14⚡☀️

Selamat membaca~~

Maaf banyak typo dan bahasa campur bertebaran~~~
.
.
.
.
.
.
Flashback~~

Rion yang di gantung seperti jemuran oleh kakak kembarnya merenggut tidak suka, saat ia akan komplain kepada kakak nya ia langsung terdiam saat melihat raut wajah serius kakak nya yang sedang merakit sesuatu.

kekesalan nya tadi yang sudah memuncak langsung sirna saat melihat ketekunan kakak yang sedang mengutak-atik tablet tadi menggunakan alat dan bahan yang baru ia dapatkan.

" Apa benar tidak bisa memindahkan makhluk hidup?" Tanya Rion penasaran sekaligus tidak percaya dan langsung diangguki oleh River.

" Tidak bisa. Hanya benda tak bernyawa saja yang bisa di pindahkan." Jawab River kalem sambil memasukan cip yang ia rakit ke dalam tablet.

" Meskipun begitu masih tetap keren!!, Berapa jarak yang dapat ia pindahkan?, Dilihat dari kakak yang tidak membawa nya tadi pasti jarak nya belum bisa sampai ke Desa ini." Kata Rion bersemangat sambil berusaha turun dari gantungan menggunakan element angin.

" aku tidak membawanya memang karena tidak bisa memindahkan barang ke tempat jauh, Bagaimana kau bisa tauh?!" Tanya River terkejut karena perkataan Rion benar adanya, kuasa Teleportasi yang ia buat belum bisa digunakan pada jarak jauh itu sebab nya River tidak membawanya tadi.

" Aku kembaran mu Tentu saja aku bisa menebak mu seperti dirimu yang dapat menebak ku tadi." Kata Rion santai sambil membusungkan dadanya bangga saat ia sudah mendarat di tanah dengan kuasa element nya.

"He~~ Benarkah aku kembaran mu?..... Lihat saja penampilan ku yang terlihat sangat berbeda dengan mu aku sangat meragukan bahwa kita ini saudara kembar." Kata River dengan nada jahil.

" Ish....kak River!!. Jangan mengungkit penampilan lagi deh, bukan nya ayahanda dan ibunda sudah mengatakan alasan penampilan mu yang berbeda itu karena planet elementum yang tercemar membuat kakak ikut tercemar di dalam kandungan, sekarang saja sangat sulit untuk bayi-bayi elementum yang baru lahir hidup karena mereka akan langsung menghitam dan mati karena tercemar." Gerutu Rion panjang lebar tidak suka saat kakak nya ini yang mengatakan mereka bukan saudara kembar karena penampilan yang berbeda, meskipun ia tauh kakak nya ini hanya bercanda tetap saja ia tidak suka saat ia tidak di anggap saudara kembar oleh kakak nya ini.

" Setelah kau mengungkit Masalah itu membuat ku teringat dengan penelitian ku yang ini." Kata River sambil menggoyangkan ramuan ke emasan yang ia ambil dari meja.

" Ramuan apalagi itu kak?" Tanya Rion penasaran karena melihat betapa indah nya ramuan yang ada di tangan kakak nya ini.

" Ramuan kesuburan. Seharus nya dengan ramuan ini tingkat kematian bayi di desa ini dapat berkurang." Jelas River sambil memberikan tabung cairan itu ke Rion.

" Syukurlah dengan ini tidak akan ada kematian lagi." Kata Rion sambil bernafas lega dan menaruh kembali ramuan itu ke tempat asal nya.

" Rion....aku ingin tanya sesuatu.." kata River menggantung dan menatap adik nya yang ada di samping nya.

" Hm??... Tanya apa kak ??"tanya Rion penasaran sambil memiringkan kepalanya sedikit.

" Bagaimana kondisi mesin penyaring udara nya?..... apa ada yang rusak atau gagal fungsi?" Tanya River penasaran sekaligus khawatir.

" Kondisi nya masih bagus, mesin nya bekerja dengan baik kau bisa lihat sendiri kan angin nya bisa aku kendalikan dengan baik." Jawab Rion santai sambil mengingat-ingat.

" Untuk makanan nya??"tanya River lagi membuat Rion menatap kakak nya sambil kepalanya miring ke samping sedikit memasang pose berpikir.

