi bahkan kawan-kawan nya sudah pergi duluan.

" River kau kemana saja??..... Oh ya, aku mau bertanya Apa kau mau ikut kami ke stasiun tapops??" Kata Boboiboy antusias membuat River yang mendengar nya langsung terkejut sekaligus bingung.

" Huh??, Ikut kalian ke stasiun Tapops??... Kenapa??" Tanya River yang masih terkejut dengan perkataan tiba-tiba Boboiboy.

" Itu karena aku ingin melindungi mu..... Sebagai pencipta power sphera apa Kau kenal dengan kapten cordax??" Tanya Boboiboy kembali karena khawatir saat mengingat manusia setengah naga yang terlihat sangat terobsesi pada sosok pencipta power sphera di depan nya ini.

" Iya.... Aku kenal, dia manusia setengah naga yang selalu berusaha mengincar ku karena aku merupakan pencipta power sphera, kenapa kau membahas elien itu??" Tanya River bingung sekaligus penasaran.

"..... Itu karena kapten cordax masih mengincar mu sampai sekarang, sebagai kawan mu aku ingin melindungi mu itu sebab nya aku ingin mengajak mu ke markas Tapops agar lebih mudah menjagamu." Jelas Boboiboy serius membuat River berkedip beberapa kali mendengar alasan Boboiboy.

Sebenar nya River bisa melindungi diri nya sendiri tanpa bantuan atau perlindungan siapapun tapi saat melihat ketulusan dan keseriusan di mata Boboiboy membuat River sedikit ragu dan bimbang.

Saat River sibuk berpikir dengan pikiran nya sendiri Tanpa sadar River mengingat dirinya sebagai Boboiboy meninggal, saat mengingat memori mengenaskan itu membuat River tanpa sadar tersenyum kecil lalu mengangguk pelan sebagai tanda setuju membuat Boboiboy yang melihat nya tersenyum cerah dan meraih tangan River mengajak nya masuk kedalam portal yang di buat Ochobot.

River perlahan melirik tangan Boboiboy yang terasa dingin di pergelangan tangan nya kemudian pandangan nya beralih ke wajah Boboiboy yang samar-samar terlihat pucat tapi di tutupi oleh wajah ceria nya sehingga jika tidak di lihat dengan teliti tidak akan ada seorangpun yang mengetahui nya.

' Huh..... Aku penasaran dengan diriku sendiri...... Kenapa aku ( Boboiboy) masih bisa bertingkah biasa saja dan tersenyum cerah seperti itu saat mengetahui bahwa diriku.........'






'....... Sedang sekarat??'

.
.
.
.
.
.

Loha semua~~👋👋👋

Ku harap kalian suka cerita nya~~

Dan sekali lagi aku ucapkan selamat ulang tahun~~

Pai~~pai~~👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top