21 - Sandiwara
"Delon, kamu temenin Gilang, ya. Mama mau nebus resep dulu," kata Maya sambil mengaduk isi tasnya, mencari selembar kertas yang diberikan dokter tadi.
Delon hanya mengangguk.
"Mau sampai kapan, sih, lo kayak gini?" kesalnya kemudian setelah Mama keluar dari ruangan itu.
"Emang gue kenapa?"
"Astaga. Lo mau mati muda?" Delon meninggikan suaranya.
"Kalau Kak Gea, Mama, Papa, bisa milih jalan hidup mereka, kenapa gue enggak?"
Sesaat Delon kehabisan kata setelah menyadari mata Gilang berkaca-kaca.
"Bahkan luka tikam ini nggak ada apa-apanya dibanding luka yang mereka berikan, Lon."
Delon paham sepenuhnya, betapa tidak mudah berada di posisi Gilang. Kakak perempuannya kawin lari karena menolak dijodohkan. Orangtuanya memilih bercerai baik-baik setelah ayahnya mengalami perubahan orientasi seksual. Semua kejadian yang semacam sandiwara ini terjadi bulan lalu. Begitu cepat, tiba-tiba, dan sukses memporak-porandakan kehidupan Gilang. Sampai detik ini pemandangan lucu di tengah sarapan waktu itu masih terus berputar di benak Gilang, ketika Papa-Mama menuturkan keinginan mereka untuk bercerai, disertai alasan yang bikin melongo.
Ada kalanya Gilang merasa semua ini cuma setting-an. Bisa jadi ia sedang dikerjai atau semacamnya. Rasanya terlalu lucu untuk jadi nyata. Tapi sebulan sudah sejak hari itu, Papa-Mama benar-benar telah melangkah di jalan berbeda, meninggalkan dirinya yang semakin hilang arah.
Papa-Mama meminta Gilang memilih mau ikut siapa, tapi Gilang merasa sudah cukup dewasa untuk berjalan sendiri. Sejujurnya, Gilang hanya tidak siap berada di tengah keluarga baru yang akan dibina Mama dengan mantan rekan bisnis Papa di Belanda, terlebih melihat Papa berpenampilan ala perempuan. Keduanya seperti mimpi buruk. Karena itu Gilang memilih jalannya sendiri.
"Please, Lang, banyak hal yang bisa lo jadiin pelarian, nggak mesti dengan ngerusak diri lo kayak gini." Delon berucap pelan kali ini, memastikan Gilang mencerna dengan baik kata per kata yang keluar dari mulutnya.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top