" Untuk makanan memang sulit karena tanah nya yang semakin sulit menumbuhkan tanaman tapi berkat ramuan kakak tumbuhan nya bisa tumbuh di tanah tandus meskipun hanya sedikit tapi setidak nya cukup untuk mengisi perut." Jawab Rion sambil mengerutkan kening nya sedikit.

" Syukurlah kalau begitu....... Terus biji tanaman buatan ku tidak ada masalah kan?, tidak terjadi mutasi kan?,Karena itu biji hasil ciptaan ku aku takut ada masalah karena bukan biji tanaman asli." Tanya River lagi saat mengingat biji-bijian hasil ciptaan nya.

" Jangan khawatir kak..... Bijinya bisa tumbuh dengan baik kok, bahkan aku bisa mengendalikan tanaman itu seperti tanaman biasa." Jawab Rion santai sambil mengibaskan tangan nya kepada kakak nya menunjukan bahwa biji-bijian nya tidak memiliki masalah sama sekali.

Setelah mendengar itu River menghela nafas lega sebelum kembali berkutat dengan pekerjaan nya.

Rion yang melihat kakak nya mulai mengacuhkan nya dan kembali berkutat dengan penelitian nya merenggut kesal dan langsung memeluk leher kakak nya itu dari belakang.

" Ayolah kak River~~ jangan terus mengutak Atik penelitian mu terus..... Tolong perhatikan adik kembar mu ini~~" kata Rion dengan suara kesal di buat-buat sambil mengguncang tangan nya yang ada di leher River mencoba untuk mendapat perhatian dari kakak nya ini.

" Rion tolong tenanglah...... Kakak lagi sibuk nih jadi tolong jangan di ganggu." Kata River mencoba menenangkan adik nya yang mulai start merajuk.

Rion yang mendengar itu semakin mengembungkan pipi nya kesal karena kakak nya lebih memperhatikan penelitian nya dari pada dirinya yang merukapan adik nya sendiri.

" Ayolah kak....... Kita baru berumur 10 tahun..... Kita masih bocah dan kenapa kakak harus bertingkah dewasa seperti ini!!" Kata Rion mulai merajuk sekaligus kesal dan mulai menenggelamkan wajah nya di tengkuk kakak nya itu membuat River sedikit merasa geli.

" Sepertinya kau sedang kesal hm?..... Ada apa?" Tanya River sambil berbalik menghadap adik nya membuat dirinya lebih leluasa memeluk adik nya ini yang sudah merajuk.

" Aku kesal dengan para orang dewasa tadi yang umur nya sudah ribuan tahun tapi bertingkah seperti anak kecil." Gerutu Rion.

Mendengar gerutuan Rion membuat river mengingat beberapa orang dewasa yang menghina nya tadi dan mulai menepuk punggung Rion lembut agar si empunya tenang sekaligus membujuk adik nya ini agar tidak marah lagi.

" Mau bagaimana lagi.... Sudah ribuan tahun planet ini di jelajah sampai seperti ini membuat mereka menjadi sangat sensitif, sebagai seorang pangeran kau harus memahami perasaan mereka Rion" kata River sambil mengusap sayang rambut Rion .

Perlakuan lembut River membuat Rion merasa semakin nyaman dan mulai menenggelamkan wajah nya di pelukan kakak nya yang hangat dan penuh kasih sayang.

" Meskipun begitu mereka seharusnya menghargai mu kak!!, Kau seorang putra mahkota yang akan menjadi Raja selanjut nya seharusnya mereka menghormati mu......" Kata Rion menggantung sambil melihat mata hitam kakak nya.

Meskipun mata kakak nya terlihat berwarna hitam jika dilihat dengan teliti ada samar-samar warna ungu tua di matanya apalagi kilau bintang seperti langit malam berbintang di matanya membuat mata kakak nya ini terlihat sangat indah di bandingkan dengan mata purple ungu milik nya.

"......dan juga Sudah ribuan tahun berlalu dan kita adalah satu-satunya anak yang lahir dan bertahan hidup sampai sekarang dan se enak nya mereka berkata kalau kak River itu aib, padahal berkat kakaklah kita tidak kesusahan seperti ini!!." Lanjut Rion sambil mengembungkan pipinya kesal.

River yang melihat nya menjadi gemas sendiri dan mencubit pipi tembam adik nya ini membuat si empu nya merintih kesakitan.

" Di desa ini hanya kitalah satu-satunya anak kecil yang lahir dan tumbuh dengan selamat selain itu sebagai besar penduduk nya adalah penduduk elementum pada jaman ribuan tahun yang lalu disaat di mana planet elementum masih subur dan belum di jelajah, jadi kau harus menghormati mereka yang umur nya lebih tua darimu Rion." Kata River sambil mencubit kuat pipi adik nya ini membuat si empu kesal dan menampar tangan nakal kakak nya yang terus mencubit pipinya.

Rion yang terbebas dari serangan cubitan maut kakak nya langsung mengusap pipi nya yang memerah dengan kesal.

" Ngomong-ngomong soal umur kata ayahanda ras kita bisa hidup sampai seratus juta ribu tahun, bukan nya itu hebat kita adalah satu-satunya ras yang memiliki umur terpanjang di seluruh galaxy itu sebab nya para elien itu iri dengan kita dan mulai memburu kita." Kata Rion bersemangat saat mengingat perkataan ayah mereka tentang ras mereka.

" Membayangkan nya saja aku sudah mati kebosanan karena memiliki umur sepanjang itu bahkan ras lain saja tidak sampai memiliki umur seribu tahun jika ada mungkin cuma dua ribu tahun." Kata River sambil merinding mengingat umur nya yang akan bisa sampai jutaan ribu tahun yang pasti akan membuat nya mati kebosanan.

" Kak..... Elien yang mempunyai umur dua ribu tahun itu adalah elien yang telah memburu ras kita hanya untuk memiliki umur panjang jadi jangan di hitung." Kata Rion saat mendengar perkataan terakhir kakak nya ini.

" Oke....oke.... Rion tolong lepaskan tangan mu ini dari leherku." Kata River mengalah dan baru ia sadari bahwa adik kembar nya ini kembali memeluk leher nya.

" Gak mau!!" Tolak Rion mentah-mentah sambil kembali mengeratkan pelukan nya.

" Huh..... baiklah Kalau kau tidak ada kerjaan bantu kakak mu ini dengan peneli....."

" Oke akan aku bantu tapi kak River harus main dengan ku nanti." Rion langsung memotong nya Sebelum River menyelesaikan perkataan nya.

"Baiklah..... Setelah semua ini selesai kita akan main sepuas nya." Kata River yang membuat mata Rion berbinar senang.

" Horay!!"

Melihat Rion yang bersemangat memungut alat dan bahan penelitian nya membuat River tertawa kecil, tapi senyuman itu luntur saat tiba-tiba kepalanya terasa sakit seperti di pukul oleh benda keras.

" Kak River?!!..... Ada apa?!!.... Wajah kakak pucat sekali!!!!" Rion yang melihat River merintih kesakitan menjadi panik apalagi setelah melihat wajah kakak nya yang sudah sangat pucat membuat Rion semakin panik.

" AYAHANDA!!!.... IBUNDA!!!" Teriak Rion panik saat melihat River tergeletak pingsan di lantai.

Flashback end~~
.
.
.
.
.
.

Markas TAPOS~~

River yang mendengar pertanyaan Lastbot berkedip beberapa kali sebelum memiringkan kepalanya bingung ke arah Lastbot.

" Emang ada masalah dengan syarat perasaan itu Lastbot??" Tanya River bingung membuat Lastbot yang melihat nya gregetan dengan penciptanya.

" Master...... Syarat untuk mengaktifkan kuasa element ke 8 adalah perasaan kematian!!, Dan kenapa harus ke 7 kuasa element yang merasakan perasaan kematian itu?!!, Apakah mereka harus mati agar kuasa ke 8 aktif?!!" Kata Lastbot kesal dengan penciptanya ini yang masih bertingkah polos dan lugu.

" Kenapa mereka harus mati??" Tanya River semakin bingung dengan perkataan lastbot.

" BUKANNYA KAU YANG MEMBUAT PERSYARATAN ITU!!" Bentak Lastbot kesal, seandai nya ia manusia mungkin ia sudah menghela nafas berat dan mencekik nya karena tingkah penciptanya ini.

" Kau ini aneh-aneh saja Lastbot.... Bukan aku yang membuat persyaratan itu, itu sudah tertanam begitu saja saat kuasa itu tercipta dan tentang kematian itu bukan berarti ke 7 element harus mati mereka itu kuasa jadi sulit untuk membunuh mereka karena mereka akan di hidupkan kembali meskipun mereka mati contoh nya saja Halilintar, Taufan, Duri, dan Solar yang dapat hidup kembali setelah di serap oleh Retaka."jelas River.

" Terus maksud dari kematian itu apa??" Tanya Lastbot semakin bingung.

" Maksud dari syarat itu adalah membuat para Element itu menghargai kehidupan saat melihat kematian seseorang...... Kau tauh kan untuk semua kuasa dan bola shera yang aku ciptakan akan langsung berganti tuan saat tuan lama mereka mati dan saat kau memperhatikan nya lagi apa kau pernah melihat mereka memunculkan suatu perasaan saat tuan lama mereka mati??" Tanya River yang langsung dibalas gelengan oleh Lastbot.

" Tidak kan?..... Mereka tidak mengekpresikan perasaan apapun saat tuan lama mereka mati contoh nya saja para kuasa element itu yang masih bertingkah biasa saja saat mengetahui sebagian dari tuan pertama pertama mereka sudah tiada." Kata River sambil menunjuk pintu yang tadi di masuki para Element tadi.

Mendengar itu Lastbot langsung berpikir tentang mereka para kuasa dan bola shera memang tidak akan mengekspresikan emosi apapun saat tuan lama mereka mati dan dapat dengan mudah nya berganti ke tuan yang baru.

" Kuasa element ke 8 aktif hanya jika ke 7 element itu mengekspresikan berbagai perasaan saat melihat tuan atau seseorang yang sangat penting bagi mereka meninggal...... Tapi karena mereka memiliki sifat seperti itu makanya untuk mengaktifkan kuasa element ke 8 sangat sulit" kata River sambil memasang pose berpikir.

" Tapi master....." Lastbot yang ingin mengatakan sesuatu langsung di potong cepat oleh River.

" Aku hanya ingin mereka merasakan berbagai emosi dan perasaan yang membuktikan mereka itu makhluk hidup yang memiliki ego bukan senjata penghancur yang hanya tauh musnah atau di musnakan saja lastbot."

" apa bisa Membuat kuasa yang merupakan senjata penghancur menjadi makhluk hidup yang memiliki perasaan??..." Tanya Lastbot bingung dengan perkataan penciptanya ini.

" Lastbot..... sekarang mereka sedang mengembangkan nya, Sejak mereka memiliki ego mereka bukan lah senjata lagi....." Kata River menggantung sambil tersenyum kecil dan melihat apemandangan galaxy dari jendela yang tidak jauh dari nya.

"...... Setidak nya dengan memiliki ego mereka dapat menolak apa yang tidak di inginkan mereka." Lanjut River sendu lalu memandang kembali Lastbot.

" Tapi master...... Melihat kematian seseorang yang sangat penting bagi mereka bukan kah itu artinya...." Kata Lastbot menggantung sambil melihat master nya dengan tatapan sedih.

" Benar sekali....... Lastbot apa kau ingat rahasia yang aku sembunyikan yang bahkan adik kembar ku tidak tauh sama sekali?" Tanya River membuat Lastbot mengangguk mengingat peristiwa 100 tahun yang lalu di ruang kristal element.

" Alasan kenapa Master masih membuat bola shera meskipun tauh akan menjadi perebutan semua elien di seluruh galaxy....."

" Alasan kenapa wujud Master tetap ber umur 14 tahun meskipun sudah berumur beratus-ratus tahun......"

" Alasan kenapa wajah master sama persis dengan Tuan Boboiboy........"

" Itu karena master adalah seorang reinkarnasi dari seseorang....."

" reinkarnasi Seseorang yang sangat berarti dan berharga bagi para Element yang membuat mereka tidak sengaja mengaktifkan kuasa ke 8."

" Membuat sosok itu mendapat kuasa element ke 8 dan menjadikan sosok itu element ke 8 itu sendiri."

" Orang itu adalah Boboiboy."








" Master...... Kau adalah reinkarnasi dari Boboiboy."
.
.
.
.
.
.

Pemberitahuan untuk para reader's yang membaca setelah ini author akan merevisi semua cerita author dan mengganti kata bola shera menjadi power sphera termasuk judul nya ya~~

Dan sekarang author sedang pusing di serang flu dan pilek jadi author gak tauh update kapan lagi~~

Sebelum pamit author mau nunjuk gambar author lagi~~

(Author sebenar nya mau kasih efek bayangan tapi gak bisa😑😑😑)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top